際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
A. TEORI PERMINTAAN (DEMAND) 
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah 
permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga 
dapat dibuat grafik kurva permintaan 
Permintaan adalah kebutuhan masyarakat / individu terhadap suatu jenis 
barang tergantung kepada factor-faktor sebgai berikut: 
1. Harga barang itu sendiri 
2. Harga barang lain 
3. Pendapatan konsumen 
4. Cita masyarakat / selera 
5. Jumlah penduduk 
6. Musim / iklim 
7. Prediksi masa yang akan dating 
Hukum permintaan ( The Law of demand) 
Pada hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka makin banyak 
permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu 
barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. 
Dari Hypotesa di atas dapat disimpulkan, bahwa: 
1. Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain 
yang dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan sebaliknya 
apabila barang tersebut turun, konsumen akan menambah pembelian 
terhadap barang tersebut.
2. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumsn berkurang, 
sehingga memaksa konsumen mengurangi pembelian, terutama barang 
yang akan naik harganya. 
Pengaruh Faktor bunga harga terhadap permintaan 
o Harga barang lain 
Hubungan suatu barang dengan barang lain dapat dibedakan menjadi 3 
(tiga) golongan: 
a. Barang pengganti / barang subsidi, yaitu apabila suatu barang dapat 
menggantikan fungsi barang lain. 
Contoh : Miyak tanah dan gas 
Harga barang subsidi dapat mempengaruhi permintaan terhadap 
barang yang digantikannya. 
b. Barang pelengkap / Complementer, yaitu apabila suatu barang 
selalu digunakan secara bersama. 
Cintoh : gula dan kopi 
c. Barang yang tidak saling berhubungan 
Contoh : kapal terbang dengan sandal jepit 
o Pendapatan Konsumen 
Berhubungan pendapatan konsumen akan menimbulkan perubahan 
permintaan terhadap berbagai jenis barang. 
Jenis barang dapat dibedakan menjadi 2 (Dua) macam, yaitu : 
1. Barang normal, yaitu barang yang permintaannya akan meningkat 
apabila pendapatan konsumen naik 
Barang mewah / barang lux, barang kebutuhan sehari-hari
2. Barang inferior / barang bermutu rendah, yaitu barang yang 
diminta konsumen berpenghasilan rendah, apabila pendapatan 
konsumen tersebut naik maka permintaan terhadap barang inferior 
akan menurun. 
o Corak distribusi pendapatan 
Jika Pemerintah menaikan pajak pada orang kaya, untuk menaikan 
pendapatan yang berpenghasilan rendah, maka corak permintaan 
barang berubah. 
o Cita rasa masyarakat / selera 
Perubahan cita rasa masyarakat akan merubah permintaan terhadap 
suatu barang 
o Jumlah Penduduk 
Pertambahan penduduk akan diakui oleh adanya kesempatan kerja. 
Dengan demikian akan merubah daya beli masyarakat, selanjutnya 
akan menambah permintaan berbagai barang. 
o Prediksi masa yang akan datang 
Jika konsumen memprediksi akan adanya kenaikan harga suatu barang 
dimasa yang akan datang, maka permintaan terhadap barang tersebut 
meningkat.
B. TEORI PENAWARAN (SUPPLY) 
Adanya permintaan masyarakat terhadap suatu barang belum memenuhi syarat 
terjadinya transaksi di dalam pasar, maka perlu adanya penawaran dari 
produsen / penjual. 
Keinginan para penjual dalam menawarkan barang ada berbagai tingkat harga 
ditentukan oleh beberapa factor penting, yaitu: 
1. Harga barang itu sendiri 
2. Harga-harga barang lain 
3. Biaya produksi 
4. Tujuan perusahaan 
5. Tingkat produksi yang digunakan 
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat 
hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut ditawarkan 
pada penjual. Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa semakin 
tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan 
ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang 
semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan. 
