Kegiatan magang teknis tenaga pendidik Akademi Komunitas COE Industri Petrokimia di Politeknik AKA Bogor bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik dalam pengelolaan pendidikan vokasi dan pembelajaran teknis kimia. Kegiatan ini meliputi pengenalan sistem pengelolaan akademik dan laboratorium, serta kunjungan industri untuk memperkaya pengetahuan praktik. Satu orang tenaga pendidik mengikuti program magang sel
2. ii
Daftar isi
Halaman Depan ................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................. 2
1.3 Hasil yang diharapkan ............................................................. 2
1.4 Sistematika Penulisan ............................................................. 3
Bab II Pelaksanaan Kegiatan
2.1 Dasar Hukum ....................................................................... 4
2.2 Bentuk Kegiatan ....................................................................... 5
2.3 Tahapan Kegiatan ....................................................................... 5
2.4 Waktu Pelaksanaan Kegiatan ................................................. 6
2.5 Jadwal Kegiatan ....................................................................... 6
2.6 Peserta .................................................................................. 8
Bab III Hasil Yang Dicapai ............................................................ 9
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan .................................................................................. 10
4.2 Saran dan tindak lanjut .................................................................. 10
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan informasi, pendidikan mempunyai peran
yang menentukan dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia suatu
bangsa yaitu penguasaan dalam hal ilmu pengetahuan dan informasi. Oleh
karenanya pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
terutama di bidang industri merupakan langkah startegis dalam menorong
kemajuan bangsa. Seiring dengan perluasan dan percepatan pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja di
daerah maupun lapangan pekerjaan untuk sektor usaha dan industri maka
perlu dilakukan pemanfaatan potensi daerah dan keunggulan lokal. Oleh
karena itu, diperlukan keselarasan antara bentuk pendidikan tinggi dan tujuan
dari perluasan pembangunan ekonomi Indonesia.
Adanya undang-undang nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian,
mengamanatkan Kementerian Perindustrian untuk mengembangan tenaga
kerja industri yang kompeten guna mendukung kinerja industri. Pentingnya
peran sektor industri dalam peningkatan pembangunan perekonomian
nasional dan dalam pengingkatan kesejahteraan masyarakat ditunjukkan
dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yaitu
sebesar 23,94 % (BPS, 2012). Peran penting sektor industri ditunjukkan
sebagai leading sector, mesin penggerak pertumbuhan ekonomi, sumber dan
stimulus penciptaan nilai tambah ekonomi, yang memiliki tingkat keterkaitan
luas dan tinggi dengaan hampir seluruh kegiatan perekonomian. Selain itu,
peran sektor industri dalam pembangunan adalah untuk memberikan nilai
tambah faktor-faktor produksi. Untuk itu, industri diarahkan tumbuh dalam
wilayah/ kawasan industri yang telah ditetapkan.
Dalam menunjang pasokan tenaga kerja industri yang kompeten dalam
kawasan industri maka di perlukan bentuk pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan spesifik dari industri di setiap kawasan industri. Oleh karenanya di
perlukan acuan legal dalam penyelenggaraan pendidikan. Sebagaia acuan
legal akan jenis pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan industri di
4. 2
kawasan industri adalah akademi komunitas. Hal ini mengacu pada Undang -
Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang manyatakan
bahwa bentuk perguruan tinggi terdiri atas: universitas, institut, politeknik,
akademi dan akademi komunitas. Akademi Komunitas merupakan perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat D-I dan/atau D-II
dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi
tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan
khusus.
Dalam menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademi
komunitas, salah satu faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan
adalah kompetensi teknis dari tenaga pengajar atau instruktur. Oleh
karenanya perlu dilakukan upaya peningkatan kompetensi tenaga pendidik
sehingga para tenaga pendidik akademi komunitas perlu di berikan kegiatan
magang teknis sesuai dengan bidang pendidikannya.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kemampuan tenaga pendidik dalam menyelenggarakan dan
mengelola sistem pendidikan akademi komunitas.
