際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM
BAHASA PEMROGRAMAN 2
MODUL VII
PEMROGRAMAN MOBILE J2ME
DISUSUN OLEH
NAMA : DEVI
NIM : 2012081043
KELAS : TI2012A
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2014
I. DASAR TEORI
1. J2ME
J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada
perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memori yang
terbatas, menghabiskan sedikit daya dari baterei, layar yang kecil dan
bandwith jaringan yang rendah. Dengan perkembangbiakan perangkat
mobile konsumer dari telepon, PDA, kotak permainan ke peralatan-
peralatan rumah, Java menyediakan suatu lingkungan yang portable untuk
mengembangkan dan menjalankan aplikasi pada perangkat ini.
Program J2ME, seperti semua program JAVA adalah
diterjemahkan oleh VM. Program-program tersebut dikompile ke dalam
bytecode dan diterjemahkan denga Java Virtual Machine(JVM).Ini berarti
bahwa program-program tersebut tidak berhubungan langsung dengan
perangkat.
J2ME menyediakan suatu interface yang sesuai dengan perangkat.
Aplikasi-aplikasi tersebut tidak harus dikompile ulang supaya mampu
dijalankan pada mesin yang berbeda. Inti dari J2ME terletak pada
configuration dan profile-profile. Suatu configuration menggambarkan
lingkungan runtime dasar dari suatu sistem J2ME. Ia menggambarkan core
library, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan. Sebuah profile
memberikan library tambahan untuk suatu kelas tertentu pada sebuah
perangkat. profile-profile menyediakan user interface(UI) API,persistence,
messaging library, dan sebagainya. Satu set library tambahan atau package
tambahan menyediakan kemampuan program tambahan. Pemasukan
package ini ke dalam perangkat J2ME dapat berubah-ubah karena
tergantung pada kemampuan sebuah perangkat. Sebagai contoh, beberapa
perangkat MIDP tidak memiliki Bluetooth built-in, sehingga Bluetooth
API tidak disediakan dalam perangkat ini.
2. MIDlet
Suatu aplikasi MIDP disebut MIDlet. Perangkat application
management software (AMS) berinteraksi langsung dengan MIDlet
dengan method MIDlet create, start, pause, dan destroy. MIDlet adalah
bagian dari package javax.microedition.midlet. Sebuah MIDlet harus di-
extend dengan class MIDlet. Dan dapat meminta parameter dari AMS
seperti dirumuskan dalam application descriptor (JAD). Suatu MIDlet
tidak harus memiliki (dan memang harus tidak mempunyai) sebuah
method public static void main(String[] argv).Method tersebut tidak akan
dikenal lagi oleh AMS sebagai titik awal sebuah program.
3. Siklus MIDlet
kehidupan MIDlet dimulai ketika di-instantiate oleh AMS. MIDlet
pada awalnya masuk status Pause setelah perintah baru dibuat. AMS
memanggil constructor public tanpa argumen dari MIDlet. Jika sebuah
exception terjadi dalam constructor, MIDlet memasuki status Destroyed
dan membuangnya segera. MIDlet masuk ke dalam status Active atas
pemanggilan method startUp() oleh AMS. MIDlet masuk ke dalam status
Destroyed ketika AMS memanggil method destroyApp(). Status ini juga
kembali diakses ketika method notifyDestroyed() kembali dengan sukses
kepada aplikasi. Dengan catatan bahwa MIDlet hanya bisa memasuki
status Destroyed sekali dalam masa hidupnya.
Gambar siklus MIDlet
4. MIDlet suites
Aplikasi-aplikasi MIDlet dibungkus dan dikirim kedalam
perangkat sebagai MIDlet suites. Sebuah MIDlet suite terdiri dari Java
Archive (JAR) dan sebuah tambahan Java Application Descriptor (JAD).
File JAD adalah suatu file teks yang berisi satu set atribut-atribut,
beberapa dibutuhkan.
II. PRAKTIKUM DAN PEMBAHSAN
Praktek 1
 Untuk membuat projek baru pilih File-New Project. Nanti akan muncul
seperti gambar di bawah, dan pilih Mobile Application
 Isi Project name dengan nama MODUL7 dan Simpan di location yang
anda inginkan.
 Pilih CLDC 1.1 dan MIDP 2.0 seperti pada gambar di bawah ini:
 Membuat kode program dengan cara klik kanan pada MODUL7, pilih
New, pilih midlet.