Pengaruh bukan harga terhadap penawaran 
a. Harga barang lain 
Barang subtitusi maupun complementer akan mempengaruhi suatu barang 
yang dibutuhkan masyarakat. Jika harga barang import naik masyarakat 
cenderung untuk membeli barang buatan dalam negeri. sehingga 
mendorong produsen dalam negeri untuk menambah produksinya, maka 
penawaran harga tersebut meningkat.
b. Biaya produksi 
Jika biaya untuk memperoleh faktor produksi tinggi, maka perusahaan 
akan rugi, bahkan akan menutup perusahaannya, sehingga barang yang 
diproduksinya akan menurun. 
c. Tujuan Produksi 
Setiap perusahaan mempunyai tujuan memeksimumkan keuntungan, 
sehingga perusahaan menggunakan kapasitas produksinya secara 
maksimal, tetapi menggunakan pada tinggkat kapasitas yang 
memaksimumkan keuntungan sehingga penawaran akan kecil. 
d. Tingkat Teknologi 
Kemajuan teknologi akan mengakibatkan: 
- Produksi akan bertambah cepat 
- Biaya produksi semakin rendah, keuntungan akan bertambah. 
Dengan demikian kemajuan teknologi cenderung menaikan 
penawaran. 
C. KESEIMBANGAN PASAR (EQUILIBIRIUM) 
Keseimbangan pasar, adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen 
sama dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu tingkat 
harga tertentu.
D. ELASTISITAS 
Konsep elastisitas memiliki peranan panting dalam menganalisa masalah-masalah 
bisnis. Banyak keputusan bisnis yang diambil dengan keputusan 
elastisitas, seperti elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. 
a. Elastisitas permintaan (Elasticity of Domed) 
Selama hukum permintaan berlaku bagi produk yang dihasilkan, maka jika 
perusahaan menentukan harga barang terlalu tinggi , maka perusahaan itu 
akan kesulitan mencapai tingkat penjualan tinggi. Menurut hukum 
permintaan, semakin tinggi harga, maka jumlah permintaan akan barang 
tersebut akan sedikit. 
Dalam menentukan kebijakan harga pokok produk yang dihasilkan, 
perusahaan tersebut harus mampu mengenali karakteristik permintaan 
harga pasar terhadap barang produk yang dihasilkan. Factor- factor. Yang 
mempengaruhi permintaan: 
1. Harga produk, konsumen mau dan mampu membeli produk dengan 
jumlah yang banyak pada tingkat harga yang lebih rendah. 
2. Harga produk lain yang berhubungan . Perubahan harga produk lain 
yang memiliki hubungan saling mengganti mempengaruhi permintaan 
pasar produk dengan arah yang berlawanan. 
3. penghasilan Konsumen, kenaikan penghasilahn konsumen 
mengakibatkan daya beli konsumen meningkat dan selanjutnya akan 
meningkatkan permintaan pasar terhadap barang produk. 
4. Selera dan preferensi Konsumen, peningkatan selera dan preferensi 
konsumen terhadap suatu produk akan meningkatkan permintaan pasar 
terhadap produk tersebut.
5. Harapan Konsumen mempunyai harapan bahwa masa yang akan 
datang akan terjadi kenaikan harga, atau kenaikan pendapatan 
konsumen, atau kelangkaan produk tersebut dipasar akan mendorong 
konsumen membeli produk tersebut akan lebih banyak. 
6. Jumlah konsumen, Permintaan pasar merupakan penjumlahan dari 
permintaan individual. Dengan demikian, semakin banyak konsumen, 
akan jumlah permintaan pasar terhadap barang produk tersebut akan 
semakin banyak pula. 
Bentuk- bentuk Ealastisitas Permintaan : 
(i)Elastisitas tidak sempurna (ii)Elastis sempurna
Jenis Elastisitas Dimand 
1. Price Elasticity of Demand (Elastisitas Harga dari permintaan) 
Yaitu jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh harga barang 
tersebut. 
