Laporan p2p diklat peningkatan nilai tambah produk susu (es krim dan susu pasteurisasi) tahun 2014
Convert to study materialsBETA
Transform any presentation into ready-made study materialselect from outputs like summaries, definitions, and practice questions.
1 of 20
Download to read offline
More Related Content
Laporan p2p diklat peningkatan nilai tambah produk susu (es krim dan susu pasteurisasi) tahun 2014
2. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai tambah Produk Susu
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat-Nya, sampai hari ini kami telah melaksanakan Diklat P2HP :
Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu ( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream) dengan lancar
sesuai dengan yang telah direncanakan.
Laporan penyelenggaraan ini disusun dari hasil kegiatan diklat selama 7 (tujuh )
hari yang dimulai dari 01 - 07 September 2014 yang diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang
peserta. Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran
penyelenggaraan pelatihan ini dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Para fasilitator dan narasumber yang sudah memberikan ilmu dan wawasan kepada
peserta pelatihan.
2. Instansi instansi terkait serta para pelaku agribisnis pengolahan hasil ternak yang
telah membantu kelancaran jalannya penyelenggaraan pelatihan.
Demikian semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Batu, 07 September 2014
Kepala Balai,
Dr. drh. Rudy Rawendra, M. App. Sc
NIP. 19580630 198503 1 001
3. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai tambah Produk Susu
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................. i
Daftar Isi ........................................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................................................... 2
1.3. Sasaran .................................................................................................................. 2
1.4. Output ................................................................................................................... 2
1.5. Outcome..................... 3
II. ORGANISASI PENYELENGGARAAN .................................................................. 4
2.1. Nama Diklat .......................................................................................................... 4
2.2. Dasar Hukum......................................................................................................... 4
2.3. Organisasi Pelaksana ............................................................................................ 5
2.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Diklat ... 5
2.5. Metode .................................................................................................................. 5
2.6. Kurikulum ............................................................................................................. 6
2.7. Alokasi Peserta ..................................................................................................... 7
2.8. Fasilitator dan Narasumber ................................................................................... 8
2.9. Pembiayaan ........................................................................................................... 8
III. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................. 9
IV. MONITORING DAN EVALUASI ... 12
4.1. Evaluasi Daily Mood .... 12
4.2. Evaluasi Peserta ..... 12
4.3. Evaluasi Terhadap Widyaiswara/Fasilitator .......... 12
4.4. Evaluasi Kepuasan ........................................................................................13
V. MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH . 14
VI. KEBERHASILAN PESERTA ..15
VII. KESIMPULAN DAN SARAN .15
4. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai tambah Produk Susu
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
iii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Keputusan Penyelenggaraan Pelatihan
2. Kurikulum
3. Biodata Peserta
4. Biodata Fasilitator / Narasumber
5. Jadwal Tentatif Pelatihan
6. Daftar Hadir Peserta
7. Fotocopy STTPP
8. Dokumentasi
5. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Produk olahan hasil ternak (daging susu telur dan ikutannya)
merupakan salah satu bahan pangan strategis dalam menunjang pembangunan
nasional khususnya dalam penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas,
mengingat produk ini memiliki kandungan gizi essensial seperti karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral yang seimbang dan sangat dibutuhkan oleh
tubuh. Hal ini sangat bertolak belakang dengan kenyataan yang ada di lapangan
bahwa status gizi masyarakat Indonesia masih relatif rendah akibat asupan gizi
dari bahan pangan asal ternak masih rendah. Karbohidrat masih mendominasi
unsur gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia sementara unsur gizi yang lain yaitu, protein,
lemak, vitamin dan mineral masih tersedia dalam yang relatif sedikit. Produk
olahan hasil ternak dengan berbagai kelebihannya juga sangat mudah rusak
akibat penyimpanan dan penanganan yang kurang higienis. Kerusakan ini
disebabkan karena produk olahan hasil ternak merupakan media yang baik
untuk tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme, sehingga dapat menganggu
kesehatan konsumen berupa penyakit terkontaminasi mikroorganisme patogen
(food borne illness), terutama pada produk susu. Oleh karena itu diperlukan
suatu penanganan untuk meningkatkan nilai tambah produk susu tersebut
dimana merupakan nilai yang diberikan kepada produk sebagai hasil dari proses
tertentu (proses produksi, distribusi, transportasi dan pemasaran).
