際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM
Nama : Panji Adnan Coersea
NPM : 1606877244
Fakultas : Teknik
Program Studi : Teknik Perkapalan
Group :
No. & Nama Percobaan : KR02 - Calori Work
Minggu Percobaan : Minggu ke-7
Tanggal Percobaan : Minggu, 21 November 2016
Laboratorium Fisika Dasar
UPP IPD
Universitas Indonesia
KR02 - Calori Work
I. Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
II. Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor (bermassa 2 gr)
3. Termometer
4. Voltmeter dan Ampmeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. Teori
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan kali ini
akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas.
Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai resistansi
dinyatakan dengan persamaan :
W= v i  t
Dimana :
 W = Energi listrik (Joule)
 v = Tegangan listrik (Volt)
 i = Arus listrik (Ampere)
 t = Waktu/lama aliran listrik (sekon)
Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan
temperatur. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan
persamaan :
Q = m c (Ta - T)
Dimana
 Q = Jumlah kalor yang diperlukan (kalori)
 M = Massa zat (gram)
 c = Kalor jenis zat (kal/gr尊C)
 Ta = Suhu akhir zat (K)
 T = Suhu mula-mula (K)
Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri
arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan
diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke
kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan tegangan
yang diberikan.
IV. Cara Kerja
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman
ini.
1. Mengktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab).
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor.
3. Menghidupkan Power Supply dengan mengklik radio button disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat konduktor
tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara mengklik icon ukur.
5. Memerhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah hingga mendekati
temperatur awal saat diberikan V0 .
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3
V. Data Pengamatan
V0 V1
V2 V3
Waktu
(s)
I
(mA)
V
(V)
Temp
(尊C)
3 23.84 0.00 20.8
6 23.84 0.00 20.8
9 23.84 0.00 20.7
12 23.84 0.00 20.6
15 23.84 0.00 20.6
18 23.84 0.00 20.6
21 23.84 0.00 20.5
24 23.84 0.00 20.4
27 23.84 0.00 20.4
30 23.84 0.00 20.3
Waktu
(s)
I
(mA)
V
(V)
Temp
( 尊C)
3 35.02 0.65 19.8
6 35.02 0.65 19.9
9 35.02 0.65 20.1
12 35.02 0.65 20.2
15 35.02 0.65 20.3
18 35.02 0.65 20.5
21 35.02 0.65 20.6
24 35.02 0.65 20.7
27 35.02 0.65 20.8
30 35.02 0.65 20.9
Waktu
(s)
I
(mA)
V
(V)
Temp
( 尊C)
3 50.31 1.56 19.6
6 50.31 1.56 19.9
9 50.42 1.56 20.7
12 50.42 1.56 21.6
15 50.42 1.56 22.4
18 50.42 1.56 23.2
21 50.42 1.56 23.9
24 50.42 1.56 24.6
27 50.42 1.56 25.1
30 50.42 1.56 25.7
Waktu
(s)
I
(mA)
V
(V)
Temp
(尊C)
3 41.64 1.06 22.5
6 41.75 1.06 22.5
9 41.75 1.06 22.7
12 41.75 1.06 22.9
15 41.64 1.06 23.2
18 41.75 1.06 23.4
21 41.75 1.06 23.6
24 41.75 1.06 23.8
27 41.75 1.06 24.0
30 41.75 1.06 24.2
VI. Pengolahan Data dan Grafik
a. Pada saat V0 (0 Volt)
Waktu I V Temp T
(s) (mA) (V) (尊C) (属C)
3 23,84 0 20.8 0
6 23,84 0 20.8 0
9 23,84 0 20.7 -0.1
12 23,84 0 20.6 -0.2
15 23,84 0 20.6 -0.2
18 23,84 0 20.6 -0.2
21 23,84 0 20.5 -0.3
24 23,84 0 20.4 -0.4
27 23,84 0 20.4 -0.4
30 23,84 0 20.3 -0,5
Gbr. 1. Tabel saat V0 (0 Volt)
Gbr. 2. Grafik Perubahan Suhu untuk V0 (0 Volt)
19.2
19.4
19.6
19.8
20
20.2
20.4
20.6
20.8
21
21.2
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suhu(oC)
Waktu (s)
Perubahan suhu untuk V0
Y
Predicted Y
 Penghitungan Kalor Jenis (c)
Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor :
 = 
 .  .  =  .  . 
 .  .  =  .  
 =
 .


Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan
Kuadrat Terkecil dengan permisalan :
 T sebagai variable y,
 V.I/C sebagai gradient, dan
 t sebagai variable x
 Persamaan y = mx 賊 b.
No. xi yi xi
2 yi
2 xi.yi
1 3 0 9 0 0
2 6 0 36 0 0
3 9 -0.1 81 0.01 -0.9
4 12 -0.2 144 0.04 -2.4
5 15 -0,2 225 0,04 -3
6 18 -0,2 324 0,04 -3.6
7 21 -0,3 441 0,09 -6.3
8 24 -0,4 576 0,16 -9.6
9 27 -0,4 729 0,16 -10.8
10 30 -0,5 900 0,25 -15
裡 165 -1.8 3465 0,79 -51.6
Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus:
 =
     (  )(  )
   
2(  )2
 =
10(51.6) 165(1.8)
10(3465) (165)2
 = -0.0295
 =
  
2    (  )(    )
   
2 (  )2
 =
3465(1.8) (165)(51.6)
10(3465)  (165)2
 = 0.30667
Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah:
 = 0.0295 + 0.30667
 . 

Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut:
 =
 . 

0.0295 =
0  23,84  103


 = 0.0295 /属
Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c:
 =  . 
 =


 =
0.0295 /
2 
 = 0.01475  /  
b. Pada saat V1 (0,65 Volt)
Waktu I V Temp T
(s) (A) (V) ( 尊C) ( 尊C)
3 35,02 0,65 19.8 0
6 35,02 0,65 19.9 0.1
9 35,02 0,65 20.1 0.3
12 35,02 0,65 20.2 0.4
15 35,02 0,65 20.3 0.5
18 35,02 0,65 20.5 0.7
21 35,02 0,65 20.6 0.8
24 35,02 0,65 20.7 0.9
27 35,02 0,65 20.8 1.0
30 35,02 0,65 20.9 1.1
Gbr. 3. Tabel saat V1 (0,65 Volt)
Gbr. 4. Grafik Perubahan Suhu untuk V1 (0,65 Volt)
 Penghitungan Kalor Jenis (c)
Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor :
 = 
 .  .  =  .  . 
 .  .  =  .  
 =
 .


Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan
Kuadrat Terkecil dengan permisalan :
 T sebagai variable y,
 V.I/C sebagai gradient, dan
 t sebagai variable x
 Persamaan y = mx 賊 b.
19
19.5
20
20.5
21
21.5
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suhu(oC)
Waktu (s)
Perubahan suhu untuk V1
Y
Predicted Y
No. xi yi xi
2 yi
2 xi.yi
1 3 0 9 0 0
2 6 0.1 36 0,01 0.6
3 9 0.3 81 0,09 2.7
4 12 0,4 144 0,16 4.8
5 15 0,5 225 0,25 7.5
6 18 0,7 324 0,49 12.6
7 21 0,8 441 0,64 16.8
8 24 0,9 576 0,81 21.6
9 27 1 729 1 27
10 30 1.1 900 1.21 33
裡 165 5.8 3465 4.66 126.6
Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus:
 =
     (  )(  )
   
2(  )2
 =
10(126.6)  165(5.8)
10(3465) (165)2
 = 0.04162
 =
  
2    (  )(    )
   
2 (  )2
 =
3465(5.8) (165)(126.6)
10(3465) (165)2
 = 0.1067
Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah:
 = 0.04162  0,1067
 . 

Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut:
 =
 . 

0.04162 =
0,65  35.02  103


 = 0,546.925 /属
Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c:
 =  . 
 =


 =
0,546.925 /
2 
 = 0,273.462  /
c. Pada saat V2 (1,56 Volt)
Gbr. 7. TabelGbr. 5. Tabel saat V2 (1,56 Volt)
Gbr. 6. Grafik Perubahan Suhu untuk V2 (1,56 Volt)
 Penghitungan Kalor Jenis (c)
Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor :
0
5
10
15
20
25
30
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suhu(oC)
Waktu (s)
Perubahan suhu untuk V2
Y
Predicted Y
Waktu I V Temp T
(s) (A) (V) ( 尊C) ( 尊C)
3 50.31 1,56 19.6 0
6 50.31 1,56 19.9 0.3
9 50.42 1,56 20.7 1.1
12 50.42 1,56 21.6 2
15 50.42 1,56 22.4 2.8
18 50.42 1,56 23.2 3.6
21 50.42 1,56 23,9 4
24 50.42 1,56 24.6 5
27 50.42 1,56 25.1 5.5
30 50.42 1,56 25.7 6.1
 = 
 .  .  =  .  . 
 .  .  =  .  
 =
 .


Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan
Kuadrat Terkecil dengan permisalan :
 T sebagai variable y,
 V.I/C sebagai gradient, dan
 t sebagai variable x
 Persamaan y = mx 賊 b.
No. xi yi xi
2 yi
2 xi.yi
1 3 0 9 0 0
2 6 0.3 36 0.09 1.8
3 9 1.1 81 1.21 9.9
4 12 2 144 4 24
5 15 2.8 225 7.84 42
6 18 3.6 324 12.96 64.8
7 21 4 441 16 84
8 24 5 576 25 120
9 27 5.5 729 30.25 148.5
10 30 6.1 900 37.21 183
裡 165 30.4 3465 134.56 678
Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus:
 =
     (  )(  )
   
2(  )2
 =
10(678) 165(30.4)
10(3465)  (165)2
 = 0.23758
 =
  
2    (  )(    )
   
2 (  )2
 =
3465(30.4) (165)(678)
10(3465) (165)2
 =-0.88
Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah:
 = 0.23758 + 0.88
 . 

Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut:
 =
 . 

0.23758  103
=
1,56  50.398  103


 = 0.330.924 /属
Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c:
 =  . 
 =


 =
0.330.924 /
2
 = 0.16546  /  
d. Pada saat V3 (1.06 Volt)
Waktu I V Temp T
(s) (A) (V) ( 尊C) ( 尊C)
3 41.64 1,06 22.5 0
6 41.75 1,06 22.5 0
9 41.75 1,06 22.7 0.2
12 41.75 1,06 22.9 0.4
15 41.64 1,06 23.2 0.7
18 41.75 1,06 23.4 0.9
21 41.75 1,06 23.6 1.1
24 41.75 1,06 23.8 1.3
27 41.75 1,06 24 1.5
30 41.75 1,06 24.2 1.7
Gbr. 7. Tabel saat V3 (1,06 Volt)
Gbr. 8. Grafik Perubahan Suhu untuk V3 (1,06 Volt)
21
21.5
22
22.5
23
23.5
24
24.5
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suhu(oC)
Waktu (s)
Perubahan suhu terhadap V3
Y
Predicted Y
 Penghitungan Kalor Jenis (c)
Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor :
 = 
 .  .  =  .  . 
 .  .  =  .  
 =
 .


Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan
Kuadrat Terkecil dengan permisalan :
 T sebagai variable y,
 V.I/C sebagai gradient, dan
 t sebagai variable x
 Persamaan y = mx 賊 b.
No. xi yi xi
2 yi
2 xi.yi
1 3 0 9 0 0
2 6 0 36 0 0
3 9 0.2 81 0.04 1.8
4 12 0.4 144 0.16 4.8
5 15 0.7 225 0.49 10.5
6 18 0.9 324 0.81 16.2
7 21 1.1 441 1.21 23.1
8 24 1.3 576 1.69 31.2
9 27 1.5 729 2.25 40.5
10 30 1.7 900 2.89 51
裡 165 7.8 3465 9.54 179.1
Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus:
 =
     (  )(  )
   
2(  )2
 =
10(179.1)  165(7.8)
10(3465) (165)2
 = 0.06788
 =
  
2    (  )(    )
   
2 (  )2
 =
3465(7.8) (165)(179.1)
10(3465) (165)2
 = -0.34
Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah:
 = 0.06788  0.34
 . 

Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut:
 =
 . 

0,06788 =
1,06  41,73  103


 = 6.516.16 /属
Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c:
 =  . 
 =


 =
6.516.16 /
2
 = 3.25808  /  
e. Menentukan Jenis Kawat Konduktor
Setelah mendapatkan tiga kalor jenis berbeda berdasarkan tiga tegangan berbeda,
maka kalor jenis rata-rata pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
 =
 

 =
0.0295 + 0.27346 + 0.16546+ 3.25808
4
 = 0.91688 / 
Nilai c yang didapat berdasarkan praktikum sebesar 0.91688 J / g , namun, nilai yang
didapat tidak mendekati nilai kalor jenis dari perak yang memiliki nilai 0.23 J / g .
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kawat konduktor yang digunakan adalah bukan perak
atau dapat berupa campuran logam.
VII. Analisis Data
8.1. Analisis Percobaan
Pada praktikum KR-02 ini data pertama yang diambil adalah pengukuran
dengan V0, lalu dilanjutkan dengan mengambil data V1, V2, dan V3 yang besar volt-
nya sudah ditentukan oleh sistem pada R-Lab. Setelah melakukan prosedur tersebut,
praktikan sudah dapat mengunduh data pengamatan yang telah praktikan lakukan.
Praktikum online ini memudahkan mahasiswa di mana mahasiswa dapat
mengerjakan praktikum di mana saja dan lebih praktis karena pengerjaannya tidak
memakan waktu banyak. Walaupun begitu, praktikum online ini tidak nyata, sehingga
data yang diambil belum tentu valid secara nyata dan juga aplikasi praktikan masih
belum tergambar secara jelas, berbeda dengan jika praktikan melakukan praktikum
offline. Praktikan tidak dapat mengetahui kondisi lingkungan, bahan dan alat
praktikum secara nyata saat percobaan dilakukan. Maka dari itu, kesalahan data pada
praktikum akan sulit ditentukan.
8.2 Analisis Pengolahan Data
Setelah melakukan percobaan, praktikan membuat perhitungan data dengan
metode least square atau Persamaan Kuadrat Terkecil. Pada penghitungan rumus
tersebut, waktu (sekon) dimisalkan sebagai variable X dan T dimisalkan sebagai
variable Y. Semua data dimasukkan ke dalam tabel untuk mempermudah pembacaan
dan pengolahan data. Dalam percobaan ini, praktikan menggunakan Microsoft Excel
2010 dan alat bantu hitung lain berupa kalkulator. Setelah tabel dibuat, praktikum
kemudian mencari nilai m, nilai b, kapasitas kalor (C) dan kalor jenis (c) menggunakan
rumus yang sudah tertera di teori, yaitu :
 =  . 
 =