Cd = DQ : DP 
Q P 
= DQ . P 
DP a 
= -4 . 6+5 
= -4 . 11 . 11 . 2, 1 
1 20 5 5 
2. Income Elastisitas Of Demand 
P 
6 
5 
(Elastisitas pendapatan dan penawaran) 
Cm =DQ : Dm 
Q m 
DQ x m 
Dm Q 
Cm > 1 Barang mewah 
Cm < 1 Barang primer 
Cm = Barang imperior 
3. Cross Elastisitas Of Dimand 
8 12 
Q 
Elastisitas silang dari permintaan yaitu mengukur jumlah barang X yang 
diminta yang diakibatkan harga barang Y. 
Jika C, X, Y + maka barang X, Y yaitu barang subtitusi 
Jika C, X,Y  maka barang X, Y yaitu barang Komplementer
Bentuk Elastisitas Penawaran 
Cs > 1 - elastisitas Cs < in elastisitas Cs = in uniter elastis 
Pengaruh elastisitas terhadap penawaran 
Total Revenu = Total Sales = P. Q 
1. Permintaan elastis 
a. Harga naik 
b. Harga turun 
TR = P.Q 10 x 150 = 1500 
OP x OQ = OPI. AQI 
Setelah harga naik TRI = OP2 OP2 = OP2 bQ2 12 x 100 = 1200 
TR > TRI = hasil penjualan menurun 
TR < TRI 
2. Permintaan in clastis (kebutuhan pokok) 
a. Harga naik 
b. Harga turun 
R = OPI . OQI = OPI . XQI = 100 
TRI = OPI . OQ2 = OP2 . Q2 = 180 
Ketika harga naik TR < TRI 
12p2 
10p1 
Q2 Q1 
100 150 
P 
b 
a 
Q 
c 
10p2 
5p1 
Q2 Q1 
18 20 
P 
2 
x 
Q
Hasil penjualan meningkat 
3. Permintaan uniter elaslisitas 
P 
10p2 
5p1 
Q2 Q1 
Ketika harga naik maka hasil penjualan tetap. 
D. TEORI PERILAKU KONSUMEN 
b 
Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan 
yaitu: 
1. Pendekatan nilai guna (Untiliti) Kardinal atau sering disebut dengan 
teori nilai subyektif: dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh 
seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif 
2. Pendekatan nilai guna ordinal atau sering juga disebut analisis Kurva 
indeference: manfaat yang diperoleh masyarakat dari 
mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif. 
A. Teori nili guna (Untiliti) 
Teori ekonomi kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang dari 
mengkonsumsikan barang-barang dinamakan nilai guna atau untiliti. 
Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna atau
untilitinya. Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian: 
1. Nilai guna total: jumlah seluruh kepuasanyang diperoleh dari 
mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu 
2. Nilai guna marginal : pertambahan ( atau pengurangan) penggunaan 
suatu unit barang tertentu. 
B. Analisis kurva kepuasan sama 
Secara histories, teori nilai guna (untiliti) merupakan teori yang lebih 
dahulu dikembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam 
memilih barang-barang yang akan dikonsumsinya. Analisa ini dikenal 
sebagai analisisa kepuasan sama, yang meliputi penggambaran dan 
macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran 
pengeluaran. 
Kombinasi barang yang mewujudkan kepuasan sama 
Gabungan 
barang 
Makanan Pakaian Tingkat penggantian marginal 
antara pakaian 
A 
B 
C 
D 
E 
F 
10 
7 
5 
4 
2,8 
2 
2 
3 
4 
5 
7 
10 
3/1 = 3.0 
2/1 = 2.0 
1/1 = 1.0 
1.2/2 =0.6 
0.8/3 = 0.27
Keadaan A, B, C, D, E, dan F masing-masing memberikan kepuasan 
yang sama besarnya maka dikatakan konsumen bersikap indifference 
yaitu bersikap tak acuh dalam membuat pilihan. Dengan demikian 
kurva kepuasan sama dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang 
akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. 
Garis angaran pengeluaran 
Garis anggaran pengeluaran (budget line) yang menunjukan berbagai 
gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan 
tertentun. 
Syarat mencapai kepuasan sama 
Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila 
ia mencapai garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan 
sama.