Kementerian Pertanian telah menetapkan arah dan kebijaksanaan
pembangunan pertanian 2010 2014 dengan visi yaitu Terwujudnya Pertanian
Industrial Unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk
meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor dan
kesejahteraan petani . Untuk mewujudkan visi tersebut Kementerian Pertanian
juga mencanangkan Program 4 Sukses Pembangunan, yaitu : 1. Pencapaian
Swasembada dan Swasembada Pangan Berkelanjutan, 2. Peningkatan
Diversifikasi Pangan 3. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor, dan
4. Peningkatan Kesejahteraan Petani.
6. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 2
Untuk mendukung Program dan kebijakan pemerintah tersebut, di
fokuskan pada pemantapan sistem pelatihan pertanian untuk peningkatan
kapasitas dan kompetensi teknis bagi penyuluh pertanian secara Nasional, maka
Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu melaksanakan Diklat P2HP : Peningkatan
Nilai Tambah Produk Susu ( Susu pasteurisasi dan Ice Cream).
1.2. Tujuan
a. Tujuan
Setelah mengikuti diklat, peserta diharapkan mampu:
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi kerja
petugas/ penyuluh agar mampu melaksanakan tugas dan perannya
sebagai pendamping program peningkatan nilai tambah produk susu
(susu pasteurisasi dan ice cream), serta lebih produktif, efektif dan
efisien dalam menghasilkan sumber daya manusia pertanian yang
berkwalitas.
1.3. Sasaran
Adapun sasaran Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu (
Susu pasteurisasi dan Ice Cream) adalah 30 (tiga puluh) orang
petugas/penyuluh pertanian di Kabupaten/Kota yang berasal dari Jawa Barat,
Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dinyatakan memenuhi persyaratan untuk
menjadi peserta diklat.
1.4. Keluaran (Output)
Keluaran (output) yang diharapkan dari pelaksanaan Diklat P2HP :
Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu ( Susu pasteurisasi dan Ice Cream)
adalah terlatihnya 30 orang Petugas/ Penyuluh yang tersebar di Jawa Barat,
Jawa Timur dan Jawa Tengah yang memiliki kompetensi sebagai berikut :
1. Mampu menyebarluaskan informasi dan inovasi teknologi tepat guna di
bidang pengolahan susu untuk meningkatkan nilai tambah produk susu (
susu pasteurisasi dan ice cream) agar proses pendampingan dan
pembinaan kepada para pelaku usaha pengolahan susu dapat terlaksana
secara optimal sehingga kelangsungan usaha berjalan lancar, keamanan
7. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 3
pangan terjamin dan akan merangsang terbentuknya kawasan industri
yang mampu mendatangkan investasi.
1.5. Hasil (Outcome)
Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap penyuluh
pertanian dalam upaya pengembangan dan pendampingan untuk
meningkatkan nilai tambah produk susu khususnya susu pasteurisasi dan ice
cream
8. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 4
BAB II. ORGANISASI PENYELENGGARAAN
2.1. Nama Diklat
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu ( Susu pasteurisasi dan
Ice Cream).
2.2. Dasar Hukum Pelaksanaan Diklat
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Diklat P2HP : Peningkatan Nilai
Tambah Produk Susu ( Susu pasteurisasi dan Ice Cream) adalah:
1. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian
2. Peraturan Pemerintah No.105/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9
Oktober 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pelatihan
Peternakan Batu
3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 49/Permentan/OT.140/91/2011,
tanggal 6 September 2011, tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan
Pertanian Aparatur dan Non Aparatur.
4. Surat Pengesahan DIPA ( Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Balai Besar
Pelatihan Peternakan ( BBPP) Batu No. 018.10.2.2396.75/2014 tanggal 5
Desember 2013
5. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 500/OT.160/4/2014 tanggal 4 April
2014 tentang Perubahan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
4154/Kpts/OT.160/4/2013 tentang Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan
Lingkup Badan PPSDMP Kementan
6. Keputusan Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu No.
652/Kpts/KP.430/08/2014 tertanggal 21 Agustus 2014 tentang
Penyelenggaraan Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu (
Susu pasteurisasi dan Ice Cream)
9. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 5
2. Organisasi Pelaksana :
Pengarah : Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
Penanggung Jawab
Kegiatan
: Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan
Koordinator Akademil : Dr.Ir.Endang S.SW,MP
Ketua : Rumilawaty,SP
Sekretaris : Ilfarm Make Anirata,Amd
Urusan KuriKulum : Pontjo Tri Andajani,ST
Urusan Keuangan : Nina Anggraeni
Urusan Umum/Kepesertaan : Pipin Murdiyana
Urusan Evaluasi : I Made Eri Mulyana, SE
2.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Diklat
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu ( Susu pasteurisasi
dan Ice Cream) dilaksanakan pada tanggal 01 - 07 September 2014 selama 7
(tujuh) hari, bertempat di Balai Besar Pelatihan Peternakan - Batu.
