Laporan ini mendeskripsikan percobaan sifat fisik zat yang meliputi penentuan titik leleh naftalena dan pengukuran viskositas beberapa jenis susu dan sirup menggunakan viskometer. Hasilnya menunjukkan titik leleh naftalena antara 65-80属C dan viskositas tertinggi untuk susu Indomilk.
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatErnalia Rosita
油
Laporan mingguan praktikum kimia dasar membahas percobaan tentang sifat-sifat fisik dari zat, yaitu titik leleh dan viskositas. Percobaan titik leleh menggunakan naftalena dan didapatkan hasil titik leleh antara 80-88属C. Percobaan viskositas menggunakan empat sampel susu kental manis dengan hasil antara 10-500 dPas bergantung pada sampel dan spindel yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisik zat, termasuk viskositas dan titik leleh. Ia juga menjelaskan tujuan percobaan untuk menentukan sifat-sifat tersebut dari beberapa sampel seperti susu, kecap, dan saus. Metode yang digunakan adalah menggunakan alat ukur viskositas seperti viscometer Ostwald, Lehman dan Stokes.
Dalam tiga kalimat atau kurang, dokumen tersebut membahas tentang praktikum penentuan kerapatan dan berat jenis zat padat, cair, dan gas menggunakan piknometer, termasuk definisi kerapatan dan berat jenis, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, hasil percobaan, pembahasan mengenai kegunaan dan faktor yang mempengaruhi penentuan berat jenis.
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan berat molekul kitosan dengan metode viskometri menggunakan viskometer Ostwald. Kitosan dengan konsentrasi berbeda (2%, 4%, 6%, 8%) larutkan dalam asam asetat 1% kemudian diukur waktu alirnya. Dari hasil pengukuran, dihitung viskositas relatif, spesifik, dan reduksi untuk menentukan berat molekul kitosan berdasarkan persamaan Mark-Houwink yaitu
Berat jenis adalah perbandingan massa suatu zat terhadap volumeny. Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis zat cair dengan menggunakan prinsip hukum Archimedes, di mana zat cair akan memberikan gaya ke atas pada hidrometer sebesar berat zat yang dipindahkannya. Proses pengukuran melibatkan penentuan skala yang ditunjuk hidrometer setelah dicelupkan ke dalam zat cair.
BAB I memberikan latar belakang bahwa viskositas dan rheologi mempengaruhi sifat fisika senyawa obat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengertian dan faktor yang mempengaruhi viskositas, serta menentukan viskositas suatu cairan menggunakan viskometer ostwald.
Praktikum tentang viskositas membahas percobaan mengukur viskositas cairan seperti minyak, air, dan sabun dengan melemparkan bola besi dan kelereng ke dalam cairan tersebut serta mencatat waktunya jatuh. Hasilnya menunjukkan sabun memiliki viskositas tertinggi diikuti air dan minyak."
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiSalsabila Azzahra
油
Makalah ini membahas tentang Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi. Kromatografi Serapan menggunakan zat padat sebagai fasa stasioner dan gas atau cairan sebagai fasa mobil, sedangkan Kromatografi Partisi menggunakan dua fasa cair yang salah satunya bergerak dan yang lain diam. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh dan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis kromat
1. Tujuan percobaan ini adalah memahami pengaruh keberadaan zat terlarut terhadap sifat fisis larutan dan menggunakan penurunan titik didih untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut.
2. Hasilnya menunjukkan titik didih larutan gula tertinggi yaitu 102属C karena kandungan zat terlarutnya paling banyak.
Doc ini dibuat oleh Riksa Rizki Zetta Adeli dan tim.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Tujuan Praktikum Penurunan Titik Beku
- Dasar Teori
- Alat Bahan
- Cara Kerja
- Hasil Pengamatan
- Ilustrasi Percobaan
- Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...Nandaaaa2
油
Laporan praktikum rheologi membahas pengaruh suhu terhadap reaksi vulkanisasi karet menggunakan rheometer. Terdapat tiga variasi suhu yaitu 1400C, 1500C, dan 1600C. Data viskositas karet pada setiap suhu diukur menggunakan rheometer dan dianalisis untuk mengetahui suhu mana yang paling optimal.
