1. LAPORAN
PEMBELAJARAN CERPEN
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah TIK dan Media Pembelajaran
Disusun oleh
ENI KURNIA
EKA SALFITRI HANDAYANI
ZAKIRATUL HUSNA
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2014/2015
2. i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Swt. berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun media pembelajaran dan TIK pendidikan
bahasa Indonesia ini dengan baik serta tepat pada waktunya. Penelitian ini membahas
mengenai Pembelajaran Cerpen. Dalam hal ini akan membahas bagaimana peran
multimedia pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan anak SMA.
Laporan ini telah dibuat dari beberapa referensi untuk membantu menyelesaikan
hambatan selama mengerjakan. Sebab penulis masih dalam tahap pembelajaran. Sebelumnya
penulis mohon maaf bila terdapat kesalahan nantinya. Oleh karena itu, kami mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah Karya Ilmiah
yaitu ibu Eka Pandu Cynthia, S.T., M.Kom. Serta kepada teman-teman yang telah membantu
dengan menyumbangkan pengetahuan dalam pembuatan laporan ini. Harapan penulis semoga
makalah ini dapat membantu dalam proses perkuliahan tentunya dalam mata kuliah media
pembelajaran dan TIK pendidikan bahasa Indonesia.
Pekanbaru, Juni 2015
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................................2
BAB II METODE PENELITIAN.............................................................................................4
A. Setting Penelitian.......................................................................................................4
B. Subjek dan Objek Penelitian .....................................................................................4
C. Data dan Sumber Data Penelitian..............................................................................4
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................4
E. Prosedur Penelitian....................................................................................................6
BAB III HASIL PENELITIAN .................................................................................................8
BAB IV TOKOH-TOKOH PADA PROSES UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN........ 12
BAB V PENUTUP ...................................................................................................................14
A. Simpulan...................................................................................................................14
B. Saran.........................................................................................................................14
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak siswa mengalami kesulitan untuk membiasakan diri menulis cerpen.
Penyebabnya adalah ketidak kepercayaan diri siswa dalam membuat karya sastra
trsebut.. Selain itu siswa banyak pula yang belum memahami bagaimana cara
menulis cerpen yang baik dan benar. Belum banyak dari mereka yang bisa
menyuguhkan kata-kata untuk dijadikan bahan dalam pembuatan cerpen tersebut.
Maka dari itu, wajar jika siswa pun akhirnya tidak mampu dan tidak menyukai
dalam penulisan cerpen.
Mengapa hal tersebut terjadi sementara jam pelajaran Bahasa Indonesia
sendiri memiliki porsi yang cukup banyak? Selama ini siswa jarang menulis
dengan kata-kata mereka sendiri. Mereka hanya membaca tulisan dari karya orang
lain, dan seakan-akan mereka tidak memiliki kemampuan dalam menulis sebuah
cerpen. Hal tersebut berakibat pada dangkalnya penguasaan kosakata untuk
mengungkapkan gagasan dengan kata-kata lain dan kurang dapat berfikir logic
karena mereka selalu dituntun dan jarang diberi kesempatan untuk menghasilkan
karya mereka sendiri.
Selain itu sebagian siswa memandang bahwa penulisan cepen itu tidak lah
penting. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak hanya tinggi kualitas teoritisnya
tetapi juga tinggi kualitas praktisnya. Siswa hanya di bekali tentang bagaiman cara
menulis cerpen, ciri-ciri cerpen dan pengertian cerpen sementara teori tersebut
jarang dipraktekkan. Sehingga siswa tersebut tidak mampu dan berani dalam
menulis cerpen mereka bisa namun mereka takut untuk meluahkan karya sastra
mereka masing-masing.
Factor-測faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa menulis cerpen.
1. Dalam pembelajaran berlangsung, guru hanya menggunakan metode
ceramah, tanpa ada metode tanya jawab dan pemodelan.
2. Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkarya sastra.
3. Siswa kurang aktif bertanya apabila ada materi yang kurang dimengerti.
5. 2
Pemecahan masalah tersebut yaitu dengan memilih media yang tepat dalam
pembelajaran. Penggunaan media gambar berseri, video, kartun, sketsa, bagan
yang akan menghibur siswa agar tidak mengalami kejenuhan untuk menulis
sebuah cerpen. Dianggap tepat dan mampu meningkatkan kemampuan menulis
cerpen. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh media ini tidak
besar sehingga media-media yang diberikan pada siswa dapat bervariasi. Dengan
adanya variasi siswa tidak akan jenuh. Alasan lain yang penggunaan media ini
adalah dengan adanya inovasi media siswa akan belajar berpikir logis mengenai
hubungan sebab akibat, kaitan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain
yang mengikutinya. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Selanjutnya untuk meneliti
masalah di atas, penulis menggunakan metode Assure dengan judul Upaya
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pada Siswa SMA.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya
adalah:
1. Apakah melalui penggunaan multimediapembelajarandapat
Meningkatkan Keterampilan Menulis Sebuah cerpen?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
Untuk mengetahui apakah penerapan multimedia dapat meningkatkan
keterampilan menulis cerpen.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoretis
1. Untuk mengetahui secara nyata tentang peningkatan keterampilan menulis
cerpen.
