Diklat ini bertujuan meningkatkan kompetensi 30 penyuluh pertanian dalam peningkatan nilai tambah produk susu yoghurt dan kefir. Pelaksanaannya selama 7 hari di Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu menerapkan berbagai metode interaktif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta.
Convert to study materialsBETA
Transform any presentation into ready-made study materialselect from outputs like summaries, definitions, and practice questions.
1 of 22
Download to read offline
More Related Content
laporan p2p diklat peningkatan nilai tambah produk susu (kefir dan yoghurt) tahun 2014
1. LAPORAN PENYELENGGARAAN
DIKLAT P2HP: PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK SUSU
( YOGHURT DAN KEFIR)
Batu, 09s.d. 15 SEPTEMBER 2014
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN BATU
Jl. Songgoriti No. 24 Batu Telp. 0341 591302 Fax. 0341 597032.
e-mail : ahtc_batu@deptan.go.id. Website : bbppbatu.bppsdmp.deptan.go.id
BATU JAWA TIMUR
TAHUN 2014
2. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP: Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir) Tahun 2014
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat-Nya, sampai hari ini kami telah melaksanakan Diklat P2HP: Peningkatan
Nilai Tambah Produk Susu ( Yoghurt dan Kefir) dengan lancar sesuai dengan yang telah
direncanakan.
Laporan penyelenggaraan ini disusun dari hasil kegiatan diklat selama 7 (tujuh) hari
yang dimulai dari 09-15 September 2014 yang diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta.
Kami sadari sepenuhnya bahwa selama pelaksanaan proses latih berlatih terdapat hal-hal
yang dirasakan kurang sempurna. Oleh karena itu kami harapkan kritik maupun saran dari
pihak-pihak terkait demi kesempurnaan pelaporan ini dan menjadi bahan pertimbangan dan
kajian untuk lebih meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan pada masa-masa yang akan
datang.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran
penyelenggaraan pelatihan ini dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Para fasilitator dan narasumber yang sudah memberikan ilmu dan wawasan kepada
peserta pelatihan
2. Instansi-instansi terkait serta para pelaku agribisnis pengolahan hasil ternak yang telah
membantu kelancaran jalannya penyelenggaraan pelatihan.
Demikian semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Batu, 15 September 2014
Kepala Balai,
Dr.drh. Rudy Rawendra,M.App.Sc
NIP. 19580630 1985031 001
3. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP: Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir) Tahun 2014
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................ i
Daftar Isi ........................................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Tujuan.................................................................................................................... 2
1.3. Sasaran .................................................................................................................. 2
1.4. Output ................................................................................................................... 2
1.5. Hasil (Outcome) . 3
II. ORGANISASI PENYELENGGARAAN .................................................................. 4
2.1. Nama Diklat ......................................................................................................... 4
2.2. Dasar Hukum ........................................................................................................ 4
2.3. Organisasi Pelaksana ............................................................................................ 5
2.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Diklat 5
2.5. Metode .................................................................................................................. 5
2.6. Kurikulum ............................................................................................................ 6
2.7. Alokasi Peserta ..................................................................................................... 7
2.8. Fasilitator dan Narasumber .................................................................................. 8
2.9. Pembiayaan .......................................................................................................... 8
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 9
IV. MONITORING DAN EVALUASI ..... 13
4.1. Evaluasi Daily Mood ...... 13
4.2. Evaluasi Peserta ....... 13
4.3. Evaluasi Terhadap Widyaiswara/Fasilitator ............ 13
4.4. Evaluasi Kepuasan . ...................................................................................... 14
V. MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH .. 15
VI. KEBERHASILAN PESERTA ... 16
VII. KESIMPULAN DAN SARAN ...17
4. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP: Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir) Tahun 2014
iii
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Surat Keputusan Penyelenggaraan Pelatihan
Rencana Pembelajaran Diklat
Biodata peserta
Biodata Fasilitator/Narasumber
Jadwal Tentatif Pelatihan
Daftar Hadir Peserta
Fotocopy STTPP
Dokumentasi
5. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Produk olahan hasil ternak (daging susu telur dan ikutannya)
merupakan salah satu bahan pangan strategis dalam menunjang
pembangunan nasional khususnya dalam penciptaan sumber daya manusia
yang berkualitas, mengingat produk ini memiliki kandungan gizi essensial
seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang seimbang dan
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini sangat bertolak belakang dengan
kenyataan yang ada di lapangan bahwa status gizi masyarakat Indonesia
masih relatif rendah akibat asupan gizi dari bahan pangan asal ternak masih
rendah. Karbohidrat masih mendominasi unsur gizi yang terkandung dalam
makanan yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia
sementara unsur gizi yang lain yaitu, protein, lemak, vitamin dan mineral
masih tersedia dalam yang relatif sedikit.