2. Peningkatan kompetensi teknis dalam pengolahan dan pengoperasian
laboratorium kimia.
3. Peningkatan kompetensi teknis dalam pengoperasian alat instrumen kimia.
1.3 Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Tenaga pendidik mampu menyelenggarakan dan mengelola sistem
pendidikan akademi komunitas.
2. Tenaga pendidik berkompeten dalam pengoperasian preparasi dan
penggunaan alat instrumen kimia.
5. 3
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pelaporan kegiatan magang teknis tenaga pendidik
Akademi Komunitas COE Industri Petrokimia di Politeknik AKA Bogor adalah
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, hasil yang diharapkan
dan sistematika penulisan.
Bab II Pelaksanaan kegiatan
terdiri dari dasar hukum, bentuk kegiatan, tahapan kegiatan, waktu
pelaksanaan, jadwal kegiatan, dan peserta.
Bab III Hasil yang dicapai
terdiri dari pengetahuan tenaga pendidik mengenai sistem
penyelengaran dan pengelolaan pendidikan akademi komunitas serta
pembelajaran teknis untuk akademi komunitas.
Bab IV Penutup
terdiri dari kesimpulan, saran dan tindak lanjut.
6. 4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
c. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5492);
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
g. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234 tahun 2000, tentang
Pendirian Perguruan Tinggi;
h. Keputusan Dirjen DIKTI Nomor 108 tahun 2001, tentang Pedoman
Pembukaan Program Studi;
i. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 105/M-
IND/PER/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 48 tahun 2013,
tentang Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin Akademi
Komunitas;
7. 5
k. MoU Dirjen DIKTI dan Sekjen Kemenperin Nomor 01/SJ-IND/KB/6/2012;
Nomor : 03/KB/E/VI/2012 tentang Pembinaan Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Perindustrian.
2.2 Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan magang teknis tenaga pendidik Akademi Komunitas COE
Industri Petrokimia di Politeknik AKA Bogor :
a. pengelolaan program studi.
b. pengelolaan akademik.
c. pembelajaran teori dan praktik kimia analisis.
d. pengoperasian alat-alat instrumen.
e. kunjungan industri ke laboratorium PT Pupuk Kujang dan PT Pertamina
Lubricant.
2.3 Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan magang teknis tenaga pendidik Akademi Komunitas COE
Industri Petrokimia adalah sebagai berikut :
1. Persiapan :
a. Kordinasi jadwal magang dengan pihak Politeknik AKA Bogor.
b. Persiapan administrasi.
c. Pengarahan magang oleh Kepala Pusdiklat Industri.
2. Pelaksanaan Kegiatan :
Pelaksanaan kegiatan adalah tenaga pendidik Akademi Komunitas COE
Industri Petrokimia melakukan magang teknis di lingkungan kerja
Politeknik AKA Bogor dengan dibimbing oleh dosen-dosen jurusan kimia
analisis.
8. 6
2.4 Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan magang teknis tenaga pendidik Akademi Komunitas
COE Industri Petrokimia di Politeknik AKA Bogor dimulai dari tanggal 6 April
2015 sampai dengan 12 Juni 2015.
2.5 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan magang teknis calon tenaga pendidik Akademi Komunitas
COE Industri Petrokimia adalah sebagai berikut :
No Kegiatan Uraian Waktu Pengajar/PIC
1 Pengenalan
Kegiatan
Jurusan
Pengelolaan jurusan,
Proses KBM,
Pemahaman Learning
Outcome, Kurikulum,
SAP dan AP, PKL dan
Seminar TA
3 hari
(06–08 April
2015)
Tri Sutanti B, MT
Hanafi, M.Si
2 Pengenalan
Kegiatan
Akademik
Pengelolaan akademik,
KRS, KHS, Pelaksanaan
Ujian, Pengolahan data
nilai akademik dan
yudisium
2 hari
(09-10 April
2015)
Gussa Fadhila,
S.Kom
Dewi
Pujoningsih, S.Si
3 Dasar Kerja
Laboratorium
(DKL)
Bekerja aman di Lab,
Jenis dan fungsi alat
Laboratorium, Teknik
Pencucian Peralatan
Gelas, Teknik
Menimbang. Teknik
Pemansan Bahan,
Teknik Melarutkan,
Membuat Label, Teknik
Titrasi, Teknik
Penggunaan dan
Pembacaan buret. dll
5 hari
(13-17 April
2015)
Henny Rochaeni,
M.Pd
4 Analisis Fisika Pendahuluan, 3 hari Ir. Erna Styani,
9. 7
Non
Instrumental
Pengukuran, Dimensi,
Galat, Pengukuran
Panjang, Volume Sudut,
5 HarMikrometer, Jangka
Sorong, Teknik
Pelaporan Hasil
Pengukuran.
