際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Lembaga Pendidikan
TUJUAN LEMBAGA PENDIDIKAN
HERBERT SPENCER (1860) YANG MENGANALISIS TUJUAN PENDIDIKAN
DALAM LIMA BAGIAN, YANG BERKENAAN DENGAN:
 KEGIATAN DEMI KELANGSUNGAN HIDUP.
 USAHA MENCARI NAFKAH.
 PENDIDIKAN ANAK.
 PEMELIHARAAN HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT DAN NEGARA.
 PENGGUNAAN WAKTU SENGGANG.
BLOOM CS
MEBEDAKAN TIGA KATEGORI TUJUAN PENDIDIKAN, YAITU;
 KOGNITIF (HEAD)
 BERKENAAN DENGAN KEMAMPUAN INDIVIDUAL MENGENAL DUNIA SEKITARNYA MELIPUTI
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ATAU MENTAL (PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN PEMAHAMAN).
 AFEKTIF (HEART)
 MENGENAI PERKEMBANGAN SIKAP, PERASAAN, DAN NILAI-NILAI ATAU PERKEMBANGAN EMOSIONAL
DAN MORAL (MENERIMA, MERESPON, MENGHARGAI, ORGANIZATION DAN CHARACTERIZATION BY
VALUE OR VALUE COMPLEX).
 PSIKOMOTOR (HAND)
 MENYANGKUT PERKEMBANGAN KETERAMPILAN YANG MENGANDUNG UNSUR MOTORIS.
TINGKATAN TUJUAN
 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL (TPN)
 PRILAKU YANG IDEAL SESUAI DENGAN PANDAGAN HIDUP DAN FILSAFAT BANGSA YANG DIRUMUSKAN OLEH PEMERINTAH DALAM UNDANG -UNDANG.
 TUJUAN INSTITUSIONAL
 KUALIFIKASI YANG HARUS DIMILIKI OLEH SISWA SETELAH MEREKA MENEMPUH ATAU MENYELESAIKAN PROGRAM DI LEMBAGA PENDIDIKAN TERTENTU.
 TUJUAN KURIKULER
 KUALIFIKASI YANG HARUS DIMILIKI ANAK DIDIK SETELAH MENYELESAIKAN SUATU BIDANG STUDI TERTENTU DALAM SUATU LEMBAGA PENDIDIKAN.
 TUJUAN PEMBELAJARN/INSTRUKSIONAL
 KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI ANAK DIDIK SETELAH MEMPELAJARI BAHASAN TERTENTU DALAM BIDANG STUDI TERTENTU DALAM SATU KALI
PERTEMUAN
FUNGSI PENDIDIKAN BERDASARKAN ASAS
TANGGUNG JAWAB
 1. TANGGUNG JAWAB FORMAL KELEMBAGAAN SESUAI DENGAN FUNGSI DAN TUJUAN YANG DITETAPKAN
MENURUT KETENTUAN-KETENTUAN YANG BERLAKU. TANGGUNG JAWAB KEILMUAN BERDASARKAN
BENTUK, ISI, TUJUAN AND TINGKAT PENDIDIKAN KEPADANYA MASYARAKAT OLEH MASYARAKAT DAN
BANGSA.
 2. TANGGUNGJAWAB FUNGSIONAL IALAH: TANGGUNG JAWAB PROFESSIONAL PENGELOLA DAN
PELAKSANA PENDIDIKAN YANG MENERIMA KETETAPAN INI BERDASARKAN KETENTUAN-KETENTUAN