Produk olahan hasil ternak dengan berbagai kelebihannya juga sangat
mudah rusak akibat penyimpanan dan penanganan yang kurang higienis.
Kerusakan ini disebabkan karena produk olahan hasil ternak merupakan
media yang baik untuk tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme,
sehingga dapat mengganggu kesehatan konsumen verupa penyakit
terkontaminasi mikroorganisme patogen (food borne illness), terutama
pada produk susu. Oleh karena itu diperlukan suatu penanganan untuk
meningkatkan nilai tambah produk susu tersebut dimana merupakan nilai
yang diberikan kepada produk sebagai hasil dari proses tertentu (proses
produksi, distribusi, transportasi dan pemasaran).
Kementerian pertanian telah menetapkan arah kebijaksanaan
pembangunan pertanian 2010-2014 dengan visi yaitu Terwujudnya
Pertanian Industrial Unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal
untuk meningktakan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor,
dan kesejahteraan petani. Untuk mewujudkan visi tersebut Kementerian
Pertanian juga mencanangkan Program 4 Sukses Pembangunana, yaitu : 1.
Pencapaian Swasembada dan Swasembada Pangan berkelanjutan, 2.
6. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 2
Peningkatan Diversifikasi Pangan, 3. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing
dan Ekspor, dan 4. Peningkatan Kesejahteraan Petani.
Untuk mendukung Program dan Kebijakan Pemerintah tersebut,
difokuskan pada pemantapan sistem pelatihan pertanian untuk peningkatan
kapasitas dan kompetensi teknis bagi penyuluh pertanian secara Nasional,
maka Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu melaksanakan Diklat P2HP :
Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu ( Yoghurt dan Kefir).
1. 2. Tujuan
Setelah mengikuti diklat, peserta diharapkan mampu :
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi kerja
petugas/penyuluh agar mampu melaksanakan tugas dan
perannya sebagai pendamping program peningkatan nilai
tambah produk susu (yoghurt dan kefir), serta lebih
produkstif, efektif dan efisien dalam menghasilkan sumber daya
manusia pertanian yang berkwalitas.
1. 3. Sasaran
Adapun sasaran Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk
Susu ( Yoghurt dan Kefir) adala 30 ( tiga puluh) orang
petugas/penyuluh pertanian di Kabupaten/Kota yang berasal dari
Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dinyatakan
memenuhi persyaratan untuk menjadi peserta diklat.
1.4. Keluaran ( Output)
Keluaran (output) yang diharapkan dari pelaksaan Diklat P2HP :
Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu ( Yoghurt dan Kefir) adalah
terlatihnya 30 orang Petugas/Penyuluh yang tersebar di Jawa Barat, Jawa
Timur dan Jawa Tengah yang memiliki kompetensi sebagai berikut :
1. Mampu menyebarluaskan informasi dan inovasi teknologi tepat guna di
bidang pengolahan susu untuk meningkatkan nilai tambah produk susu (
yoghurt dan kefir) agar proses pendampingan dan pembinaan kepada para
pelaku usaha pengolahan susu dapat terlaksana secara optimal sehingga
kelangsungan usaha berjalan lancar, keamanan pangan terjamin dan akan
7. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 3
merangsang terbentuknya kawasan industri yang mampu mendatangkan
investasi.
1.5. Hasil (Outcome)
Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap
penyuluh pertanian dalam upaya pengembangan dan pendampingan untuk
meningkatkan nilai tambah produk susu khususnya yoghurt dan kefir.
8. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 4
BAB II
ORGANISASI PENYELENGGARAAN
2.1. Nama Diklat
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu ( Yoghurt dan
Kefir)
2.2. Dasar Hukum Penyelenggaraan Diklat
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Diklat P2HP : Peningkatan Nilai
Tambah Produk Susu ( Yoghurt dan Kefir) adalah :
1. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian
2. Peraturan Pememrintah No. 105/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 OKtober
2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 49/Permentan/OT.140/91/2011, tanggal 6
September 2011, tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Aparatur
dan Non Aparatur
4. Surat Pengesahan DIPA ( daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Balai Besar
Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu No. 018.10.2.2396.75/2014 tanggal 5
Desember 2013
5. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 500/OT.160/4/2014 tanggal 4 April 2014
tentang Perubahan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
4154/Kpts/OT.160/4/2013 tentang Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan
Lingkup Badan PPSDMP Kementan
6. Keputusan Kepala Balai Besara Pelatihan Peternakan Batu No
653/Kpts/KP.430/08/2014 tertanggal 21 Agustus 2014 tentang Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu (Yoghurt dan Kefir).
9. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 5
2.3. Organisasi Pelaksana :
Pengarah : Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan- Batu
Penanggung Jawab
Koordinator Akademik
:
:
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan
Dr. Ir.Endang S.SW,MP
Ketua Penyelenggaraan : Rusmilawaty,SP
Urusan Kurikulum : Pontjo Tri Andajani, STP,MP
Sekretaris : Ilfarm Make A, Amd
Urusan Keuangan : Nina Anggraeni
Urusan Umum/ Kepesertaan
Urusan Evaluasi
:
:
Norma Rahma Susanti
I Made Eri Mulyana,SE
2.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Diklat Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu (Yoghurt dan Kefir)
dilaksanakan pada tanggal 09-15 September 2014 selama 7 (tujuh) hari,
bertempat di Balai Besar Pelatihan Peternakan- Batu.
2.5. Metode
Metode pendekatan Pelatihan menggunakan pendekatan belajar
orang dewasa (Andragogy), melibatkan partisipasi aktif peserta dengan
model Experiential Learning cycle (ELC) atau Alami, Kemukakan,
Olah, Simpulkan, Aplikasikan (AKOSA). Materi kognitif disampaikan
dengan metode ELC, partisipatif group, Brain storming, sedangkan
materi psikomotor disampaikan dengan praktek dan diskusi.
Jenis metode pelatihan yang digunakan adalah :
a. Ceramah
b. Diskusi Kelompok
c. Tanya Jawab
d. Curah Pendapat
e. Penugasan
f. Praktek
10. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 6
2.6. Kurikulum
DIKLAT P2HP : PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK SUSU
( YOGHURT DAN KEFIR)
No. Mata Pelatihan
Jam Pembelajaran @ 45
Teori Praktek KL Jumlah
Kelompok Dasar
1 Kebijakan Pasca Panen & Pengolahan Susu 2 - - 2
2 Pengemasan Produk Olahan Susu 2 - - 2
Kelompok Inti
1
Menerapkan Prinsip Dasar Pengolahan Susu
Fermentasi 2 1 - 3
2 Melakukan Penanganan Susu Berdasarkan GHP 1 2 - 3
3
Melakukan Pengolahan Susu Fermentasi
Berdasarkan GMP 1 2 - 3
4 Melakukan Pengujian Kualitas Susu Segar 2 3 5