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan dengan menggunakan membranFransiska Puteri
油
Sistem pemisahan dengan membran digunakan untuk memisahkan komponen dalam cairan menggunakan membran selektif. Metode ini meliputi elektrodialisis, reverse osmosis, dan ultrafiltrasi, yang memanfaatkan pergerakan ion, tekanan osmosis, dan tekanan hidrolik. Proses ini lebih efisien dibandingkan evaporasi karena tidak melibatkan perubahan fase.
Dokumen tersebut membahas tentang rheologi, ilmu yang mempelajari sifat aliran bahan cair dan padat. Terdapat dua jenis aliran, yaitu sistem Newton dan non-Newton. Viskositas dan fluiditas merupakan ukuran sifat aliran bahan. Suhu berpengaruh terhadap viskositas cairan, di mana viskositas cairan akan berkurang dengan peningkatan suhu.
BAB I memberikan latar belakang bahwa viskositas dan rheologi mempengaruhi sifat fisika senyawa obat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengertian dan faktor yang mempengaruhi viskositas, serta menentukan viskositas suatu cairan menggunakan viskometer ostwald.
Praktikum tentang viskositas membahas percobaan mengukur viskositas cairan seperti minyak, air, dan sabun dengan melemparkan bola besi dan kelereng ke dalam cairan tersebut serta mencatat waktunya jatuh. Hasilnya menunjukkan sabun memiliki viskositas tertinggi diikuti air dan minyak."
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiSalsabila Azzahra
油
Makalah ini membahas tentang Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi. Kromatografi Serapan menggunakan zat padat sebagai fasa stasioner dan gas atau cairan sebagai fasa mobil, sedangkan Kromatografi Partisi menggunakan dua fasa cair yang salah satunya bergerak dan yang lain diam. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh dan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis kromat
1. Tujuan percobaan ini adalah memahami pengaruh keberadaan zat terlarut terhadap sifat fisis larutan dan menggunakan penurunan titik didih untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut.
2. Hasilnya menunjukkan titik didih larutan gula tertinggi yaitu 102属C karena kandungan zat terlarutnya paling banyak.
Doc ini dibuat oleh Riksa Rizki Zetta Adeli dan tim.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Tujuan Praktikum Penurunan Titik Beku
- Dasar Teori
- Alat Bahan
- Cara Kerja
- Hasil Pengamatan
- Ilustrasi Percobaan
- Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...Nandaaaa2
油
Laporan praktikum rheologi membahas pengaruh suhu terhadap reaksi vulkanisasi karet menggunakan rheometer. Terdapat tiga variasi suhu yaitu 1400C, 1500C, dan 1600C. Data viskositas karet pada setiap suhu diukur menggunakan rheometer dan dianalisis untuk mengetahui suhu mana yang paling optimal.
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan dengan menggunakan membranFransiska Puteri
油
Sistem pemisahan dengan membran digunakan untuk memisahkan komponen dalam cairan menggunakan membran selektif. Metode ini meliputi elektrodialisis, reverse osmosis, dan ultrafiltrasi, yang memanfaatkan pergerakan ion, tekanan osmosis, dan tekanan hidrolik. Proses ini lebih efisien dibandingkan evaporasi karena tidak melibatkan perubahan fase.
Dokumen tersebut membahas tentang rheologi, ilmu yang mempelajari sifat aliran bahan cair dan padat. Terdapat dua jenis aliran, yaitu sistem Newton dan non-Newton. Viskositas dan fluiditas merupakan ukuran sifat aliran bahan. Suhu berpengaruh terhadap viskositas cairan, di mana viskositas cairan akan berkurang dengan peningkatan suhu.
Lembar kerja kelompok menjelaskan percobaan untuk membuktikan hukum-hukum fluida seperti hidrostatis, Pascal, dan Archimedes serta menganalisis sifat-sifat fluida seperti tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas. Terdapat tiga lembar kerja kelompok yang masing-masing melakukan satu atau lebih percobaan untuk membukti dan menganalisis hukum dan sifat fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan untuk mengukur viskositas zat cair dengan metode bola jatuh. Terdapat penjelasan teori dan rumus yang terkait, data hasil pengukuran diameter, berat, dan waktu jatuh bola, serta perhitungan untuk menentukan viskositas zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan konsep-konsep terkait seperti hukum Stokes, prinsip Bernoulli, dan persamaan Bernoulli. Dokumen ini juga memberikan contoh nilai viskositas beberapa zat cair dan penjelasan tentang alat ukur aliran seperti venturimeter dan pipa Pitot.
