際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kelompok 9 :
   Septian Hari           (116100015)
   Fantri Rizkiani S.     (116101085)
   Ramadhan Triyanto P.   (116102108)
   Herdianto              (116104115)
   Nunung Noer Hidayati   (116104117)
   Wismi Nur Isdiani      (116104124)
Pendahuluan


      By ramadhan
apa beda kepemimpinan dan
       manajemen?
Apa definisi kepemimpinan?
Trait theories
Behavioral Theories
Behavioral theory:
Leadership behaviors can be taught.
Vs.
Trait theory:
Leaders are born, not made.
Behavioral Leadership Theories didasarkan pada keyakinan bahwa
pemimpin yang besar diciptakan, bukan dilahirkan. Menurut teori
ini, orang biasa(nonleader) bisa menjadi pemimpin melalui sebuah
pembelajaran. Teori ini juga mengatakan bahwa perilaku spesifik
membedakan pemimpin dari bukan pemimpin (nonleader).
Ohio State Studies
-LBDQ th 1950
1. Consideration (pertimbangan).
2. Initiating Structure(orientasi tugas)
Michigan Studies
menemukan tiga karakteristik penting dari
pemimpin yang efektif
1. Berorientasi tugas perilaku
2. Berorientasi pada hubungan perilaku
3. kepemimpinan partisipatif
Managerial Grid Model
- 1964 by Robert R. Blake and Jane Mouton
Scandinavian studies
- pemimpin yang efektif akan menampakkan
  kepemimpinan yang berorientasi
  pengembangan
- Pemimpin yang menampakkan perilaku yang
  berorientasi pengembangan mempunyai
  lebih banyak karyawan yang terpuaskan dan
  dipandang lebih kompeten oleh karyawannya
&
Model Kepemimpinan Situasi
     Menurut Fielder
.
Seorang menjadi pemimpin bukan karena sifat-
 sifat daripada kepribadiannya, tetapi karena
  berbagai faktor situasi dan adanya interaksi
        antara Pemimpin dan situasinya
orientasi gaya tugas
 orientasi gaya hubungan

kinerja
Baik

kinerja
Jelek
            menguntungkan                moderat          tidak menguntungkan

Kategori       I           II     III         IV      V           VI        VII     VIII
Hubungan
pemimpin-     BAIK     BAIK      BAIK        BAIK   JELEK        JELEK     JELEK    JELEK
anggota
Susunan
tugas        TINGGI   TINGGI    RENDAH     RENDAH   TINGGI      TINGGI    RENDAH   RENDAH
Kekuasaan
jabatan      KUAT     LEMAH      KUAT       LEMAH   KUAT        LEMAH      KUAT    LEMAH
Teori Situasional
Model Kepemimpinan Situasional
1. Model kepemimpinan Kontingensi Fielder
2. Model Kepemimpinan Situasional menurut
   Hersey dan Blanchard
Dasar Model Kepemimpinan Situasional
  Kadar bimbingan dan pengarahan yang diberikan
   oleh pemimpin (perilaku tugas).
  Kadar dukungan sosio emosional yang disediakan
   oleh pemimpin (perilaku hubungan).
  Tingkat kesiapan atau kematangan yang
   diperlihatkan oleh anggota dlam melaksanakan
   tugas dan fungsi mereka dalam mencapai tujuan
   tertentu.
Model Kepemimpinan Situasional
      menurut Hersey dan Blanchard

                 Tinggi
                          Partisipasi              Konsultasi
Perhatian pemimpin
     Terhadap
    hubungan
 dengan pegawai               Delegasi                Instruksi
                Rendah

                          4          3            2               1
                                     Kesiapan Pegawai
Kesiapan Pengikut

