Transform any presentation into a summarized study guide, highlighting the most important points and key insights.
1 of 3
Download to read offline
More Related Content
Leaflet diare dan demam
1. PENYULUHAN KESEHATAN
Mengenal Anak dengan Diare dan Demam
KELOMPOK 4
PRAKTIKA MANAJEMEN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM
SURABAYA
2012
I. Pengertian dan
penyebab diare.
Diare adalah buang air besar encer
lebih dari 3 kali sehari dengan/tanpa
darah dan atau lendir dalam tinja.
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi : virus,
bakteri, parasit.
2. Makanan : basi,
beracun.
3. Gangguan
penyerapan makanan.
4. Sistem
kekebalan tubuh menurun.
5. Psikologis : rasa
takut dan cemas.
II. Tanda dan Gejala
Diare
Awal : cengeng, gelisah, suhu badan
mungkin meningkat, napsu makan
berkurang atau tidak ada, timbul diare.
Tinja menjadi cair, bisa mengandung
darah dan/atau lendir, anus dan
sekitarnya lecet.
Muntah dapat terjadi sebelum
dan/atau sesudah diare. Bila banyak
kehilangan cairan dan elektrolit terjadilah
dehidrasi. Berat badan menurun, pada
bayi ubun-ubun besar cekung, tonus dan
turgor kulit berkurang, selaput lendir mulut
dan bibir kering, mata cekung, denyut
nadi sangat cepat.
III. Tindakan Bila Anak Diare.
A. Diare tanpa
dehidrasi/kekurangan cairan tubuh :
1. Beri
kan banyak cairan dari biasanya.
Gunakan cairan rumah tangga (CRT)
seperti oralit, makanan cair (sup, air
biasa, air tajin) atau larutan gula
garam.
a. Kebutuhan oralit sesuai kelompok
umur
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan
oralit untuk kebutuhan 2 hari.
b. Cara memberi oralit :
Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit
untuk anak < 2 tahun, anak lebih tua
berikan beberapa teguk. Bila anak
muntah, tunggulah 10 menit,
kemudian berikan cairan lebih
sedikit.
c. Larutan gula garam.
Umur
(tahun)
Setiap
Mencret
Oralit yang
disediakan
< 1 遜 gelas 400 ml/hari (2
bungkus)
1 4 1 gelas 600-800 ml/hari
(3-4 bungkus)
5 12 11
/2
gelas
800-1000 ml/hari
(4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari
(6-10 bungkus)
2. Dibuat dengan cara air matang
sebanyak 5 gelas dicampur dengan 8
sendok teh gula dan 遜 sendok teh
garam.
2. Berikan larutan ini sebanyak anak
mau.
3. Teruskan hingga diare berhenti.
4. Beri makanan untuk cegah gizi :
teruskan ASI atau susu yang biasa
diberikan :
a. u
ntuk anak < 6 bulan dan belum
mendapat makanan padat,
diberikan susu selama 2 hari.
b. U
ntuk anak > 6 bulan atau telah
mendapat makanan padat :
- berikan bubur dengan kacang-
kacangan, sayur, daging atau
ikan.
- Berikan sari buah segar atau
pisang halus
- Berikan makanan yang segar,
masak dan haluskan atau
tumbuk.
- Dorong anak makan,
sedikitnya 6 kali sehari
B. Segera bawa ke petugas kesehatan bila
anak tidak membaik dalam 3 hari atau
menderita sebagai berikut :
1. Buang air besar cair sering kali
2. Muntah berulang-ulang
3. Sangat haus sekali
4. Makan atau minum sedikit
5. Demam
6. Tinja berdarah
IV. Bagaimana Cara Mencegah Diare.
1. Pemberian ASI
saja sampai dengan 4-6 bulan.
2. Mencuci tangan.
3. Membuang tinja
secara benar.
4. Jangan makan
sembarang makanan.
5. Menggunakan air
bersih untuk minum.
6. Memperkuat daya
tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun
pertama, meningkatkan status gizi,
dan imunisasi.
V. Demam Pada Anak.
Demam seperti halnya diare membuat
anak kehilangan cairan tubuh. Anak bila
suhu tubuh di atas 380
C dan pada
umumnya merupakan tanda infeksi.
Dimulai dengan menggigil. Hati-hati
karena demam yang tinggi
menyebabkan kejang. Oleh karena itu
sangat penting untuk mengetahui cara
mengukur suhu secara benar, apa yang
harus dilakukan untuk mengurangi
demam dan bilamana segera ke
pelayanan kesehatan.
VI. Menangani Demam Pada Anak.
1. Istirahat yang
cukup.
2. Anjurkan untuk
minum air yang cukup untuk
mencegah dehidrasi.
3. Berikan
kenyamanan dengan ekstra selimut
selama masa menggigil.
4. Berikan kompres
dingin bila anak merasa panas.
3. 5. Pertahankan
udara kamar/ruangan dingin atau
gunakan kipas angin.
6. Ukur suhu tiap
jam untuk bayi dan anak-anak.
7. Bila suhu di atas
390
C, ,maka segera menghubungi
pelayanan kesehatan.