Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan rumus persamaan lingkaran, serta contoh soal dan pembahasannya. Termasuk di dalamnya adalah cara menentukan pusat dan jari-jari lingkaran berdasarkan persamaannya, posisi suatu titik terhadap lingkaran, jarak titik ke lingkaran, serta posisi garis terhadap lingkaran.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Makalah ini membahas tentang Aljabar Linear Elementer yang merupakan rangkuman dari buku karya Howard Anton. Makalah ini terdiri dari bab pendahuluan, sistem persamaan linear dan matriks, determinan, dan penutup. Pembahasan mencakup konsep dasar sistem persamaan linear, eliminasi Gauss, matriks dan operasi matriks, serta determinan.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Modul Pembelajaran Kapita Selekta MatematikaAdelia Ibrahim
Ìý
Kapita Selekta Matematika merupakan salah satu mata kuliah saya di semester 2 , nah di mata kuliah ini kami mempelajari materi yang tidak kami pelajari di mata kuliah mata kuliah yang kami ambil lainnya . Jadi, ibaratkan kami memilih sendiri materi apa yang ingin kami pelajari di mata kuliah tersebut atau bisa dibilang mata kuliah tersebut ialah pelengkap dari mata kuliah lainnya , eakkk :D
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bangun datar dan sifat-sifatnya, mulai dari persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium, segitiga, segi-n beraturan dan tidak beraturan, serta cara melukis beberapa contoh segi-n beraturan seperti segi lima, enam, tujuh dan delapan beraturan.
Makalah ini membahas tentang pencerminan (refleksi) pada bidang datar. Definisi pencerminan dijelaskan sebagai fungsi yang memetakan titik ke titik lain sehingga membentuk sudut yang sama dengan sumbu refleksi. Sifat-sifat pencerminan seperti surjektif, injektif, dan melestarikan jarak juga dibuktikan sehingga pencerminan merupakan transformasi isometri. Contoh soal pencerminan juga diberikan unt
1. Dokumen ini membahas tentang geseran (translasi) sebagai transformasi geometri. Geseran adalah hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
2. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain teorema yang menyatakan bahwa geseran adalah isometri, komposisi geseran dan setengah putaran adalah setengah putaran, dan balikan dari geseran GAB adalah GBA.
3. Contoh soal juga d
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiksaaann
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi. Secara singkat, fungsi adalah pemetaan elemen dari suatu daerah asal ke daerah hasil, komposisi fungsi adalah hasil penggabungan dua fungsi atau lebih, dan invers fungsi adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi.
Modul ini membahas konsep dasar kongruensi, termasuk definisi, sifat-sifat, dan teorema-teoremanya. Kongruensi merupakan kelanjutan dari keterbagian dan didefinisikan berdasarkan konsep keterbagian. Modul ini juga membahas sistem residu lengkap dan tereduksi serta peranannya dalam teorema Euler, Fermat, dan Wilson.
1. Ring faktor adalah ring yang terbentuk dari ideal suatu ring R, ditandai R/S. Operasinya mempertahankan struktur ring asli.
2. Homomorfisma ring adalah pemetaan yang melestarikan operasi penjumlahan dan perkalian ring. Contohnya pemetaan identitas antara bilangan bulat dan riil.
Dokumen tersebut membahas metode posisi palsu untuk menyelesaikan persamaan non-linear. Metode ini mempercepat konvergensi dari metode bagi dua dengan menentukan titik potong garis lurus antara dua titik awal yang memiliki nilai fungsi berlawanan tanda. Langkah-langkahnya meliputi penentuan nilai awal x1 dan x2, kalkulasi x3 berdasarkan rumus, dan penentuan subinterval baru berdasarkan tanda nilai fungsi x1 dan
Modul ini membahas tentang persamaan parabola, meliputi persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan puncak (a,b), bentuk umum persamaan parabola, serta garis singgung parabola. Modul ini memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Makalah ini membahas tentang Aljabar Linear Elementer yang merupakan rangkuman dari buku karya Howard Anton. Makalah ini terdiri dari bab pendahuluan, sistem persamaan linear dan matriks, determinan, dan penutup. Pembahasan mencakup konsep dasar sistem persamaan linear, eliminasi Gauss, matriks dan operasi matriks, serta determinan.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Modul Pembelajaran Kapita Selekta MatematikaAdelia Ibrahim
Ìý
Kapita Selekta Matematika merupakan salah satu mata kuliah saya di semester 2 , nah di mata kuliah ini kami mempelajari materi yang tidak kami pelajari di mata kuliah mata kuliah yang kami ambil lainnya . Jadi, ibaratkan kami memilih sendiri materi apa yang ingin kami pelajari di mata kuliah tersebut atau bisa dibilang mata kuliah tersebut ialah pelengkap dari mata kuliah lainnya , eakkk :D
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bangun datar dan sifat-sifatnya, mulai dari persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium, segitiga, segi-n beraturan dan tidak beraturan, serta cara melukis beberapa contoh segi-n beraturan seperti segi lima, enam, tujuh dan delapan beraturan.