KESIMPULAN 
Dari hasil rangkuman di atas maka dapat kita simpulkan sebagai berikut : 
1. Dalam konsep dan tujuan mikro ekonomi ada 3 yang perlu dipahami yaitu : 
- Masalah kelangkaan 
- Kebutuhan Masyarakat 
- Stabilitas harga 
2. Dalam menjaga kestabilan perekonomian ada beberapa factor dalam suatu 
permintaan yaitu : 
- Faktor harga barang itu sendiri 
- Harga barang lain 
- Pendapatan konsumen 
- Cita rasa masyarakat 
- Musim 
- Jumlah penduduk 
- Prediksi masa yang akan datang 
3. Untuk memperoleh kepuasan atau kenikmatan dalam mengkonsumsi barang ada 
dua pengertian yaitu : 
- Nilai guna total 
- Nilai guna marginal

More Related Content

Lembaga keuangan

  • 1. A. TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan Permintaan adalah kebutuhan masyarakat / individu terhadap suatu jenis barang tergantung kepada factor-faktor sebgai berikut: 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga barang lain 3. Pendapatan konsumen 4. Cita masyarakat / selera 5. Jumlah penduduk 6. Musim / iklim 7. Prediksi masa yang akan dating Hukum permintaan ( The Law of demand) Pada hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Dari Hypotesa di atas dapat disimpulkan, bahwa: 1. Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan sebaliknya apabila barang tersebut turun, konsumen akan menambah pembelian terhadap barang tersebut.
  • 2. 2. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumsn berkurang, sehingga memaksa konsumen mengurangi pembelian, terutama barang yang akan naik harganya. Pengaruh Faktor bunga harga terhadap permintaan o Harga barang lain Hubungan suatu barang dengan barang lain dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan: a. Barang pengganti / barang subsidi, yaitu apabila suatu barang dapat menggantikan fungsi barang lain. Contoh : Miyak tanah dan gas Harga barang subsidi dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang yang digantikannya. b. Barang pelengkap / Complementer, yaitu apabila suatu barang selalu digunakan secara bersama. Cintoh : gula dan kopi c. Barang yang tidak saling berhubungan Contoh : kapal terbang dengan sandal jepit o Pendapatan Konsumen Berhubungan pendapatan konsumen akan menimbulkan perubahan permintaan terhadap berbagai jenis barang. Jenis barang dapat dibedakan menjadi 2 (Dua) macam, yaitu : 1. Barang normal, yaitu barang yang permintaannya akan meningkat apabila pendapatan konsumen naik Barang mewah / barang lux, barang kebutuhan sehari-hari
  • 3. 2. Barang inferior / barang bermutu rendah, yaitu barang yang diminta konsumen berpenghasilan rendah, apabila pendapatan konsumen tersebut naik maka permintaan terhadap barang inferior akan menurun. o Corak distribusi pendapatan Jika Pemerintah menaikan pajak pada orang kaya, untuk menaikan pendapatan yang berpenghasilan rendah, maka corak permintaan barang berubah. o Cita rasa masyarakat / selera Perubahan cita rasa masyarakat akan merubah permintaan terhadap suatu barang o Jumlah Penduduk Pertambahan penduduk akan diakui oleh adanya kesempatan kerja. Dengan demikian akan merubah daya beli masyarakat, selanjutnya akan menambah permintaan berbagai barang. o Prediksi masa yang akan datang Jika konsumen memprediksi akan adanya kenaikan harga suatu barang dimasa yang akan datang, maka permintaan terhadap barang tersebut meningkat.
  • 4. B. TEORI PENAWARAN (SUPPLY) Adanya permintaan masyarakat terhadap suatu barang belum memenuhi syarat terjadinya transaksi di dalam pasar, maka perlu adanya penawaran dari produsen / penjual. Keinginan para penjual dalam menawarkan barang ada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa factor penting, yaitu: 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga-harga barang lain 3. Biaya produksi 4. Tujuan perusahaan 5. Tingkat produksi yang digunakan Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut ditawarkan pada penjual. Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Pengaruh bukan harga terhadap penawaran a. Harga barang lain Barang subtitusi maupun complementer akan mempengaruhi suatu barang yang dibutuhkan masyarakat. Jika harga barang import naik masyarakat cenderung untuk membeli barang buatan dalam negeri. sehingga mendorong produsen dalam negeri untuk menambah produksinya, maka penawaran harga tersebut meningkat.
