ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
1
LIMIT FUNGSI KOMPLEKS
Limit fungsi yang terdefinisi pada daerah D untuk peubah z mendekati dengan titik
limit D.
Jika dan hanya jika nilai f(z) dapat dibuang ke sebarang dekat ke L dengan cara membuat z
cukup dekat ke .
Jika dan hanya jika jarak f(z) dengan L dibuat sebarang kecil, jika jarak z ke cukup kecil.
Jika dan hanya jika sebarang kecil, jika cukup kecil.
Jika dan hanya jika untuk setiap bilangan , jika untuk
suatu bilangan .
Dengan kata lain,
Jika dan hanya jika untuk setiap bilangan terdapat bilangan sehingga jika
berlaku .
Jika dan hanya jika untuk setiap lingkungan terdapat lingkungan
terhapuskan sehingga jika berlaku .
Dengan demikian pengertian limit fungsi yang terdefinisi pada daerah D untuk peubah z
mendekati dengan merupakan titik limit D, disajikan pada definisi berikut ini.
DEFINISI 4. 2. 1
Diberikan suatu fungsi yang terdefinisi pada daerah
a)
Jika dan hanya jika untuk setiap bilangan terhadap bilangan sehingga jika
berlaku .
2
b)
Jika dan hanya jika untuk setiap lingkungan terdapat lingkungan
terhapuskan sehingga jika berlaku .
Contoh:
a)
b)
Penyelesaian:
a) Misalkan Akan ditunjukan bahwa untuk setiap bilangan
terdapat bilangan sehingga jika
Hasil yang ingin dicapai dapat ditulis:
Langkah proses pembuktiannya adalah sebagai berikut:
Diambil maka untuk setiap bilangan terdapat bilangan sehingga jika
berlaku :
Jadi terbukti bahwa
b)
Akan ditunjukan bahwa setiap bilangan terdapat bilangan sehinga jika
.
Hasil yang ingin dicapai dapat ditulis :
3
Hal ini mengakibatkan:
Sehingga diperoleh:
Dengan mengambil , hasil yang ingin dicapai dapat ditulis dalam
bentuk :
.
.
SIFAT-SIFAT FUNGSI KOMPLEKS
TEOREMA 4.2.2
Diberika fungsi kompleks f terdefinisikan pada daerah .
Bukti :
Diberikan bilangan sebarang. Terdapat bilangan sehingga jika
. Oleh karena itu, diperoleh :
4
TEOREMA 4.2.3
Diberikan fungsi kompleks f dan g yang terdefinisi pada daerah
Bukti ( c ) :
c) Pada bagian ini yang akan dibuktikan untuk kasus . Hasil yang ingin
dicapai dapat ditulis:
Diberikan bilangan sebarang. Karena , maka terdapat bilangan
dan bilangan k>0 sehingga berlaku
;
Terdapat bilangan sehingga jika
Terdapat bilangan sehingga jika
5
Dengan kata lain terbukti bahwa :
LIMIT DARI NILAI MUTLAK SUATU FUNGSI
TEOREMA 4.2.4
Diberikan fungsi komplek f yang terdefinisi pada daerah
Bukti (a) :
Diberikan bilangan sebarang, maka terdapat bilangan sehingga jika
berlaku :
Maka terbukti bahwa
TEOREMA 4.2.5
Diberikan fungsi f, g dan h didefinisikan pada daerah .
6
Bukti :
Diberikan bilangan sebarang, maka :
Jadi terbukti bahwa
Contoh :
Penyelesaian :
TEOREMA 4.2.6
7
Bukti:
Berlaku :
Jadi, untuk bilangan di atas terdapat bilangan sehingga jika
berlaku :
Jadi terbukti bahwa :
.
Karena , berarti terdapat bilangan sehingga jika
Dengan kata lain, untuk
bilangan di atas terdapat sehingga jika
8
=
Kontrapositif dari teorema di atas merupakan suatu pernyataan yang benar, yaitu :
TEOREMA 4.2.7
Akibat dari teorema di atas adalah sebagai berikut:
.
Contoh :
Penyelesaian :
9
Karena sepanjang garis y = 0 dan sepanjang garis y = x nilai limitnya berbeda, maka
.
Contoh:
Penyelesaian:
Berdasarkan (1) dan (2), disimpulkan bahwa:
Contoh:
10
Penyelesaian:
Karena sepanjang dua garis yang berbeda menghasilkan nilai limit yang
berbeda maka
LATIHAN
1. Hitunglah limit fungsi berikut
2. Selidikilah apakah limit berikut ada

More Related Content

What's hot (20)

Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Ardika MathEdu
Ìý
ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLEANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
Muhammad Nur Chalim
Ìý
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
pramithasari27
Ìý
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
HabibisSaleh1
Ìý
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
Kiki Ni
Ìý
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Lutfi Nursyifa
Ìý
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
Ìý
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
Nia Matus
Ìý
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Arvina Frida Karela
Ìý
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
St. Risma Ayu Nirwana
Ìý
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
Muhammad Alfiansyah
Ìý
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
Nia Matus
Ìý
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
Heni Widayani
Ìý
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Arvina Frida Karela
Ìý
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
Ferry Angriawan
Ìý
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Acika Karunila
Ìý
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Nailul Hasibuan
Ìý
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Ardika MathEdu
Ìý
ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLEANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
Muhammad Nur Chalim
Ìý
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
HabibisSaleh1
Ìý
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
Kiki Ni
Ìý
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Lutfi Nursyifa
Ìý
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
Ìý
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
Nia Matus
Ìý
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Arvina Frida Karela
Ìý
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
Nia Matus
Ìý
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
Heni Widayani
Ìý
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Arvina Frida Karela
Ìý
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
Ferry Angriawan
Ìý
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Acika Karunila
Ìý
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Nailul Hasibuan
Ìý

Limit

  • 1. 1 LIMIT FUNGSI KOMPLEKS Limit fungsi yang terdefinisi pada daerah D untuk peubah z mendekati dengan titik limit D. Jika dan hanya jika nilai f(z) dapat dibuang ke sebarang dekat ke L dengan cara membuat z cukup dekat ke . Jika dan hanya jika jarak f(z) dengan L dibuat sebarang kecil, jika jarak z ke cukup kecil. Jika dan hanya jika sebarang kecil, jika cukup kecil. Jika dan hanya jika untuk setiap bilangan , jika untuk suatu bilangan . Dengan kata lain, Jika dan hanya jika untuk setiap bilangan terdapat bilangan sehingga jika berlaku . Jika dan hanya jika untuk setiap lingkungan terdapat lingkungan terhapuskan sehingga jika berlaku . Dengan demikian pengertian limit fungsi yang terdefinisi pada daerah D untuk peubah z mendekati dengan merupakan titik limit D, disajikan pada definisi berikut ini. DEFINISI 4. 2. 1 Diberikan suatu fungsi yang terdefinisi pada daerah a) Jika dan hanya jika untuk setiap bilangan terhadap bilangan sehingga jika berlaku .
  • 2. 2 b) Jika dan hanya jika untuk setiap lingkungan terdapat lingkungan terhapuskan sehingga jika berlaku . Contoh: a) b) Penyelesaian: a) Misalkan Akan ditunjukan bahwa untuk setiap bilangan terdapat bilangan sehingga jika Hasil yang ingin dicapai dapat ditulis: Langkah proses pembuktiannya adalah sebagai berikut: Diambil maka untuk setiap bilangan terdapat bilangan sehingga jika berlaku : Jadi terbukti bahwa b) Akan ditunjukan bahwa setiap bilangan terdapat bilangan sehinga jika . Hasil yang ingin dicapai dapat ditulis :
  • 3. 3 Hal ini mengakibatkan: Sehingga diperoleh: Dengan mengambil , hasil yang ingin dicapai dapat ditulis dalam bentuk : . . SIFAT-SIFAT FUNGSI KOMPLEKS TEOREMA 4.2.2 Diberika fungsi kompleks f terdefinisikan pada daerah . Bukti : Diberikan bilangan sebarang. Terdapat bilangan sehingga jika . Oleh karena itu, diperoleh :
  • 4. 4 TEOREMA 4.2.3 Diberikan fungsi kompleks f dan g yang terdefinisi pada daerah Bukti ( c ) : c) Pada bagian ini yang akan dibuktikan untuk kasus . Hasil yang ingin dicapai dapat ditulis: Diberikan bilangan sebarang. Karena , maka terdapat bilangan dan bilangan k>0 sehingga berlaku ; Terdapat bilangan sehingga jika Terdapat bilangan sehingga jika
  • 5. 5 Dengan kata lain terbukti bahwa : LIMIT DARI NILAI MUTLAK SUATU FUNGSI TEOREMA 4.2.4 Diberikan fungsi komplek f yang terdefinisi pada daerah Bukti (a) : Diberikan bilangan sebarang, maka terdapat bilangan sehingga jika berlaku : Maka terbukti bahwa TEOREMA 4.2.5 Diberikan fungsi f, g dan h didefinisikan pada daerah .
  • 6. 6 Bukti : Diberikan bilangan sebarang, maka : Jadi terbukti bahwa Contoh : Penyelesaian : TEOREMA 4.2.6
  • 7. 7 Bukti: Berlaku : Jadi, untuk bilangan di atas terdapat bilangan sehingga jika berlaku : Jadi terbukti bahwa : . Karena , berarti terdapat bilangan sehingga jika Dengan kata lain, untuk bilangan di atas terdapat sehingga jika
  • 8. 8 = Kontrapositif dari teorema di atas merupakan suatu pernyataan yang benar, yaitu : TEOREMA 4.2.7 Akibat dari teorema di atas adalah sebagai berikut: . Contoh : Penyelesaian :
  • 9. 9 Karena sepanjang garis y = 0 dan sepanjang garis y = x nilai limitnya berbeda, maka . Contoh: Penyelesaian: Berdasarkan (1) dan (2), disimpulkan bahwa: Contoh:
  • 10. 10 Penyelesaian: Karena sepanjang dua garis yang berbeda menghasilkan nilai limit yang berbeda maka LATIHAN 1. Hitunglah limit fungsi berikut 2. Selidikilah apakah limit berikut ada