Makalah ini membahas tentang pencerminan (refleksi) pada bidang datar. Definisi pencerminan dijelaskan sebagai fungsi yang memetakan titik ke titik lain sehingga membentuk sudut yang sama dengan sumbu refleksi. Sifat-sifat pencerminan seperti surjektif, injektif, dan melestarikan jarak juga dibuktikan sehingga pencerminan merupakan transformasi isometri. Contoh soal pencerminan juga diberikan unt
1. Dokumen ini membahas tentang geseran (translasi) sebagai transformasi geometri. Geseran adalah hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
2. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain teorema yang menyatakan bahwa geseran adalah isometri, komposisi geseran dan setengah putaran adalah setengah putaran, dan balikan dari geseran GAB adalah GBA.
3. Contoh soal juga d
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiksaaann
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi. Secara singkat, fungsi adalah pemetaan elemen dari suatu daerah asal ke daerah hasil, komposisi fungsi adalah hasil penggabungan dua fungsi atau lebih, dan invers fungsi adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi.
Modul ini membahas konsep dasar kongruensi, termasuk definisi, sifat-sifat, dan teorema-teoremanya. Kongruensi merupakan kelanjutan dari keterbagian dan didefinisikan berdasarkan konsep keterbagian. Modul ini juga membahas sistem residu lengkap dan tereduksi serta peranannya dalam teorema Euler, Fermat, dan Wilson.
1. Ring faktor adalah ring yang terbentuk dari ideal suatu ring R, ditandai R/S. Operasinya mempertahankan struktur ring asli.
2. Homomorfisma ring adalah pemetaan yang melestarikan operasi penjumlahan dan perkalian ring. Contohnya pemetaan identitas antara bilangan bulat dan riil.
Dokumen tersebut membahas metode posisi palsu untuk menyelesaikan persamaan non-linear. Metode ini mempercepat konvergensi dari metode bagi dua dengan menentukan titik potong garis lurus antara dua titik awal yang memiliki nilai fungsi berlawanan tanda. Langkah-langkahnya meliputi penentuan nilai awal x1 dan x2, kalkulasi x3 berdasarkan rumus, dan penentuan subinterval baru berdasarkan tanda nilai fungsi x1 dan
Modul ini membahas tentang persamaan parabola, meliputi persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan puncak (a,b), bentuk umum persamaan parabola, serta garis singgung parabola. Modul ini memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut berisi soal-soal matematika tentang persamaan dan fungsi kuadrat, trigonometri, geometri, limit dan fungsi aljabar, statistika, serta peluang. Beberapa soal diminta menentukan akar persamaan, nilai trigonometri, jarak antara titik dan garis, batas fungsi, nilai rata-rata dan median data, serta peluang kejadian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep parabola. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) Persamaan parabola yang berpuncak di titik tertentu dan garis fokus, direktris, sumbu simetrinya. (2) Persamaan garis singgung parabola di satu titik dan yang memiliki gradien tertentu. (3) Contoh soal dan penyelesaiannya.
[Ringkuman]
Lembar kegiatan ini memberikan instruksi untuk melakukan rotasi pada segitiga dengan titik-titik koordinat tertentu dan menentukan titik bayangan setelah rotasi dengan besar sudut yang telah ditentukan. Peserta didik diminta mengerjakan langkah-langkah kegiatan secara berkelompok dan dapat meminta bantuan guru jika mengalami kesulitan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar parabola seperti titik puncak, titik fokus, direktriks, dan sumbu simetri. Juga dijelaskan cara menentukan persamaan parabola dari informasi geometrisnya seperti titik puncak dan fokus. Contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya untuk latihan.