6. 3
2. Narasi menggunakan variasi metode pembelajaran.
3. Sebagai acuan pembelajaran yang inovatif.
4. Sebagai fakta pembelajaran menulis yang menerapkan media gambar
berseri.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1. Dengan diterapkan media pembelajaran bervariasi, pembelajaran menulis
cerpen siswa SMA akan lebih bermakna dan lebih optimal.
2. Dengan diterapkan media pembelajaran bervariasi pada pembelajaran
menulis cerpen, siswa SMA akan dilatih dan dibiasakan berpikir logis
mengenai hubungan sebab-akibat.
b. Bagi Guru
1. Meningkatkan kinerja guru karena dengan media pembelajaran bervariasi
dapat mengefektifkan waktu pembelajaran.
2. media pembelajaran bervariasi sebagai sarana bagi guru untuk memotivasi
siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran menulis.
3. Menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan sehingga
dapat menarik perhatian siswa.
c. Bagi Sekolah
1. Mendorong guru lain untuk aktif melaksanakan pembelajaran yang
inovatif.
2. Sebagai inovasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
7. 4
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sekitar perumahan dokagu blog B, alasan yang
mendasari pemilihan tempat penelitian itu karena materi belajar dapat di terapkan
kepada anak-anak SMA di sekitar lingkungan tersebut. Sehingga, materi yang
disampaikan dapat di sesuaikan dengan peserta didik yang bersangkutan agar
peneliti memaparkan multimedia pembelajaran di ruangan yang telah di sediakan.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian tindakan ini adalah anak SMA kelas 1-2. Namun, yang
dijadikan sampel hanya 3 orang anak. Objek penelitiannya adalah proses
pembelajaran membaca melalui metode Assure pada siswa sekolah dasar di
lingkungan sekitar perumahan blog B..
C. Data dan Sumber Data Penelitian
Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kemampuan anak
SMA kelas 1-2 disekitar perumahan blog B. Masing-masing data diperoleh
melalui teknik berikut :
1. Informan atau narasumber, yaitu anak SMA kelas 1-2 disekitar perumahan
blog B.
2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran disekitar
perumahan blog B.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting
dalam suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti
menggunakan beberapa teknik dalam proses pengumpulan data, yaitu Observasi,
8. 5
wawancara, kajian dokumen dan tes yang masing-masing secara singkat dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Observasi.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja terhadap anak ketika
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kemampuan siswa
selama proses belajar mengajar berlangsung.
2. Wawancara.
Wawancara merupakan pengumpulan data dengan jalan atau cara berdialog
langsung dengan para responden secara lisan berdasarkan hasil pengamatan
dikelas selama proses belajar mengajar berlangsung untuk memperoleh informasi
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran khususnya
pada kemampuan membaca.
3. Dokumentasi.
Teknik dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan penulis untuk memperoleh
data langsung dari tempat kejadian, misalnya dari buku-buku yang relevan, film
dokumenter, video, ataupun dari data yang relevan dengan penelitian. Penulis
melakukan pengambilan data menggunakan dokumentasi berbentuk video dan
foto. Penulis mengambil data penelitian ini pada anak SMA kelas 1-2 disekitar
perumahan blog B. pada hari Rabu, tanggal 10 Juni 2015.
4. Tes.
Pemberian tes dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar anak dan
untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan siswa dalam memperoleh
pembelajaran menulis cerpen.
9. 6
E. Prosedur Penelitian
Metode penelitian ini adalah metode Assure yang merupakan singkatan dari:
(1) Analysis Leaner Characteristics; (2) State Objective; (3) Select, Modify or
Design Materials; (4) Utilize Materials; (5) Require Learner Response; dan (6)
Evaluate. Berikut adalah penjelasan dari keenam butir metode Assure:
1. Analysis Leaner Characteristics
Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadapa karakteristik siswa, secara
garis besar karakteristik siswa terbagi dua yaitu karakteristik umum dan
karakteristik khusus. Karakteristik umum berkaitan dengan usia, pengalaman
belajar sebelumnya, latar belakang keluarga, sosial, budaya dan ekonomi.
Karakteristik khusus berkenaan dengan pengetahuan, skill dan sikap tertentu yang
dimiliki siswa. Cara menganalisis karakteristik siswa yaitu menggunakan
pengalaman nyata tentang suatu konsep baru dan menguji karakteristik siswa.