(20-22 April
2015)
M.Si
5 Analisis Fisika Penegertian Analisis
Fisika dan Fisika Analitik,
Kerapatan dan Modulus,
Modulus dan Kekentalan,
Kekerasan, Sifat Termal,
Struktur Fisik, Kelistrikan,
Analisis Fisika
Instrumental.
2 Hari
(23-24 April
2015)
Noviar Dja’var,
M.Si
6 LK3 Definisi dan kebijakan
LK3, beban yang
berpengaruh terhadap
K3, Aspek penyebaba
kecelakaan kerja, aspek
dan dampak kecelakaan
kerja di laboratorium dan
industri, P3K, APD, 5R,
Analisis Keselamatan
Kerja.
4 Hari
(27-30 April
2015)
Ratnawati LD,
M.Pd
7 Analisis
Volumetri
Pengantar Volumteri,
Konsep Indikator, Titrasi
Asam Basa, Syarat dan
Kurva Titrasi, Titrasi
Redoks,
Permanganomteri, Titrasi
Pengendapan, Titrasi
Kompleksometri, Aplikasi
Analisis Volumetri.
5 Hari
(4-8 Mei
2015)
Askal
Maimulyanti,
M.Si
8 Analisis
Gravimetri
Pendahuluan, Jenis
Analisi Gravimetri,
4 Hari (11-13
dan 15 Mei
Askal
Maimulyanti,
10. 8
Stoikiometri, Gravimetri
dengan pengendapan,
Proses Pelaritan,
Pembentukan
Pengendapan, Proses
Pelarutan. Pemurnian
endapan, Teknik
Pencucian Endapan,
Teknik Penyaringan,
Pengeringan Endapan,
Perhitungan Analisis.
2015) M.Si
9 Analisis
Instrumentasi
Spektrofotometri UV-Vis
& IR, AAS, Kromotografi
Gas.
5 Hari (18-22
Mei 2015)
Reza
Mulyawaman,
M.Si
10 Pengelolahan
Limbah
Pendahuluan,
Perencanaan Unit
Pengolahan Limbah
Secara Fisika, Kimia,
Penghilangan Senyawa
Terlarut, Perencanaan
unit Pengolahan Limbah
Secara Biologis, Aplikasi
Pengolahan Limbah.
5 Hari (25-29
Mei 2015)
Rosalina,
ST.,M.Si
11 Kunjungan
Industri
PT. Pupuk Kujang dan
PT. Pertamina Lubricant
5 Hari (1,3-6
Juni 2015)
Kartini Afriani,
M.Si
Ahmad Zakaria,
M.Si
12
.
Evaluasi Hasil
Belajar
- 5 hari (8-12
Juni 2015)
-
2.6 Peserta
Peserta kegiatan magang teknis tenaga pendidik Akademi Komunitas COE
Industri Petrokimia di Politeknik AKA Bogor adalah sebagai berikut :
1. Mokh. Afifuddin– Penata Pertama.
11. 9
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
Hasil yang dicapai dari kegiatan magang teknis calon tenaga pendidik
Akademi Komunitas COE Industri Petrokimia di Politeknik AKA Bogor adalah :
a. Calon tenaga pendidik mengetahui secara jelas tentang sistem
penyelenggaraan dan pengelolaan Politeknik AKA Bogor sehingga dapat
diaplikasikan pada akademi komunitas.
