1. i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Saya dapat
menyelesaikan Laporan yang berjudul Praktikum Akhlak Tasawuf di Panti
Asuhan Baiturrahmah. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada
Rasulullah Saw, para sahabatnya, serta orang-orang yang mau mengikuti sunnah-
sunnahnya.
Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian laporan ini dimana dalam penyusunannya tidak
lepas dari hambatan dan tantangan, berkat bantuan pihak-pihak tersebut semuanya
bisa teratasi dengan baik, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal
dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari penyusunan maupun materinya, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran,
kritik atas kesalahan dan kekurangannya dalam penyempurnaan laporan
selanjutnya. Akhirnya semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan
menjadikan amal shalih. Amin.
Pekanbaru, 18 Juni 2013
Penulis
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 5
A. Pengertian Akhlak Tasawuf.................................................................... 5
B. Peran Akhlak tasawuf dalam Pembangunan Peradaban ......................... 6
C. Praktikum di Panti Asuhan Baiturrahmah............................................... 8
BAB III PENUTUP........................................................................................... 15
A. Kesimpulan ............................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 17
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak tasawuf merupakan salah satu khazanah intelektual muslim yang
kehadirannya hingga saat ini semakin dirasakan, secara historis dengan teologis
akhlak tasawuf tampil mengawal dan memandu perjalanan hidup umat agar
selamat dunia dan akhirat. Tidaklah berlebihan jika misi utama kerasulan
Muhammad SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia, dan sejarah
mencatat bahwa faktor pendukung keberhasilan dakwah beliau itu antara lain
karena dukungan akhlaknya yang prima.
Khazanah pemikiran dan pandangan di bidang akhlak tasawuf itu
kemudian menemukan momentum pengembangan dalam sejarah, antara lain di
tandai oleh munculnya sejumlah besar ulama tasawuf dan ulama bidang akhlak.1
Generasi manusia di abad manapun adalah struktur kehidupan yang
dinamis dan kreatif melahirkan gagasan- gagasan demi kepentingan manusia
dalam berbagai sektor kehidupan. Daya pikir dan daya cipta makin berkembang
untuk memformulasikan makna kehidupan dalam konteks yang nyata, dan
berkonsekuensi terjadi pergeseran tata nilai dan moral, yang setiap saat
berlangsung baik secara cepat maupun lamban, namun itu pasti. Keterlibatan
manusia dalam mekanisme kehidupan yang fungsional dan struktural
1
http://www.docstoc.com/docs/103700242/AKHLAK-TASAWUF
4. 2
mengakibatkan cara pandang yang beraneka ragam dalam melihat manusia,
menurut sudut tinjauannya masing-masing.
Bersamaan dengan itu perkembangan teknologi di bidang alat-alat,
makanan minuman, dan obat-obatan telah membuka peluang terciptanya
kesempatan untuk membuat produk alat-alat, makanan, minuman dan obat-obatan
terlarang yang menghancurkan mas depan generasi muda. Tempat-tempat
beredarnya obat terlarang semakin canggih. Demikian juga sarana yang membawa
orang lupa pada tuhan, dan cenderung maksiat terbuka lebar di mana-mana.
Semua ini semakin menambah beban tugas akhlak tasawuf.
Melihat demikian pentingnya akhlak tasawuf dalam kehidupan ini tidaklah
mengherankan jika akhlak tasawuf di tentukan sebagai mata kuliah yang wajib
diikuti oleh kita semua dikarenakan pentingnya tersebut.
