Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan sistem operasi perusahaan BSS. Terdapat penjelasan mengenai struktur matriks organisasi perusahaan, konteks operasi, dan elemen-elemen penting dalam memimpin organisasi seperti akuntabilitas, pendekatan dalam menangani konflik, dan penggunaan psikogram serta pengaruh.
5. SISTEM STRUKTUR MATRIKS
1. Menyalakan Lampu Proyek
2. Masing-masing k&K menyalakan lampu peran
3. Keputusan operasi lampu-lampu (15 menit)
4. Mengatasi Perbedaan perbedaan naikkan keatas
5. Menampung dan mengatasi lemparan spidol
6. Veto BOD HOLD lampu proyek
7. Membangun & mengembangkan organisasi Matrik
8. Merawat, Menumbuhkan & Mengembangakan(kloning ) masing - masing dan
keseluruhan fungsi - fungsi (80 - 20)
9. koridor Operasi oleh SPA, ABC, dan PSDM
10. Menempatkan dan mencopot K&K ke dalam/dari struktur matrix
5
9. Konteks
1. Nyawa BSS ada di lapangan (hauling road, lokasi tambang lainnya) :
Kinerja tinggi
Profesional : sistem menggerakkan kegiatan,orang menjalankan sistem
Tangguh dan handal
2. Semua fungsi pendukung dan manajemen diadakan
HANYA UNTUK MEMASTIKAN agar point 1 terjadi
3. Untuk menggerakkan perubahan, selaraskan 4 elemen
karakter, MULAI DARI DIRI SENDIRI, DEPARTEMEN SENDIRI baru ke
yang lain
4. Semua dilakukan dengan berpedoman pada falsafah
Ing ngarso sung tulodho (didepan menjadi tauladan)
Ing madya mangun karsa (ditengah membangun bersama-sama)
Tut wuri handayani (memimpin dari belakang)
5. Seluruhnya dilaksanakan menggunakan tools**
9
10. 3
Office/ Workshop BSS
Timbang Muatan
UnLoading Process
= Operation Road Port
BSS COAL HAULING
Loading Process
PIT
PORT / STOCK PILE
10
12. GOLDEN FILTERS
Apakah setiap langkah saya sudah menuju ke arah Sinergi BSS ?
Apakah setiap langkah saya sudah menuju ke arah kekeluargaan BSS?
Apakah setiap langkah saya sudah menuju ke arah kinerja tinggi BSS?
Apakah setiap langkah saya sudah menunjukkan profesionalisme BSS?
Apakah setiap langkah saya sudah menunjukkan ketangguhan BSS ?
Apakah setiap langkah saya sudah menunjukkan kehandalan BSS ?
Apakah saya sudah memimpin dari depan-tengah-belakang ?
Apakah semua tools yg ada sudah dipakai ?
Apakah tools ini masuk ke nalar/logika saya ?
Apakah tools ini sudah jadi Cinta ?
Apakah penggunaan tools ini sudah jadi kebiasaan ?
12
13. KETIKA PERATURAN DAN PROSEDUR
DIPERTAHANKAN UNTUK M.E.N.G.H.A.M.B.A.T
DAN M.E.M.P.E.R.L.A.M.B.A.T pencapaian tujuan
DISINILAH KARAKTER ELANG DIUJI...
Ketika TUJUAN dibentuknya sebuah tim luntur
Terbenam prosedur...
TELANJANGLAH KUALITAS ELANG
SESEORANG TERBACA...
Ketika orang tersebut kemudian sendirian memikul
Kelemahannya...
TELANJANGLAH KUALITAS SINERGI
TERBACA...
