1. Nama Siswa / no. Absen : 1. ___________________ 3. __________________
2. ___________________ 4. __________________
I. Tujuan
Mendefinisikan pengertian Asam, Basa dan Garam
Menjelaskan perbedaan lauran yang bersifat asam, basa dan garam.
Menjelaskan indikator untuk menentukan asam, basa dan garam
Menjelaskan indikator alam untuk menentukan asam, basa dan garam
II. Alat dan Bahan
Kertas Lakmus merah dan biru Laruatan deterjen
Tabung reaksi ................
Lampan kaca ................
............. ................
............. ................
............. ................
............. ................
............. ................
III. Prosedur Percobaan
Tuliskan langkah-langkah kerja untuk menentukan dari sifat larutan bahan:
______________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
2. Tabel Pelaksanaan Percobaan
Kertas Indikator Indikator Alami
No. Bahan Kesimpulan
Lakmus merah Lakmus biru Kubis Ungu Kembang Sepatu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kesimpulan :
Dari hasil percobaan bahwa bahan yang bersifat asam .......................................
dan bahan yang bersifat basa .....................................................
Gambar Berbagai macam pH-meter digital
Selamat Mengerjakan
3. Berikut adalah beberapa contoh dari larutan yang bersifat Asam dan Basa
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan
amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu
atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau 留). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan
gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung
menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino
mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena
salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka[2] adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai
pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini
seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam
asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7属C
Asam ribonukleat (bahasa Inggris:ribonucleic acid, RNA) senyawa yang merupakan bahan genetik dan
memainkan peran utama dalam ekspresi genetik. Dalam dogma pokok (central dogma) genetika molekular,
RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam
bentuk protein.
Asam lemak (bahasa Inggris: fatty acid, fatty acyls) adalah senyawa alifatik dengan gugus karboksil.
Bersama-sama dengan gliserol, merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan
baku untuk semua lipida pada makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak (goreng),
margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas
(karena lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida.
Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat dengan rumus kimia R-COOH or R-
CO2H. Contoh yang cukup sederhana misalnya adalah H-COOH yang adalah asam format, H3C-COOH yang
adalah asam asetat, H5C2-COOH yang adalah asam propionat, H7C3-COOH yang adalah asam butirat dan
seterusnya mengikuti gugus alkil yang mempunyai ikatan valensi tunggal, sehingga membentuk rumus
bangun alkana
Asam alkanoat (atau asam karboksilat) adalah golongan asam organik [[alifatik] yang memiliki gugus
karboksil (biasa dilambangkan dengan -COOH). Semua asam alkanoat adalah asam lemah. Dalam pelarut
air, sebagian molekulnya terionisasi dengan melepas atom Hidrogen menjadi ion H+.
Asam laktat (Nama IUPAC: asam 2-hidroksipropanoat (CH3-CHOH-COOH), dikenal juga sebagai asam
susu) adalah senyawa kimia penting dalam beberapa proses biokimia. Seorang ahli kimia Swedia, Carl
Wilhelm Scheele, pertama kali mengisolasinya pada tahun 1780. Secara struktur, ia adalah asam karboksilat
dengan satu gugus [hidroksil] yang menempel pada gugus karboksil. Dalam air, ia terlarut lemah dan
melepas proton (H+), membentuk ion laktat. Asam ini juga larut dalam alkohol dan bersifat menyerap air
(higroskopik).
Asam ini memiliki simetri cermin (kiralitas), dengan dua isomer: asam L-(+)-laktat atau asam (S)-laktat dan,
cerminannya, iasam D-(-)-laktat atau asam (R)-laktat. Hanya isomer yang pertama (S) aktif secara biologi.
Asam sulfat, H2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua
perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri
kimia. Produksi dunia asam sulfat pada tahun 2001 adalah 165 juta ton, dengan nilai perdagangan seharga
US$8 juta. Kegunaan utamanya termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah
dan pengilangan minyak.
Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic acid) adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot
molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang
paling umum adalah Asam deoksiribonukleat (DNA) and Asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat
ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus.