    Tinggi                 Sedang                 Rendah
      R4             R3             R2              R1
Mampu dan mau.     Mampu,      Tidak mampu,   Tidak mampu dan
                 namun tidak    namun ada        tidak mau.
                    mau.         kemauan.
Pembagian Kepemimpinan Situasional
   Instruksi
   Konsultasi
   Partisipasi
   Delegasi
Sumber
 http://ivanilasukma.blogspot.com/2011/05/bl
  og-post.htm
 http://www.business.unr.edu/faculty/simmon
  sb/mgt423/ch03.ppt
Pengertian Leader-Member teori
                  Bursa
-Menurut Morrow, et al (2005, p. 682) bahwa leader member exchange
 merupakan peningkatan kualitas hubungan antara supervisi dengan karyawan akan
 mampu meningkatkan kerja keduanya. Namun realitasnya, hubungan antara
 karyawan dan supervisi dapat dikelompokkan pada dua hubungan yaitu hubungan
 yang baik dan hubungan yang buruk. Hubungan yang baik akan menciptakan
 kepercayaan
 karyawan, sikap positif, dan loyalitas, namun hubungan yang buruk berpengaruh
 sebaliknya.
-Truckenbrodt (2000, p. 233) menyatakan bahwa leader member exchange
 difokuskan pada penilaian terhadap hubungan dan interaksi antara supervisor
 (atasan) dan bawahan. Tingkat kedekatan dari hubungan antara pimpinan dan
 bawahan ini yang menunjukkan adanya indikasi dari leader member exchange di
 perusahaan.
Leader-Member teori Bursa
- Menurut Robbins (2007, p. 368)
 akibat dari tekanan waktu, pemimpin menetapkan bahwa
  adanya sebuah hubungan khusus dengan suatu group
  yang terdiri dari beberapa pengikutnya.
- Terdiri dari 2 Grup:
  1. Grup dalam
  2. Grup luar
-Pemilihan anggota kelompok dalam dan luar tidak jelas
  metodenya. Tapi, kelompok dalam yang diciptakan oleh
  seorang pemimpin mempunyai karakteristik pribadi yang
  hampir sama dengan pimpinan.
KELOMPOK DALAM
-Penilaian kinerja dari pimpinan lebih tinggi
-memperoleh kepercayaan pemimpin
-Mendapat sejumlah perhatian yang tidak proporsional dari si
 pemimpin
-memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapat hak
 istimewa/ perlakuan khusus
 Contoh : misalnya perihal kompensasi kerja, toleransi absensi
 kerja dan lainnya.
-tingkat turn over yang lebih rendah
-Kemauan menerima tambahan tanggung jawab dari
 perusahaan.
-tingkat kepuasan yang lebih besar
Kelompok Luar
Ciri anggota kelompok luar :
1. Mendapat sedikit dari waktu yang
   diberikan oleh leadernya
2. sedikit kontrol yang diberikan oleh
   leader dalam hal pemberian
   penghargaan
3. Hubungan leader dengan anggota
   kelompok luar didasarkan pada
   hubungan wewenang yang formal.
Teori Tujuan/ Path Goal
Gaya Kepemimpinan Path Goal
  1. Kepemimpinan pengarah (directive
     leadership)
  2. Kepemimpinan pendukung
     (supportive leadership)
  3. Kepemimpinan partisipatif
     (participative leadership)
  4. Kepemimpinan berorientasi prestasi
     (achievement-oriented leadership)
Leaders-participant model
   AI
   AII
   CI
   CII
   GII
Teori Kepemimpinan Karismatik


Teori Kepemimpinan Transformasional


    Teori Kepemimpinan Visioner
Para pengikut membuat atribusi dari kemampuan
kepemimpinan yang heroik atau luar biasa bila
mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu




MENU
CIRI-CIRI PERSONAL DARI PEMIMPIN
               KARISMATIK
a) Memiliki visi
b) Mau mengambil resiko untuk mencapai visi
c) Peka terhadap kendala lingkungan dan
   kebutuhan pengikut
d) Memperagakan perilaku yang khusus (diluar
   yang biasanya/ tidak konvensional)

MENU
Proses 3 langkah untuk belajar menjadi
             pemimpin karismatik
1) Mengembangkan aura karisma dengan
   memelihara suatu pandangan yang optimis.
2) Manarik orang lain masuk dengan
   menciptakan suatu ikatan yang mengilhami
   yang lain-lain untuk mengikuti
3) Membangkitkan potensial dalam diri para
   pengikut dengan menyadap emosi mereka
MENU
Pemimpin yang memberikan pertimbangan dan
rangsangan intelektual yang diindividualkan,
dan yang memiliki karisma



 MENU
MENU
Kepemimpinan VISIONER
Kemampuan       untuk    menciptakan     dan
mengartikulasikan     suatu     visi    yang
realistik, dapat dipercaya, atraktif tentang
masa depan organisasi atau unit organisasi
yang terus tumbuh dan membaik


 MENU
1) Kemampuan menjelaskan visi dilihat dari segi
   tindakan-tindakan yang dituntut dan sasaran
   melalui komunikasi lisan dan tertulis yang jelas
2) Mampu mengungkapkan visi, tidak hanya secara
   verbal, melainkan juga melalui perilaku
   pemimpin
3) Mampu memperluas visi kepada konteks
   kepemimpinan yang berbeda
 MENU