5
Menerapkan Diversifikasi Teknologi Pengolahan
Susu Fermentasi 1 - - 1
Berdasarkan SOP (Yoghurt)
a. Menyiapkan Starter Yoghurt 3 - 3
b. Membuat Yoghurt (1) 3 - 3
c. Membuat Yoghurt (2) - 2 - 2
d. Melakukan Pengujian Kualitas Starter Yoghurt - 2 - 2
e. Melakukan Pengujian Produk Hasil Olahan
Susu Fermentasi (Yoghurt) 1 1 - 2
f. Melakukan Pengujian Kualitas yoghurt ( 2) - 2 - 2
6
Menerapkan Diversifikasi Teknologi Pengolahan
Susu Fermentasi 1 - - 1
Berdasarkan SOP (Kefir)
a. Menyiapkan Starter Kefir 3 - 3
b. Membuat Kefir (1) 3 - 3
c. Membuat Kefir (2) - 2 - 2
d. Melakukan Pengujian Kualitas Kefir (1) 1 1 - 2
e. Melakukan Pengujian Kualitas Kefir (2) - 2 - 2
7 Membuat Susu Fermentasi (Yoghurt dan Kefir) 8 8
Kelompok Penunjang
1 Dinamika Kelompok - 1 1
2 Menyusun Rencana Tindak Lanjut - 1 1
Jumlah 14 34 8 56
Keterangan : T : Teori; P : Praktek; PKL : Praktek Kerja Lapang
11. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 7
2.7. ALOKASI PESERTA
Jumlah peserta Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk
Susu (Yoghurt dan Kefir) direncanakan 30 orang dan terealisasi sebnayak
30 orang sebagai berikut :
ALOKASI / ASAL PESERTA
DIKLAT P2HP : PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK
SUSU ( YOGHURT DAN KEFIR)
No Nama NIP Asal Peserta
1 Ir. Sutiyo Purwono 196203151990031009 BKPPP KAB.BOYOLALI
2 Ngadina, S.Tp 196106241989021002 BKPPP KAB.BOYOLALI
3 Giyarta, S.Tp 196402201987101001 BKPPP Kab.Boyolali
4 Saryanti, S.Tp 196711161992032003 BKPPP Kab.Boyolali
5 Susilo Hadiwardoyo, Sp 195906231986031008 BKPPP Kab.Boyolali
6 Sri Kusmiyati, S.Pt 196308291998032001 BKPPP Kab.Boyolali
7 Amriyah Sofiatun Rohmah, S.Pt 197604022006042044 BKPPP Kab.Boyolali
8 Suningsih, S.Tp 196602081988032008 BKPPP Kab.Boyolali
9 Dwi Woro 196004251982031009 BKPPP Kab.Boyolali
10 Warsito, S.St 197312142006041002 BKPPP Kab.Boyolali
11 Jumiyo, S.St 196310161994031002 BKPPP Kab.Boyolali
12 Sulardi - BKPPP Kab.Boyolali
13 Supatdiman - BKPPP Kab.Boyolali
14 Eko Susanto - BKPPP Kab.Boyolali
15 Aris Fajar Rokhani, S.Pt 198207012006041005 BKPPP Kab.Boyolali
16 Ir. Febriana Kusuma A, MM 196302281989022001 Disnakkan Kab. Semarang
17 Ade Irma Hartati, S.Pt - Disnakkan Kab. Semarang
18 F.V.A.R.Andjarningsih, S.Pt 195904021980032003 Disnakkan Kab. Semarang
19 Triono, Sp 195910071981031019 BKP3 Kabupaten Malang
20 Suliana, Sp - BKP3 Kabupaten Malang
12. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 8
21 Tulis Nurgunawan, Sp 196006141781031007 BKP3 Kabupaten Malang
22 Sunarto 196406261987031009 BKP3 Kabupaten Malang
23 Endriyas Widyaningsih, Sp - Bapelluh Trenggalek
24
Drh. PENI LESTARI 198605082011012012
Disnak Keswan
Kab.Probolinggo
25 Dwi Ratna Ningsih, S.Pt 197701282006042017 Disnak Kabupaten Blitar
26 Didik Yusuf, S.Pt - BP4K Kabupaten Blitar
27 Entin Suryati, S.St 196208071987082001 BKPPP Kabupaten Bandung
28 Sulistyowati Pujirahayu, S.Pt 197805132010012004 BKPPP Kabupaten Bandung
29 Benyamin Dwi Putra, S.Pt - BKPPP Kabupaten Bandung
30 Iwan Kustiawan, A.Md - BKPPP Kabupaten Bandung
2.8. Fasilitator dan Narasumber
Fasilitator / Narasumber berasal dari Balai Besar Pelatihan Peternakan
Batu, Federas Kemasan Indonesia dan Praktisi Pengolahan Yoghurt dan
Kefir Kabupaten Malang.