Manusia, lain dari pada yang lain dalam keanekaragaman ciptaan yang
hidup di bumi. Bahkan, superioritasnya diakui oleh makhluk suci penghuni surga
seperti malaikat. Perhatikan sewaktu kami memerintahkan kepada para
malaikatberilahpenghormatan kepada Adam mereka pun tunduk
melaksanakannya kecuali Iblis(QS. Al- Baqarah:34) dia milik Tuhan dan kepada-
Nya dia kembali kami ini milikAllah dan hanya kepada-Nya kami akan di
kembalikan (QS. al-Baqarah:156)
Manusia memiliki hubungan khusus di hadapan Tuhan, dalam arti
mempunyaikepribadian dan statusnya di antara semua ciptaan Tuhan adalah
sebagai wakil TuhanAku akan menciptakan khalifah di bumi (QS. Al-
5. 3
Baqarah:30) Manusia di bebani tanggung jawab yang tidak mampu di pikul oleh
makhluk lain,seperti; langit, bumi dan gunung-gunung, Kami telah menawarkan
amanah kepada langit,dan bumi, dan gunung-gunung, mereka menolak untuk
memikulnya, mereka takut untuk tidak bisa membawanya, kemudian manusialah
yang mengembannya. (QS. al-Ahzab:72).
Dengan pandangan mengenai status dan fungsi manusia inilah agama
memberikan aturan moral yang lengkap. Aturan moral yang lengkap ini di
dasarkan pada suatu tata nilai yang berisi pada norma-norma untuk pencarian
kehidupan spiritual religius, yaitu: ketakwaan, penyerahan diri pada Tuhan,
kebenaran,keadilan, kasih sayang, hikmah dan keindahan. Tata nilai inilah yang
harus menjadiacuan bagi seluruh manusia dalam berbagai kreativitasnya.2
B. Tujuan
Tujuan pertama ditulisnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dalam
mata kuliah Akhlak Tasawuf dan sebagai bukti telah diselenggarakannya
praktikum yang dilaksanakan di panti asuhan Baiturrahmah. Tujuan di dalamnya
praktikum ini adalah untuk menjalin hubungan silaturahmi antara sesama,
khususnya sesama muslim yang ada di panti asuhan Baiturrahmah. Selain itu,
praktikum ini juga bertujuan sebagai bentuk aplikasi akhlak bagi kehidupan
sehari-hari. Terlepas dari semua itu, kegiatan praktikum ini dilakukan untuk
2
Masut Ulum, Urgensi Tasawuf dalam Kehidupan Modern, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan
Kalijaga, Yogyakarta, 2007 : 1-2
6. 4
senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan jalan saling berbagi
terhadap nikmat yang telah diberikan oleh-Nya.
Semoga dengan ditulisnya laporan ini dapat memberikan kesadaran akan
pentingnya ilmu Akhlak Tasawuf bagi kehidupan manusia. Khususnya bagi
kaitannya dengan manusia dan Tuhan maupun hubungan antar sesama manusia.
Sehingga memberikan dampak baik bagi kehidupan di dunia dan di akhirat. Dan
tentunya dengan dilakukannya praktikum ini dapat memperkuat rasa kekeluargaan
terutama antar sesama muslim, khususnya bagi mahasiswa yang melaksanakan
praktikum dengan para pengurus dan anak-anak yang berada di panti
Baiturrahmah.
7. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak Tasawuf
Akhlak dari kata Al-Akhlak, jamak dari Al-khuluq yang artinya kebiasaan,
perangai, tabiat dan agama. Menurut Al Gazali, kata akhlak sering diidentikkan
dengan kata kholqun (bentuk lahiriah) dan Khuluqun (bentuk batiniah), jika
dikaitkan dengan seseorang yang bagus berupa kholqun dan khulqunnya, maka
artinya adalah bagus dari bentuk lahiriah dan rohaniah. Dari dua istilah tersebut
dapat kita pahami, bahwa manusia terdiri dari dua susunan jasmaniah dan
batiniah. Untuk jasmaniah manusia sering menggunakan istilah kholqun,
sedangkan untuk rohaniah manusia menggunakan istilah khuluqun. Kedua
komponen ini memilih gerakan dan bentuk sendiri-sendiri, ada kalanya bentuk
jelek dan adakalanya bentuk baik. Akhlak yang baik disebut adab. Kata adab juga
digunakan dalam arti etiket, yaitu tata cara sopan santun dalam masyarakat guna
memelihara hubungan baik antar mereka.