19. PEMAHAMAN TENTANG 4 PILAR
PILAR I : SKILL DAN UNSKILL
MEMAHAMI KEMAMPUAN
SESEORANGMAMPU MEMBERIKAN TUGAS
SESUAI DENGAN SKILLNYA
MEMETAKAN MAN POWER SESUAI
KEMAMPUANNYA ( SKILLNYA )
PILAR II : SISTEM KENDALI MUTU 4M1E
MAN ( MANUSIA )
MAMPU MENGETAHUI KARAKTER PEKERJA
MENGETAHUI SKILL PEKERJA ( PILAR I )
METHODE (CARA ATAU ALUR PEKERJAAN )PEKERJA MELAKUKAN
PEKERJAANSESUAI PROSEDUR /SOP (PPU,SPK,FORM
INSPEKSI,CEKLIST )
MEMVALIDASI SETIAP DOCUMENT YANG TERKAIT DENGAN
TANGGUNG JAWABNYA
MELAKSANAKAN PROGRAM KERJA SESUAI PERENCANAAN (
SERVICE,GREASING, PPM,GOH )
19
20. MATERIAL
MAMPU MENGENALI KUALITAS PARTS/MATERIALKEMAMPUAN ANALISA
TEKHNIS PARTS/ MATERIAL
MACHINE
MAMPU MENGIDENTIFIKASI DAN MENGENALI SPEC TOOLS
MENGETAHUI FUNGSI DAN KEGUNAAN TOOLS
MAMPU MEMILIH DAN MENGGUNAKAN TOOLS YANG TEPAT DAN AMAN
ENVIRO
MEMASTIKAN LINGKUNGAN KERJA AMAN DAN BERSIH
MEMASTIKAN DAMPAK PEKERJAAN TIDAK MENCEMARI LINGKUNGAN
20
21. PILAR IV : KESEIMBANGAN, KLONING, MELATIH, MENGKADER TEAM
KEMAMPUAN TEKHNIS DAN BUDAYA ANGGOTA TEAM
MENINGKAT
PILAR III : KEPEMIMPINAN
LEADER MEMAHAMI PERAN DAN FUNGSINYA
MAMPU MENGARAHKAN PEKERJAAN SECARA TEKHNIS
LEADER MEMAHAMI TENTANG LBE DAN BUDAYA BSS MAMPU
MEMBUAT SKALA PRIORITAS (PARETO)
MAMPU MENGARAHKAN SESUAI BUDAYA BSS
MEMIMPIN DENGAN 8 POIN SUPORT
21
29. 1 2
3
4
Pengalaman
Pengetahuan
skills
Value & beliefs
Sosial & Budaya
Sifat perilaku
KARAKTER TINGKAH
LAKU
TINDAKAN
HASIL
POWER PENGARUH
HASIL
KELOLA
VISI MISI
+ PSIKOGRAM
4 elemen karakter
29
30. 4 elemen karakter
1. Elemen 3
pengalaman,pengetahuan,skills : topik dimaksud
diterima secara nalar / logika
2. Elemen 2
value & belief : diterima hati nurani sebagai
kebenaran yang diyakini
3. Elemen 1
Sosial Budaya : dikembangkan menjadi kebiasaan
dan bertumbuh menjadi budaya
4. Elemen 4
sifat dan perilaku : dikendalikan dengan tools
psikogram dan power pengaruh
30
32. CONTOH NOTULEN MEETING
Menunjuk keakar permasalahan (Penggunaan Fishbone)
Man
Competency
Psikogram:
- Konseptual
- Sintesa
- Perencanaan Teknis
Penguasaan
Sistem BSS
Power-Pengaruh
Capacity
Problem Pribadi
Problem Lingkungan
Problem Keluarga
Methode
Sistem BSS
Sistem Keuangan
Sistem Manajemen
( Leading By Example )
Sistem Teknis
Masalah
32
35. 1. MASUK dan TERLIBAT PENUH, DEPAN TENGAH BELAKANG
Masuk dan terlibat penuh dalam SEGALA kegiatan yg sedang mereka tangani, dari
belakang, tengah, depan.