Kode Program:
Pembahasan:
Dalam teori terdapat daur hidup MIDlet. MIDlet mulai hidup
ketika MIDlet dibuat oleh Application Management System (AMS) pada
device. Agar kita dapat membuat MIDlet, kita harus membuat subclass
dari MIDlet class dari javax.microedition.midlet package, karena aplikasi
yang kita buat disini merupakan aplikasi GUI (Graphical User Interface),
maka kita pun harus mengimpor kelas-kelas yang terdapat dalam paket
javax.microedition.lcdgui. Kita juga harus melakukan override atau
implement pada method: startApp(), destroyApp() dan pauseApp().
Method-method tersebut adalah method yang diperlukan oleh AMS untuk
menjalankan dan mengkontrol MIDlet.
Tidak seperti program Java pada umumnya dimana method main()
hanya digunakan sekali pada jalannya program, method startApp()
mungkin akan dipanggil lebih dari sekali dalam daur hidup MIDlet.
Sehingga Anda diharuskan tidak membuat satu inisialisasi code pada
method startApp().
Method startApp() mungkin / bisa dimasukkan lebih dari sekali
seperti pada daur hidup MIDlet. Jika MIDlet berhenti / dihentikan, seperti
bila ada telepon masuk, program akan masuk ke state berhenti
(pausedApp). Jika panggilan sudah selesai AMS akan kembali ke program
dan memanggil method startApp() lagi. Method startApp akan memanggil
object mainCanvas dari class MainCanvas. Method setCurrent() harus
dipanggil pada saat memulai aplikasi, dengan kata lain sebuah screen kosong
akan ditampilkan atau aplikasi tersebut tidak akan dijalankan.
Pada line 12 adalah variabel Properties dari MIDlet. Kita
membutuhkan object Display ( hanya ada satu display permidlet) untuk
melakukan fungsi menggambar pada layar. Sedangkan line 13 adalah
menciptakan variabel mainCanvas dari class MainCanvas.
 Membuat class MainCanvas, klik kanan pada MODUL7, pilih New, pilih
Java Class.
Kode Program:
Pembahasan:
Script di atas adalah class MainCanvas yang diturunkan dari
class Canvas dan mengimplementasikan CommandListener. Pada
kontruktor MainCanvas di inisialisasi untuk membuat
button/Commands seperti Command OK,Kembali, Cancel, Berhenti
dan yang lainnya.
Pada script di atas terdapat method paint() yang digunakan
untuk mengatur tampilan dari aplilkasi MIDlet tersebut. Tedapat
pula method CommandAction yang digunakan untuk mengatur event
dari command yang telah dibuat sebelumnya, misalnya jika mengklik
tombol KEMBALI maka aplikasi akan menjalankan
command,BACK.
Output:
Gambar tersebut adalah salah satu output dari script yang kita buat,
FirtsCommand adalah class MIDlet yang kita buat, jika klik pilihan tersebut
maka akan muncul Perintah OK, jika mengklik command OK maka akan muncul
Perintah KEMBALI.
Praktek 2
Membuat Midlet dengan nama FirstList.
Kode Program:
Pembahasan:
Script di atas digunakan untuk menampilkan macam-macam
list. Tedapat variable LIST dengan nama list, lEx, lMU, lIM. Variable
list digunakan untuk menampilkan list radiobutton, check list dan
implicit. Variable IEX digunakan untuk menampilkan
list.EXCLUSIVE, variable IMU untuk menampilkan list.MULTIPLE
dan LIM untuk menampilkan list.IMPLICIT.
Untuk pendefinisian dan inisialisasi dari variable list tersebut
terdapat pada konstruktor FirstList(). Setiap aplikasi MIDlet selalu
ada siklus dari method stratApp(), pauseApp() dan destroyApp().
Method CommandAction digunakan untuk mendefinisikan
action jika salah satu pilihan kita klik. Untuk case 0 akan
menampilkan contoh list.Exclusive, case 2 akan menampilkan
list.MULTIPLE sedangkan case 3 untuk list.IMPLICIT.
Output:
Gambar di atas adalah output dari class FirstList. Jika klik Radio Button
maka akan muncul contoh dari list tersebut.
III.KESIMPULAN
Dari praktikum dan pembahasan di atas dapat disimpulklan bahwa
MIDlet adalah sebutan untuk aplikasi-aplikasi yang dibuat di dalam
handphone dengan menggunakan profil MIDP. Untuk membuat MIDlet, harus
membuat subclass dari MIDlet class dari javax.microedition.midlet package.
Selain itu harus melakukan override atau implement pada method: startApp(),
destroyApp() dan pauseApp(). Method-method tersebut adalah method yang
diperlukan oleh AMS untuk menjalankan dan mengkontrol MIDlet.
