1. LEUKOREA / FLOUR ALBUS/ WHITE DISCHARGE
Pengertian Leukorea
Beberapa pengertian leukorea atau keputihan adalah sebagai berikut:
1. Leukorea (fluor albus) atau keputihan adalah pengeluaran cairan dari jalan lahir
yang bukan darah.
2. Leukorea atau keputihan adalah nama gejala yang diberikan pada cairan yang
keluar dari saluran genetalia wanita, yang tidak berubah.
3. Leukorea atau keputihan adalah sekret putih yang kental keluar dari vagina
maupun rongga uterus (Kamus Kedokteran).
Leukorea atau keputihan yang terjadi pada wanita tidak menyebabkan kematian tetapi
kesakitan , karena cairan yang keluar selalu membasahi bagian dalam dan terkadang
menimbulkan iritasi, rasa gatal sehingga membuat ketidaknyamanan. Leukorea
merupakan gejala awal dari infeksi, keganasan atau tumor jinak reproduksi.
Secara alamiah wanita mengeluarkan cairan dari alat kelaminnya yang berasal dari :
1. Transudat dinding vagina.
2. Lendir servik.
3. Lendir kelenjar bartholini dan skene.
Asal Leukorea
Leukorea atau keputihan berasal dari:
1. Vulva.
2. Vagina.
3. Servik uteri.
4. Korpus uteri.
5. Tuba.
Vulva
Sekret dalam vulva dihasilkan oleh kelenjar- kelenjar bartholini dan skene. Sekret ini
bertambah pada perangsangan, misalnya sewaktu koitus. Jika kelenjar- kelenjar
tersebut meradang, oleh karena infeksi maka sekret berubah jadi flour.
Vagina
2. Vagina tidak mempunyai kelenjar dan dibasahi oleh cairan transudat dan lendir dari
servik. PH dalam vagina disebabkan oleh kegiatan hasil diderlein yang mengubah
glukogen (epitel vagina) menjadi acidum lacticium.
Servik uteri
Sekret servik yang normal bersifat jernih, liat dan alkalis. Sekret ini dipengaruhi hormon-
hormon ovarium baik kuantitas atau kualitasnya. Sekret bertambah pada infeksi
(cervicitis) yang dipermudah kejadiannya oleh robekan servik dan tumor servik.
Korpus uteri
Korpus uteri hanya menghasilkan sekret pada fase post ovulator. Sekret bertambah
pada endometritis akut, jika ada sisa plasenta polip mioma submucosa dan carcinoma.
Tuba
Tuba jarang mengeluarkan flour albus, kadang-kadang terjadi pada hydrosalpinx
profluens.
Klasifikasi Leukorea
Leukorea terbagi menjadi dua yaitu:
1. Leukorea fisiologis.
2. Leukorea patologis.
Leukorea fisiologis
Leukorea fisiologis terjadi mendekati ovulasi (karena rangsangan seksual), menjelang
dan sesudah menstruasi atau pengaruh hormone pada kehamilan. Terdiri dari cairan
yang kadang-kadang berupa mucus yang mengantongi banyak epitel dengan leukosit
yang jarang. Ciri-cirinya adalah: berwarna putih dan menjadi kekuningan bila kontak
dengan udara karena prosesokside; tidak gatal; tidak mewarnai pakaian dalam dan
tidak berbau.
Leukorea patologis
Leukorea patologis terjadi karena infeksi vaginal, infeksi trikomonas vaginalis, infeksi
jamur candida albicans, keganasan reproduksi ataupun adanya benda asing dalam
jalan lahir. Terdapat banyak leukosit. Ciri-ciri adalah: terjadi peningkatan volume
(membasahi celana dalam); terdapat bau yang khas; perubahan konsistensi dan warna;
penyebab infeksi Trikomoniasis, Kandidiasis dan Vaginosis bacterial.
