2. Berbeda dengan karbohidrat dan
protein, lipid bukan merupakan suatu
polimer
Suatu molekul dikategorikan dalam
lipid karena :
mempunyai kelarutan yg rendah di
dlm air
larut dalam pelarut organik (eter,
khloroform)
Terdiri dari C, H, O
3. Klasifikasi Lipid
Lipid
Lipid komplek : Derivat Lipid :
Lipid sederhana :
Fosfolipid Asam Lemak
Lemak
Glikolipid Alkohol dan Gliserol
Minyak
sulfolipid Sterol
lilin
Lemak Aldehid
4. Berdasarkan strukturnya, lipid dapat
dibagi menjadi 2 :
1. Lipid dengan rantai hidrokarbon
terbuka.
asam lemak, TAG, spingolipid,
fosfoasilgliserol, glikolipid
2. Lipid dengan rantai hidorkarbon
siklis steroid (kolesterol)
6. Berdasarkan fungsinya, lipid dapat
dibagi menjadi :
Lipid simpanan (storage lipid)
Lipid struktural (penyusun membran)
Lipid fungsional (sbg tanda / signal,
kofaktor dan pigment)
9. Asam Lemak
Struktur umum
asam lemak:
Kepala: hidrofobik
Ekor : hidrofilik
Sehingga asam
lemak dikatakan
mempunyai sifat
amfipatik
10. Asam lemak yang sering ditemui di
alam pada umumnya mempunyai jumlah
karbon genap
Berdasar ada tidaknya ikatan rangkap,
dapat digolongkan menjadi 2:
Asam lemak jenuh
Tidak mempunyai ikatan rangkap
pada rantai hidrokarbonnya
Asam lemak tak jenuh
Mempunyai ikatan rangkap pada
rantai hidrokarbonnya
12. contoh asam lemak jenuh
Asam Carbon Struktur Asal
Kaprilat 8 CH3(CH2)6COOH Mentega,
minyak
kelapa
Kaprat 10 CH3(CH2)8COOH Minyak
kelapa
Laurat 12 CH3(CH2)10COOH Minyak
kelapa
Miristat 14 CH3(CH2)12COOH Minyak biji
sayuran
palmitat 16 CH3(CH2)14COOH Lemak,
minyak
hewan
13. Contoh lemak tidak jenuh
Asam Struktur Asal
Carbon
palmitoleat 16 CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOH Mente
ga
Oleat 18 CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH Minya
k&lem
ak
linoleat 18 CH3(CH2)4CH=CH-CH2- Minya
CH=CH(CH2)7COOH k
linolenat 18 CH3CH2CH= CH CH2CH= CH Minya
CH2CH= CH CH2CH k
arachidonat 20 CH3(CH2)4(CH=CH Minya
CH2)3CH=CH(CH2)3COOH k ikan
15. Sifat kimia asam lemak dan senyawa
yang mengandung asam lemak
ditentukan terutama oleh :
Panjang rantai hidrokarbon
Derajad ketidak-jenuhan dari rantai
hidrokarbon
Smkn
Semakin panjang rantai asam lemak rendah
Semakin sedikit ikatan rangkap kelarutan
nya di air
20. TAG tidak terdapat sbg komponen
membran tetapi terakumulasi di dalam
jaringan adiposa
Oksidasi lengkap = menghasilkan 9kcal/g
Ketika akan digunakan, ikatan ester
dihirolisis dengan enzim lipase
Secara in vitro = hidrolisis dpt dgn
asam atau basa
Dengan basa (NaOH atau KOH)
menghasilkan gliserol dan garam Na / K
Saponifikasi
22. Wax
Merupakan ester asam lemak
rantai panjang (C14-C36) baik jenuh
atau tak jenuh dengan alkohol
rantai panjang (C16-C30)
Mempunyai titik lebur 60-100oC
23. Gliserofosfolipid / fosfogliserat
Ketika salah satu dari gugus alkohol dr
gliserol diesterifikasi oleh asam fosfat
asam fosfatidat
asam fosfat mampu
membentuk lebih dr 1
ikatan ester shg mampu
mengikat molekul
alkohol lain
fosfogliserat
25. Penamaan dari berbagai jenis fosfatidil
ester ditentukan oleh molekul ke 2 yang
diikat oleh gugus fosfatnya.