8.3. Analisis Hasil
Praktikum mendapatkan 4 jenis data pada saat tegangan V0, V1, V2, dan
V3, yang masing-masing adalah 0 Volt, 0,65 Volt, 1,56 Volt dan 1,06 Volt. Masing-
masing tegangan mempunyai 10 data yang dibagi berganti setiap 3 detik, mulai dari
detik ke-3 hingga detik ke-30. Berdasarkan data yang diambil, sebagian besar data
menunjukkan bahwa semakin lama waktu maka temperatur yang dihasilkan semakin
tinggi.
Berdasar hasil pengolahan data, praktikan mendapatkan nilai kalor jenis
rata-rata sebesar 3.25808/ . Nilai ini sedikit jauh dari nilai kalor jenis perak
yaitu 0,23 J/g oCsehingga dapat disimpulkan kawat yang digunakan bukan berasal dari
perak atau dapat merupakan campuran beberapa logam.
8.4. Analisis Grafik
Grafik menunjukkan hubungan antara waktu dan selisih temperatur yang
diberikan sesuai dengan tegangan V0, V1, dan V3. Pada grafik tersebut, waktu
dimisalkan sebagai variabel X dan selisih temperature sebagai variabel Y. Pada grafik
pertama, data yang ditunjukkan cenderung konstan karena nilai bolt yang diberikan
adalah 0 volt. Setelah tegangan berubah, suhu juga ikut berubah menjadi lebih tinggi
dari suhu semula. Semakin tinggi tegangan yang diberikan maka temperatur akan
semakin tinggi seiring bertambahnya waktu. Namun, ada sebagian kecil data yang
menunjukan penurunan suhu.
8.5. Analisis Kesalahan
Dalam percobaan KR-02 ini, praktikan tidak bisa mengambil data secara
nyata karena pelaksanaan praktikum yang secara online. Percobaan ini mempunyai
kelemahan berupa hasil data yang diberikan tidak pasti keasliannya. Pada saat
pengolaha data, direkomendasikan menggunakan perangkat lunak pengolah data pada
komputer, karena jika melakukan hitungan manual akan menghabiskan waktu dan
sangat besar kemungkinan terjadinya kesalahan menulis angka saat menginput data
secara manual. Disarankan juga untuk melakukan evaluasi dan mengecek ulang hasil
perhitungan agar tidak terjadi kesalahan dalam mengerjakan laporan.
 Percobaan dengan tegangan V0
Kesalahan Literatur = |
 瑞$$   
 瑞$$
|  100%
= |
0,234  (0.0295)
0.234
|  100%
= 112.607%
 Percobaan dengan tegangan V1
Kesalahan Literatur = |
 瑞$$   
 瑞$$
|  100%
= |
0,234  0,27346
0.234
|  100%
= 16.86 %
 Percobaan dengan tegangan V2
Kesalahan Literatur = |
 瑞$$   
 瑞$$
|  100%
= |
0,234  0.16546
0.234
|  100%
= 29.291 %
 Percobaan dengan tegangan V3
Kesalahan Literatur = |
 瑞$$   
 瑞$$
|  100%
= |
0,234  3.25808
0.234
|  100%
= 129.23 %
Berdasarkan analisis, kesalahan literatur masih besar. Persentasi kesalahan
terbesar adalah 99.74% pada percobaan V0. Hal ini dapat terjadi karena alat yang
digunakan kurang akurat sehingga mengurangi keakuratan data dan menyulitkan untuk
menemukan letak kesalahan tersebut. Kesalahan literature terkecil pada percobaan V2
dengan presentase 19.4744%
VIII. KESIMPULAN
 Nilai kalor jenis bahan pada percobaan ini adalah 0,33552J/g oC
 Dari nilai kalor yang didapat, maka disimpulkan bahwa bahan dari kawat konduktor
yang digunakan dalam praktikum online adalah bukan perak atau dapat berupa
campuran beberapa logam.
 Penggunaan sensor tegangan arus listrik tidak dapat digunakan kawat konduktor yang
ada dalam percobaan ini, namun belum dapat ditentukan jenis logam apa yang ada
pada kawat tersebut.
 Grafik yang dibuat menunjukkan nilai selisih temperatur berbanding lurus dengan
waktu.
IX. Referensi
 Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ,
2000.
 Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition,
John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

More Related Content

What's hot (20)

Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Eko Supriyadi
Gerak Vertikal ke Atas
Gerak Vertikal ke AtasGerak Vertikal ke Atas
Gerak Vertikal ke Atas
SMA Negeri 9 KERINCI
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
SMA Negeri 9 KERINCI
3563729631300103
35637296313001033563729631300103
3563729631300103
Septian Muna Barakati
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
Al Frilantika
Gerak Rotasi
Gerak RotasiGerak Rotasi
Gerak Rotasi
SMA Negeri 9 KERINCI
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannyaSoal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Renny Aniwarna
Soal un fisika 2013 dan pembahasannya
Soal un fisika 2013 dan pembahasannyaSoal un fisika 2013 dan pembahasannya
Soal un fisika 2013 dan pembahasannya
Renny Aniwarna
fluida
fluidafluida
fluida
SMA Negeri 9 KERINCI
dinamika gerak
dinamika gerakdinamika gerak
dinamika gerak
SMA Negeri 9 KERINCI
benda tegar
benda tegarbenda tegar
benda tegar
SMA Negeri 9 KERINCI
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
SMA Negeri 9 KERINCI
Bank Soal Fisika SMA
Bank Soal Fisika SMABank Soal Fisika SMA
Bank Soal Fisika SMA
Frenky Suseno Manik
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Eko Supriyadi
Soal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannyaSoal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannya
Renny Aniwarna
Soal un fisika 2014 dan pembahasannya
Soal un fisika 2014 dan pembahasannyaSoal un fisika 2014 dan pembahasannya
Soal un fisika 2014 dan pembahasannya
Renny Aniwarna
elastisitas
elastisitaselastisitas
elastisitas
SMA Negeri 9 KERINCI
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
SMA Negeri 9 KERINCI
impuls dan momentum
impuls dan momentumimpuls dan momentum
impuls dan momentum
SMA Negeri 9 KERINCI
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datarStudi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Ali Hasimi Pane
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Eko Supriyadi
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
Al Frilantika
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannyaSoal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Renny Aniwarna
Soal un fisika 2013 dan pembahasannya
Soal un fisika 2013 dan pembahasannyaSoal un fisika 2013 dan pembahasannya
Soal un fisika 2013 dan pembahasannya
Renny Aniwarna
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Eko Supriyadi
Soal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannyaSoal un fisika 2012 dan pembahasannya
Soal un fisika 2012 dan pembahasannya
Renny Aniwarna
Soal un fisika 2014 dan pembahasannya
Soal un fisika 2014 dan pembahasannyaSoal un fisika 2014 dan pembahasannya
Soal un fisika 2014 dan pembahasannya
Renny Aniwarna
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
UMPTN Fisika 2000 Rayon B Kode 25
SMA Negeri 9 KERINCI
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datarStudi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Studi kasus perpindahan panas konduksi 2-Dimensi pada permukaaan datar
Ali Hasimi Pane