Gejala Leukorea
3. Gejala klinis dari leukorea atau keputihan antara lain:
1. Gatal, berbau, dan berbuih.
2. Sekret vagina bertambah banyak.
3. Bergumpal, campur darah
4. Dispareunia / sakit pada waktu koitus.
5. Disuria / rasa panas saat kencing.
Penyebab Leukorea
Penyebab keputihan atau leukorea dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Konstitusional.
2. Kelainan endokrin.
3. Infeksi.
4. Penyebab lain.
Konstitusional
Penyebab leukorea atau keputihan secara konstitusional ditemukan pada keadaan
anemia, nefritis dan pada bendungan umum (decompensatio cordis, serosis, hepatitis).
Kelainan endokrin
Seperti pada fungsional bleeding (kadar estrogen tinggi). Pada kehamilan (karena
hidraemia dan pengaruh endokrin).
Infeksi
Penyebab leukorea atau keputihan oleh karena infeksi antara lain:
1. Vultasi¨Cvulvo vaginitis.
2. Vaginitas (kolpitis).
3. Servivitis.
4. Salpingitis
Penyebab lain
Penyebab lain leukorea atau keputihan antara lain:
1. Corpus allienum : possarium, rambut kemaluan, rambut wol, kain atau kapas.
2. Alat- alat atau obat- obat kontrasepsi.
3. Fitula (Fistula vesicovaginalis, Fistula Fectovaginalis).(Manuaba, 2001).
Jenis Leukorea
4. 1. Kandidiasis vulvovaginalis (KVV).
2. Trikomoniasis.
3. Vaginosis bacterial.
4. Infeksi genital non spesifik.
Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV)
Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV) disebabkan oleh candida albicans atau kadang oleh
candida sp atau ragi lainnya. Gejala klinisnya antara lain: gatal pada vulva dan vagina;
vulva lecet; duh tubuh vagina dan dapat sampai dispareuni. Sedangkan gejala lain yang
mungkin timbul antara lain: eritema; dapat timbul fisura; edema; duh tubuh vagina putih
seperti susu mungkin bergumpal, tidak berbau dan terdapat lesi satelit. Pemeriksaan
penunjang dengan sediaan apus dari duh tubuh vafina dengan pewarnaan garam
ditemukan blastospora dan pseudohifa; sediaan basah
dengan larutan KOH 10 % ditemukan pseudohifa dan atau blastospora.
Penatalaksanaan Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV) akut dengan pemberian
Ketokonazole 200 mgr tablet 2 tab x 5 hari; Flukonazol 150 mgr tablet dosis tunggal;
Intrakonazolel 100 mgr tablet 2 tab x 3 hari.
Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit ber Flagela
Trikomonas vaginalis. Gejala klinis antara lain: 10-50 % asimtomatik; duh tubuh vagina
berbau, dapat disertai gatal pada vagina; kadang-kadang terdapat rasa tidak enak di
perut bagian bawah. Sedangkan gejala lain antara lain: duh tubuh vagina dengan
konsistensi bermacam-macam dari sedikit banyak dan ecer bentuk kuning kehijauan
berbusa dapat terjadi pada 10¨C30 % wanita; vuivitis dan vaginitis; gambaran serviks
strobery dapat ditemukan pada 2 % pasien; pada 5¨C15 % tidak ditemukan kelainan
pada pemeriksaan. Adapun pemeriksaan penunjang dengan cara duh tubuh vagina dari
forniks posterior dan dilakukan pemeriksaan sediaan basah dengan larutan NaCl
fisiologis. Terdapat Tricomonas Vaginalis dengan pergerakan flagella yang khas.
Penatalaksanaan dengan pemberian Metonidazole 2 gram oral dosis tunggal atau
Metronidazole 2 x 0,5 mg oral selama 7 hari.
Vaginosis bacterial
Vaginosis bacterial adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh pergantian lactobacillus
sp penghasil H2O2 yang normal di dalam vagina dengan sekelompok bakteri aerob.