  • 5. b. Biaya produksi Jika biaya untuk memperoleh faktor produksi tinggi, maka perusahaan akan rugi, bahkan akan menutup perusahaannya, sehingga barang yang diproduksinya akan menurun. c. Tujuan Produksi Setiap perusahaan mempunyai tujuan memeksimumkan keuntungan, sehingga perusahaan menggunakan kapasitas produksinya secara maksimal, tetapi menggunakan pada tinggkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungan sehingga penawaran akan kecil. d. Tingkat Teknologi Kemajuan teknologi akan mengakibatkan: - Produksi akan bertambah cepat - Biaya produksi semakin rendah, keuntungan akan bertambah. Dengan demikian kemajuan teknologi cenderung menaikan penawaran. C. KESEIMBANGAN PASAR (EQUILIBIRIUM) Keseimbangan pasar, adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu tingkat harga tertentu.
  • 6. D. ELASTISITAS Konsep elastisitas memiliki peranan panting dalam menganalisa masalah-masalah bisnis. Banyak keputusan bisnis yang diambil dengan keputusan elastisitas, seperti elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. a. Elastisitas permintaan (Elasticity of Domed) Selama hukum permintaan berlaku bagi produk yang dihasilkan, maka jika perusahaan menentukan harga barang terlalu tinggi , maka perusahaan itu akan kesulitan mencapai tingkat penjualan tinggi. Menurut hukum permintaan, semakin tinggi harga, maka jumlah permintaan akan barang tersebut akan sedikit. Dalam menentukan kebijakan harga pokok produk yang dihasilkan, perusahaan tersebut harus mampu mengenali karakteristik permintaan harga pasar terhadap barang produk yang dihasilkan. Factor- factor. Yang mempengaruhi permintaan: 1. Harga produk, konsumen mau dan mampu membeli produk dengan jumlah yang banyak pada tingkat harga yang lebih rendah. 2. Harga produk lain yang berhubungan . Perubahan harga produk lain yang memiliki hubungan saling mengganti mempengaruhi permintaan pasar produk dengan arah yang berlawanan. 3. penghasilan Konsumen, kenaikan penghasilahn konsumen mengakibatkan daya beli konsumen meningkat dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan pasar terhadap barang produk. 4. Selera dan preferensi Konsumen, peningkatan selera dan preferensi konsumen terhadap suatu produk akan meningkatkan permintaan pasar terhadap produk tersebut.