(adapun dokumen-dokumen sistem penyelenggaraan dan pengolaaan
pendidkan seabgaimana terlampir)
b. Calon tenaga pendidik berkompeten secara teknis dalam memahami teori dan
praktik kimia serta dapat mengoperasikan alat-alat instrumen di Politeknik AKA
Bogor sehingga dapat diaplikasikan pada akademi komunitas.
(penataan laboratorium dan peralatan instrumen sebagaimana terlampir)
c. Caon tenaga pendidik dibekali dengan kegiatan kunjungan industri, sehingga
dapat mengetahui secara rill kondisi industri dan dapat menyelaraskan
kegiatan pendidikan dengan penerapan di industri.
(laporan kunjungan industri sebagaiaman terlampir)
12. 10
BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Telah dilakukan magang teknis calon tenaga pendidik Akademi Komunitas
COE Petrokimia Cilegon di Politeknik AKA Bogor selama 46 hari. Dengan
dilaksanakan kegiatan magang teknis ini banyak yang diperoleh oleh penulis
sebagai bekal dalam peningkatan kompetensi tenaga pendidik dalam sistem
penyelenggaraan, pengolahan dan pembelajaran teknis untuk akademi
Komunitas COE Industri Petrokimia Cilegon.
4.2 Saran dan tindak lanjut
Setelah dilakukan kegiatan magang teknis tenaga pendidik Akademi
Komunitas COE Industri Petrokimia di Politeknik AKA Bogor, maka
diharapkan penyelenggaraan pendidikan akademi komunitas dapat segera
berjalan serta alat/mesin yang akan digunakan oleh mahasiswa akademi
komunitas dapat dioperasikan.
Jakarta, 16 Juni 2015
Penyusun Laporan
Mokh. Afifuddin
14. Lampiran
Contoh Kontrak Perkuliahan
FR/STU 1.0.1.32
KONTRAK PERKULIAHAN
SEMESTER GENAP / 2013-2014
Judul Mata Kuliah : Analisis Elektrokimia
Dosen : 1. Sri Redjeki, M.Si
2. Drs. Agus Taufiq, M.Si
3. Moh. Hayat. M.Si
4. Foliatini, M.Si
Kompetensi/Tujuan/Deskripsi Mata Kuliah :
Kompetensi konseptual sebagai dasar analisis kimia melalui terapan konsep-konsep
analisis elektrokimia yang telah disesuaikan dengan kepentingan analisis kimia dan
kompetensi teknikal untuk menerapkan analisis elektrokimia yang berhubungan dengan
laboratorium uji, industri, bahan pangan, farmasi dan kosmetika.
Perte
muan
Ke-
Pokok Bahasan Keterangan
1 Kontrak perkuliahan dan posisi elektroanalitik di
dalam analisis kimia
Moh. Hayat
2 Pengertian sel elektrokimia, elektrolisis,
elektroanalitik dan aplikasinya
Moh. Hayat
3 Hubungan potensial dan arus, reaksi kimia pada
anoda dan katoda, persamaan Nerst
Moh. Hayat
4 Elektroda pada analisis elektrometri dan reaksi
kimia
Sri Redjeki
5 Potensiometri Sri R. /Agus T./Hayat/Foli
6 pH metri dan titrasi Potensiometri Sri R. /Agus T./Hayat/Foli
7 Konduktometri Sri R. /Agus T./Hayat/Foli
8 UTS
9 Analisis elektrogravimetri Sri R. /Agus T./Hayat/Foli
10 Konduktometri Potensiometri Sri R. /Agus T./Hayat/Foli
11 Analisis elektroforesis Sri R. /Agus T./Hayat/Foli
12 Analisis kulometri Potensiometri Sri R. /Agus T./Hayat/Foli
13 Analisis voltametri Sri R. /Agus T./Hayat/Foli
14 Analisis amperometri Sri R. /Agus T./Hayat/Foli
15 Preparasi sampel Sri R. /Agus T./Hayat/Foli
16 UAS
15. Lampiran
Buku Rujukan :