Gejala klinis antara lain: duh tubuh vagina putih homogen, melekat pada dinding vagina
dan vestibulum; pH cairan vagina > 4,5; terciumnya bau amis seperti ikan pada duh
tubuh vagina yang diolesi dengan larutan KOH 10 %. Pemeriksaan penunjang dengan
sediaan apus dengan pewarnaan gram ditemukam clue cell. Penatalaksanaan Non
medikamentosa dengan cara: pasien dianjurkan untuk menghindari vaginal douching
atau bahan antiseptic; konseling. Sedangkan penatalaksanaan Medikamentosa dengan
pemberian obat pilihan yaitu Metronidazole 2 x 500 mg / hari selama 5¨C7 hari;
5. Metronidazole 2 gram peroral dosis tunggal; pemberian obat alternatif yaitu Klindamicin
2x 300 mg / hari peroral selama 7 hari.
Infeksi genital non spesifik
Infeksi genital non spesifik adalah infeksi saluran genital yang disebabkan oleh
penyebab nonspesifik. Istilah ini meliputi berbagai keadaan yaitu uretritis non spesifik,
uretritis non gonore proktitis non spesifik dan infeksi spesifik pada wanita. Keluhan pada
wanita berupa duh tubuh vagina; perdarahan antar menstruasi; perdarahan pasca
koitus; disuria bila mengenai uretra; asimptomatik. Gejalanya duh tubuh endoserviks
mukopurulent; ektopia serviks disertai edema serviks rapuh, mudah berdarah.
Pemeriksaan penunjang dari duh tubuh genetalia. Penatalaksanaan dengan pemberian
Doksisiklin 2 x 100 mg / hr selama 7 hari; Terasiklin 4 x 500 mg / hr selama 7 hari;
Eratromicin 4 x 500 mg / hr selama 7 hari.
Diagnosis Lekhorea
Diagnosa sebab keputihan dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
1. Anamnase.
2. Kedaaan umum.
3. Pemeriksaan dalam.
4. Pemeriksaan mikrobiologis dan bakteriologis, meliputi: cairan seperti susu
biasanya berasal dari vagina; cairan yang liat muko purulen berasal dari servik;
cairan yang purulen biasanya disebabkan gonococcus; cairan yang membuih
oleh trichomonas; zat seperti keju oleh monilia biasanya gatal; cairan yang jernih
terdapat pada asthenia; flour bercampur darah terdapat pada endometritis
senilis.
Penatalaksaan Lekhorea
Penatalaksanaan leukorea atau keputihan tergantung dari penyebab infeksi seperti
jamur, bakteri atau parasit. Umumnya diberikan obat-obatan untuk mengatasi keluhan
dan menghentikan proses infeksi sesuai dengan penyebabnya. Obat-obatan yang
digunakan dalam mengatasi keputihan biasanya berasal dari golongan flukonazol untuk
mengatasi infeksi candida dan golongan metronidazol untuk mengatasi infeksi bakteri
dan parasit.
Pencegahan Leukhorea
Leukorea dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:
1. Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering.
2. Menghindari pakaian ketat.
3. Seing mengganti pembalut saat datang haid.
6. 4. Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik.
5. Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih.
Referensi
Idhawati, C. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. K Dengan
Leukore Candidiasis Vulvovaginalis Di Ruang KIA Puskesmas Sawit I. Akbid Mamba¡¯ul
Ulum Surakarta.
Indah Arthanasia. 2011. Perawatan Gangguan Bermacam-macam Keputihan Pada
Organ Reproduksi Wanita.
Manuaba, 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan. Jakarta: EGC
Manuaba, IBG. 2008. Gawat Darurat Obstetric-Ginekologi Dan Obstetric-Ginekologi
Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC. Hlm: 296-299.
Mansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I Edisi ketiga. Jakarta : Media
Aesculapius.