Contoh:
Etanolamin fosfatidiletanolamin
Kolin fosfatidilkolin
Serin fosfatidilserin dll
26. Lipid kompleks
Ester asam lemak dengan alkohol yang
mempunyai gugus tambahan.
Yang termasuk lipid komplek adalah :
Fosfolipid/fosfatidat
Glikolipid
spingolipid
27. Fosfolipid
Merupakan ester asam lemak dengan gliserol
yang mengandung asam fosfat dan senyawa
nitrogen
Merupakan komponen terbesar lipid polar (sebagai
struktur membran sel)
Contoh :
Fosfatidil cholin
Fosfatidil etalamina
Plasmogen
spingomielin
31. Spingolipid
Merupakan derivat spingosin
Tidak mengandung gliserol
Mengandung spingosine (amino alkohol
berantai panjang)
Ditemukan baik pd tumbuhan dan hewan
Banyak ditemukan pd sistem saraf
Yg paling sederhana = ceramids 1 asam
lemak terhubung dengan gugus amino dari
spingosine dengan ikatan amida
33. O antigen
A antigen
B antigen
glikospingolipid penentu golongan darah
manusia A, B dan O
34. Sterol
Steroid yang mengandung gugus
hidroksil dan tidak mengandung gugus
karbonil.
Suatu alkohol yang berintikan
perhidroksiklopentano fenantren
Contoh : Kolesterol
35. Steroid
Terdiri dari 4 cincin hidrokarbon yang
menyatu :
3 cincin mempunyai 6 karbon
1 cincin mempunyai 5 karbon
36. Steroid / sterol utama pada hewan Gugus
yg bersifat hidrofilik > C3 (gugus hidroksil)
> shg sangat hidrofobik
37. Steroid / sterol utama pada hewan
Gugus yg bersifat hidrofilik C3 (gugus
hidroksil) shg sangat hidrofobik
Sebagai penyusun membran
Prekursor steroid yang lain dan vit D3
Dikenal mempunyai efek buruk utk
kesehatan manusia
39. Sebagai prekursor berbagai senyawa
penting seperti : asam empedu, sex
hormone, dll.
42. Lipid bilayer
Setiap sel mempunyai
membran sel
Dasar molekular membran
protein dan lipid
penyusunnya
Membran berfungsi:
1. Memisahkan dari
lingkungan luar / pembatas
2. Transport substansi ttt, ke
dlm atau ke luar sel
43. LIPID BILAYER
Setiap sel
mempunyai membran
sel
Dasar molekular
membran protein
dan lipid
penyusunnya
Membran berfungsi:
Memisahkan dari
lingkungan luar /
pembatas
Transport substansi
ttt, ke dlm atau ke
luar sel
45. Hidrolisa
Hidrolisa lipid bisa dengan asam, basa,
dan enzim (lipase)
Dengan basa (NaOH atau KOH) =>
menghasilkan gliserol dan garam Na / K
=> Saponifikasi
misalnya : hidrolisa trigliserida biasa
dilakukan oleh enzim lipase pankreas
dengan menghasilkan asam lemak dan
gliserol
47. Hidrolisa lipid sederhana biasanya
dilakukan dengan alkali panas
Hidrolisa diperlukan untuk analisa,
isolasi, dan karakteristik produk-
produk hidrolisa.
48. Hidrogenasi
lemak-lemak yang tidak jenuh (lemak
yang mempunyai ikatan rangkap) dapat
dijenuhkan menjadi lebih keras.
Proses penjenuhan lemak tadi
menggunakan katalisator seperti :
platina dan nikel
49. Contoh proses hidrogenasi diatas adalah proses
pembuatan mentega
Margarine
Minyak kelapa sawit
Proses hidrogenasi dg Pt/Ni
Berubah menjadi mentega(margarine)
50. Ransid (tengik)
Merupakan perubahan secara kimia dari
lemak atau minyak
Penyebab dari ransid (tengik) :
Akibat adanya hidrolitic oleh enzim
Akibat adanya oksidasi
Menimbulkan bau dan rasa yang tidak
enak