2. SIMAK, DENGAR dan PAHAMI sampai AKAR PENYEBAB
Simak dan dengar dinamika dan masalah yang mereka hadapi. Pahami SAMPAI KE AKAR
PENYEBABNYA.
3. SUPPORT dan FASILITASI SEPERLUNYA, BIMBING, BINA untuk MANDIRI
SUPPORT dan fasilitasi HANYA YANG MEMBUTUHKAN intervensi SEPERLUNYA. Bimbing dan bina
mereka SEGERA MAMPU MANDIRI.
4. BUKA, PERTAHANKAN PERSPEKTIF MENYELURUH bukan DEPARTEMENTAL
Buka dan selalu pertahankan PERSPEKTIF MENYELURUH, bukan departemental.
5. FOKUSKAN pada KUALITAS
KOMPETENSI, KAPASITAS, INTERAKSI, KOORDINASI
FOKUSKAN perhatian pada KUALITAS KOMPETENSI & KAPASITAS, INTERAKSI DAN
KOORDINASI.
6. SUPPORT, BIMBING untuk SINERGI TERAWAT DENGAN BAIK
Support dan Bimbing mereka agar SINERGI YG TELAH TERBENTUK T.E.R.A.W.A.T dengan baik.
7. EVALUASI, DORONG TINDAKAN PREEMPTIVE MENGGUNAKAN GOLDEN
FILTER
Evaluasi dan dorong tindakan PREEMTIVE setiap individu menggunakan GOLDEN FILTER.
8. BERIKAN REWARD YANG RELEVAN
(Ref. Buku : 1001 cara memberikan imbalan - Bob Nelson).
35
8 POINT SUPPORT
39. Level Konflik
39
T E K N I S
KONSEP
PRINSIP
JALAN
Bebas dari Muatan
LANGKAH
Muatan
TUJUAN
Bebas dari
Muatan dan Konsep
40. Level konflik - PRINSIP
Visi Misi dan Nyawa BSS
Makna interkasi : respon yang didapat
Sinergi : daya saing unggulan BSS
Pekerjaan vs Pribadi
40
Tingkatan ini mutlak tidak dapat ditawar
42. Level konflik - KONSEP
6 Topi berpikir
Lazim-tidak lazim, bisa-tidak bisa diatasi
sendiri lempar spidol
2 + 2 = 4 ???? !!!!
Perubahan masalah
Anatomi konflik
Single task multi project
Generalisasi (pukul rata) ; Distorsi (berubah) ;
Deletion (ada yang hilang)
Buang Alihkan Tindak Simpan
42
Konsep memandu arah upaya-upaya teknis agar efektif
43. Level konflik - TEKNIS
Kelola :
PLAN, ORGANIZE, STAFF, EXECUTE
43
Plan Do Check Action
Merealisasikan prinsip sesuai arahan konsep
46. Topi Putih : Netral
Topi Biru : Boss
Topi Yang digunakan waktu
Menerima informasi
Topi Yang digunakan waktu
Menyelesaikan Masalah
Topi Biru : Boss yang mengatur semua topi
Topi Kuning : Positif
Topi Hijau : Tumbuh berkembang
Topi Hitam : Negatif
Topi Merah : Emosi
Topi Putih : Netral
PENGGUNAAN 6 TOPI
46
51. Planning
termasuk mengantisipasi
Organizing
Menata rajutan capability menjadi performa BSS
Staffing
Merealisasikan penempatan capability sesuai dengan
organizing (capability = competency x capacity)
Executing PDCA
51
Melahirkan ide
Menunjuk pelaksana
Do dodododo
Kemampuan output koletif
Agar menjadi output kolektif optimal
Kemampuan kualitas Kemampuan kuantitas
57. ASPEK ASPEK
YANG MEMBENTUK MASING MASING ELEMEN PSIKOGRAM :
A. KEMAMPUAN UMUM :
1. KEMAMPUAN ANALISA SINTESA
1.1.Mampu secara langsung mengenali dan memperhitungkan sebab-akibat (dasar) :
- Langsung
- Sintesa (lanjutan hasil sintesa kejadian)
1.2.Mampu langsung memasukkan hasil pengenalan dan perhitungan sebab-akibat