2.5. Metode
Metode pendekatan Pelatihan menggunakan pendekatan belajar orang
dewasa (Andragogy), melibatkan partisipasi aktif peserta dengan model
Experiential Learning cycle (ELC) atau Alami, Kemukakan, Olah, Simpulkan,
Aplikasikan (AKOSA). Materi kognitif disampaikan dengan metode ELC,
partisipatif group, Brain storming, sedangkan materi psikomotor disampaikan
dengan praktek dan diskusi.
Jenis metode pelatihan yang digunakan adalah :
a. Ceramah
b. Diskusi kelompok
c. Tanya Jawab
d. Curah Pendapat
e. Penugasan
f. Praktek
10. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 6
2.6. Kurikulum
Materi
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Susu pasteurisasi dan Ice Cream)
No. Mata Pelatihan
Jam Pembelajara@45
Teori Prak. KL Jumlah
Kelompok Dasar
1
Kebijakan Mutu & Standarisasi Produk
Susu 2 -
- 2
2 Business Plan Pengolahan Hasil Ternak 2 - - 2
Kelompok Inti
1 Dasar-Dasar Pengolahan Susu 2 1 - 3
2 GHP Susu Segar 1 2 1 4
3 GMP Produk Olahan Susu 1 2 1 4
4 Pengujian Kualitas Susu Segar 2 3 - 5
5 Membuat Susu Pasteurisasi 2 7 1 11
a. Membuat Susu Pasteurisasi (1) - 11 1 15
b. Membuat Susu Pasteurisasi (2) - 4 - 6
c. Membuat Susu Pasteurisasi (3) -
6 Membuat Es Krim 2 - 2
a. Membuat Es Krim (1) 2 2 - 2
b. Membuat Es Krim (2) - 36 6 56
Keterangan:
T : Teori; P : Praktek; PKL : Praktek Kerja Lapang
11. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 7
2.7. ALOKASI PESERTA
Jumlah peserta Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu ( Susu
pasteurisasi dan Ice Cream) direncanakan sebanyak 30 orang dan terealisasi
sebanyak 30 orang sebagai berikut:
ALOKASI/ASAL PESERTA
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Susu pasteurisasi dan Ice Cream)
NO NAMA NIP ASAL PESERTA
1 Sukidi, S.TP 196003231982021006 BKP3 Kabupaten Boyolali
2 Suwandi, A.SP 195808281979021005 BKP3 Kabupaten Boyolali
3 Suprihno, S.TP 195710181988031003 BKP3 Kabupaten Boyolali
4 Sutiyono, S.TP 196408081989031015 BKP3 Kabupaten Boyolali
5 Bambang Irawan, SP 196204211986031018 BKP3 Kabupaten Boyolali
6 Wiwik Yuni Astuti,S.TP 196706211987112001 BKP3 Kabupaten Boyolali
7 Veronika Arie, S.Pt 198005082006042018 BKP3 Kabupaten Boyolali
8 Tiyoso, SP 198006252011011004 BKP3 Kabupaten Boyolali
9 Gunardi, SP 196403101989031011 BKP3 Kabupaten Boyolali
10 Joko Wuryanto, SP 196302171987091004 BKP3 Kabupaten Boyolali
11 Ratno Budi M,S.ST 195908111980031006 BKP3 Kabupaten Boyolali
12 Sunaryo,S.TP 196209191987081001 BKP3 Kabupaten Boyolali
13 Sudarto, SP 196802021998031007 BKP3 Kabupaten Boyolali
14 Fahrudin Bahar, S.Pt 198408192006041009 BKP3 Kabupaten Boyolali
15 Agustina F.W, A.Md 198208062006042014 BKP3 Kabupaten Boyolali
16 Kokok Edo T, A.Md 196805121999031004
BPSDM-NAK DINAKESWAN Prov.
Jateng
12. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 8
17 Duan Yanuar Ananta 197701152010011001
BPSDM-NAK DINAKESWAN Prov.