Misni. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. S Dengan Leukore Di
Puskesmas Banyudono. Akbid Mamba¡¯ul Ulum Surakarta.
Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarata: Yayasan Bina Pustaka.
Prayetni, 2001. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Gangguan Reproduksi. Jakarta:
Pusdiknas Depkes RI.
Thomas Rabe. 2002. Alih bahasa dr Ida Bagus Gde Manuaba, SPOG. Ilmu
Kandungan.Jakarta : Hipokrates
Yatim, F, 2005. Penyakit Kandungan. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Kata Kunci
fluor albus, flour albus, leukorea, keputihan, penatalaksanaan keputihan, diagnosa
keputihan, infeksi genital non spesifik, leukorea adalah, makalah flour albus, fluor albus
adalah, metronidazole 500mg obat apa, pengertian leukorea, diagnosis keputihan,
askeb keputihan, laporan pendahuluan keputihan, Obat keputihan metronidazole, askep
flour albus, pengobatan flour albus, terapi fluor albus, pengobatan fluor albus, dosis
metronidazol untuk keputihan, askeb ibu hamil dengan leukore, pengertian leukorrhea,
lp keputihan, leuchore.
Askeb IV (Patologi), Ginekologi
? LUSA.web.id | Share :
lusa
About the author
Pengajar dan pendidik aktif di perguruan tinggi di Yogyakarta dan Surakarta. Selain itu,
juga seorang praktisi kesehatan di Yogyakarta. Menghabiskan waktu luang berkumpul
bersama keluarga (suami & anak) serta menulis di lusa.web.id.
7. 10 Responses to ¡°Leukorea (Fluor Albus / White Discharge / Keputihan)¡±
1.
ocik
28 January 2012 at 12:38 am
ass¡mbak mw nanya apakah faktor mkanan juga bisa menyebabkan
keputihan??dan kalo ia¡mkanan apakah itu???
lusa
1 February 2012 at 5:28 am
Wa¡¯alaikum salam wr.wb
Penyebab keputihan adalah dari pola/ perilaku hidup yang tidak sehat,
diantaranya pola makan.
Kebanyakan wanita yang mengalami keputihan disebabkan oleh infeksi
dari jamur. Konsumsi makanan berkadar gula tinggi menjadi faktor risiko
keputihan. Sebagai contoh: donat, permen, dan makanan manis lainnya
yang dikonsumsi secara berlebihan.
2.
lidai
18 April 2012 at 10:05 am
ass,,,, mbak apa penyakit ini bisa disembuhkan ?,,
bagaimana caranya, penyembuhannya,,,,,,,,,,,,,,,,,,
lusa
21 April 2012 at 5:14 am
Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina. Keputihan bersifat normal/
fisiologis dan tidak normal/ patologis.
8. Keputihan dapat disembuhkan. Keberhasilan pengobatan tentunya dilihat dari
pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
¡°Lebih BAIK mencegah daripada mengobati¡±¡ Adapun pencegahan terjadinya
keputihan dengan:
1.Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering;
2.Menghindari pakaian ketat;
3.Seing mengganti pembalut saat datang haid;
4.Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik, dan
5.Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih.
3.
nana
27 June 2012 at 10:05 am
Assalamualaikum wr.wb saya wanita usia 26th,sdh menikah 2th,blm mempunyai
keturunan.mbak lusa saya sering keputihan yang berwarna putih susu dan terkadang ada
yg menggumpal seperti keju.sudah dari bln januari 2012.sudah 2x periksa ke dsog dikasi
obat n antibiotic tp kl obtnya sdh habis pasti bulan berikutnya kumat lg keputihannya
mbak.. mohon sarannya, terimakasih
4.
