Dokumen tersebut membahas tentang diare, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Diare adalah kondisi sering buang air besar lebih dari empat kali pada bayi dan tiga kali pada anak dengan bentuk tinja yang encer dan bisa berdarah. Gejala lainnya adalah demam, muntah, dan dehidrasi. Pencegahannya meliputi meningkatkan ASI, mencuci tangan, dan menjaga kebersihan lingkungan. Penanganannya ber
1 of 2
Downloaded 318 times
More Related Content
Leaflet diare
1. DIARE
Diare adalah keadaan frekuensi air
besar lebih dari empat kali pada bayi
dan lebih dari 3 kali pada anak,
konsistensi feses encer, dapat
berwarna hijau atau adapat pula
bercampur lendir dan darah atau
lendir saja.
TANDA DAN GEJALA
BAB lebih dari 4 kali pada bayi dan
3 kali pada anak,
pasien cengeng, gelisah, suhu
tubuh biasanya meningkat , nafsu
makan berkurang.
Tinja cair mungkin disertai lendir
atau lendir dan darah (kadang
sampai berwarna hijau).
berat badan menurun, turgor
berkurang mata
ubun-ubun besar menjadi cekung
(pada bayi)
selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering
daerah anus sering lecet
Cara Pencegahan
penyakit Diare
1. Meningkatkan pemberian ASI
2. Memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI
3. Menggunakan air bersih
yang cukup
4. Mencuci tangan dengan
sabun
5. Menggunakan jamban yang
benar
6. Membuang tinja bayi dan
anak-anak yang tepat
7. Tidak stress
1. Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan
campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air 200
cc kemudian aduk sampai larut
2. Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak
dibawah umur 2 tahun
3. Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih
tua
4. Bila anak muntah, tunggulah 10 menit, kemudian
berikan cairan lebih lama (misalnya sesendok 2-3
menit)
5. Bila diare berlanjut setelah oralit habis, berikan
cairan lain seperti dijelaskan atau ke petugas
kesehatan untuk mendapatkan oralit
6. Berikan oralit setiap habis BAB
CARA PERAWATAN DAN PENANGANAN
PENYAKIT DIARE SELAMA DIRUMAH
1. Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga, seperti
kuah sayur, air tajin, larutan gula garam terutama
untuk penderita tanpa dehidrasi, dan bila tersedia
berikan oralit.
2. Meneruskan pemberian makanan yang lunak dan tidak
merangsang serta makanan ekstra sesudah diare.
3. Membawa panderita diare ke sarana kesehatan, bila
dalam 3 hari tidak membaik atau ada salah satu tanda :
 Berak cair berkali-kali
 Muntah berulang-ulang
 Rasa haus yang nyata
 Makan dan minum sedikit
 Demam -Tinja berdarah
Cara pembuatan dan pemberian oralit adalah sebagai
berikut :
Cara pembuatan Larutan Gula Garam, sebagai
pengganti oralit :
1. Sediakan air matang 200 cc ( 1 gelas)
2. Tambahkan gula pasir 1 sendok makan dan garam
1 sendok teh
3. Kemudian aduk sampai larut
2. CARA PENGOBATAN
PENYAKIT DIARE
Dasar pengobatan diare adalah :
1. Pemberian Cairan Pengganti
Sebenarnya ada beberapa jenis cairan yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan pasien,
tetapi semuanya itu tergantung kehilangan
cairan sesuai dengan umur dan BB-nya.
- Belum ada dehidrasi
Per oral sebanyak anak mau minum / 1
gelas tiap defekasi.
- Dehidrasi ringan
1 jam pertama : 25 – 50 ml / kg BB per
oral selanjutnya : 125 ml / kg BB / hari
- Dehidrasi sedang
1 jam pertama : 50 – 100 ml / kg BB per
oral (sonde) selanjutnya 125 ml / kg BB /
hari
- Dehidrasi berat
Tergantung pada umur dan BB pasien
2. Pemberian makanan
Untuk anak di bawah 1 tahun dan anak di
atas 1 tahun dengan BB kurang dari 7 kg
jenis makanan :
a. Susu (ASI adalah susu laktosa yang
mengandung laktosa rendah dan asam
lemak tidak jenuh, misalnya LLM, al
miron).
b. Makanan setengah padar (bubur) atau
makanan padat (nasitim), bila anak tidak
mau minum susu karena di rumah tidak
biasa.
c. Susu khusus yang disesuaikan dengan
kelainan yang ditemukan susu dengan
tidak mengandung laktosa / asam lemak
yang berantai sedang / tidak sejuh.
3. Obat-obatan.
KOMPLIKASI PENYAKIT DIARE
Komplikasi diare adalah hal yang tidak
menyenangkan bagi penderitanya. Dehidrasi adalah
komplikasi yang paling umum dari diare. Sedangkan
komplikasi yang paling berat adalah Syok sampai
dengan Gagal Ginjal.
Disusun Oleh :
Kelompok III ( Tiga )
Matius Lie, S.Kep
M. Muttaqin, S.Kep
Ari Hartati, S.Kep
Endro Johni, S.Kep
Titis Dira Karruri, S.Kep
Fina Weking, S.Kep
H. Anang Junaidi, S.Kep
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI
NERS B
2013