Jateng
18 Ade Irma Hartati, S.Pt - Dinas Peternakan Kab. Semarang
19 Abida Rahmah,SP.MMA 197702012003122006 Dinas Peternakan Kab. Blitar
20 Pitoyo - BP4K Kabupaten Blitar
21 Chitra Shinta W, S.Si 198105312006042025 Bapelluh Kab. Trenggalek
22 Tavif Yulistriani,SP 196507131987092002 BKP3 Kabupaten Malang
23 Tullabi Fahmy, S.Pt - BKP3 Kabupaten Malang
24 Fuad Supriadi 195905151988011001 BKP3 Kabupaten Malang
25 M. Teguh Aristo A, S.Pt 198104132010011010
Dinas Peternakan dan Keswan
Kab.Probolinggo
26 Wahyu Dwi Pribadi,S.Pt 198012142010011012
Dinas Peternakan dan Keswan
Kab.Probolinggo
27 Drh. Nurma Supri H 198410092010012013
Dinas Peternakan dan Keswan
Kab.Probolinggo
28 Drh. Izzah Rakhmawati 198405242009032006
Dinas Peternakan dan Keswan
Kab.Probolinggo
29 Deden Sudrajat 196009091982031016 BKPPP Kabupaten Bandung
30 Asep Supriatna,SP.MP 196406141993031004 BKPPP Kabupaten Bandung
2.8. Fasilitator dan Narasumber
Fasilitator / Narasumber berasal dari Balai Besar Pelatihan Peternakan
Batu, Bank Indonesia Pusat Jawa Timur dan Praktisi Pengolahan Susu Pasteurisasi
Kabupaten Malang.
2.9. Pembiayaan
Biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Diklat P2HP : Peningkatan Nilai
Tambah Produk Susu ( Susu pasteurisasi dan Ice Cream) dibebankan pada Surat
Pengesahan DIPA ( Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Balai Besar Pelatihan
Peternakan ( BBPP) Batu No. 018.10.2.2396.75/2014 tanggal 5 Desember 2013
13. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 9
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Pelaksanaan Diklat
Senin, 01 September 2014
Pukul 07.00 08.00 wib para peserta melakukan registrasi di kepanitian. Pukul
08.00-09.30 Peserta mengikuti dinamika kelompok yang dibimbing oleh Pontjo
Tri Andajani , diharapkan peserta dapat : saling mengenal, menerima dan
mendengarkan pandangan teman Kelompok; melakukan komunikasi dan
menjaga kebersamaan; membuat organisasi kelas dan menyusun kontrak
belajar. Pukul 09.45-11.15 para peserta mendapatkan pengarahan dari Kepala
BBPP Batu Dr.Ir. Momon Rusmono, MS tentang Kebijakan Mutu dan Standarisasi
Produk Susu diharapkan peserta diklat mengetahui tentang bagaimana
standarisasi produk olahan susu agar aman dikonsumsi oleh masyarakat. Pukul
11.15-12.00 wib para peserta mengikuti pembukaan secara resmi Diklat P2HP :
Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu ( Susu pasteurisasi dan Ice Cream) yang
dibuka oleh Kepala Bidang Penyelenggara Pelatihan dan dihadiri oleh segenap
panitia dan pejabat eselon IV serta para widyaiswara. Pukul 13.00-14.30
dilanjutkan materi business plan pengolahan hasil ternak yang disampaikan oleh
Nasakti Nasution, diharapkan setelah mendapat materi tersebut materi tersebut
peserta dapat memahami business plan pengolahan hasil ternak agar usaha
semakin maju. Dilanjutkan Materi Dasar-dasar pengolahan susu yang diberikan
oleh DR.Ir.Endang S,SW,MP dimana materi ini bertujuan agar peserta dapat
mengetahui pohon industri produk hasil ternak, kharakteristik dan mutu bahan
baku, prinsip dasar teknologi pengolahan hasil ternak beserta modifikasinya serta
langkah-langkah dalam menjamin keamanan pangan.
Selasa , 02 September 2014
Dilanjutkan pukul 08.00-10.30 materi GMP Produk Olahan Susu diharapkan
setelah mendapatkan materi ini peserta mampu mengaplikasikan penerapan GMP
dalam pengolahan susu dengan mengetahui prinsip, komponen dan manfaat
14. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 10
GMP serta melakukan verifikasi penerapan GMP di suatu unit pengolahan serta
dapat melakukan pengolahan susu (pasteurisasi, ice cream) dengan menerapkan
GMP. Pukul 10.30-13.45 dilanjutkan dengan materi GHP dimana peserta
diharapkan mampu memahami bagaimana proses penanganan susu segar yang
baik agar kualitas susu segar tetap terjaga. Materi GHP Susu Segar diberikan
oleh Widi Roseli, SE. Pukul 13.45-15.15 Materi membuat ice cream diberikan oleh
Pontjo Tri Andajani, S.TP. Diharapkan setelah mendapat teori ice cream peserta
dapat memahami Standart Ice Cream sesuai SNI, manfaat bahan baku dan
fungsinya serta tujuan selama proses pengolahan. Pukul 16.30 17.00 materi
membuat ice cream dilaksanakan. Peserta terbagi manjadi empat kelompok ,
dimana masing-masing kelompok tidak sama.