2.9. Pembiayaan
Biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Diklat P2HP : Peningkatan
Nilai Tambah Produk Susu ( Yoghurt dan Kefir) dibebankan pada Surat
Pengesahan DIPA ( Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Balai Besar
Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu No. 018.10.2.2396.75/2014 tanggal 5
Desember2013.
13. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 9
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Pelaksanaan Diklat
Selasa, 09 September 2014
Pukul 07.00 -.08.00 WIB para peserta melakukan registrasi di
kepanitiaan. Pukul 08.00-09.30 WIB para peserta mendapatkan pengarahan
dari Sekertaris Badan BPSDMP Dr. Ir. Momon Rusmono, MS tentang
Kebijakan Mutu Standarisasi Produk Susu, diharapkan peserta diklat
mengetahui tentang bagaimana standarisasi produk olahan susu agar aman
dikonsumsi oleh masyarakat. Pukul 09.45-11.15 WIB Materi Pengemasan
Produk Olahan Susu yang difasilitasi oleh Ariana Susanti Direktur Federasi
Kemasan Indonesia, diharapkan setelah mendapatkan materi tersebut peserta
dapat memahami jenis-jenis kemasan yang digunakan dalam produk olahan
susu. Pukul 11.15-12.00 WIB para peserta mengikuti pembukaan secara
resmi Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu ( Yoghurt dan
Kefir) yang dibuka oleh Kepala Bidang Penyelenggara Pelatihan Dr. drh.
Kresno Suharto, MP dan dihadiri oleh segenap panitia dan pejabat eselon IV
serta para widyaiswara. Pukul 13.00-15.15 WIB dilanjutkan Materi Dasar-
dasar pengolahan susu yang diberikan oleh DR.Ir. Endang S,SW, MP dimana
menteri ini bertujuan agar peserta dapat mengetahui pohon industry produk
hasil ternak, karakteristik dan mutu bahan baku, prinsip dasar teknologi
pengolahan hasil ternak beserta modifikasinya serta langkah-langkah dalam
menjamin keamanan pangan terutama produk olahan susu fermentasi.
Rabu, 10 September 2014
Pukul 08.00-12.00 WIB peserta mendapatkan materi pengujian kualitas
susu yang difasilitasi oleh DR.Ir. Endang SW, MP diharapkan setelah
mendapatkan materi ini perserta dapat mengatahui prinsip pengujian kualitas
susu sebagai bahan baku diantaranya pengujian keadaan susu (organoleptic,
uji alkohol dan uji didih serta keasaman) dan susunan susu (berat jenis,
14. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 10
lemak, protein susu). Pukul 13.00-15.30 WIB dilanjutkan dengan materi
melakukan Penanganan Susu Segar berdasarkan GHP dimana peserta
diharapkan mampu memahami bagaimana proses penanganan susu segar
yang baik agar kualitas susu segar tetap terjaga. Materi GHP Susu Segar
diberikan oleh Widi Roseli, SE.
Kamis, 11 September 2014
Pukul 08.00-10.30 materi Melakukan Pengolahan Susu Fermentasi
Berdasar GMP yang disampaikan oleh Dr.Ir Endang S,SW,MP, diharapkan
setelah mendapatkan materi ini peserta mampu mengaplikasikan penerapan
GMP dalam pengolahan susu dengan mengetahui prinsip, komponen dan
manfaat GMP serta dapat melakukan Verifikasi penerapan GMP di suatu unit
pengolahan serta dapat melakukan pengolahan susu (yoghurt dan kefir)
dengan menerapkan GMP. Dilanjutkan pada pukul 10.30-11.15 dengan
materi menerapkan diversifikasi teknologi pengolahan susu fermentasi
berdasarkan SOP (teori yoghurt), diharapkan setelah mendapat materi
tersebut peserta memahami pengertian yoghurt, mamfaat yoghurt, jenis-jenis
yoghurt, proses sterilisasi, proses pasteurisasi dan proses pembuatan stater
yoghurt, proses pembuatan yoghurt sesuai dengan SOP. Pukul 11.15-14.30
materi menyiapkan stater yoghurt, dimana peserta masing-masing membuat
stater, diharapkan peserta dapat membuat stater secara individu tanpa
berkelompok untuk dijadikan stater pada proses pembuatan yoghurt dengan
ulangan dua kali. Kedua materi tersebut disajikan oleh Widi Roseli, SE.