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan penerapan hukum Bernoulli, termasuk faktor yang mempengaruhi viskositas dan contoh nilai viskositas beberapa zat cair.
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan laboratorium IPA beserta fungsinya.
2. Peralatan tersebut digunakan untuk melakukan berbagai eksperimen kimia dan biologi seperti membuat larutan, destilasi, titrasi, ekstraksi, dan pemanasan.
3. Beberapa peralatan kunci beserta fungsinya adalah erlenmeyer untuk membuat larutan, labu destilasi untuk destilasi larutan, buret untuk tit
Potensial air murni pada tekanan atmosfer dan pada potensial air suhu yang sama dengan nol, maka tekanan atmosfer larutan pada potensial air akan bernilai negatif atau kurang dari nol. Oleh karena itu molekul air akan berdifusi dari potensial air yang lebih tinggi menuju potensial air rendah dalam larutan sel, artinya potensial air akan menuruni gradien potensial air kedalam larutan, akibatnya tekanan di dalam sistem membesar.
Uji disolusi digunakan untuk mengukur kecepatan pelepasan zat aktif dari sediaan padat ke dalam media cair. Terdapat dua jenis uji disolusi yaitu intrinsik, yang menjaga luas permukaan tetap, dan nyata, yang mempertimbangkan berkurangnya luas permukaan seiring waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan disolusi antara lain sifat kimia zat aktif, ukuran partikel, bentuk k
Laporan praktikum membuat larutan NaCl dan mengencerkan larutan air teh. Tujuannya adalah untuk membuat larutan dengan kemolaran tertentu dan mengubah konsentrasi larutan air teh dari pekat menjadi rendah. Hasilnya, larutan NaCl dapat dibuat dengan melarutkan NaCl padat menjadi cair dan larutan air teh dapat diubah konsentrasinya dengan pengenceran.
Laporan praktikum membuat larutan NaCl dan mengencerkan larutan air teh. Tujuannya adalah untuk membuat larutan dengan kemolaran tertentu dan mengubah konsentrasi larutan air teh dari pekat menjadi rendah. Hasilnya, larutan NaCl dapat dibuat dengan melarutkan NaCl padat menjadi cair dan larutan air teh dapat diubah konsentrasinya menjadi rendah dengan pengenceran.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan respirasi pada serangga menggunakan respirometer. KOH digunakan untuk mengikat CO2 sehingga pergerakan larutan eosin hanya disebabkan oleh konsumsi O2. Kecepatan larutan eosin bergerak menunjukkan kecepatan respirasi serangga. Berat tubuh dan aktivitas berpengaruh terhadap laju respirasi, di mana respirasi akan semakin cepat pada serangga berat atau aktif.
1. Praktikum Kimia Dasar 2012
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
SIFAT FISIK ZAT
Oleh :
Nama
NRP
Kelompok
Meja
Tanggal Percobaan
Asisten
: Devi Ramadhani
: 123020315
:K
: 14 (Empat Belas)
: 15 Desember 2012
: Vanidya Afsarah Permadi
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2012
2. Praktikum Kimia Dasar 2012
SIFAT FISIK ZAT
Devi Ramadhani
123020315
Asisten : Vanidya Afsarah Permadi
Tujuan Percobaan :
Untuk mengetahui titik leleh dan titik beku suatu zat dan untuk
menentukan viskositas atau kekentalan suatu zat cair dan mengetahui jenis alatalat viskometer.
Prinsip Percobaan
:
Hukum Poseuelle
: kecepatan fluida kental yang mengalir melali pipa tidak
sama diseluruh titik penampung lintasannya .
Hukum Stokes
: bila fluida sempurna yang viskositasnya nol mengalir
melewati sebuah bola bergerak dalam fluida yang diam, baris-baris arusnya akan
membentuk pola yang sempurna.
Metode Percobaan :
1. Penentuan Titik Leleh
Pipa kapiler dibilas
dengan aquadest lalu
dikeringkan
masukkan 1 gr naftalen
kedalam ujung pipa kapiler,
dengan cara diketuk-ketuk pipa
kapiler diatas 1 gr naftalen.