Rabu, 03 September 2014
Pukul 08.00-12,00 WIB peserta mendapatkan materi Pengujian Kualitas Susu
Segar yang disampaikan oleh Dr. Ir. Endang S.SW,MP. Diharapkan setelah
mendapat materi ini peserta dapat menguji kualitas susu segar sebleum diolah.
Sehingga akan diketahui susu yang bagus adapat digunakan untuk produk apa
saja. Dilanjutkan dengan Membuat Susu Pasteurisasi, dengan menadapat teori
tersebut peserta dapat mengetahui prindip dasar pembuatan susu pasteurisasi
sampai dnegan pengemasan dan bagaimana titik kritis pada saat membuat susu
pasteurisasi. Materi tersebut disampaikan Widi Roseli, SE. selanjutnya materi
Membuat Ice Cream ( agitasi 1) yang disampikan oleh Pontjo Tri Andajani, S.TP.
Materi berakhir pukul 17.45
Kamis, 04 September 2014
Pukul 08.00 peserta mendapatkan materi membuat susu pasteurisasi ulangan
pertama. Materi membuat susu pasteurisasi berakhir pukul 10.30. menentukan
jenis pengemas yang tepat untuk produk olahan susu disesuaikan dengan sifat
bahan dan lama simpan produk yang disampikan Widi Roseli, SE. Dilanjutkan
dengan Membuat Es Krim ( Agitasi 2) yang disampiakn Pontjo Tri Andajani, S.TP.
sebelum materi berakhir Widi Roseli, SE memberikan materi Pengendalian Mutu
Produk ( Susu Pasteurisasi). Diharapakan setelah mendapat materi tersebut
15. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 11
peserta dapat menganalisa resiko resiko yang dapat terjadi pada produk susu
pasteurisasi apabila tidak dilakukan dengan benar.
Jumat, 05 September 2014
Pukul 08.00-10.30 peserta melanjutkan proses dilanjutkan materi membuat ice
cream yaitu proses agitasi ke tiga. Pukul 10.30 13.45 pengendalian mutu
produk dalam hal ini ice cream. Peserta diharapkan mampu memahami mutu
produk ice cream dilihat dari uji organoleptic yang meliputi warna , bau, rasa,
tekstur dan uji titik leleh dari ice cream tersebut. Peserta melakukan beberapa
macam formula es krim agar dapat melihat perbadaan dari bahan baku, harga
jual dan kualitas dari ice cream tersebut. Pukul 13.00 15.15 dilanjutkan
membuat susu pasteurisasi ulangan ke dua. Disini peserta membuat susu
pasteurisasi dengan perbedaan suhu pasteurisasi. Diharapkan dengan
meggunakan perbedaan suhu pasteurisasi peserta dapat memahami daya tahan
dan kualitas dari perbadaan suhu pasteurisasi tersebut. Sebelum materi berakhir
peserta diminta menghitung analisa usaha dalam proses pembuatan susu
pasteurisasi dan ice cream serta berdiskusi hambatan apa saja selama proses
pembuatan kedua produk tersebut dan rencana kegiatan kunjungan lapang pada
hari sabtu tanggal 6 September 2014.
Sabtu, 06 September 2014
Pukul 07.00 wib para peserta berangkat menuju lokasi kunjungan lapang yang
berada di daerah Jabung Desa Kemiri Kabupaten Malang yang bertujuan untuk
pendalaman materi pengolahan susu (susu pasteurisasi) dan GHP Produk Olahan
Susu. Praktek Kunjungan Lapang berakhir pukul 17.00.