Akhlak disebut juga ilmu tingkah laku (Imal-Suluh) atau Tahzib al-akhlak
(Filsafat akhlak), atau Al-hikmat al-Amaliyyat, atau al-hikmat al-khuluqiyyat.
Yang dimaksudkan dengan ilmu tersebut adalah pengetahuan tentang kehinaan-
kehinaan jiwa untuk menyucikannya. Sedangkan definisi Akhlak menurut istilah
8. 6
ialah sifat yang tertanam di dalam diri yang dapat mengeluarkan suatu perbuatan
dengan senang dan mudah tanpa pemikiran, penelitian, dan paksaan.3
Sedangkan Tasawuf merupakan suatu ajaran untuk mendekatkan diri
sedekat mungkin dengan Allah bahkan kalau bisa menyatu dengan Allah melalui
jalan dan cara, yaitu maq但m但t dan ahw但l.
Memberikan suatu definisi yang definitif terhadap tasawuf tidaklah
mudah, karena esensi tasawuf sebagai pengalaman rohaniah yang sulit untuk
dijelaskan melalui bahasa lisan. Tasawuf bersifat subyektif karena pengalaman
para sufi berbeda satu sama lain. Walaupun demikian para ulama berusaha
memberikan definisi tasawuf sejauh pantauan mereka terhadapnya.4
Dari beberapa sumber yang ditemukan, dapat kami simpulkan bahwa Dari
beberapa pengertian di atas, disimpulkan bahwa tasawuf adalah suatu cara untuk
mendekatkan diri kepada Allah, yaitu dengan membersihkan hati dari hawa nafsu
yang bersifat duniawi, berpegang teguh dengan ilmu kebenaran yang mutlak, serta
menjaga hati dari ketidakselarasan dengan Allah sehingga dapat sedekat mungkin
bahkan menunggal dengan Allah.
B. Peran Akhlak tasawuf dalam Pembangunan Peradaban
Berkenaan dengan peran ilmu akhlak, Ahmad Amin mengatakan sebagai
berikut:
3
Dokumen: BAB III Pengertian Akhlak (www.pakslam.wordpress.com)
4
Haris Luthfi, S.HI, TASAWUF (Asal Usul dan Arti Tasawuf, Maq但m但t dan Ahw但l) hal 1
9. 7
Tujuan mempelajari ilmu akhlak dan permasalahannya yang menyebabkan
kita dapat menetapkan sebagian perbuatan yang lainnya sebagi yang baik dan
sebagian perbuatan lainnya sebagai perbuatan buruk. Sikap adil terasuk sikap
baik, sedangkan berbuat zalim termasuk perbuatan buruk, membayar utang
kepada pemiliknya termasuk perbuatan baik, sedangkan mengingkari utang
termasuk perbuatan buruk.
Selanjutnya Zahri mengatakan bahwa tujuan peruatan baik itu, ialah untuk
membersihkan qalbu dari kotoran-kotoran hawa nafsu dan marah sehingga hati
menjadi suci bersih, bagaikan cermin yang dapat menerima nur cahaya Tuhan.5
Ilmu akhlak atau akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan
mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia di segala bidang. Seseorang yang
memiliki ilmu pengetahuan yang maju disertai akhlak yang mulia, niscaya ilmu
pengetahuan yang dimiliki itu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
kebahagiaan hidup manusia. Sebaliknya, orang yang memiliki ilmu pengetahuan
dan teknologi modern, memiliki pangkat, harta, kekuasaan, namun tidak disertai
dengan akhlak yang mulia, maka semuanya itu akan disalahgunakan yang
akibatnya akan menimbulkan bencana Dwimuka bumi.