2. State Objective
Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang
diharapkan tercapai. Tujuan pembelajaran tersebut dapat berupa:
a. Standar kompetensi yaitu ukuran kemampuan minimal yang mencakup
kemampuan pengetahuan, sikap, keterampilan yang harus dicapai,
diketahui dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari
suatu materi yang diajarkan.
b. Kompetensi dasar yaitu penjabaran standar kompetensi peserta didik yang
cakupannya lebih sempit dari standar kompetensi.
c. Indikator yaitu indikator pencapaian belajar berupa KD yang lebih spesifik
yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil
pembelajaran.
3. Select, Modify or Design Materials
Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah
ada atau merancang sesuai kebutuhan.
10. 7
4. Utilize Materials
Langkah selanjutnya yaitu digunakan dalam pembelajaran. Menggunakan
media dalam pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunkaannya.
Hal ini akan berbeda pada setiap media yang kita pilih. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penggunaan media yaitu siapkan waktu yang cukup untuk
persiapan dan pemasangan media, pastikan media tersebut dapat digunakan.
5. Require Learner Response
Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan
media tersebut. Sasaran akhir dalam pembuatan media adalah harus dapaat
dipahami, dimengerti dan memudahkan siswa. Respon siswa dapat berupa respon
positif dan negatif. Respon tersebut dapat diketahui dari ekspresi, pendapat
langsung yaitu berupa persepsi dan tanggapan siswa.
6. Evaluate
Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE. Evaluasi merupakan
proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan evaluasi tidak
hanya didasarkan atas hasil pengukuran tapi juga pengamatan baik dilakukan
dengan pengukuran meupaun non pengukuran yang akhirnya menghasilkan suatu
keputusan tentang nilai suatu objek yang dinilai.
11. 8
BAB III
HASIL PENELITIAN
Penerapan model Assure dalam rencana pembelajaran:
1. Analysis Learner
Anak SMA kelas 1-2 disekitar perumahan Dokagu blog B. memiliki
karakteristik umum maupun khusus. Adapun karakteristik umum siswa kelas satu
adalah sebagai berikut :
a. adanya rasa tidak percaya diri dalam membuat sebuah cerpen.
b. Secara umum siswa merasa malu dalam menyampaikan aspirasinya.
c. lebih melatih seorang siswa agar mampu dan berani untuk menulis
cerpen.
2. State Standars and Objectives
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas 1-2 SMA
2. Untuk mengetahui apakah penerapan multimedia dapat meningkatkan
keterampilan menulis Cerpen Pada Siswa Kelas 1-2 SMA.
3. Select Strategies, Technologies, Medias and Materials
a. Select Strategies
Strategi yang digunakan belajar kooperatif. Cohen (1994) mendefinisikan
strategi belajar kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran yang melibatkan
anak-anak untuk bekerja sama, dan setiap anak dapat berpartisipasi dalam tugas-
tugas bersama yang telah ditentukan dengan jelas, tetapi tidak terus menerus, dan
supervisi diarahkan secara langsung oleh guru.
12. 9
Belajar kooperatif juga melibatkan peran berbagi tanggung jawab antara guru
dan anak untuk mencapai tujuan pendidikan, guru mendukung anak untuk belajar
bersama-sama sedangkan anak-anak melakukan tuga berperan sebagai teman
sejawat dan mentor bagi anak lainnya.
Belajar kooperatif ditandai dengan harapan-harapan sebagai berikut :
1. Semua anggota kelompok bertanggung jawab untuk belajar dari dirinya
sendiri dan dari orang lain.
2. Anak-anak memberikan kontribusi terhadap anak lainnya dengan cara
membantu, memberikan dorongan, mengkritik, dan menghargai pekerjaan
orang lain.
3. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mencapai hasil-hasil
kelompok. Kegiatan-kegiatan dirancang sehingga setiap orantg berbagi
tanggung jawab untuk mencapai tujuan. Umpan balik diberikan kepada setiap
anggota dan kepada kelompok secara keseluruhan.
4. Anak-anak harus mempunyai kesempatan untuk merefleksikan proses dan
hasil kerja kelompoknya.
Belajar kooperatif memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Meningkatkan perasaan dan harga diri yang positif serta meningkatkan
keterampilan sosial anak.
2. Meningkatkan kemampuan anak dalam mengerjakan tugas.
3. Meningkatkan toleransi di antara anak.
4. Meningkatkan kemampuan berbicara, mengambil prakarsa, membuat pilihan,
dan mengembangkan kebiasaan belajar sepanjang hayat.