4. Contoh basa Terdapat di
Alumunium hidroksida (AI[OH]3) Deodorant dan antasida
Kalsium Hidroksida Plester
Magnesium Hidroksida Antasida
Natrium Hidroksida (NaOH) Pembersih saluran pipa
Kalium Hidroksida Pembuatan sabun
Ammonium Hidroksida (NH3[aq]/NH4OH) Pelarut desinfektan
Sifat-sifat Basa
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
3. Licin seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari air suling
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan arus listrik
Basa kuat
Penjelasan istilah basa kuat
Basa kuat adalah sesuatu seperti natrium hidroksida atau kalium hidroksida yang bersifat ionik. Kamu dapat
memperkirakan senyawa tersebut terpisah 100% menjadi ion logam dan ion hidroksida dalam larutan.
Tiap mol natrium hidroksida larut untuk menghasilkan satu mol ion hidroksida dalam larutan.
Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal itu bukan suatu masalah
kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap
dihitung sebagai basa kuat karena kalsium hidroksida 100% terionisasi.
Penentuan pH basa kuat
Ingat bahwa:
Karena pH merupakan pengukuran konsentrasi ion hidrogen, bagaimana suatu larutan yang mengandung ion
hidroksida dapat memiliki harga pH? Untuk memahami hal ini, kamu perlu mengetahui tentang hasil kali ion
air.
Apapun itu jika merupakan air, dapat disusun suatu kesetimbangan. Dengan menggunakan versi
kesetimbangan yang disederhanakan:
Melalui adanya kelebihan ion hidroksida dari, katakanlah, natrium hidroksida, masih terdapat
kesetimbangan, akan tetapi posisi kesetimbangan telah bergeser ke arah kiri menurut Prinsip Le Chatelier.
Terdapat ion hidrogen yang jauh lebih sedikit dibandingkan dalam air murni, akan tetapi masih terdapat ion
hidrogen. pH ditentukan melalui konsentrasi ion hidrogen tersebut.
Skema metode penentuan pH basa kuat
Basa lemah
Penjelasan istilah basa lemah
Amonia adalah basa lemah yang khas. Sudah sangat jelas amonia tidak mengandung ion hidroksida, tetapi
amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida.
Akan tetapi, reaksi berlangsung reversibel, dan pada setiap saat sekitar 99% amonia tetap ada sebagai
molekul amonia. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion hidroksida.
Basa lemah adalah salah satu yang tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan.
Membandingkan kekuatan basa dalam larutan: Kb
Ketika basa lemah bereaksi dengan air, posisi kesetimbangan bervariasi antara basa yang satu dengan basa
yang lain. Selanjutnya bergeser ke kiri, ke basa yang lebih lemah.
5. Asam Basa
a) Molekul asam terionisasi dalam air a) Molekul basa terionisasi dalam air
menghasilkan ion hidrogen (H+). menghasilkan ion hidroksida (OH-).
b) Rasa asam (kecut) b) Basa terasa licin saat disentuh
c) Asam mengubah warna kertas lakmus c) Basa mengubah warna lakmus merah
biru menjadi merah. menjadi biru
d) Asam kuat di dalam air terionisasi d) Asam kuat di dalam air terionisasi
seluruhnya, asam lemah di dalam air seluruhnya, asam lemah di dalam air
terionisasi sebagian. terionisasi sebagian.
Contoh : Contoh:
Asam Kuat : Basa Kuat :
HCl, HBr, HI, HNO3, HClO3, HClO4, LiOH, NaOH, KOH
dan H2SO4
Asam Lemah : Basa Lemah :
HCOOH, CH3COOH, H2CO3, HCN, Mg(OH)2, Al(OH)3,NH3 (aq)
dan H2S.
e) Asam dapat menghantarkan arus e) Asam dapat menghantarkan arus
listrik. listrik.
f) Asam yang bereaksi dengan logam f) Beberapa basa merupakan oksida
akan menghasilkan gas. logam atau hiroksida.
g) Asam yang bereaksi dengan karbonat g) Basa bereaksi dengan asam
akan menghasilkan karbon dioksida. menghasilkan garam dan air. Reaksi
ini dinamakan netralisasi.
h) Asam dikelompokkan menjadi asam h) Basa dikelompokkan menjadi basa
monoprotik, diprotik, dan tripotik monohidroksi dan basa polihidroksi
Asam dibedakan sebagai asam non
oksi, asam oksi, dan asam organik.