Dengan demikian secara ringkas dapat dikatakan bahwa ilmu Akhlak
bertujuan untuk memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia dalam
mengetahui perbuatan baik atau buruk. Terhadap perbuatan baik untuk selalu
melakukannya dan terhadap perbuatan buruk untuk selalu menghindarinya.
5
Utama Alfaruqi, Belajar Tasawuf (www.utamaalfaruqi.blogspot.com)
10. 8
C. Praktikum di Panti Asuhan Baiturrahmah
Program praktikum ini diadakan atas inisiatif dosen pengampu mata kuliah
Akhlak Tasawuf Fakultas Psikologi lokal 2A tahun ajaran 2012/2013 yaitu
Iskandar Arnel dan keinginan serta partisipasi bersama teman teman lokal 2A
untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan praktikum ini dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 6 Juni 2013 bertepatan dengan peringatan Isra Miraj Nabi
Muhammad SAW tahun 1434 H.
Acara praktikum kami diadakan di PantiAsuhan Baiturrahmah tepatnya di
Desa Rimbo Panjang KM.17 Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Perjalanan kami dari fakultas psikologi menuju lokasi panti diawali dengan
pengarahan yang di berikan oleh dosen pengampu mata kuliah Akhlak Tasawuf
pada jam 8.00 WIB. Perjalanan kami ditempuh selama 15 menit menggunakan
kendaraan sepeda motor.
Kedatangan kami disambut hangat oleh Bapak Ginting S.Pdi selaku Ketua
Pengurus Panti AsuhanBaiturrahmah. Tidak lama setelah penyambutan oleh ketua
pengurus panti, teman-teman mahasiswa selaku panitia penyelenggara acara
praktikum langsung mengadakan acara pembukaan yang dilangsungkan di
mushalla yang ada dislokasi panti tersebut. Acara pembukaanbersama adik-adik
panti asuh Baiturrahmah berlangsung hikmat dengan sambutan-sambutan oleh
dosen, ketua pengurus panti Baiturrahmah, serta perwakilan dari teman-teman
mahasiswa.
11. 9
Pukul 9.00 WIB, acara pembukaan dilanjutkan dengan pembagian
kelompok-kelompok kecil adik-adik panti untuk dapat dilayani oleh teman-teman
mahasiswa yang juga telah membentuk kelompok-kelompok tertentu untuk
pembagian tugas tertentu.
Saya bersama dua teman saya yaitu Rani Prabawati dan Kiki Rezeki
Aswindri Akbar selaku pengkoordinir kelompok satu mendapat bagian untuk
melayani adik-adik yang berada di panti asuhan Baiturrahmah tersebut. Adik-adik
yang bersama kelompok satu yaitu: Arizal Muhammad Saifulloh (9 tahun),
Abdulhadi(17 tahun), Nur Wahyu Laksono (8 tahun), Putri Aulia Fitri (8 tahun),
Siti Sholeha (14 tahun). Rasa kekeluargaan adik-adik di panti asuhan sangat kuat
kami rasakan terutama yang kami rasakan pada adik-adik kelompok satu.
Setela pembagian kelompok-kelompok kecil selesai dilaksanakan, saya
bersama temansaya selaku pengemban kelompok satu melakukan kegiatan-
kegiatan kecil untuk saling mengenal dan merasa semakin dekat. Berikut adalah
uraian kegiatan kelompok satu:
waktu kegiatan keterangan
9.00 9.30
WIB
Perkenalan dan
pendekatan
Kami selaku pengemban kelompok satu
memperkenalkan diri kepada adik-adik
panti, begitu juga sebaliknya. Suasana
agak tegang karena kami agak kaku
dalam berinteraksi dengan adik-adik
kelompok satu karena kurangnya rasa
12. 10
kedekatan. Sebagai usaha untuk
mencairkan suasana teman kami Rani
menceritakan sedikit pengalaman
pribadinya yang mulai bisa membuat
adik-adik terbawa suasana ceritanya.