More Related Content

Leadership

  • 1. Kelompok 9 : Septian Hari (116100015) Fantri Rizkiani S. (116101085) Ramadhan Triyanto P. (116102108) Herdianto (116104115) Nunung Noer Hidayati (116104117) Wismi Nur Isdiani (116104124)
  • 2. Pendahuluan By ramadhan
  • 3. apa beda kepemimpinan dan manajemen?
  • 6. Behavioral Theories Behavioral theory: Leadership behaviors can be taught. Vs. Trait theory: Leaders are born, not made. Behavioral Leadership Theories didasarkan pada keyakinan bahwa pemimpin yang besar diciptakan, bukan dilahirkan. Menurut teori ini, orang biasa(nonleader) bisa menjadi pemimpin melalui sebuah pembelajaran. Teori ini juga mengatakan bahwa perilaku spesifik membedakan pemimpin dari bukan pemimpin (nonleader).
  • 7. Ohio State Studies -LBDQ th 1950 1. Consideration (pertimbangan). 2. Initiating Structure(orientasi tugas)
  • 8. Michigan Studies menemukan tiga karakteristik penting dari pemimpin yang efektif 1. Berorientasi tugas perilaku 2. Berorientasi pada hubungan perilaku 3. kepemimpinan partisipatif
  • 9. Managerial Grid Model - 1964 by Robert R. Blake and Jane Mouton
  • 10. Scandinavian studies - pemimpin yang efektif akan menampakkan kepemimpinan yang berorientasi pengembangan - Pemimpin yang menampakkan perilaku yang berorientasi pengembangan mempunyai lebih banyak karyawan yang terpuaskan dan dipandang lebih kompeten oleh karyawannya
  • 11. & Model Kepemimpinan Situasi Menurut Fielder
  • 12. .
  • 13. Seorang menjadi pemimpin bukan karena sifat- sifat daripada kepribadiannya, tetapi karena berbagai faktor situasi dan adanya interaksi antara Pemimpin dan situasinya
  • 14. orientasi gaya tugas orientasi gaya hubungan kinerja Baik kinerja Jelek menguntungkan moderat tidak menguntungkan Kategori I II III IV V VI VII VIII Hubungan pemimpin- BAIK BAIK BAIK BAIK JELEK JELEK JELEK JELEK anggota Susunan tugas TINGGI TINGGI RENDAH RENDAH TINGGI TINGGI RENDAH RENDAH Kekuasaan jabatan KUAT LEMAH KUAT LEMAH KUAT LEMAH KUAT LEMAH
  • 16. Model Kepemimpinan Situasional 1. Model kepemimpinan Kontingensi Fielder 2. Model Kepemimpinan Situasional menurut Hersey dan Blanchard
  • 17. Dasar Model Kepemimpinan Situasional Kadar bimbingan dan pengarahan yang diberikan oleh pemimpin (perilaku tugas). Kadar dukungan sosio emosional yang disediakan oleh pemimpin (perilaku hubungan). Tingkat kesiapan atau kematangan yang diperlihatkan oleh anggota dlam melaksanakan tugas dan fungsi mereka dalam mencapai tujuan tertentu.
  • 18. Model Kepemimpinan Situasional menurut Hersey dan Blanchard Tinggi Partisipasi Konsultasi Perhatian pemimpin Terhadap hubungan dengan pegawai Delegasi Instruksi Rendah 4 3 2 1 Kesiapan Pegawai
  • 19. Kesiapan Pengikut Tinggi Sedang Rendah R4 R3 R2 R1 Mampu dan mau. Mampu, Tidak mampu, Tidak mampu dan namun tidak namun ada tidak mau. mau. kemauan.
  • 20. Pembagian Kepemimpinan Situasional Instruksi Konsultasi Partisipasi Delegasi
  • 21. Sumber http://ivanilasukma.blogspot.com/2011/05/bl og-post.htm http://www.business.unr.edu/faculty/simmon sb/mgt423/ch03.ppt
  • 22. Pengertian Leader-Member teori Bursa -Menurut Morrow, et al (2005, p. 682) bahwa leader member exchange merupakan peningkatan kualitas hubungan antara supervisi dengan karyawan akan mampu meningkatkan kerja keduanya. Namun realitasnya, hubungan antara karyawan dan supervisi dapat dikelompokkan pada dua hubungan yaitu hubungan yang baik dan hubungan yang buruk. Hubungan yang baik akan menciptakan kepercayaan karyawan, sikap positif, dan loyalitas, namun hubungan yang buruk berpengaruh sebaliknya. -Truckenbrodt (2000, p. 233) menyatakan bahwa leader member exchange difokuskan pada penilaian terhadap hubungan dan interaksi antara supervisor (atasan) dan bawahan. Tingkat kedekatan dari hubungan antara pimpinan dan bawahan ini yang menunjukkan adanya indikasi dari leader member exchange di perusahaan.