1. W. Harjadi. Ilmu Kimia Analitik Dasar.
2. S. M Khopkar. Konsep Dasar Kimia Analitik.
Evaluasi :
1. UTS : 35%
2. UAS : 35%
3. Tugas : 30%
Aturan-Aturan :
1. Kehadiran mahasiswa sebagai syarat mengikuti ujian minimal 80%
2. Keterlambatan masuk kuliah bagi mahasiswa maksimal 10 menit setelah kuliah
dimulai
3. Pergantian jam kuliah dapat dilakukan sesuai kesepakatan
Mengetahui Bogor, Februari 2014
Ketua Program Studi Dosen Penanggungjawab
Tri Sutanti Budikania, M.T Sri Redjeki, M.Si
16. Lampiran
Contoh SAP
Satuan Acara Perkuliahan
Kode Mata Kuliah / Mata Kuliah : KA.02.1.25 / Mikrobiologi
Semester / Tahun Akademik : Gasal / 2011
Jumlah SKS : 2 SKS
Waktu Pertemuan : 1 x 100 menit
Pertemuan ke : 1 ( 1 x pertemuan )
Nama Dosen : 1. Wittri Djasmasari, M.Si
2. H. Arief Fuad, B.Sc.,AAK, M.Si
Jumlah Mahasiswa : 276 orang ( 5 kelas )
Sub Kompetensi / TIU : Setelah mengikuti mata kuliah ini , mahasiswa da-
pat menjelaskan tentang klasifikasi mikroorganisme,
prokariot dan ekariot serta cara membedakan
nya dan pada gilirannya nanti dapat menunjang
dalam analisis secara mikrobiologi
Kriteria Unjuk Kerja / TIK :
Mahasiswa dapat menjelaskan klasifikasi mikroorganisme dengan benar
Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan struktur prokariot dan ekariot
Mahasiswa dapat menjelaskan golongan prokariot dan ekariot
Pokok Bahasan : Klasifikasi Mikroorganisme
Sub Pokok Bahasan :
Struktur Prokariot dan Ekariot
Golongan prokariot dan ekariot
Sifat prokariot dan ekariot
17. Lampiran
Pertemuan 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE/
MEDIA
WAKTU
(menit)
PENDAHULUAN Membagi kelompok untuk tugas
presentasi dan diskusi
Metode :
* Ceramah
* Tanya –
Jawab
* Diskusi &
Penugasan
Media :
OHP
Laptop &
Whiteboard
40
Menjelaskan garis besar materi yang akan
diajarkan
Menjelaskan tentang kontrak kuliah dan
persentase nilai yang akan diperoleh
mahasiswa (tugas,UTS, UAS)
PENYAJIAN Menjelaskan sejarah klasifikasi
mikroorganisme
40Menjelaskan tentang struktur prokariot
dan ekariot
Menjelaskan penggolongan mikroorganis-
me prokariot dan ekariot
PENUTUP Memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya
20
Merangkum materi yang telah diberikan
Mengingatkan kembali tugas mahasis-
wad an materi yang akan diberikan pada
pertemuan berikutnya
Soal :
1. Jelaskan tentang ilmu yang mempelajari hewan, tumbuhan dan mikroorganisme
2. Apa yang dimaksud dengan prokariot dan ekariot ? jelaskan !
3. Jelaskan mikroorganisme yang termasuk golongan prokariot dan ekariot !
4. Jelaskan perbedaan yang khas prokariot dan ekariot
5. Jelaskan tentang klasifikasi mikroorganisme !
Pustaka :
Dwidjo Seputro, D ( 1978 ). Dasar-dasar Mikrobiologi. Direktorat Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
Pelczar, Jr.M.J., & E.C.S. Chan (1986). Dasar-dasar Mikrobiologi. Terjemahan Hadi-
Oetomo et.al., Jakarta : UI-Press.