ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
AYO SELIDIKI
   TENTANG
   LARUTAN
 ELEKTROLIT &
KONSEP REDOKS!
Senyawa Ion
                                       Elektrolit
                                         Kuat

                                       Elektrolit
                                        Lemah
                         Senyawa
Larutan                Kovalen polar




           Larutan
             Non
          Elektrolit
ï‚— Ialah larutan yang dapat menghantarkan listrik.
ï‚— Alat penguji larutan Elektrolit



ï‚— Jika dari alat penguji tampak
Lampu pijar yang menyala atau
adanya gelembung udara yang
Muncul pada salah satu elektrode.
ï‚— Padatan: Tidak dapat menghantarkan arus listrik.
  Sebab, dalam padatan, ion-ionnya tidak bergerak
  bebas.
ï‚— Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam
  lelehan, ion-ionnya dapat bergerak lebih bebas
  dibandingkan ion-ion dalam zat padat. (Teori Svante
  Arrhenius)
ï‚— Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan
  listrik. Sebab, dalam larutan,ion-ionnya dapat
  bergerak bebas.(Teori Svante Arrhenius)
ï‚— Padatan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena
  terdiri atas molekul-molekul netral meski bersifat
  polar.contoh: HCl dan CH3COOH
ï‚— Lelehan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena
  terdiri atas molekul-molekul netral meski dapat
  bergerak bebas.
ï‚— Larutan (dalam air) : Dapat menghantarkan listrik,
  karena dalam larutan molekul-molekulnyadapat
  terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak
  bebas.
Terurai sempurna dalam
     air. Daya hantar
  listriknya relatif baik
         walaupun
 konsentrasinya relatif
           kecil.

                            C
                            o
     Elektrolit             n
       Kuat                 t
                            o
                            h
CH3COOH, HCN,
                                    H2CO3, H2S,



Elektrolit
 Lemah              C
                    O
                                       NH4OH, Ni(OH)2
                    N
                         Basa
     terurai        T   Lemah
    sebagian        O
  membentuk         H
   ion-ionnya
dalam pelarut air
                                AgCl, CaCrO4, PbI2
Contoh:
0,1 mol asam sulfat dilarutkan dalam 1 liter
air. Jika 0,002 mol asam itu mengion. Maka
derajat ionisasinya adalah….
larutan Elektrolit and redoks.pps/KIMIA SMA
ï‚— Ialah zat yang tidak dapat menghantarkan listrik.
ï‚— Yang termasuk larutan non elektrolit adalah
  senyawa kovalen polar yang tidak terhidrolisis
  dalam air.
ï‚— Contoh:
ï‚— C6H12O6, C12H22O11,CO(NH2)2, dan C6H6
ï‚— Jika diuji menggunakan alat penguji elektrolit,
 maka tidak akan timbul gelembung udara serta
 lampu pijar tidak menyala.
Perkembangan
Konsep Redoks




    Reaksi
  Autoredoks
Ialah   reaksi     yang
mengalami       reduksi
dan    oksidasi     dan
mengandung        unsur
bebas.
Perkembangan Pertama


Oksidasi             Reduksi


Pengikatan            Pelepasan
 Oksigen               Oksigen

 Contoh                Contoh
Perkembangan
                     ke-2


    Oksidasi                      Reduksi


 Pelepasan                            Penerimaan
  elektron                             elektron


                    Contoh


K ⎯⎯→ K+ + e–                  Cl2 + 2 e– ⎯⎯→ 2 Cl–
Perkembangan ke-3


   Oksidasi                        Reduksi

    Kenaikan                       Penurunan
bilangan oksidasi               bilangan oksidasi



                    Peraturan
ï‚— a. Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai
    bilangan oksidasi = 0.
ï‚—   b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali
    dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1. Contoh:
ï‚—   - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
   - Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
   c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali
    dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1 .Contoh:
    - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
   - Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
   d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
ï‚—   e. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda
    positif.
ï‚—   Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs)
    bilanganoksidasinya = +1
Reduksi


0      -1      +1       +2    -1   0
Mg + 2HCl → MgCl2 + H2

    Oksidasi
unsur dapat bertindak sebagai pereduksi dan
pengoksidasi sekaligus

                       Reduksi

  +1                 +1 -2      0            +2           +1   -2
 4H    +
           (aq)   + 2Cu2O(s) → 2Cu   (s)   + 2Cu2+(aq) + 2 H2O(l)