  • 23. Leader-Member teori Bursa - Menurut Robbins (2007, p. 368) akibat dari tekanan waktu, pemimpin menetapkan bahwa adanya sebuah hubungan khusus dengan suatu group yang terdiri dari beberapa pengikutnya. - Terdiri dari 2 Grup: 1. Grup dalam 2. Grup luar -Pemilihan anggota kelompok dalam dan luar tidak jelas metodenya. Tapi, kelompok dalam yang diciptakan oleh seorang pemimpin mempunyai karakteristik pribadi yang hampir sama dengan pimpinan.
  • 24. KELOMPOK DALAM -Penilaian kinerja dari pimpinan lebih tinggi -memperoleh kepercayaan pemimpin -Mendapat sejumlah perhatian yang tidak proporsional dari si pemimpin -memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapat hak istimewa/ perlakuan khusus Contoh : misalnya perihal kompensasi kerja, toleransi absensi kerja dan lainnya. -tingkat turn over yang lebih rendah -Kemauan menerima tambahan tanggung jawab dari perusahaan. -tingkat kepuasan yang lebih besar
  • 25. Kelompok Luar Ciri anggota kelompok luar : 1. Mendapat sedikit dari waktu yang diberikan oleh leadernya 2. sedikit kontrol yang diberikan oleh leader dalam hal pemberian penghargaan 3. Hubungan leader dengan anggota kelompok luar didasarkan pada hubungan wewenang yang formal.
  • 27. Gaya Kepemimpinan Path Goal 1. Kepemimpinan pengarah (directive leadership) 2. Kepemimpinan pendukung (supportive leadership) 3. Kepemimpinan partisipatif (participative leadership) 4. Kepemimpinan berorientasi prestasi (achievement-oriented leadership)
  • 28. Leaders-participant model AI AII CI CII GII
  • 29. Teori Kepemimpinan Karismatik Teori Kepemimpinan Transformasional Teori Kepemimpinan Visioner
  • 30. Para pengikut membuat atribusi dari kemampuan kepemimpinan yang heroik atau luar biasa bila mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu MENU
  • 31. CIRI-CIRI PERSONAL DARI PEMIMPIN KARISMATIK a) Memiliki visi b) Mau mengambil resiko untuk mencapai visi c) Peka terhadap kendala lingkungan dan kebutuhan pengikut d) Memperagakan perilaku yang khusus (diluar yang biasanya/ tidak konvensional) MENU
  • 32. Proses 3 langkah untuk belajar menjadi pemimpin karismatik 1) Mengembangkan aura karisma dengan memelihara suatu pandangan yang optimis. 2) Manarik orang lain masuk dengan menciptakan suatu ikatan yang mengilhami yang lain-lain untuk mengikuti 3) Membangkitkan potensial dalam diri para pengikut dengan menyadap emosi mereka MENU
  • 33. Pemimpin yang memberikan pertimbangan dan rangsangan intelektual yang diindividualkan, dan yang memiliki karisma MENU
  • 34. MENU
  • 35. Kepemimpinan VISIONER Kemampuan untuk menciptakan dan mengartikulasikan suatu visi yang realistik, dapat dipercaya, atraktif tentang masa depan organisasi atau unit organisasi yang terus tumbuh dan membaik MENU
  • 36. 1) Kemampuan menjelaskan visi dilihat dari segi tindakan-tindakan yang dituntut dan sasaran melalui komunikasi lisan dan tertulis yang jelas 2) Mampu mengungkapkan visi, tidak hanya secara verbal, melainkan juga melalui perilaku pemimpin 3) Mampu memperluas visi kepada konteks kepemimpinan yang berbeda MENU