9.30 10.00
WIB
Pembagian cemilan
oleh panitia
konsumsi dan
periapan untuk
pelaksanaan lomba
Dengan pembagian cemilan oleh teman-
teman panitia membuat suasana
kelompok satu akrab. Cemilan yang
disajikan berupa air sirup dan sedikit
jajanan cukup membuat adik-adik
kelompok satu merasa senang dengan
kehadiran kami.
Sambil menikmati hidangan, kami
diinstruksikan oleh ketua panitia untuk
mempersiapkan diri untuk mengikuti
lomba. Kami diperintahkan untuk
membuat sebuah yel-yel kelompok dan
menentukan perwakilan yang akan
mengikuti lomba. Setelah 15 menit
diskusi, kami berhasil membuat yel-yel
yang merupakan modifikasi dari lagu di
sini senang di sana senang dan
membuat sedikit gerakan untuk
13. 11
menambah semangat.
10.00 11.00
WIB
Pelaksanaan lomba
(makan kerupuk,
paku botol, benang
kusut)
Pada perlombaan pertama kelompok satu
mengutus Arizal (Ari) untuk mewakili
kelompok satu untuk ikut dalam
pertandingan makan kerupuk. Ari
berhasil menjadi pemenang pertama pada
pertandingan ini. Wajah senang tampak
di wajah ari walaupun mulutnya masih
dipenuhi kerupuk.
Selanjutnya pertandingan kedua kami
mengutus Wahyu sebagai perwakilan
kelompok satu untuk mengikuti
perlombaan paku botol. Walaupun tidak
berhasil menjadi pemenang, wahyu tetap
menikmati pertandingan ini dan tetap
menjadi pemenang dalam kelompok
kami tas semangatnya mengikuti
perlombaan ini.
Pertandingan terakhir kami mengutus
dua orang gadis dari kelompok satu
yaitu: Putri dan Siti untuk mengikuti
perlombaan benang kusut. Dengan
terampil jemari Putri dan Siti mengurai
14. 12
benang-benang kusut tersebut dan
berhasil menjadi pemenang kedua dari
perlombaan ini.
11-00 12.00
WIB
Istirahat dan
persiapan untuk
makan siang
Pada jam istirahat ini diisi dengan
persembahan yel-yel dari masing-masing
kelompok. Semua kelompok saling
memamerkan hasil kreativitasnya.
Setelah selesai semua penampilan oleh
setiap kelompok, dilanjutkan dengan
penampilan oleh adik-adik yang
memiliki bakat di bidangnya. Ari sebagai
bagian dari kelompok satu, dengan
semang dan mental yang kuat berhasil
melantunkan sebuah lagu di hadapan
teman-teman dan kakak-kakaknya.
Setelah semua kehebohan yang dilewati,
kami lanjutkan dengan membereskan
tempat dari sampah sebagai persiapan
untuk makan siang.
Kelompok-kelompok mulai terpisah pada jam 12.00 WIB karena masing-
masing adik bersih-bersih mempersiapkan diri untuk makan siang. Teman-teman
15. 13
mahasiswa juga saling membatu membereskan perlengkapan-perlengkapan yang
telah digunakan pada acara sebelumnya.
Acara makan siang kami adakan di dalam mushalla, karena ruangan
mushalla teduh dan cukup luas untuk menampung kami semua. Doa makan siang
dipimpin oleh salah satu pengurus Panti AsuhanBaiturrahmah. Adik-adik terlihat
menikmati hidangan yang telah kami sediakan walaupun yang kami sediakan
hanya makanan sederhana . Setelah selesai makan siang, teman-teman mahasiswi
membersihkan ruangan mushalla dari sampah dan sisa makanan. Karena akan
dilaksanakan pula shalat zuhur berjamaah di mushalla tersebut.