JABATANNYA. TANGGUNG JAWAB INI MERUPAKAN PELIMPAHAN TANGGUNG JAWAB DAN KEPERCAYAAN
ORANG TUA (MASYARAKAT) KEPADA SEKOLAH DARI PARA GURU.
PENDIDIKAN FORMAL, NON-FORMAL DAN
INFORMAL
Pendidikan formal Pendidikan non-formal Pendidikan informal
- Tempat pembelajaran di sekolah.
- Ada persyaratan khusus untuk menjadi peserta
didik.
- Kurikulumnya jelas.
- Materi pembelajaran bersifat akademis.
- Proses pendidikannya memakan waktu yang lama
- Ada ujian formal
- Penyelenggaranya adalah pemerintah atau swasta.
- Tenaga pengajarmemiliki klasifikasi tertentu.
- Diselenggarakan dengan administrasi yang
seragam
- Tempat pembelajarannya bisa di luar gedung
- Kadang tidak ada persyaratan khusus.
- Umumnya tidak memiliki jenjang yang jelas.
- Adanya programtertentu yang khusus hendak
ditangani.
- Bersifat praktis dan khusus.
- Pendidikannya berlangsung singkat
- Terkadang ada ujian
- Dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta
- Tempat pembelajaran bisa di mana saja.
- Tidak ada persyaratan
- Tidak berjenjang
- Tidak ada program yang direncanakan secara
formal
- Tidak ada materi tertentu yang harus tersaji
secara formal.
- Tidak ada ujian.
- Tidak ada lembaga sebagai penyelenggara.
UU NO.16 TAHUN 2001
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN DIPERSIAPKAN OLEH YAYASAN:
 MEMASTIKAN YAYASAN TERMASUK SEBAGAI YAYASAN YANG TETAP DIAKUI SEBAGAI BADAN HUKUM
OLEH UNDANG -UNDANG INI. (LIHAT PASAL 71 UU NO.16/2001);
 MENYESUAIKAN ANGGARAN DASARNYA;
 MERUBAH STRUKTUR ORGANISASINYA (LIHAT BAB VI UU NO.16/2001);
 DSB.
UNTUK LARANGAN SEKARANG ADA DALAM UU NO.16/2001.
PEDOMAN PENDIRIAN SD, SMP, SMA DAN
SMK BARU
 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014
TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH MELIPUTI :
A. HASIL STUDI KELAYAKAN; E. PEMBIAYAAN PENDIDIKAN;
B. ISI PENDIDIKAN; F. SISTEM EVALUASI DAN SERTIFIKASI;
C. SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN; G. MANAJEMEN DAN PROSES PENDIDIKAN.
D. JUMLAH DAN KUALIFIKASI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN;