Editor's Notes

  • #4: john kotterdariharvard business school berpendapatbahwamanajemenadalahtentangmengatasikompleksitas.good management membawaketeraturandankonsistensidenganmembuatrencana, mendesainorganisasi yang stabil, danmemonitorhasildarirencana.kepemimpinan, menurutnyaadalahtentangmengatasiperubahan.pemimpinmenstabilkanarahdengancaramengembangkanvisikedepan, kemudianmerekamengatur orang2 dengancaramengomunikasikanvisinyadanmenginspirasimerekauntukmengatasirintangan.
  • #5: bukuinimenjelaskankepemimpinanadalahkemampuanuntukmempengaruhisebuahtimuntukmenujupencapaianvisiatauserangkaiantujuan.
  • #6: Sejarah: mahatmagandhi, napoleon, juliuscaesar, nelson mandela, almarhumsteve jobs, merekaadalahpemimpin yang memangtampakdaricirinyasebagaipemimpin: karismatik, antusias, berani.Jadiapaitu trait theories?Trait theories adalahteori yang menganggapkualitaspribadidankarakteristiklah yang membedakanantarapemimpindan non pemimpin.Ataudengan kata lain pemimpinitudilahirkan, bukandilatih.Ada enamciriseorangpemimpin:AmbisidanenergiHasratuntukmemimpinKejujurandanintegritasPercayadiriKecerdasanPengetahuan yang berhubungandenganpekerjaannya
  • #29: Teorikepemimpinan yang memberikanseperangkataturanuntukmenentukanragam & banyaknyapengambilankeputusanpartisipatifdalamsituasi-situasi yang berlainanOleh Vector Vroom & Philip YettonMenghubungkanperilakukepemimpinan & partisipasidenganpengambilankeputusanDirevisimenjadi 5 Gaya kepemimpinan* AI (Otokratis) Pemimpinmemecahkanmasalahataumembuatkeputusanunilate-rally, menggunakaninformasi yang tersedia. Pemimpinmembuatkeputusansendiri.AII (Otokratis) Pemimpinmemperolehinformasi yang diperlukandarisubordi-natestapikemudianmembuatkeputusansecarasepihak. Pemimpinmenanyakaninformasidaribawahanakantetapikeputusandiambilsendiriolehpemimpin. Bawahantidakselaluharusmengetahuiinformasimengenaisituasi yang dihadapi.* CI (Consultative) sahamPemimpinmasalahdenganbawahanindi-vidually, tapikemudianmembuatkeputusansecarasepihak. Pemimpinberbagiinformasidenganbawahansecara individual, danbertanyamengenaiberbagaiinformasidanevaluasidarimereka. Akan tetapipemimpinmengambilkeputusansendiri.* CII (Consultative) sahamPemimpinmasalahdenganbawahandalampertemuankelompok, tapikemudianmembuatkeputusansecarasepihak. Pemimpindanbawahanbertemusebagaitimuntukmendiskusikanberbagaihalmenyangkutsituasi yang dihadapiakantetapipemimpin yang mengambilkeputusan.* GII (Group Decision) saham Leader masalahdenganbawahandalamsebuahpertemuankelompok; keputusantersebuttercapaimelaluidiskusiuntuk consensus. Pemimpindanbawahanbertemusebagaitimuntukmendiskusikanberbagaihal yang menyangkutsituasi yang dihadapidankeputusanditentukanolehtim.a. Pemimpinmemecah problem sendiriandenganmenggunakaninformasi yang tersediapadanyapadasaat problem tersebutmuncul. (A I)b. Pemimpinmendapatkaninformasi yang diperlukandaribawahannya, kemudianmemutuskan problem tersebutsecarasendirian (A II). A I dan A II duagaya Autocratic yang berbeda.c. Pemimpinmemberitahukanproblemnyakepadaseseorangbawahannya yang berkaitandengan problem tersebut, untukmendapatkan ide dan saran-sarannya, selanjutnyapemimpinmembuatkeputusan (bisaterpengaruh, bisatidakpadabawahannya (C I).d. Pemimpinmemberitahukan problem kepadabawahandalamsatukelompok, kemudianbersama-samamencari ide dan saran pemecahan. Selanjutnyapemimpinmengambilkeputusan, bisaterpengaruhatautidakterhadapkelompok. (C II). C I dan C II duagaya Consultative yang berbeda.e. Pemimpinmemberitahukan problem kepadabawahannyadalamsatukelompok. Pimpinanbersama-samamenyimpulkandanmengujialternatifhinggamencapaisuatukesepakatanterhadappemecahan yang diambil. (G II) G II gaya yang adapadakelompok (group).