1 gr Naftalen
Gambar 1. Metode Sifat Fisik Zat
3. Praktikum Kimia Dasar 2012
termometer ditali pada statif
dan pipa kapiler diikatkan
dengan termometer
2. Percobaan pada Viskometer Cup and Bob
visometer
spindel
wadah
Keterangan
:
1. Sampel dimasukan kedalam cup (wadah sampel pada viscometer cup
and bob. Sampel yang digunakan adalah susu ultra coklat, susu enak,
susu indomilk, susu bendera dan sirup.
2. Memasang spindle pada viscometer dengan cara memutar arah jarum
jam.
3. Menekan tombol on untuk menghidupkan viskometer.
4. Membaca skala pada viskometer
Gambar 2. Metode Sifat Fisik Zat
4. Praktikum Kimia Dasar 2012
Hasil Pengamatan
:
Berikut hasil pengamatan Sifat Fisik Zat:
Tabel Hasil Pengamatan Penentuan Titik Leleh
Pengamatan
Hasil
Suhu Awal Aquadest
26甬 C
Suhu Lelehan Pertama
65甬 C
Suhu Lelehan Habis Semua
80甬 C
(Sumber: Devi Ramadhani, meja 14. 2012)
Tabel Hasil Pengamatan Viskometer Cup and Bob
No
Sampel
Spindel
Hasil
1
Susu Ultra coklat
1
18
2
Susu Enak
1
10
3
Susu Bendera
1
9
4
Susu Indomilk
1
30
5
Sirup
3
0.6
(Sumber: Devi Ramadhani, meja 14. 2012)
Pembahasan
:
Berdasarkan hasil pengamatan dari penentuan titik leleh dapat diketahui
susu awal aquadest 26甬 C, suhu lelehan pertama 65甬 C, suhu lelehan habis
semua 80甬 C. Sedangkan hasil pengamatan dari viskometer cup and bob dapat
diketahui susu ultra coklat menggunakan spindel 1 kekentalannya 18 d.pa.s , susu
enak menggunakan spindel 1 kekentalannya 10 d.pa.s, susu bendera menggunakan
spindel 1 kekentalannya 9 d.pa.s, susu indomilk menggunakan spindel 1
kekentalannya 30 d.pa.s dan sirup menggunakan spindel 3 kekentalannya 0.6
d.pa.s.
Pengertian susu secara ilmiah yaitu hasil sekresi glandula atau ambing
mamalia hewan menyusui yang digunakan untuk memberi makan atau minum
anaknya, sekresi dari kelenjar susu binatang yang menyusui anaknya. Pengertian
susu secara alamiah yaitu sebagai hasil pemerahan sapi atau hewan menyusui
lainnya yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan. Jadi susu (dari
Bahasa Arab 愆惘悋惡sharab, minuman) adalah cairan yang kental dan memiliki
kadar gula terlarut yang tinggi, namun hampir tidak memiliki kecenderungan
untuk mengendapkan kristal. Pengertian sirup adalah Secara teknik maupun dalam
dunia ilmiah, istilah sirup juga sering digunakan untuk menyebut cairan kental,
umumnya residu, yang mengandung zat terlarut selain gula. Untuk meningkatkan
kadar gula terlarut, biasanya sirup dipanaskan. Larutan sirup menjadi super-jenuh.
Sirup juga sering digunakan pada dunia obat-obatan, kuliner serta minuman.
Tegangan permukaan adalah gaya yang diakibatkan oleh suatu benda yang
bekerja pada permukaan zat cair sepanjang permukaan yang menyentuh benda itu.
Contoh nyamuk yang berdiri diatas air dan sebuah gelang kawat yang dipasang
benang ke dalam larutan sabun. Setelah dimasukkan ke dalam larutan sabun, pada
5. Praktikum Kimia Dasar 2012
gelang kawat akan terdapat selaput tipis. Jika bagian tengah jerat benang ditusuk
hingga pecah akan terlihat jerat benang yang pada mulanya berbentuk tidak
beraturan, berubah menjadi berbentuk lingkaran. Gelang kawat dan jerat benang
yang dicelupkan ke dalam larutan sabun sebelum dan sesudah selaput tipis bagian
tengahnya ditusuk. Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida yang menyatakan
besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida, maka
semakin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair,
viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Sedangkan dalam
gas, viskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul gas. Contoh madu,
susu kental, sirup, kecap, saus dll.