Dilanjutkan pada pukul 14.30-15-15 oleh Pontjo Tri Andajani, S.TP dengan
materi Menerapkan Diversifikasi Teknologi Pengolahan Susu Fermentasi
Berdasarkan SOP (teori kefir), diharapkan setelah mendapat teori kefir
peserta memahami pengertian kefir, manfaat kefir, jenis-jenis kefir, proses
sterilisasi, proses pasteurisasi dan pembuatan stater kefir, proses pembuatan
kefir sesuai dengan SOP. Sebelum proses pembelajaran diakhiri peserta
melakukan pengujian kualitas stater yoghurt yang difasilitasi WIdi Roseli,
SE. Pengujian kualitas Stater yoghurt meliputi uji keasaman, pH dan asam
laktat yang terkandung dalam stater yoghurt tersebut.
15. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 11
Jumat, 12 September 2014
Pukul 07.00- sampai selesai, peserta menuju lokasi praktek lapang yang
berada di desa Dau Kabupaten Malang, dengan tujuan pendalaman materi
penganagan susu bersadarkan GHP, pengolahan susu fermentasi berdasar
GMP, menerapakan teknologi pengolahan susu fermentasi berdasarkan SOP,
transportasi produk olahan susu.
Sabtu, 13 september 2014
Pukul 08.00-09.30 WIB pembelajaran diawali dengan membuat yoghurt
ulangan pertama yang disampaikan oleh Widi Roseli, SE. Masing masing
peserta melakukan sterilisasi alat, pasteurisasi susu dan inokulasi.
Dilanjutkan dengan materi pengujian produk hasil olahan susu fermentasi (
starter kefir ) yang meliputi uji keasamaan, pH dan asam laktat yang
terkandung dalam kefir. Dilanjutkan dengan proses pembuatan kefir ulangan
pertama yang dipandu Pontjo Tri Andajani, S.TP. Materi membuat kefir
berakhir pukul 15.15, dan dilanjutkan dengan materi pengujian kualitas
yoghurt yang meliputi uji keasaman, pH dan asam laktat yang terkandung
dalam yoghurt tersebut.
Minggu, 14 september 2014
Pukul 08.00 09.30 WIB peserta melanjutkan membuat yoghurt
ulangan kedua, dilanjutkan dengan melakukan pengujian produk hasil olahan
susu fermentasi (kefir) yang meliputi uji keasamaan, pH dan asam laktat
yang terkandung dalam kefir tersebut dipandu Pontjo Tri Andajani, S. TP,
dilanjutkan dengan materi membuat kefir ulangan kedua. Sebelum proses
pembelajaran berakhir peserta melakukan pengujian kualitas yoghurt yang
meliputi uji keasamaan, pH dan asam laktat yang terkandung dalam yoghurt
tersebut.
16. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 12
Senin, 15 september 2014
Pukul 08.00 09.30 peserta melakukan pengujian kualitas produk hasil
olahan susu fermentasi (kefir) ulangan kedua. Dilanjutkan dengan materi
transportasi Produk Olahan Susu. Diharapkan setelah mendapat materi
tersebut peserta lebih memahami bagaimana transportasi produk olahan susu
mulai dari bahan baku sampai ke pamasaran yaitu tangan konsumen. Kedua
materi tersebut dipandu oleh Pontjo Tri Andajani, S. TP. Pukul 11.15 20.00
WIB peserta mendapat materi Menyusun Rencana Implementasi dan
Evaluasi Akhir yang dibimbing oleh Pontjo Tri Andajani, S. TP. Peserta
diharapkan dapat menyusun rencana kerja sebagai tindak lanjut pasca
pelatihan di wilayah kerjanya. Pukul 13.45 14.30 WIB para peserta
mengikuti penutupan secara resmi Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah
Produk Susu ( Yoghurt dan Kefir) yang ditutup oleh Kepala Bagian Umum
Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Dr.drh.Kresno Suharto, MP dan
dihadiri oleh segenap panitia dan pejabat eselon IV serta para widyaiswara.
17. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 13
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
4.1 Evaluasi Daily Mood
Untuk evaluasi daily mood selamat Diklat P2HP : Peningkatan Nilai
Tambah Produk Susu ( Yoghurt dan Kefir) rata rata peserta
menyatakan senang (2,9).
4.2 Evaluasi Peserta
Rekapitulasi Evaluasi penguasaan/pemahaman materi selama
diklat rata rata peserta menyatakan menguasai (3,6).
Rekapitulasi Evaluasi Terhadap Sikap dan Perilaku Peserta
Awal Proses Diklat : Sangat Baik (81.6)
Tengah Diklat : Sangat baik (86.7)
Akhir Diklat : Sangat Baik (94.8)
Setelah dirata rata hasil evaluasi dinyatakan SANGAT
BAIK (87,7)
4.3 Evaluasi Terhadap Widyaiswara/fasilitator
Aspek yang dinilai terhadap Tenaga Pengajar/Pelatih, meliputi:
1. Penguasaan Materi rata rata 4,52
2. Penguasaan Metode rata rata 4,43
3. Kemampuan menggunakan alat bantu rata rata 4,30
4. Penegakkan disiplin rata ata 4,43
5. Tujuan pembelajaran rata rata 4,45
Dari aspek penilaian tersebut setelah dirata rata
menunjukkan hasil 4,43 dengan kategori BAIK
4.4 Evaluasi Kepuasan Peserta Terhadap Penyelenggaraan
Pelatihan
Aspek yang dinilai meliputi
1. Pelayanan Administrasi meliputi :
Registrasi pendaftaran rata rata 4,20
18. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 14
Penyelesaian Keuangan rata rata 3,83
Bahan Serahan yang berkulitas rata rata 4,33
2. Pelayanan Fasilitas Diklat
Kebersihan dan kenyamanan asrama, ruang kelas dan
ruang makan rata rata 4,47
Keramahan dan kerapihan perugas rata rata 4,07
Variasi dan kualitas menu makan yang tersaji rata rata
3,90
Kelengkapan fasilitas praktek rata rata 4,10
Keterseidaan alat abntu rata rata 4,03
Dari aspek penilaian tersebut setelah dirata rata
menunjukkan hasil 4,05 dan dinyatakan SANGAT PUAS.
19. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 15
BAB V
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
5.1 Masalah
Pelayanan Pengajaran:
Tidak ada keluhan yang muncul dari peserta
Praktek Lapang:
Tidak ada keluhan yang muncul dari peserta
Sarana & Prasarana:
Tidak ada keluhan yang muncul dari peserta
Akomodasi / Asrama:
Tidak ada keluhan yang muncul dari peserta
Konsumsi :
Tidak ada keluhan yang muncul dari peserta
5.2 Pemecahan Masalah
Dikarenakan tidak ada masalah sehingga tidak ada pemecahan masalah
20. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 16
BAB VI
KEBERHASILAN PESERTA
Berdasarkan hasil rekapitulasi partisipasi, tingkat kehadiran, dan
nilai, seluruh peserta mendapatkan sertifikat.
21. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 17
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi, Diklat P2HP : Peningkatan Nilai
Tambah Produk Susu ( Yoghurt dan Kefir) bermanfaat untuk peningkatan
pengetahuan para petugas tentang bagaimana mengolah produk berbahan
baku susu untuk meningkatkan nilai tambah produk tersebut.
7.1 Saran
Para peserta pelatihan berharap kegiatan pelatihan ini nantinya dapat
berkesinambungan, baik berupa pelatihan pendalaman maupun
bimbingan lanjutan.
Batu, 15 September
2014
Kepala Bidang
Penyelenggaraan
Pelatihan,
Sabir, S.Pt, M.Si
NIP. 19640514
198802 1 002
22. Laporan Penyelenggaraan
Diklat P2HP : Peningkatan Nilai Tambah Produk Susu
( Yoghurt dan Kefir)
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN - BATU 18