langsung dan sintesa dalam pemikiran, pengkajian, penyimpulan, interaksi dan
tindakan lainnya. (Dipraktekkan)
1.3.Mampu menerapkan point 1 dan 2 ke dalam tindakan antisipasi yang secara pre
emtive memperhitungkan : (Pre emtive)
- Bila ada perubahan PASTI terjadi potensi masalah
- Bila terjadi masalah PASTI terjadi akibat perubahan yang tidak diamankan
tindakan antisipasinya
1.4.Mampu menerapkan butir 1, 2 dan 3 dalam setiap kegiatannya dan
menghasilkan interaksi individu - kelompok antar kelompok yang mewujudkan
pemenuhan GOLDEN FILTER
2. KEMAMPUAN PERENCANAAN
Mampu dalam setiap pemikiran, pengkajian, penyimpulan, interaksi dan tindakan
lainnya :
2.1 Memperhitungkan outputkualitasKemampuan
Capacity
outputkualitaskemampuan
Competency
Kemampuan
Capability
57
58. 2.2. Mampu merencanakan perpaduan optimal competency dan capacity sesuai dengan
situasi dan kondisi yang ada
2.3. Mampu maksimal menerapkan prinsip Anatomi krisis ke dalam perencanaannya
2.4 Mampu memaksimalkan rencana kontingensi (contingency) yang menyelamatkan
operasional dengan tingkat resiko finansial maupun resiko kinerja operasi yang minimal.
2.5. Dengan point 1,2,3 dan 4 mampu menghsilkan rencana yang menghasilkan kinerja tinggi
yang optimal
2.6. Mampu menerapkan butir 1,2,3,4 dan 5 dalam setiap kegiatannya dan menghasilkan
interaksi individu, kelompok antar kelompok yang efektif mewujudkan pemenuhan
GOLDEN FILTER BSS.
3. CARA PENYELASAIAN MASALAH
3.1. Mampu mengenali faktor-faktor pareto kinerja.
3.2. Mampu mengenali peta situasi dan kondisi ;
a. SDM
b. Teknis
c. Dampak biaya.
3.3. Mampu secara maksimal menggunakan strategi yang tepat berdasarkan analisi anantomi
konflik.
3.4. Mampu menyampaikan pokok masalah dan akar masalah secara PIN-POINT dalam
setiap interaksi. (satu jarum tepat dititik akarnya)
58
59. 3.5. mampu menarik kesimpulan PIN-POINT pokok masalah dan akar masalah dalam
setiap interaksi.
3.6. Dengan 3.1, 3.2, 3.3, 3.4 3.5 mampu menghasilkan solusi WIN-WIN yang mengaitkan
/ merawat / mempertahankan kinerja tinggiBSS yang mencerminkan pemenuhan
GOLDEN FILTER BSS.
B. EMOSI DAN SOSIAL
1. KEPEMIMPINAN
1.1. Mampu mengenali situasi dan kondisi yang tepat untuk memimpin dari depan / tengah
/ belakang.
1.2. Mampu bertindak tepat dalam memimpin dari depan / tengah / belakang
menggunakan tool-set Leading By Example secara optimal.
1.3. Mampu mengombinasikan dan mengerahkan secara tepat POWER ( kemampuan
memaksa orang lain melakukan yang ia inginkan) dan PENGARUH (kemampuan
membujuk orang lain melakukan yang ia inginkan) sehingga orang / kelompojk
bergerak konstruktid dan produktif dengan 4 senyum.
1.4. Dengan butir 1, 2, dan 3 mampu mengerahkan seseorang / kelompok dengan mantap
kearah pemenuhan GOLDEN FILTER BSS.