Fungsi spindel untuk bisa mengetahui nilai suatu kekentalan pada suatu
larutan, agar bisa digolongkan ke bagian spindel 1, spindel 2 dan spindel 3. Jenisjenis spindel ada 3 yaitu spindel 1 ukurannya dari 3-150 d.pa.s, spindel 2
ukurannya dari 100-4000 d.pa.s dan spindel 3 ukurannya dari 0.3-13 d.pa.s.
Jenis-jenis viskometer yaitu viskometer Ostwald, viskometer Hoppler, viskometer
Cup and Bob dan viskometer Cone and Plate. Viskometer Ostwald yang diukur
adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah tertentu cairan untuk mengalir
melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh berat cairan itu sendiri.
Pada percobaan sebenarnya, sejumlah tertentu cairan (misalnya 10 cm3,
bergantung pada ukuran viscometer) dipipet kedalam viskometer. Viskometer
Hoppler, Pada viscometer ini yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh
sebuah bola logam untuk melewati cairan setinggi tertentu. Suatu benda karena
adanya gravitasi akan jatuh melalui medium yang berviskositas (seperti cairan
misalnya), dengan kecepatan yang semakin besar sampai mencapai kecepatan
maksimum. Viskometer Cup and Bob, Prinsip kerjanya sampel digeser dalam
ruangan antara dinding luar Bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk
persis ditengan-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat
yang disebabkan gesekan yang tinggi disepanjang keliling bagian tube sehingga
menyebabkan penemuan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebebkan
bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat.
Viskometer Cone and Plate, Cara pemakaiannya adalah sampek yang ditempatkan
di tengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut.
Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecepatan dan sampelnya
digeser didalam ruang sempit antara papan yang diam dan kemudian kerucut yang
berputar.
Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antardinding luar dari bob
dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Sebelum
viskometer cup and bob dipakai, terlebih dahulu mengatur waterpassnya ditengahtengah. Jika sudah pas berada ditengah waterpassnya, viskometer siap dipakai.
Lalu siapkan sampel yang akan diuji kekentalannya. Liat dari kekentalan sampel
itu apakah termasuk ke golongan spindel jenis satu, dua atau tiga. Seteleh sudah
menemukan ukuran spindel, lalu pasangkan spindel ke pada bagian belakang,
dengan cara memutar berlawanan arah jarum jam. Masukkan sampel ke wadah
sampel, lalu turunkan spindel. Perlu diketahui spindel harus 2/3 dari permukaan
6. Praktikum Kimia Dasar 2012
sampel, tidak boleh mengenai dasar wadah sampel. Setelah sudah siap, tekan
tombol on pada viskometer cup and bob, lalu secara otomatis spindel memutar
dan akan menunjukkan angka kekentalan dari sampel tersebut. Kelemahan
viskometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang
tinggi di sepanjang keliling bagian tube sehingga menyebabkan penurunan
konsentrasi. Penurunan konsentras ini menyebabkab bagian tengah zat yang
ditekan keluar memadat.
Definisi dari d.pa.s dan m.pa.s adalah satuan yang menyatakan viskositas 1
d.pa.s = 100 m.pa.s dalam SI (satuan internasional). d = deci(kerapatan pada
sampel), pa = pascal (satuan tekanan antara sampel dengan spindel yang
digunakan), s = second (satuan waktu yang digunakan dalam mencari viskositas).
m = mili (mili pascal satuan kecepatan), pa = pascal (satuan tekanan antara sampel
dengan spindel), s = second (satuan waktu yang digunakan dalam mencari
viskositas). Satuan viskositas adalah PaS (pascal second).
Titik leleh adalah suhu dimana benda tersebut mengalami penentuan titik
leleh menjadi cair. Gaya kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul sejenis,
sedangkan gaya Adhesi adalah gaya tarik menarik dengan berbeda jenis.