woro windarini
15 July 2012 at 7:10 pm
assalamualaikum wr.wb
mbk saya wanita usia 30 th. menikah dan punya 2 orang anak, saya sering sekali
mengalami keputihan mulai dari remaja sampai skrg . akhir2 ini keputihan saya mulai
sering rasanya gatal dan berbau. 3 bulan yg lalu saya bwa ke dr.spog setelah d usg
dinyatakan bhwa terdpt kista kecil uk. 2,4 di dlm rahim sya, setelah di beri obat keputihan
saya sembuh tapi sekarang kambuh lagi. yg mau sy tnyakan apakah kista yg
menyebabkan keputihan atau sebaliknya?, bagaimana caranya agar keputihan saya tidak
kambuh lagi? mohon jawaban dan sarannya mbk¡ terimakasih
Majakani
21 August 2012 at 3:13 pm
Banyak orang yang mengalami keputihan tapi terkadang salah dalam penanganannya,
semoga artikel di atas bisa membantu kaum hawa untuk mengatasi msalah keputihan.
Makasih mbak Lusa mau berbagi
9. 5.
Iin Rasinamomi
7 December 2012 at 7:30 am
Assalamu¡¯alaikum,mba sy sat ni sdh msuk uk 28 mggu, sy pny kluhan mslh
k¡¯putihan,seperti serbuk putih&byk kta suami,melihat¡¯ya ngeri kata¡¯ya, sy kdg sat
b¡¯hubungan krg nymn&ska brasa sakit sat sy k¡¯toilet 1hri s¡¯sdh b¡¯hubungan,jdi kdg slma
sy hmil tdk tllu pny k¡¯iginan utk hal itu sprti k¡¯banyakan org,kdg sy malu&kasihan dg
suami sy,krn sy tdk bsa melayani s¡¯penuh¡¯ya jdi kdg hny 4-5hri skali, apakh ada yg salah
dri posi2 b¡¯hubungan krn k¡¯seringan posisi sy d¡¯bawah & kl sy slesai pipis ska msh ada
sisa¡¯ya,jdi kl mau wudhu ska ngulang,yg ign sy tnyakn apakah wjr slma hml trjdi
keputihan,apa tdk m¡¯bahayakn bayi sy,krn sy ska brasa skit bagian vagina¡¯ya,mhn
solusi¡¯ya apa yg hrs sy lakukan,apakh ada obat utk m¡¯hilangkan k¡¯putihan slama
hamil,obat¡¯ya apa?dari pola mknn apa yg hrs sy hindari utk m¡¯hindari keputihan¡
terimaksh byk ats jwbn¡¯ya¡ Sukron katsir ya mba..
14 December 2012 at 2:12 am
Wa¡¯alaikum salam wr.wb
Keputihan atau fluor albus adalah cairan yang keluar dari vagina. Keputihan dapat
bersifat normal (fisiologis) dan abnormal (patologis).
Keputihan saat hamil terjadi karena perubahan hormonal yang dapat
menyebabkan jumlah produksi cairan meningkat dan keasaman vagina menurun
serta terjadi pula perubahan pada kondisi pencernaan.
Keputihan patologis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti virus, jamur,
bakteri, parasit, benda asing, menopause, neoplasma/keganasan pada alat
genitalia, dan erosi. Ciri-ciri keputihan patologis adalah: terjadi peningkatan
volume (membasahi celana dalam); terdapat bau yang khas dan gatal; perubahan
konsistensi dan warna. Penyebab umum keputihan pada ibu hamil adalah infeksi
jamur Candida.
Pengaruh keputihan patologis saat hamil adalah kelahiran prematur, ketuban
pecah sebelum waktunya, berat badan bayi lahir rendah, dan endometritis setelah
kelahiran.
Pengobatan pada keputihan tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu,
sebaiknya mbak ¡°Iin¡± melakukan konsutasi ke spesialis untuk mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut.
10. Tips untuk mencegah atau mengurangi keputihan saat hamil :
1. Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering.
2. Menghindari pakaian ketat.
3. Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik.
4. Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih.
5. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
6. Konsumsi makanan yang bergizi selama hamil.