  • 7. 5. Harapan Konsumen mempunyai harapan bahwa masa yang akan datang akan terjadi kenaikan harga, atau kenaikan pendapatan konsumen, atau kelangkaan produk tersebut dipasar akan mendorong konsumen membeli produk tersebut akan lebih banyak. 6. Jumlah konsumen, Permintaan pasar merupakan penjumlahan dari permintaan individual. Dengan demikian, semakin banyak konsumen, akan jumlah permintaan pasar terhadap barang produk tersebut akan semakin banyak pula. Bentuk- bentuk Ealastisitas Permintaan : (i)Elastisitas tidak sempurna (ii)Elastis sempurna
  • 8. Jenis Elastisitas Dimand 1. Price Elasticity of Demand (Elastisitas Harga dari permintaan) Yaitu jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh harga barang tersebut. Cd = DQ : DP Q P = DQ . P DP a = -4 . 6+5 = -4 . 11 . 11 . 2, 1 1 20 5 5 2. Income Elastisitas Of Demand P 6 5 (Elastisitas pendapatan dan penawaran) Cm =DQ : Dm Q m DQ x m Dm Q Cm > 1 Barang mewah Cm < 1 Barang primer Cm = Barang imperior 3. Cross Elastisitas Of Dimand 8 12 Q Elastisitas silang dari permintaan yaitu mengukur jumlah barang X yang diminta yang diakibatkan harga barang Y. Jika C, X, Y + maka barang X, Y yaitu barang subtitusi Jika C, X,Y maka barang X, Y yaitu barang Komplementer
  • 9. Bentuk Elastisitas Penawaran Cs > 1 - elastisitas Cs < in elastisitas Cs = in uniter elastis Pengaruh elastisitas terhadap penawaran Total Revenu = Total Sales = P. Q 1. Permintaan elastis a. Harga naik b. Harga turun TR = P.Q 10 x 150 = 1500 OP x OQ = OPI. AQI Setelah harga naik TRI = OP2 OP2 = OP2 bQ2 12 x 100 = 1200 TR > TRI = hasil penjualan menurun TR < TRI 2. Permintaan in clastis (kebutuhan pokok) a. Harga naik b. Harga turun R = OPI . OQI = OPI . XQI = 100 TRI = OPI . OQ2 = OP2 . Q2 = 180 Ketika harga naik TR < TRI 12p2 10p1 Q2 Q1 100 150 P b a Q c 10p2 5p1 Q2 Q1 18 20 P 2 x Q
  • 10. Hasil penjualan meningkat 3. Permintaan uniter elaslisitas P 10p2 5p1 Q2 Q1 Ketika harga naik maka hasil penjualan tetap. D. TEORI PERILAKU KONSUMEN b Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu: 1. Pendekatan nilai guna (Untiliti) Kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif: dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif 2. Pendekatan nilai guna ordinal atau sering juga disebut analisis Kurva indeference: manfaat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif. A. Teori nili guna (Untiliti) Teori ekonomi kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang dari mengkonsumsikan barang-barang dinamakan nilai guna atau untiliti. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna atau
  • 11. untilitinya. Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian: 1. Nilai guna total: jumlah seluruh kepuasanyang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu 2. Nilai guna marginal : pertambahan ( atau pengurangan) penggunaan suatu unit barang tertentu. B. Analisis kurva kepuasan sama Secara histories, teori nilai guna (untiliti) merupakan teori yang lebih dahulu dikembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam memilih barang-barang yang akan dikonsumsinya. Analisa ini dikenal sebagai analisisa kepuasan sama, yang meliputi penggambaran dan macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran. Kombinasi barang yang mewujudkan kepuasan sama Gabungan barang Makanan Pakaian Tingkat penggantian marginal antara pakaian A B C D E F 10 7 5 4 2,8 2 2 3 4 5 7 10 3/1 = 3.0 2/1 = 2.0 1/1 = 1.0 1.2/2 =0.6 0.8/3 = 0.27
  • 12. Keadaan A, B, C, D, E, dan F masing-masing memberikan kepuasan yang sama besarnya maka dikatakan konsumen bersikap indifference yaitu bersikap tak acuh dalam membuat pilihan. Dengan demikian kurva kepuasan sama dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya. Garis angaran pengeluaran Garis anggaran pengeluaran (budget line) yang menunjukan berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentun. Syarat mencapai kepuasan sama Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila ia mencapai garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan sama.
  • 13. KESIMPULAN Dari hasil rangkuman di atas maka dapat kita simpulkan sebagai berikut : 1. Dalam konsep dan tujuan mikro ekonomi ada 3 yang perlu dipahami yaitu : - Masalah kelangkaan - Kebutuhan Masyarakat - Stabilitas harga 2. Dalam menjaga kestabilan perekonomian ada beberapa factor dalam suatu permintaan yaitu : - Faktor harga barang itu sendiri - Harga barang lain - Pendapatan konsumen - Cita rasa masyarakat - Musim - Jumlah penduduk - Prediksi masa yang akan datang 3. Untuk memperoleh kepuasan atau kenikmatan dalam mengkonsumsi barang ada dua pengertian yaitu : - Nilai guna total - Nilai guna marginal