Viewers also liked (7)

Projects Governance Forecast Example Report
Projects Governance Forecast Example ReportProjects Governance Forecast Example Report
Projects Governance Forecast Example Report
Barbara Nelms, MBA, PMP, SAFe
Dict叩men profesor luis angel rojoDict叩men profesor luis angel rojo
Dict叩men profesor luis angel rojo
faralami
Diversidad Diversidad
Diversidad
Tania Peimbert
Exhibit 1[1]Exhibit 1[1]
Exhibit 1[1]
faralami
Mozammal Haque BD resume 2016.
Mozammal Haque BD resume 2016.Mozammal Haque BD resume 2016.
Mozammal Haque BD resume 2016.
Mozammal Haque
Tendencias 2015Tendencias 2015
Tendencias 2015
Frida Tomassiny
Comunicacion y colaboracionComunicacion y colaboracion
Comunicacion y colaboracion
Itzel De la cruz Prado
Dict叩men profesor luis angel rojoDict叩men profesor luis angel rojo
Dict叩men profesor luis angel rojo
faralami
Diversidad Diversidad
Diversidad
Tania Peimbert
Exhibit 1[1]Exhibit 1[1]
Exhibit 1[1]
faralami
Mozammal Haque BD resume 2016.
Mozammal Haque BD resume 2016.Mozammal Haque BD resume 2016.
Mozammal Haque BD resume 2016.
Mozammal Haque
Tendencias 2015Tendencias 2015
Tendencias 2015
Frida Tomassiny
Comunicacion y colaboracionComunicacion y colaboracion
Comunicacion y colaboracion
Itzel De la cruz Prado
Ad

More from Panji Adnan Coersea M. (7)

Curriculum vitae Aeromodeling
Curriculum vitae AeromodelingCurriculum vitae Aeromodeling
Curriculum vitae Aeromodeling
Panji Adnan Coersea M.
BAB IV Analisis TB
BAB IV Analisis TBBAB IV Analisis TB
BAB IV Analisis TB
Panji Adnan Coersea M.
BAB II Landasan Teori TB
BAB II Landasan Teori TBBAB II Landasan Teori TB
BAB II Landasan Teori TB
Panji Adnan Coersea M.
BAB I Pendahuluan TB
BAB I Pendahuluan TBBAB I Pendahuluan TB
BAB I Pendahuluan TB
Panji Adnan Coersea M.
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
Panji Adnan Coersea M.
Ad

Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM Nama : Panji Adnan Coersea NPM : 1606877244 Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Perkapalan Group : No. & Nama Percobaan : KR02 - Calori Work Minggu Percobaan : Minggu ke-7 Tanggal Percobaan : Minggu, 21 November 2016 Laboratorium Fisika Dasar UPP IPD Universitas Indonesia
  • 2. KR02 - Calori Work I. Tujuan Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor. II. Alat 1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan 2. Kawat konduktor (bermassa 2 gr) 3. Termometer 4. Voltmeter dan Ampmeter 5. Adjustable power supply 6. Camcorder 7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis III. Teori Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai resistansi dinyatakan dengan persamaan : W= v i t Dimana : W = Energi listrik (Joule) v = Tegangan listrik (Volt) i = Arus listrik (Ampere) t = Waktu/lama aliran listrik (sekon)
  • 3. Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan temperatur. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan : Q = m c (Ta - T) Dimana Q = Jumlah kalor yang diperlukan (kalori) M = Massa zat (gram) c = Kalor jenis zat (kal/gr尊C) Ta = Suhu akhir zat (K) T = Suhu mula-mula (K) Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan tegangan yang diberikan. IV. Cara Kerja Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman ini. 1. Mengktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab). 2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor. 3. Menghidupkan Power Supply dengan mengklik radio button disebelahnya. 4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara mengklik icon ukur. 5. Memerhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah hingga mendekati temperatur awal saat diberikan V0 .
  • 4. 6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3 V. Data Pengamatan V0 V1 V2 V3 Waktu (s) I (mA) V (V) Temp (尊C) 3 23.84 0.00 20.8 6 23.84 0.00 20.8 9 23.84 0.00 20.7 12 23.84 0.00 20.6 15 23.84 0.00 20.6 18 23.84 0.00 20.6 21 23.84 0.00 20.5 24 23.84 0.00 20.4 27 23.84 0.00 20.4 30 23.84 0.00 20.3 Waktu (s) I (mA) V (V) Temp ( 尊C) 3 35.02 0.65 19.8 6 35.02 0.65 19.9 9 35.02 0.65 20.1 12 35.02 0.65 20.2 15 35.02 0.65 20.3 18 35.02 0.65 20.5 21 35.02 0.65 20.6 24 35.02 0.65 20.7 27 35.02 0.65 20.8 30 35.02 0.65 20.9 Waktu (s) I (mA) V (V) Temp ( 尊C) 3 50.31 1.56 19.6 6 50.31 1.56 19.9 9 50.42 1.56 20.7 12 50.42 1.56 21.6 15 50.42 1.56 22.4 18 50.42 1.56 23.2 21 50.42 1.56 23.9 24 50.42 1.56 24.6 27 50.42 1.56 25.1 30 50.42 1.56 25.7 Waktu (s) I (mA) V (V) Temp (尊C) 3 41.64 1.06 22.5 6 41.75 1.06 22.5 9 41.75 1.06 22.7 12 41.75 1.06 22.9 15 41.64 1.06 23.2 18 41.75 1.06 23.4 21 41.75 1.06 23.6 24 41.75 1.06 23.8 27 41.75 1.06 24.0 30 41.75 1.06 24.2
  • 5. VI. Pengolahan Data dan Grafik a. Pada saat V0 (0 Volt) Waktu I V Temp T (s) (mA) (V) (尊C) (属C) 3 23,84 0 20.8 0 6 23,84 0 20.8 0 9 23,84 0 20.7 -0.1 12 23,84 0 20.6 -0.2 15 23,84 0 20.6 -0.2 18 23,84 0 20.6 -0.2 21 23,84 0 20.5 -0.3 24 23,84 0 20.4 -0.4 27 23,84 0 20.4 -0.4 30 23,84 0 20.3 -0,5 Gbr. 1. Tabel saat V0 (0 Volt) Gbr. 2. Grafik Perubahan Suhu untuk V0 (0 Volt) 19.2 19.4 19.6 19.8 20 20.2 20.4 20.6 20.8 21 21.2 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Suhu(oC) Waktu (s) Perubahan suhu untuk V0 Y Predicted Y
  • 6. Penghitungan Kalor Jenis (c) Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor : = . . = . . . . = . = . Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan Kuadrat Terkecil dengan permisalan : T sebagai variable y, V.I/C sebagai gradient, dan t sebagai variable x Persamaan y = mx 賊 b. No. xi yi xi 2 yi 2 xi.yi 1 3 0 9 0 0 2 6 0 36 0 0 3 9 -0.1 81 0.01 -0.9 4 12 -0.2 144 0.04 -2.4 5 15 -0,2 225 0,04 -3 6 18 -0,2 324 0,04 -3.6 7 21 -0,3 441 0,09 -6.3 8 24 -0,4 576 0,16 -9.6 9 27 -0,4 729 0,16 -10.8 10 30 -0,5 900 0,25 -15 裡 165 -1.8 3465 0,79 -51.6
  • 7. Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus: = ( )( ) 2( )2 = 10(51.6) 165(1.8) 10(3465) (165)2 = -0.0295 = 2 ( )( ) 2 ( )2 = 3465(1.8) (165)(51.6) 10(3465) (165)2 = 0.30667 Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah: = 0.0295 + 0.30667 . Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut: = . 0.0295 = 0 23,84 103 = 0.0295 /属
  • 8. Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c: = . = = 0.0295 / 2 = 0.01475 / b. Pada saat V1 (0,65 Volt) Waktu I V Temp T (s) (A) (V) ( 尊C) ( 尊C) 3 35,02 0,65 19.8 0 6 35,02 0,65 19.9 0.1 9 35,02 0,65 20.1 0.3 12 35,02 0,65 20.2 0.4 15 35,02 0,65 20.3 0.5 18 35,02 0,65 20.5 0.7 21 35,02 0,65 20.6 0.8 24 35,02 0,65 20.7 0.9 27 35,02 0,65 20.8 1.0 30 35,02 0,65 20.9 1.1 Gbr. 3. Tabel saat V1 (0,65 Volt)