More Related Content

Lembaga Pendidikan

  • 2. TUJUAN LEMBAGA PENDIDIKAN HERBERT SPENCER (1860) YANG MENGANALISIS TUJUAN PENDIDIKAN DALAM LIMA BAGIAN, YANG BERKENAAN DENGAN: KEGIATAN DEMI KELANGSUNGAN HIDUP. USAHA MENCARI NAFKAH. PENDIDIKAN ANAK. PEMELIHARAAN HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT DAN NEGARA. PENGGUNAAN WAKTU SENGGANG.
  • 3. BLOOM CS MEBEDAKAN TIGA KATEGORI TUJUAN PENDIDIKAN, YAITU; KOGNITIF (HEAD) BERKENAAN DENGAN KEMAMPUAN INDIVIDUAL MENGENAL DUNIA SEKITARNYA MELIPUTI PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ATAU MENTAL (PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN PEMAHAMAN). AFEKTIF (HEART) MENGENAI PERKEMBANGAN SIKAP, PERASAAN, DAN NILAI-NILAI ATAU PERKEMBANGAN EMOSIONAL DAN MORAL (MENERIMA, MERESPON, MENGHARGAI, ORGANIZATION DAN CHARACTERIZATION BY VALUE OR VALUE COMPLEX). PSIKOMOTOR (HAND) MENYANGKUT PERKEMBANGAN KETERAMPILAN YANG MENGANDUNG UNSUR MOTORIS.
  • 4. TINGKATAN TUJUAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL (TPN) PRILAKU YANG IDEAL SESUAI DENGAN PANDAGAN HIDUP DAN FILSAFAT BANGSA YANG DIRUMUSKAN OLEH PEMERINTAH DALAM UNDANG -UNDANG. TUJUAN INSTITUSIONAL KUALIFIKASI YANG HARUS DIMILIKI OLEH SISWA SETELAH MEREKA MENEMPUH ATAU MENYELESAIKAN PROGRAM DI LEMBAGA PENDIDIKAN TERTENTU. TUJUAN KURIKULER KUALIFIKASI YANG HARUS DIMILIKI ANAK DIDIK SETELAH MENYELESAIKAN SUATU BIDANG STUDI TERTENTU DALAM SUATU LEMBAGA PENDIDIKAN. TUJUAN PEMBELAJARN/INSTRUKSIONAL KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI ANAK DIDIK SETELAH MEMPELAJARI BAHASAN TERTENTU DALAM BIDANG STUDI TERTENTU DALAM SATU KALI PERTEMUAN
  • 5. FUNGSI PENDIDIKAN BERDASARKAN ASAS TANGGUNG JAWAB 1. TANGGUNG JAWAB FORMAL KELEMBAGAAN SESUAI DENGAN FUNGSI DAN TUJUAN YANG DITETAPKAN MENURUT KETENTUAN-KETENTUAN YANG BERLAKU. TANGGUNG JAWAB KEILMUAN BERDASARKAN BENTUK, ISI, TUJUAN AND TINGKAT PENDIDIKAN KEPADANYA MASYARAKAT OLEH MASYARAKAT DAN BANGSA. 2. TANGGUNGJAWAB FUNGSIONAL IALAH: TANGGUNG JAWAB PROFESSIONAL PENGELOLA DAN PELAKSANA PENDIDIKAN YANG MENERIMA KETETAPAN INI BERDASARKAN KETENTUAN-KETENTUAN JABATANNYA. TANGGUNG JAWAB INI MERUPAKAN PELIMPAHAN TANGGUNG JAWAB DAN KEPERCAYAAN ORANG TUA (MASYARAKAT) KEPADA SEKOLAH DARI PARA GURU.
  • 6. PENDIDIKAN FORMAL, NON-FORMAL DAN INFORMAL Pendidikan formal Pendidikan non-formal Pendidikan informal - Tempat pembelajaran di sekolah. - Ada persyaratan khusus untuk menjadi peserta didik. - Kurikulumnya jelas. - Materi pembelajaran bersifat akademis. - Proses pendidikannya memakan waktu yang lama - Ada ujian formal - Penyelenggaranya adalah pemerintah atau swasta. - Tenaga pengajarmemiliki klasifikasi tertentu. - Diselenggarakan dengan administrasi yang seragam - Tempat pembelajarannya bisa di luar gedung - Kadang tidak ada persyaratan khusus. - Umumnya tidak memiliki jenjang yang jelas. - Adanya programtertentu yang khusus hendak ditangani. - Bersifat praktis dan khusus. - Pendidikannya berlangsung singkat - Terkadang ada ujian - Dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta - Tempat pembelajaran bisa di mana saja. - Tidak ada persyaratan - Tidak berjenjang - Tidak ada program yang direncanakan secara formal - Tidak ada materi tertentu yang harus tersaji secara formal. - Tidak ada ujian. - Tidak ada lembaga sebagai penyelenggara.
  • 7. UU NO.16 TAHUN 2001 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN DIPERSIAPKAN OLEH YAYASAN: MEMASTIKAN YAYASAN TERMASUK SEBAGAI YAYASAN YANG TETAP DIAKUI SEBAGAI BADAN HUKUM OLEH UNDANG -UNDANG INI. (LIHAT PASAL 71 UU NO.16/2001); MENYESUAIKAN ANGGARAN DASARNYA; MERUBAH STRUKTUR ORGANISASINYA (LIHAT BAB VI UU NO.16/2001); DSB. UNTUK LARANGAN SEKARANG ADA DALAM UU NO.16/2001.
  • 8. PEDOMAN PENDIRIAN SD, SMP, SMA DAN SMK BARU PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MELIPUTI : A. HASIL STUDI KELAYAKAN; E. PEMBIAYAAN PENDIDIKAN; B. ISI PENDIDIKAN; F. SISTEM EVALUASI DAN SERTIFIKASI; C. SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN; G. MANAJEMEN DAN PROSES PENDIDIKAN. D. JUMLAH DAN KUALIFIKASI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN;

Editor's Notes

  1. Semuanya ada 12