ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Latihan Pada Pasien Post
Stroke
Study Club Neuromuskuler Polkesta
Pendahuluan
Terjadi kekakuan sendi
Menurunnya jumlah motor unit & perubahan struktur mekanik otot (kontraktur)
Gangguan motorik pada pasien stroke meliputi negative & positive UMN sign
Untuk meningkatkan fungsi motorik
Komponen utama dalam layanan fisioterapi bagi pasien stroke adalah latihan
Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke
Latihan Post Stroke
Latihan duduk ke berdiri secara berulang (repetitive sit to stand), latihan berjalan (asisten, alat bantu
& treadmill)
Dengan tujuan meningkatkan kemampuan transfer dan ambulasi
Sehingga dikombinasikan latihan penguatan otot dan aktivitas fungsional yang spesifik
Latihan penguatan otot tidak secara langsung memperbaiki kemampuan fungsional
Penguatan Otot
Program peningkatan kekuatan otot
tidak boleh diabaikan
Terdapat beberapa manfaat latihan
penguatan otot
Menurunkan kadar lemak jaringan
Menurunkan zat radang (C-reactive
protein)
Meningkatkan densitas tulang
Resiko Imobilisasi
6 bulan awal imobilitas densitas tulang berkurang
Resiko jatuh yang tinggi menyebabkan resiko fraktur
Lambatnya postural reflex, koordinasi otot yang buruk, penurunan kekuatan otot, gangguan
proprioceptif, gangguan visual dan kognitif
Pasien stroke mempunyai resiko jatuh yang tinggi dengan berbagai faktor penyebab
Bergerak/ ambulasi merupakan ciri dasar makhluk hidup
Resiko Kurangnya Latihan
30% kasus terjadi stroke berulang
80% kasus terjadi gangguan metabolism (Diabetes tipe 2)
50-84% kasus terjadi hipertensi
75% kasus terjadi penyakit jantung
Resiko gangguan yang menyertai post stroke akibat kurangnya latihan
3 Komponen Latihan Post Stroke
Kebugaran (aerobik)
Keseimbangan dan kelincahan
Kombinasi latihan fungsional dan penguatan
Bentuk latihan
Sebelum latihan dapat dilakukan gerakan pemanasan (jalan, mengayunkan tangan dll) dan
penguluran otot
Kombinasi latihan fungsional & penguatan
Kombinasi latihan fungsional dan
penguatan otot menjadi lebih
efektif ketika disertai penumpuan
berat badan misal berdiri, berlutut
ataupun duduk tegak
Mempunyai manfaat dalam
meningkatkan densitas tulang
sekaligus keseimbangan statis
Latihan Keseimbangan Dan Kelincahan
Latihan keseimbangan dan kelincahan
dengan melakukan gerakan lambat
(senam tai chi = latihan memindahkan
CoG)
Melakukan gerakan cepat seperti
merubah arah saat melangkah ataupun
berjalan
Latihan mendorong terapis (kekuatan
dan control CoG)
Latihan Kebugaran (Aerobik)
Latihan kebugaran merupakan tantangan yang
berat bagi pasien stroke
Melibatkan gerakan yang relatif kompleks
dalam waktu yang relatif lama
Latihan kebugaran melibatkan sistem
kardiovaskuler
Latihan kebugaran intensitas sedang 64-76%
maximum heart rate
Latihan kebugaran intensitas tinggi 77-93%
Maximum heart rate berdasarkan usia = 220-
usia
Misal usia 50 tahun (220-50 = 170 bpm)
64% (170 x 0.64= 109 bpm)
Fitness And Mobility Exercise (FAME)
doi:10.1097/TGR.0b013e3181fee736
http://fameexercise.com/fame-videos/
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

More Related Content

Latihan Fitness And Mobility Exercise (FAME) Pada Pasien Stroke

  • 1. Latihan Pada Pasien Post Stroke Study Club Neuromuskuler Polkesta
  • 2. Pendahuluan Terjadi kekakuan sendi Menurunnya jumlah motor unit & perubahan struktur mekanik otot (kontraktur) Gangguan motorik pada pasien stroke meliputi negative & positive UMN sign Untuk meningkatkan fungsi motorik Komponen utama dalam layanan fisioterapi bagi pasien stroke adalah latihan
  • 4. Latihan Post Stroke Latihan duduk ke berdiri secara berulang (repetitive sit to stand), latihan berjalan (asisten, alat bantu & treadmill) Dengan tujuan meningkatkan kemampuan transfer dan ambulasi Sehingga dikombinasikan latihan penguatan otot dan aktivitas fungsional yang spesifik Latihan penguatan otot tidak secara langsung memperbaiki kemampuan fungsional
  • 5. Penguatan Otot Program peningkatan kekuatan otot tidak boleh diabaikan Terdapat beberapa manfaat latihan penguatan otot Menurunkan kadar lemak jaringan Menurunkan zat radang (C-reactive protein) Meningkatkan densitas tulang
  • 6. Resiko Imobilisasi 6 bulan awal imobilitas densitas tulang berkurang Resiko jatuh yang tinggi menyebabkan resiko fraktur Lambatnya postural reflex, koordinasi otot yang buruk, penurunan kekuatan otot, gangguan proprioceptif, gangguan visual dan kognitif Pasien stroke mempunyai resiko jatuh yang tinggi dengan berbagai faktor penyebab Bergerak/ ambulasi merupakan ciri dasar makhluk hidup
  • 7. Resiko Kurangnya Latihan 30% kasus terjadi stroke berulang 80% kasus terjadi gangguan metabolism (Diabetes tipe 2) 50-84% kasus terjadi hipertensi 75% kasus terjadi penyakit jantung Resiko gangguan yang menyertai post stroke akibat kurangnya latihan
  • 8. 3 Komponen Latihan Post Stroke Kebugaran (aerobik) Keseimbangan dan kelincahan Kombinasi latihan fungsional dan penguatan Bentuk latihan Sebelum latihan dapat dilakukan gerakan pemanasan (jalan, mengayunkan tangan dll) dan penguluran otot
  • 9. Kombinasi latihan fungsional & penguatan Kombinasi latihan fungsional dan penguatan otot menjadi lebih efektif ketika disertai penumpuan berat badan misal berdiri, berlutut ataupun duduk tegak Mempunyai manfaat dalam meningkatkan densitas tulang sekaligus keseimbangan statis
  • 10. Latihan Keseimbangan Dan Kelincahan Latihan keseimbangan dan kelincahan dengan melakukan gerakan lambat (senam tai chi = latihan memindahkan CoG) Melakukan gerakan cepat seperti merubah arah saat melangkah ataupun berjalan Latihan mendorong terapis (kekuatan dan control CoG)
  • 11. Latihan Kebugaran (Aerobik) Latihan kebugaran merupakan tantangan yang berat bagi pasien stroke Melibatkan gerakan yang relatif kompleks dalam waktu yang relatif lama Latihan kebugaran melibatkan sistem kardiovaskuler Latihan kebugaran intensitas sedang 64-76% maximum heart rate Latihan kebugaran intensitas tinggi 77-93% Maximum heart rate berdasarkan usia = 220- usia Misal usia 50 tahun (220-50 = 170 bpm) 64% (170 x 0.64= 109 bpm)
  • 12. Fitness And Mobility Exercise (FAME) doi:10.1097/TGR.0b013e3181fee736 http://fameexercise.com/fame-videos/