IV. DAFTAR PUSTAKA
 http://www.4shared.com/get/AszWCf4D/modul_java_me.html

More Related Content

Laporan praktikum modul 7 pemrogrman mobile j2me

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN 2 MODUL VII PEMROGRAMAN MOBILE J2ME DISUSUN OLEH NAMA : DEVI NIM : 2012081043 KELAS : TI2012A LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2014
  • 2. I. DASAR TEORI 1. J2ME J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas, menghabiskan sedikit daya dari baterei, layar yang kecil dan bandwith jaringan yang rendah. Dengan perkembangbiakan perangkat mobile konsumer dari telepon, PDA, kotak permainan ke peralatan- peralatan rumah, Java menyediakan suatu lingkungan yang portable untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi pada perangkat ini. Program J2ME, seperti semua program JAVA adalah diterjemahkan oleh VM. Program-program tersebut dikompile ke dalam bytecode dan diterjemahkan denga Java Virtual Machine(JVM).Ini berarti bahwa program-program tersebut tidak berhubungan langsung dengan perangkat. J2ME menyediakan suatu interface yang sesuai dengan perangkat. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak harus dikompile ulang supaya mampu dijalankan pada mesin yang berbeda. Inti dari J2ME terletak pada configuration dan profile-profile. Suatu configuration menggambarkan lingkungan runtime dasar dari suatu sistem J2ME. Ia menggambarkan core library, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan. Sebuah profile memberikan library tambahan untuk suatu kelas tertentu pada sebuah perangkat. profile-profile menyediakan user interface(UI) API,persistence, messaging library, dan sebagainya. Satu set library tambahan atau package tambahan menyediakan kemampuan program tambahan. Pemasukan package ini ke dalam perangkat J2ME dapat berubah-ubah karena tergantung pada kemampuan sebuah perangkat. Sebagai contoh, beberapa perangkat MIDP tidak memiliki Bluetooth built-in, sehingga Bluetooth API tidak disediakan dalam perangkat ini. 2. MIDlet
  • 3. Suatu aplikasi MIDP disebut MIDlet. Perangkat application management software (AMS) berinteraksi langsung dengan MIDlet dengan method MIDlet create, start, pause, dan destroy. MIDlet adalah bagian dari package javax.microedition.midlet. Sebuah MIDlet harus di- extend dengan class MIDlet. Dan dapat meminta parameter dari AMS seperti dirumuskan dalam application descriptor (JAD). Suatu MIDlet tidak harus memiliki (dan memang harus tidak mempunyai) sebuah method public static void main(String[] argv).Method tersebut tidak akan dikenal lagi oleh AMS sebagai titik awal sebuah program. 3. Siklus MIDlet kehidupan MIDlet dimulai ketika di-instantiate oleh AMS. MIDlet pada awalnya masuk status Pause setelah perintah baru dibuat. AMS memanggil constructor public tanpa argumen dari MIDlet. Jika sebuah exception terjadi dalam constructor, MIDlet memasuki status Destroyed dan membuangnya segera. MIDlet masuk ke dalam status Active atas pemanggilan method startUp() oleh AMS. MIDlet masuk ke dalam status Destroyed ketika AMS memanggil method destroyApp(). Status ini juga kembali diakses ketika method notifyDestroyed() kembali dengan sukses kepada aplikasi. Dengan catatan bahwa MIDlet hanya bisa memasuki status Destroyed sekali dalam masa hidupnya. Gambar siklus MIDlet
  • 4. 4. MIDlet suites Aplikasi-aplikasi MIDlet dibungkus dan dikirim kedalam perangkat sebagai MIDlet suites. Sebuah MIDlet suite terdiri dari Java Archive (JAR) dan sebuah tambahan Java Application Descriptor (JAD). File JAD adalah suatu file teks yang berisi satu set atribut-atribut, beberapa dibutuhkan.