2. TANGGUNG JAWAB
2.1 Memahami pengertian dan mampu membedakan sasaran utama fungsi yang dia emban
dan sasaran lain yang menjadi tugasnya.
59
60. 2.2. Mampu menganalisa dan menetapkan komposisi prioritas semua urutan yang sedan
dan akan ditanganinya
2.3. Mampu memperkirakan waktu yang diperlukan dan due date urusan yang sedang dan
akan ditanganinya.
2.4. Memiiki integritas yang utuh dalam membela pencapaian hasil urusan yang sedang
ditanganinya
2.5. Mampu menerapkan butir 1, 2, 3, 4 dan 5 dalam setiap kegiatannya dan menghasilkan
interaksi individu, kelompok antar kelompok yang efektif mewujudkan pemenuhan
GOLDEN FILTER BSS
3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
3.1. Sangat memahami pengertian dan mampu membedakan ke empat cara :
a. Putuskan instruksi dijalankan.
b. Putuskan Sosialisasi sebelum dijalankan.
c. Putuskan beberapa elemen pokok, lalu rundingkan untuk menbcapai keputusan
akhir.
d. Kerjasama merundingkan seluruh elemen untuk mencapai suatu keputusan.
3.2. Mampu menerapkan cara pengambilan keputusan yang tepat sesuai situasi dan kondisi
yang ada.
3.3. Mampu secara tepat melibatkan pihak-pihak yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan.
3.4. Mampu memperhitungkan keterbatasan waktu dan saat yang tepat proses
pengambilan keputusan, dan hasul keputusan yang efektif berlaku.
60
61. 3.5 Mampu menerapkan butir 1, 2, 3, dam 4 dalam setiap kegiatannya dan
menghasilkan interaksi individu-kelompok-antar kelompok yaang efektif dalam
mewujudkan pemenuhan GOLDEN FILTER BSS
4. KEMAMPUAN KONSEPTUAL
4.1. Sangat memahami pengertian dan mampu membedakan tiga tingkatan (level)
pemikiran : PRINSIP / KONSEP / TEKNIS.
4.2. Mampu secara tepat menarik kesimpulan dan menempatkan suatu situasi /
kondisi / kejadian pada tingkat yang sesuai : PRINSIP / KONSEP / TEKNIS.
4.3 Mampu memperlakukan PRINSIP / KONSEP / TEKNIS sesuai kaidahnya (dalam
pemikiran, pengkajian, penyimpulan, interaksi dan tindakan lainnya).
4.4. Mampu menerapkan butir 1, 2, dan 3 dalam setiap kegiatannya daam
menghasilkan interaksi yang efektif mendorong terwujudnya pemenuhan
GOLDEN FILTER BSS.
61
65. KARAKTER ELANG: (KSPM, E1, E2)
65
Apa yang membedakan elang dari yang lain?
1. Membuka diri menerima kontroversi.
2. Selalu siap hati menerima "ketidak-nyamanan
3. Selalu menciptakan tantangan diri sendiri: "lokomotif kinerja tinggi vs "gerbong
4. Tidak nyaman dengan kemapanan dan status quo, selalu berupaya konstruktif
membongkarnya untuk membawa perbaikan dan kinerja tinggi.
66. 1. Sederhanakan
Elang selalu menyederhanakan
Mengurai yang kusut,
Melepas yang terurai,
Menghindari [inkubasi-pemicu-ledakan] dengan
menuntaskan yang telah lepas
JURUS ELANG: ( KSPM, E1, E2, E3 )
Mengapa elang selalu berhasil?
66
67. Elang sangat paham bahwa sinergi adalah daya saing
unggulan (=harga mati)
Elang piawai dalam membentuk sinergi
*menata keselarasan
*menciptakan dan memelihara kondisi yang subur
bagi sinergi
*preemtive berperan-serta melahirkan sinergi
*tidak bisa hidup tanpa sinergi
2. Selaraskan, kondisikan, sinergikan
Mengapa elang selalu berhasil?