Pipa kapiler adalah suatu pipa pada pendingin mesin baik itu air
conditioner, kulkas dll. Pipa kapiler ini adalah pipa yang paling kecil diantara
pipa-pipa yang lain. Fungsi dari pipa kapiler adalah sebagai alat untuk
menurunkan tekanan, merubah bentuk dari gas menjadi bentuk cair dan mengatur
cairan refrigerant yang berasal dari pipa kondesor.
Naftalena adalah hidrokarbon kristalin aromatik berbentuk padatan
berwarna putih dengan rumus molekul C10H8 dan berbentuk dua cincin benzena
yang bersatu. Senyawa ini bersifat volatil, mudah menguap walau dalam bentuk
padatan. Uap yang dihasilkan bersifat mudah terbakar. Naftalena paling banyak
dihasilkan dari destilasi tar batu bara, dan sedikit dari sisa fraksionasi minyak
bumi. Senyawa ini bersifat volatil, mudah menguap walau dalam bentuk padatan.
Uap yang dihasilkan bersifat mudah terbakar. Naftalena paling banyak dihasilkan
dari destilasi tar batu bara, dan sedikit darisisa fraksionasi minyak bumi.
Naftalena merupakan suatu bahan keras yang putih dengan bau tersendiri, dan
ditemui secara alami dalam bahan bakar fosil seperti batu bara dan miibawah 70
C.nyak. Naftalena meleleh saat diatas 70 C , sedangkan akan membeku kembali
saat dibawah 70 C. Naftalena digunakan sebagai reaksi intermediet dari berbagai
reaksi kimia industri, seperti reaksi sulfonasi, polimerisasi, dan neutralisasi. Selain
itu, naftalena juga berfungsi sebagai fumigan (kamper, dsb), surfaktan, dsb. Titik
leleh saat 70 C dan titik didih saat 80 C. Gambar naftalena:
7. Praktikum Kimia Dasar 2012
Konsistensi adalah . V ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan di dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida, maka semakin
sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. iskositas adalah ukuran
kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida.
Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit suatu benda bergerak di
dalam fluida tersebut. Jadi perbedaan konsistensi dengan viskositas dilihat dari
kekentalan suatu zat. Konsitensi lebih padat kekentalannya dibandingkan
viskositas, karena viskositas masi berbentuk cairan tetapi cairan itu kental. Contoh
untuk konsistensi adalah dodol, gula merah, mentega, gulali permen dll. Contoh
untuk viskositas adalah susu kental, sirup, kecap, saus, dll.
Aplikasi dalm bidang pangan untuk sifat fisik zat adalah proses pembuatan
jeli, permen, saus, sirup, kecap, susu kental dan penentuan titik leleh dalam
pembuatan es batu.
Faktor kesalahan saat melakukan percobaan penentuan titik leleh saat
naftalena meleleh dibawah 70 C, seharusnya meleleh pertama pada suhhu diatas
70 C. Karena sifat naftalena jika sudah dibawah 70 C, maka senyawa tersebut
mudah membeku kembali. Saat melakukan percobaan viskkometer cup and bob
kita harus mengenali suatu zat itu termasuk ke jenis spindel apa, agar tidak terjadi
kesalahan saat menentukan nilai suatu kekentalan dari suatu zat itu.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pada viskositas
yaitu semakin besar ukuran d.pa.s maka semakin kecil ukuran spindelnya, jika
dilihat kekentalan suatu zat dari tinggi ke rendah maka urutannya spindel 2spindel 1 spindel 3. Sedangkan pada penentuan titik leleh dapat disimpulkan
bahawa sifat naftalena bersifat volatil. Yang artinya naftalena mudah menguap
diatas suhu 70 C dan mudah terbentuk kembali jadi padat saat suhu dibawah 70 C.
Naftalena bersifat mudah terbakar.
DAFTAR PUSTAKA
Brady. E. James.1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur, Bina Aksara,
Jakarta.
Brady, James E.1994.Kimia Universitas Edisi Kelima.
Jilid Pertama. Penerbit Erlangga: Jakarta.
Raharjo, Sentot Budi.2008.Kimia Berbasis Eksperimen 1.
Penerbit Platinum: Solo.
Sutrisno Ela,Turmala Dra,M,S dkk.2010.Penuntun Praktikum Kimia
Dasar.Universitas Pasundan : Bandung