                           Oksidasi

More Related Content

larutan Elektrolit and redoks.pps/KIMIA SMA

  • 1. AYO SELIDIKI TENTANG LARUTAN ELEKTROLIT & KONSEP REDOKS!
  • 2. Senyawa Ion Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah Senyawa Larutan Kovalen polar Larutan Non Elektrolit
  • 3. ï‚— Ialah larutan yang dapat menghantarkan listrik. ï‚— Alat penguji larutan Elektrolit ï‚— Jika dari alat penguji tampak Lampu pijar yang menyala atau adanya gelembung udara yang Muncul pada salah satu elektrode.
  • 4. ï‚— Padatan: Tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sebab, dalam padatan, ion-ionnya tidak bergerak bebas. ï‚— Lelehan: Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam lelehan, ion-ionnya dapat bergerak lebih bebas dibandingkan ion-ion dalam zat padat. (Teori Svante Arrhenius) ï‚— Larutan (dalam pelarut air): Dapat menghantarkan listrik. Sebab, dalam larutan,ion-ionnya dapat bergerak bebas.(Teori Svante Arrhenius)
  • 5. ï‚— Padatan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena terdiri atas molekul-molekul netral meski bersifat polar.contoh: HCl dan CH3COOH ï‚— Lelehan: Tidak dapat menghantarkan listrik, karena terdiri atas molekul-molekul netral meski dapat bergerak bebas. ï‚— Larutan (dalam air) : Dapat menghantarkan listrik, karena dalam larutan molekul-molekulnyadapat terhidrolisis menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas.
  • 6. Terurai sempurna dalam air. Daya hantar listriknya relatif baik walaupun konsentrasinya relatif kecil. C o Elektrolit n Kuat t o h
  • 7. CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S, Elektrolit Lemah C O NH4OH, Ni(OH)2 N Basa terurai T Lemah sebagian O membentuk H ion-ionnya dalam pelarut air AgCl, CaCrO4, PbI2
  • 8. Contoh: 0,1 mol asam sulfat dilarutkan dalam 1 liter air. Jika 0,002 mol asam itu mengion. Maka derajat ionisasinya adalah….
  • 10. ï‚— Ialah zat yang tidak dapat menghantarkan listrik. ï‚— Yang termasuk larutan non elektrolit adalah senyawa kovalen polar yang tidak terhidrolisis dalam air. ï‚— Contoh: ï‚— C6H12O6, C12H22O11,CO(NH2)2, dan C6H6 ï‚— Jika diuji menggunakan alat penguji elektrolit, maka tidak akan timbul gelembung udara serta lampu pijar tidak menyala.
  • 11. Perkembangan Konsep Redoks Reaksi Autoredoks
  • 12. Ialah reaksi yang mengalami reduksi dan oksidasi dan mengandung unsur bebas.
  • 13. Perkembangan Pertama Oksidasi Reduksi Pengikatan Pelepasan Oksigen Oksigen Contoh Contoh
  • 14. Perkembangan ke-2 Oksidasi Reduksi Pelepasan Penerimaan elektron elektron Contoh K ⎯⎯→ K+ + e– Cl2 + 2 e– ⎯⎯→ 2 Cl–
  • 15. Perkembangan ke-3 Oksidasi Reduksi Kenaikan Penurunan bilangan oksidasi bilangan oksidasi Peraturan
  • 16. ï‚— a. Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi = 0. ï‚— b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1. Contoh: ï‚— - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1 ï‚— - Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1 ï‚— c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1 .Contoh: ï‚— - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2 ï‚— - Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1 ï‚— d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1. ï‚— e. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif. ï‚— Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilanganoksidasinya = +1
  • 17. Reduksi 0 -1 +1 +2 -1 0 Mg + 2HCl → MgCl2 + H2 Oksidasi
  • 18. unsur dapat bertindak sebagai pereduksi dan pengoksidasi sekaligus Reduksi +1 +1 -2 0 +2 +1 -2 4H + (aq) + 2Cu2O(s) → 2Cu (s) + 2Cu2+(aq) + 2 H2O(l) Oksidasi