67
68. Elang haus daya hasil tinggi, setiap saat meningkatkan
ketajaman daya hasil
Elang selalu seimbang dalam [navigasi-penjelajahan-
menemukan-peluang]
Elang sigap dan sangat tangkas mentransformasikan
peluang menjadi hasil
3. Gali dan daya-hasilkan peluang
Mengapa elang selalu berhasil?
68
69. TIGA KATEGORI MANUSIA (E2)
Siapakah diri saya,
apakah saya "ELANG" ?
1. Yang membuat sesuatu terjadi (ELANG)
2. Yang "menonton" sesuatu terjadi dan biasanya
berkomentar (cecakrawa)
3. Yang "terheran dan terkejut" mengapa sesuatu
terjadi (sang "korban" keadaan)
69
70. EMPAT PILAR KINERJA TINGGI ELANG:
1. Komitmen: (E2)
- selalu mendorong dan menarik (lokomotif)
- selalu bersikap positif dan konstruktif
- selalu terlibat penuh dan bertindak positif dan
konstruktif
Apa yang membuat elang begitu perkasa? Apa yang
harus saya bangun agar bisa
tumbuh dan berkembang seperti elang?
70
71. 2. Peluang, kesempatan. (E1, E2)
- yakin dan percaya sepenuhnya, bahwa peluang selalu ada
dan berkelimpahan
- peluang dan kesempatan hanya bisa dilihat dan dirasakan
oleh yang siap (yang telah mempersiapkan diri & kemampuan)
- wujud/bentuk dan "timing" peluang tampak dan nyata
dirasakan kelimpahannya
- bahkan bagi Elang, ia tinggal memilihnya untuk daya-hasil
terbaik
EMPAT PILAR KINERJA TINGGI ELANG:
Apa yang membuat elang begitu perkasa? Apa yang
harus saya bangun agar bisa
tumbuh dan berkembang seperti elang?
71
72. EMPAT PILAR KINERJA TINGGI ELANG:
Apa yang membuat elang begitu perkasa? Apa yang
harus saya bangun agar bisa
tumbuh dan berkembang seperti elang?
3. Kemampuan (E2, E3)
- kemampuan adalah tentang kompetensi dan kapasitas ( k & k )
- kompetensi adalah kemampuan menghasilkan kualitas tertentu
- kapasitas adalah kemampuan menghasilkan volume output
dengan kualitas tsb.
- elang setiap saat meng-akumulasikan pengembangan keduanya,
tanpa henti
- ( k & k ) elang tidak pernah berhenti bertumbuh dan
berkembang, sepanjang umur terus bertambah tajam dan
bertambah dahsyat
72
73. EMPAT PILAR KINERJA TINGGI ELANG:
4. Langkah tindakan ( KSPM, E1, E2, E3 )
- maximize, maximize, maximize
- bagi elang, optimal bukan jalan kompromi
- bagi elang persiapan adalah 50 % kemenangan
- bagi elang kecermatan dan "timing" adalah sisa 50 % lagi
- langkah tindakan dan upaya hanyalah nafas yang dengan
sendirinya menyesuaikan. ( pernahkah anda bekerja keras
untuk bernafas? )
- elang perkasa fokus pada memaksimalkan [persiapan,
kecermatan dan "timing"]
- hasilnya (kinerja tinggi) datang dengan sendirinya
Apa yang membuat elang begitu perkasa? Apa yang
harus saya bangun agar bisa
tumbuh dan berkembang seperti elang?
73
74. CARA KERJA ELANG: (E2, E3)
1. Elang beroperasi BERDASARKAN tiga hal: navigasi,
situasi, kondisi
2. Navigasi menentukan arah gerakan
3. Situasi menentukan "timing
4. Kondisi menentukan power dan kecepatan
5. Daya hasil ketiganya di maksimalkan
74