  • 5. II. PRAKTIKUM DAN PEMBAHSAN Praktek 1 Untuk membuat projek baru pilih File-New Project. Nanti akan muncul seperti gambar di bawah, dan pilih Mobile Application Isi Project name dengan nama MODUL7 dan Simpan di location yang anda inginkan. Pilih CLDC 1.1 dan MIDP 2.0 seperti pada gambar di bawah ini:
  • 6. Membuat kode program dengan cara klik kanan pada MODUL7, pilih New, pilih midlet. Kode Program: Pembahasan: Dalam teori terdapat daur hidup MIDlet. MIDlet mulai hidup ketika MIDlet dibuat oleh Application Management System (AMS) pada device. Agar kita dapat membuat MIDlet, kita harus membuat subclass
  • 7. dari MIDlet class dari javax.microedition.midlet package, karena aplikasi yang kita buat disini merupakan aplikasi GUI (Graphical User Interface), maka kita pun harus mengimpor kelas-kelas yang terdapat dalam paket javax.microedition.lcdgui. Kita juga harus melakukan override atau implement pada method: startApp(), destroyApp() dan pauseApp(). Method-method tersebut adalah method yang diperlukan oleh AMS untuk menjalankan dan mengkontrol MIDlet. Tidak seperti program Java pada umumnya dimana method main() hanya digunakan sekali pada jalannya program, method startApp() mungkin akan dipanggil lebih dari sekali dalam daur hidup MIDlet. Sehingga Anda diharuskan tidak membuat satu inisialisasi code pada method startApp(). Method startApp() mungkin / bisa dimasukkan lebih dari sekali seperti pada daur hidup MIDlet. Jika MIDlet berhenti / dihentikan, seperti bila ada telepon masuk, program akan masuk ke state berhenti (pausedApp). Jika panggilan sudah selesai AMS akan kembali ke program dan memanggil method startApp() lagi. Method startApp akan memanggil object mainCanvas dari class MainCanvas. Method setCurrent() harus dipanggil pada saat memulai aplikasi, dengan kata lain sebuah screen kosong akan ditampilkan atau aplikasi tersebut tidak akan dijalankan. Pada line 12 adalah variabel Properties dari MIDlet. Kita membutuhkan object Display ( hanya ada satu display permidlet) untuk melakukan fungsi menggambar pada layar. Sedangkan line 13 adalah menciptakan variabel mainCanvas dari class MainCanvas. Membuat class MainCanvas, klik kanan pada MODUL7, pilih New, pilih Java Class. Kode Program:
  • 8. Pembahasan: Script di atas adalah class MainCanvas yang diturunkan dari class Canvas dan mengimplementasikan CommandListener. Pada kontruktor MainCanvas di inisialisasi untuk membuat
  • 9. button/Commands seperti Command OK,Kembali, Cancel, Berhenti dan yang lainnya. Pada script di atas terdapat method paint() yang digunakan untuk mengatur tampilan dari aplilkasi MIDlet tersebut. Tedapat pula method CommandAction yang digunakan untuk mengatur event dari command yang telah dibuat sebelumnya, misalnya jika mengklik tombol KEMBALI maka aplikasi akan menjalankan command,BACK. Output: Gambar tersebut adalah salah satu output dari script yang kita buat, FirtsCommand adalah class MIDlet yang kita buat, jika klik pilihan tersebut maka akan muncul Perintah OK, jika mengklik command OK maka akan muncul Perintah KEMBALI.
  • 10. Praktek 2 Membuat Midlet dengan nama FirstList. Kode Program:
  • 11. Pembahasan: Script di atas digunakan untuk menampilkan macam-macam list. Tedapat variable LIST dengan nama list, lEx, lMU, lIM. Variable list digunakan untuk menampilkan list radiobutton, check list dan implicit. Variable IEX digunakan untuk menampilkan list.EXCLUSIVE, variable IMU untuk menampilkan list.MULTIPLE dan LIM untuk menampilkan list.IMPLICIT. Untuk pendefinisian dan inisialisasi dari variable list tersebut terdapat pada konstruktor FirstList(). Setiap aplikasi MIDlet selalu ada siklus dari method stratApp(), pauseApp() dan destroyApp(). Method CommandAction digunakan untuk mendefinisikan action jika salah satu pilihan kita klik. Untuk case 0 akan menampilkan contoh list.Exclusive, case 2 akan menampilkan list.MULTIPLE sedangkan case 3 untuk list.IMPLICIT. Output:
  • 12. Gambar di atas adalah output dari class FirstList. Jika klik Radio Button maka akan muncul contoh dari list tersebut.
  • 13. III.KESIMPULAN Dari praktikum dan pembahasan di atas dapat disimpulklan bahwa MIDlet adalah sebutan untuk aplikasi-aplikasi yang dibuat di dalam handphone dengan menggunakan profil MIDP. Untuk membuat MIDlet, harus membuat subclass dari MIDlet class dari javax.microedition.midlet package. Selain itu harus melakukan override atau implement pada method: startApp(), destroyApp() dan pauseApp(). Method-method tersebut adalah method yang diperlukan oleh AMS untuk menjalankan dan mengkontrol MIDlet.
  • 14. IV. DAFTAR PUSTAKA http://www.4shared.com/get/AszWCf4D/modul_java_me.html