Belajar kooperatif merupakan penggabungan dari strategi belajar analisis
tugas, scaffolding, penemuan terbimbing, penghargaan yang efektif, menjelaskan,
do-it-signal, tantangan dan pertanyaan.
b. Select Technologies
13. 10
Teknologi yang dipilih pada pembelajaran ini adalah laptop. Sehingga
mempermudahkan seorang siswa untuk melihat secara langsung ahli dan
bagaimana cara menulis cerpen, guru berusaha mengintegrasikan teknologi dan
melibatkan siswa secara langsung dalam penggunaannya. Dalam melakukan
pengamatan siswa diminta menyimak materi narasi dengan media laptop dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari soal yang sudah disediakan.
c. Select Medias
Media yang digunakan pada pembelajaran ini adalah gambar,kartun, sketsa,
bagan dan video dimana materi ajar telah terdapat didalamnya sehingga siswa
akan lebih mudah dan menarik dalam proses membuat cerpen.
d. Select Materials
Materi ajar telah dipersiapkan oleh peneliti untuk disajikan kepada siswa.
4. Utilize Technology, Medias and Materials
a. Utilize Technology
Teknologi yang gunakan adalah laptop. Laptop disediakan oleh peneliti.
Sebelum menggunakan alat, guru melakukan persiapan apakah alat yang akan
digunakan tidak ada masalah sehingga dalam pembelajaran alat siap dipakai dan
tidak mengahabiskan banyak waktu.
b. Utilize Media
Dalam menggunakan media gambar sebagai media presentasi, dalam kegiatan
persiapan presentasi, guru membimbing siswa bagaimana cara agar siswa dapat
mengerti.
c. Utilize Materials
Materi dipersiapkan oleh peneliti sebelum melakukan pelatihan kepada siswa
agar tidak terlalu menyita waktu.
14. 11
5. Require Leaner Partisipation
Dalam pembelajaran ini siswa dilibatkan untuk aktif dalam menggunakan
media pembelajaran, misalnya media gambar, sketsa, video, kartun dan bagan.
Pada media gambar, siswa diharapkan dapat menyimak materi atau menjadi
perkenalan terhadap materi. Pada media kartun, siswa diharapkan mampu
berimajinasi agar dapat membuat gambaran tentang cerpen. Pada media sketsa
siswa diharapkan mampu mengerjakan tugas yang telah di berikan oleh peneliti.
Pada media pembelajaran berupa video siswa diharapkan mampu menyimak
penyampaian materi di video yang diiringi musik dan gambar yang dapat menarik
perhatian anak. Selain keterlibatan dalam kegiatan praktek, siswa juga terlibat
dalam tanya jawab dan diskusi.
6. Evaluate
Dalam pembelajaran ini, guru mengevaluasi hasil belajar siswa dan
pelaksanaan pemebelajaran hari ini. Untuk hasil belajar, guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membuat sebuah judul cerpen dari masing-
masing siswa tersebut.
Untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran, guru mencocokan kembali
dengan rencana yang telah dibuat, apakah sesuai dengan alokasi waktu, strategi
yang digunakan sudah tepat atau apakah media yang digunakan telah sesuai.
Dengan evaluasi ini, guru bisa merevisi metode pembelajaran yang telah
dijalankan sebagai referensi untuk pembelajaran yang akan datang.
15. 12
BAB IV
Tokoh-Tokoh Pada Proses Uji Coba Media Pembelajaran
1. Biodata dan foto audience pada saat proses uji coba media
1. Nelvia , perempuan jenjang pendidikan SMA
2. Vayatri, perempuan jenjang penididkan SMA
3. Ella, perempuan jenjang pendidikan SMA
17. 14
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pemaparan penelitian tentang penggunaan media pembelajaran untuk
meningkatkan keterampilan pembelajaran cerpen pada siswa SMA, dapat
disumpulkan bahwa: terdapat peningkatan kualitas pembelajaran baik proses
maupun hasil keterampilanpembelajaran cerpen SMA. Peningkatan ini terjadi
setelah peneliti melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan keterampilan
menulis yaitu dengan penggunaan media pembelajaran bervariasi. Hal tersebut
dilihat dari hasil sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran : Adanya peningkatan minat siswa untuk mengarang
cerpen.
2. Hasil pembelajaran : Adanya peningkatan kualitas tulisan dengan
peningkatan penguasaan aspek-aspek menulis seperti kosakata, ejaan, tata
kalimat, dan kelogisan berpikir.
B. Saran
Guru-guru hendaknya menerapkan cara pembelajaran cerpen dengan
media gambar berseri untuk meningkatkan keterampilan menulis siswanya.
Pemilihan gambar hendaknya di sesuikan tema pembelajaran dan pilih gambar
yang atraktif agar siswa tidak jenuh dalam belajar.