  • 9. Gbr. 4. Grafik Perubahan Suhu untuk V1 (0,65 Volt) Penghitungan Kalor Jenis (c) Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor : = . . = . . . . = . = . Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan Kuadrat Terkecil dengan permisalan : T sebagai variable y, V.I/C sebagai gradient, dan t sebagai variable x Persamaan y = mx 賊 b. 19 19.5 20 20.5 21 21.5 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Suhu(oC) Waktu (s) Perubahan suhu untuk V1 Y Predicted Y
  • 10. No. xi yi xi 2 yi 2 xi.yi 1 3 0 9 0 0 2 6 0.1 36 0,01 0.6 3 9 0.3 81 0,09 2.7 4 12 0,4 144 0,16 4.8 5 15 0,5 225 0,25 7.5 6 18 0,7 324 0,49 12.6 7 21 0,8 441 0,64 16.8 8 24 0,9 576 0,81 21.6 9 27 1 729 1 27 10 30 1.1 900 1.21 33 裡 165 5.8 3465 4.66 126.6 Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus: = ( )( ) 2( )2 = 10(126.6) 165(5.8) 10(3465) (165)2 = 0.04162 = 2 ( )( ) 2 ( )2 = 3465(5.8) (165)(126.6) 10(3465) (165)2 = 0.1067
  • 11. Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah: = 0.04162 0,1067 . Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut: = . 0.04162 = 0,65 35.02 103 = 0,546.925 /属 Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c: = . = = 0,546.925 / 2 = 0,273.462 /
  • 12. c. Pada saat V2 (1,56 Volt) Gbr. 7. TabelGbr. 5. Tabel saat V2 (1,56 Volt) Gbr. 6. Grafik Perubahan Suhu untuk V2 (1,56 Volt) Penghitungan Kalor Jenis (c) Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor : 0 5 10 15 20 25 30 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Suhu(oC) Waktu (s) Perubahan suhu untuk V2 Y Predicted Y Waktu I V Temp T (s) (A) (V) ( 尊C) ( 尊C) 3 50.31 1,56 19.6 0 6 50.31 1,56 19.9 0.3 9 50.42 1,56 20.7 1.1 12 50.42 1,56 21.6 2 15 50.42 1,56 22.4 2.8 18 50.42 1,56 23.2 3.6 21 50.42 1,56 23,9 4 24 50.42 1,56 24.6 5 27 50.42 1,56 25.1 5.5 30 50.42 1,56 25.7 6.1
  • 13. = . . = . . . . = . = . Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan Kuadrat Terkecil dengan permisalan : T sebagai variable y, V.I/C sebagai gradient, dan t sebagai variable x Persamaan y = mx 賊 b. No. xi yi xi 2 yi 2 xi.yi 1 3 0 9 0 0 2 6 0.3 36 0.09 1.8 3 9 1.1 81 1.21 9.9 4 12 2 144 4 24 5 15 2.8 225 7.84 42 6 18 3.6 324 12.96 64.8 7 21 4 441 16 84 8 24 5 576 25 120 9 27 5.5 729 30.25 148.5 10 30 6.1 900 37.21 183 裡 165 30.4 3465 134.56 678 Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus: = ( )( ) 2( )2
  • 14. = 10(678) 165(30.4) 10(3465) (165)2 = 0.23758 = 2 ( )( ) 2 ( )2 = 3465(30.4) (165)(678) 10(3465) (165)2 =-0.88 Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah: = 0.23758 + 0.88 . Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut: = . 0.23758 103 = 1,56 50.398 103 = 0.330.924 /属 Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c: = . = = 0.330.924 / 2
  • 15. = 0.16546 / d. Pada saat V3 (1.06 Volt) Waktu I V Temp T (s) (A) (V) ( 尊C) ( 尊C) 3 41.64 1,06 22.5 0 6 41.75 1,06 22.5 0 9 41.75 1,06 22.7 0.2 12 41.75 1,06 22.9 0.4 15 41.64 1,06 23.2 0.7 18 41.75 1,06 23.4 0.9 21 41.75 1,06 23.6 1.1 24 41.75 1,06 23.8 1.3 27 41.75 1,06 24 1.5 30 41.75 1,06 24.2 1.7 Gbr. 7. Tabel saat V3 (1,06 Volt) Gbr. 8. Grafik Perubahan Suhu untuk V3 (1,06 Volt) 21 21.5 22 22.5 23 23.5 24 24.5 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Suhu(oC) Waktu (s) Perubahan suhu terhadap V3 Y Predicted Y
  • 16. Penghitungan Kalor Jenis (c) Persamaan untuk medapatkan kapasitas kalor : = . . = . . . . = . = . Dari persamaan di atas praktikan menggunakan metode Least Square atau Persamaan Kuadrat Terkecil dengan permisalan : T sebagai variable y, V.I/C sebagai gradient, dan t sebagai variable x Persamaan y = mx 賊 b. No. xi yi xi 2 yi 2 xi.yi 1 3 0 9 0 0 2 6 0 36 0 0 3 9 0.2 81 0.04 1.8 4 12 0.4 144 0.16 4.8 5 15 0.7 225 0.49 10.5 6 18 0.9 324 0.81 16.2 7 21 1.1 441 1.21 23.1 8 24 1.3 576 1.69 31.2 9 27 1.5 729 2.25 40.5 10 30 1.7 900 2.89 51 裡 165 7.8 3465 9.54 179.1 Dari data tabel di atas dapat kita cari gradient (m) dan b dengan rumus: = ( )( ) 2( )2
  • 17. = 10(179.1) 165(7.8) 10(3465) (165)2 = 0.06788 = 2 ( )( ) 2 ( )2 = 3465(7.8) (165)(179.1) 10(3465) (165)2 = -0.34 Sehingga persamaan garis yang terbentuk adalah: = 0.06788 0.34 . Sehingga, dapat disubstitusikan nilai m ke rumus berikut: = . 0,06788 = 1,06 41,73 103 = 6.516.16 /属 Menurut persamaan berikut, akan didapatkan nilai c: = . = = 6.516.16 / 2
  • 18. = 3.25808 / e. Menentukan Jenis Kawat Konduktor Setelah mendapatkan tiga kalor jenis berbeda berdasarkan tiga tegangan berbeda, maka kalor jenis rata-rata pada percobaan ini adalah sebagai berikut: = = 0.0295 + 0.27346 + 0.16546+ 3.25808 4 = 0.91688 / Nilai c yang didapat berdasarkan praktikum sebesar 0.91688 J / g , namun, nilai yang didapat tidak mendekati nilai kalor jenis dari perak yang memiliki nilai 0.23 J / g . Sehingga dapat disimpulkan bahwa kawat konduktor yang digunakan adalah bukan perak atau dapat berupa campuran logam. VII. Analisis Data 8.1. Analisis Percobaan Pada praktikum KR-02 ini data pertama yang diambil adalah pengukuran dengan V0, lalu dilanjutkan dengan mengambil data V1, V2, dan V3 yang besar volt- nya sudah ditentukan oleh sistem pada R-Lab. Setelah melakukan prosedur tersebut, praktikan sudah dapat mengunduh data pengamatan yang telah praktikan lakukan. Praktikum online ini memudahkan mahasiswa di mana mahasiswa dapat mengerjakan praktikum di mana saja dan lebih praktis karena pengerjaannya tidak memakan waktu banyak. Walaupun begitu, praktikum online ini tidak nyata, sehingga data yang diambil belum tentu valid secara nyata dan juga aplikasi praktikan masih belum tergambar secara jelas, berbeda dengan jika praktikan melakukan praktikum offline. Praktikan tidak dapat mengetahui kondisi lingkungan, bahan dan alat