Minggu, 07 September 2014
Pukul 08.00 09.30 wib para peserta melanjutkan pengolahan susu (susu
pasteurisasi) ulangan ke tiga. Pukul 09.45-11.15 peserta mendapat materi
Menyusun Rencana Implementasi dan Evaluasi Akhir yang dibimbing oleh Pontjo
Tri Andajani ,S.T. Peserta diharapkan dapat menyusun rencana kerja sebagai
tindak lanjut pasca pelatihan di wilayah kerjanya. Pukul 11.15-12.00 wib para
peserta mengikuti penutupan secara resmi Diklat P2HP : Peningkatan Nilai
16. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 12
Tambah Produk Susu ( Susu pasteurisasi dan Ice Cream) yang ditutup oleh
Kepala Bidang Penyelenggara Pelatihan BBPP Batu Sabir S.Pt,M.Si dan dihadiri
oleh segenap panitia dan pejabat eselon IV serta para widyaiswara.
BAB IV. MONITORING DAN EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan pada Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk
Susu ( Susu pasteurisasi dan Ice Cream) meliputi evaluasi terhadap peserta,
fasilitator/narasumber, dan penyelenggara.
4.1 Evaluasi Daily Mood
Untuk evaluasi daily mood selama Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah
Produk Susu ( Susu pasteurisasi dan Ice Cream) rata rata peserta menyatakan
senang (2,7)
4.2 Evaluasi Peserta
Rekapitulasi Evaluasi penguasaan/pemahaman materi selama diklat rata-
rata peserta menyatakan menguasai (3,8)
Rekapitulasi Evaluasi Terhadap Sikap dan Perilaku Peserta
Awal Proses Diklat : Sangat Baik (94,6)
Tengah Diklat : Sangat Baik (85,8)
Akhir Diklat : Sangat Baik (81,9)
Setelah di rata-rata hasil evaluasi dinyatakan SANGAT BAIK (87,3)
4.3. Evaluasi Terhadap Widyaiswara/fasilitator
Aspek yang dinilai terhadap Tenaga Pengajar/Pelatih, meliputi:
1. Pengusaan Materi rata-rata 4,55
2. Pengusaan Metode rata-rata 4,28
3. Kemampuan menggunakan alat bantu rata-rata 4,30
4. Penegakan disiplin rata-rata 4,33
17. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 13
5. Tujuan pembelajaran rata-rata 4,35
Dari aspek penilaian tersebut setelah dirata-rata menunjukkan hasil 4,34
dengan kategori BAIK
4.4 Evaluasi Kepuasan Peserta Terhadap Penyelenggaraan Pelatihan
Aspek yang dinilai meliputi:
1. Pelayanan Administrasi meliputi :
Registrasi pendaftaran rata-rata 3,63
Penyelesaian Keuangan rata-rata 3,00
Bahan Serahan yang berkualitas rata-rata 3,60
2. Pelayanan Fasilitas Diklat
Kebersihan dan kenyaman asrama, ruang kelas dan ruang makan
rata-rata 4,00
Keramahan dan kerapihan petugas rata-rata 4,47
Variasi dan kualitas menu makan yang tersaji rata-rata 4,53
Kelengkapan fasilitas praktek rata-rata 4,60
Ketersediaan alat bantu rata-rata 4,53
Dari aspek penilaian tersebut setelah dirata-rata menunjukkan hasil 4,00 dan
dinyatakan PUAS
18. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 14
BAB V. MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
5.1. Masalah
Pelayanan Pengajaran:
Tidak ada keluhan yang muncul dari peserta
Praktek Lapang:
Tidak ada keluhan yang muncul dari peserta
Sarana & Prasarana:
Tidak ada keluhan yang muncul dari peserta
Akomodasi/Asrama:
tidak ada keluhan yang muncul dari peserta.
Konsumsi:
tidak ada keluhan yang muncul dari peserta
19. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 15
BAB VI. KEBERHASILAN PESERTA
Berdasarkan hasil rekapitulasi partisipasi, tingkat kehadiran, dan nilai, seluruh
peserta mendapatkan sertifikat.
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi, Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk
Susu ( Susu pasteurisasi dan Ice Cream) bermanfaat untuk peningkatan
pengetahuan para petugas tentang bagaimana mengolah produk berbahan baku
susu untuk meningkatkan nilai tambah produk tersebut.
7.2. Saran
Para peserta pelatihan berharap kegiatan pelatihan ini nantinya dapat
berkesinambungan, baik berupa pelatihan pendalaman maupun bimbingan
lanjutan.
Batu, 07 September 2014
Kepala Bidang Penyelenggaraan
Pelatihan,
Sabir, S.Pt, M.Si
NIP. 19640514 198802 1 002
20. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Suau
( Susu Pasteurisasi dan Ice Cream)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 16