Lapres 1 telnet & ssh
- 1. Laporan Resmi PraktikumKeamanan Data 1 Yasin Abdullah 2 D3 InformatikaB 2103131044 Judul: LaporanResmiPraktikum 1 Telnet& SSH A. Percobaan analisa protokol telnet dan SSH dengan menggunakan Wireshark Pada percobaan ini mekanisme remote access menggunakan protokol telnet biasa, dilakukan menggunakan aplikasi puTTy dengan port standar telnet. Di dalam server juga harus dipastikan paket instalasi untuk service telned telah diinstal dan berjalan dengan normal, setelah itu baru dilakukan remote access menggunakan aplikasi puTTy tersebut. Kemudian membuka aplikasi Wireshark untuk melihat arus data yang melewati jaringan, jangan lupa untuk melakukan filter pada interface dan alamat ip yang berhubungan pada percobaan ini. Data hasil dari proses monitor dapat kita lihat pada screenshot berikut. Dapat kita lihat bahwa data yang dikirimkan dari server ke client dapat dilihat secara plain text.
- 2. Laporan Resmi PraktikumKeamanan Data 2 Yasin Abdullah 2 D3 InformatikaB 2103131044 Semuadata yangdikirimkan dapatditampilkanolehaplikasi Wiresharktanpamelakukanproses mengolahdataterlebihdahulu(dekripsi) sehinggadatayangdikirimkandari danke serverdapat dipastikanbisadilihatolehoranglainjuga.Hal ini sangatriskantermasukuserdanpasswordjuga dikirimkansecaraplain-text,meskipundatatersebutdikirimkanperkarakter. Contohlainnnyaadalahkitamemberikanperintahmelalui protokol telnetyaitucat/etc/profile. MeskipunSYN ACKdari clientdikirimkanperkarakter, datarespondari serverdikirimkansecara utuhkepadaclient. Sedangkanpadapercobaanyangkeduaini protokol remote accessyangkitagunakanyaitu SSHv2 dimanajikakitamelakukanmonitoringterhadaparusdatayang melalui jaringan,keseluruhan data dapat ditangkapolehaplikasi Wiresharksepertipadascreenshotberikutini.
- 3. Laporan Resmi PraktikumKeamanan Data 3 Yasin Abdullah 2 D3 InformatikaB 2103131044 Tampak padagambar diatas,keseluruhandatayangmelewati jaringanyangmenggunakan protokol SSHv2adalah data yangsudahdienkripsi termasukusernamedanpasswordketikalogin, dimanauntukmemecahkanenkripsi tersebutharusmenggunakanchiper/keyyangsesuai.Keyatau chipertersebuthanyadimilikiolehclientyangbersangkutanyangdigunakanolehkeduanya (client dan server) untukmelakukanprosesenkripsidata,sehinggadapatdipastikandatayangmelalui jaringantersebutsudahdiamankan.