Kira-kira jam 12.20 WIB dilaksanakannya shalat zuhur secara berjamaah
bersama adik-adik panti asuhan, dengan imam oleh Kepala Pengurus Panti
Asuhan Baiturrahmah. Shalat zuhur yang berlangsung tenang itu kemudian
dilanjutkan dengan acara penutup oleh panitia penyelenggara praktikum. Acara
penutupan diisi dengan sambutan oleh Bapak Ketua Pengurus Panti Asuhan
Baiturrahmah, sambutan dari perwakilan teman-teman mahasiswa, dan diakhiri
oleh penutupan oleh Dosen pengampu MataKuliah Akhlak Tasawuf. Di
penghujung acara diadakan penyerahan kenang-kenangan berupa kebutuhan
sehari-hari untuk penyelenggaraan panti, dilanjutkan dengan pembagian kenang
kenangan dan hadiah lomba bagi adik-adik panti asuhan Baiturrahmah.
Kira-kira jam 14.00 WIB semua acara telah selesai dilaksanakan. Dengan
keterbatasan waktu yang diberikan, akhirnya kami degan ikhlas dan rasa syukur
atas rahmat Allah yang telah mampu membuat kami berkumpul bersama adik-
16. 14
adik panti untuk berbagi kegembiraan dan keceriaan. Dengan diantarkan oleh para
pengurus bersama adik-adik panti asuhan Baiturrahmah, kami mulai berpamitan
dan membubarkan diri untuk melaksanakan aktivitas kami yang lain. Walaupun
kegiatan ini hanya berlangsung setengah hari, namun memberikan kesan tersendiri
pada diri saya. Semoga Allah dapat mempertemukan kami dilain waktu.
17. 15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
suatu orientasi tidak akan memperlihatkan kekuatan dan dinamikanya,
kalau tidak diwujudkan dalam kesadaran. Dalam mengembang ilmu pengetahuan
dan memanfaatkan kemajuan ilmu teknologi pada masa modern ini, kesadaran
religius, budaya dan ilmiah perlu ditanamkan dan ditumbuhkan secara bersama-
sama. Karena dengan demikian manusia akan mendapatkan motivasi yang kuat
untuk menentukan sikap dan perjalanan aktivitasnya secara utuh dan terarah.
Tasawuf dapat menjadi solusi alternatif terhadap kebutuhan spiritual dan
pembinaan manusia modern, karena tasawuf merupakan tradisi yang hidup dan
kaya dengan doktrin-doktrin metafisik, kosmologis, dan psikoterapi religius yang
dapat menghantarkan kita menuju kesempurnaan dan ketenangan hidup, yang
hampir hilang atau bahkan tidak pernah dipelajari oleh manusia modern.
Mempraktekkan tasawuf secara aktif dalam setiap aktivitas manusia
modern dan menjadikan tasawuf sebagai alat bantu dalam mengingatkan dan
membangunkan orang modern dari tidur spiritualnya yang panjang dan
pembinaan moral.
18. 16
B. Saran
Kita sebagai manusia yang masih memiliki kecukupan dan kesempurnaan
fisik hendaknya tidak boleh lupa dengan saudara-saudara yang berkekurangan.
Kita sebagai umat Islam seharusnya memiliki akhlak dan moral yang lebih baik
dan memiliki rasa peduli terhadap sesama yang tinggi pula. Untuk itu, hendaklah
kita senantiasa memperbaik diri dalam tindakan. Baik itu tindakan dalam bentuk
hubungan kita kepada Allah SWT maupun hubungan kita dengan sesama
manusia. Karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang berguna bagi manusia
lainnya.
19. 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB III Pengertian Akhlak (www.pakslam.wordpress.com) : 1-2
Haris Luthfi, S.HI, TASAWUF (Asal Usul dan Arti Tasawuf, Maq但m但t dan
Ahw但l) : 1
Masut Ulum, Urgensi Tasawuf dalam Kehidupan Modern, Fakultas Ushuluddin
UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007 : 1-2
Utama Alfaruqi, Belajar Tasawuf (www.utamaalfaruqi.blogspot.com)
http://www.docstoc.com/docs/103700242/AKHLAK-TASAWUF