  • 19. praktikum secara nyata saat percobaan dilakukan. Maka dari itu, kesalahan data pada praktikum akan sulit ditentukan. 8.2 Analisis Pengolahan Data Setelah melakukan percobaan, praktikan membuat perhitungan data dengan metode least square atau Persamaan Kuadrat Terkecil. Pada penghitungan rumus tersebut, waktu (sekon) dimisalkan sebagai variable X dan T dimisalkan sebagai variable Y. Semua data dimasukkan ke dalam tabel untuk mempermudah pembacaan dan pengolahan data. Dalam percobaan ini, praktikan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan alat bantu hitung lain berupa kalkulator. Setelah tabel dibuat, praktikum kemudian mencari nilai m, nilai b, kapasitas kalor (C) dan kalor jenis (c) menggunakan rumus yang sudah tertera di teori, yaitu : = . = 8.3. Analisis Hasil Praktikum mendapatkan 4 jenis data pada saat tegangan V0, V1, V2, dan V3, yang masing-masing adalah 0 Volt, 0,65 Volt, 1,56 Volt dan 1,06 Volt. Masing- masing tegangan mempunyai 10 data yang dibagi berganti setiap 3 detik, mulai dari detik ke-3 hingga detik ke-30. Berdasarkan data yang diambil, sebagian besar data menunjukkan bahwa semakin lama waktu maka temperatur yang dihasilkan semakin tinggi. Berdasar hasil pengolahan data, praktikan mendapatkan nilai kalor jenis rata-rata sebesar 3.25808/ . Nilai ini sedikit jauh dari nilai kalor jenis perak yaitu 0,23 J/g oCsehingga dapat disimpulkan kawat yang digunakan bukan berasal dari perak atau dapat merupakan campuran beberapa logam.
  • 20. 8.4. Analisis Grafik Grafik menunjukkan hubungan antara waktu dan selisih temperatur yang diberikan sesuai dengan tegangan V0, V1, dan V3. Pada grafik tersebut, waktu dimisalkan sebagai variabel X dan selisih temperature sebagai variabel Y. Pada grafik pertama, data yang ditunjukkan cenderung konstan karena nilai bolt yang diberikan adalah 0 volt. Setelah tegangan berubah, suhu juga ikut berubah menjadi lebih tinggi dari suhu semula. Semakin tinggi tegangan yang diberikan maka temperatur akan semakin tinggi seiring bertambahnya waktu. Namun, ada sebagian kecil data yang menunjukan penurunan suhu. 8.5. Analisis Kesalahan Dalam percobaan KR-02 ini, praktikan tidak bisa mengambil data secara nyata karena pelaksanaan praktikum yang secara online. Percobaan ini mempunyai kelemahan berupa hasil data yang diberikan tidak pasti keasliannya. Pada saat pengolaha data, direkomendasikan menggunakan perangkat lunak pengolah data pada komputer, karena jika melakukan hitungan manual akan menghabiskan waktu dan sangat besar kemungkinan terjadinya kesalahan menulis angka saat menginput data secara manual. Disarankan juga untuk melakukan evaluasi dan mengecek ulang hasil perhitungan agar tidak terjadi kesalahan dalam mengerjakan laporan. Percobaan dengan tegangan V0 Kesalahan Literatur = | 瑞$$ 瑞$$ | 100% = | 0,234 (0.0295) 0.234 | 100% = 112.607% Percobaan dengan tegangan V1 Kesalahan Literatur = | 瑞$$ 瑞$$ | 100%
  • 21. = | 0,234 0,27346 0.234 | 100% = 16.86 % Percobaan dengan tegangan V2 Kesalahan Literatur = | 瑞$$ 瑞$$ | 100% = | 0,234 0.16546 0.234 | 100% = 29.291 % Percobaan dengan tegangan V3 Kesalahan Literatur = | 瑞$$ 瑞$$ | 100% = | 0,234 3.25808 0.234 | 100% = 129.23 % Berdasarkan analisis, kesalahan literatur masih besar. Persentasi kesalahan terbesar adalah 99.74% pada percobaan V0. Hal ini dapat terjadi karena alat yang digunakan kurang akurat sehingga mengurangi keakuratan data dan menyulitkan untuk menemukan letak kesalahan tersebut. Kesalahan literature terkecil pada percobaan V2 dengan presentase 19.4744%
  • 22. VIII. KESIMPULAN Nilai kalor jenis bahan pada percobaan ini adalah 0,33552J/g oC Dari nilai kalor yang didapat, maka disimpulkan bahwa bahan dari kawat konduktor yang digunakan dalam praktikum online adalah bukan perak atau dapat berupa campuran beberapa logam. Penggunaan sensor tegangan arus listrik tidak dapat digunakan kawat konduktor yang ada dalam percobaan ini, namun belum dapat ditentukan jenis logam apa yang ada pada kawat tersebut. Grafik yang dibuat menunjukkan nilai selisih temperatur berbanding lurus dengan waktu. IX. Referensi Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.