Dokumen tersebut merupakan bab tentang relasi dan fungsi pada pelajaran matematika kelas VIII semester satu. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian relasi, cara menyatakan relasi, pengertian fungsi, cara menyatakan fungsi, serta contoh-contoh soal terkait relasi dan fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur parabola, rumus-rumus yang terkait dengan parabola, serta contoh soal dan penyelesaiannya. Di antaranya adalah definisi parabola, titik puncak, titik fokus, direktris, persamaan umum parabola, dan cara menentukan unsur-unsur parabola dari persamaannya.
Dokumen tersebut merupakan soal-soal dan jawaban mengenai kalkulus III yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus III. Dokumen tersebut berisi daftar isi, barisan tak terhingga, deret tak terhingga, deret positif, deret kuasa dan operasi deret kuasa, deret Taylor dan Maclaurin, fungsi dua peubah atau lebih, turunan parsial, limit dan kekontinuan, dan aturan rantai.
1. LEMBAR KERJA SISWA II
MATEMATIKA PEMINATAN
Nama Kelompok : .........................................................................................
Nama anggota : 1. ............................................. ....................................
2. ........................................ .........................................
3. ................................... ..............................................
4. ……………………………………………………………………………….. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis konsep sifat- sifat irisan kerucut (parabola, hiperbola, dan ellips) dan menerapkannya dalam pembuktian dan menyelesaikan masalah matematika.
1. Menjelaskan pengertian parabola dan sifat-sifat parabola
2. Menentukan persamaan parabola dengan puncak ( 0, 0)
3. Menentukan persamaan parabola dengan puncak (a,b)
Petunjuk:
ï‚· Tuliskan nama kelompok dan nama anggota kelompok pada lembar yang disediakan
ï‚· Diskusikan kegiatan berikut dengan teman kelompok masing-masing.
Kegiatan Siswa:
Persamaan Parabola yang Berpuncak di P(a, b)
Persamaan parabola yang berpuncak di (a, b) diperoleh dengan menggeser grafik parabola yang berpuncak di (0, 0).
A. Persamaan Parabola dengan puncak O (a, b) dan garis direktris sejajar sumbu Y
i. Puncak (a, b)
ii. Sumbu simetri x = a
iii. Fokus = titik api = F (a + p, b)
iv. Direktris = garis l = x = a - p atau x –( a – p) = 0
adalah jarak dari titik F (a + p, b) ke titik P(x, y)
adalah jarak dari titik P (x , y) ke garis x – (a - p) = 0
Berdasarkan definisi parabola , diperoleh: ( ) ( ) ( | | √ ) [ ( )] ( ) ( | ( ) | √ ( ) ) [( ) ] ( ) [( ) ] ( ) [( ) ] [( ) ] ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
2. B. Persamaan Parabola dengan puncak (a, b) dan garis direktris sejajar sumbu X
i. Puncak (a, b)
ii. Sumbu simetri x = a
iii. Fokus = titik api = F (a, b + p)
iv. Direktris = garis l = y = b - p atau y – (b - p) = 0
Berdasarkan definisi parabola, diperoleh:
adalah jarak dari titik F (a, b+p) ke titik P(x, y)
adalah jarak dari titik P (x , y) ke garis y – (b - p) = 0
Berdasarkan definisi parabola , diperoleh: ( ) ( ) ( | | √ ) ( ) [ ( )] ( | ( ) | √ ( ) ) ( ) [( ) ] [( ) ] ( ) [( ) ] [( ) ] ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Isilah tabel berikut ini
3. Contoh 1
Tentukan persamaan parabola yang titik fokusnya (4, 0) dan persamaan direktrisnya x = –4. Tentukan pula panjang lactus rectumnya.
Jawab:
 Buat sketsa parabola dengan diketahui: p = 4 parabola terbuka ke
kanan.
 Dari sketsa terlihat bahwa parabolanya merupakan parabola
horizontal yang terbuka ke kanan, persamaannya adalah: y2 = 4px.
 Karena p = 4 maka persamaannya menjadi y2 = 16x
 Panjang lactus rectum (LR) = 4p = 4. 4 = 16
Contoh 2
Tentukan persamaan parabola yang berpuncak di (2, 4) dan fokus (–3, 4).
Jawab:
Diketahui P(2, 4) dan titik fokus F(–3, 4).
Dengan cara membuat sketsa grafik parabola, maka jenis parabolanya adalah parabola mendatar yang terbuka ke kiri.
Diketahui: P(a, b) = P(2, 4) dan F(a – p, b) = F(–3, 4).
maka diperoleh: a = 2, b = 4, dan a – p = –3
⇔ 2 – p = –3
⇔ p = 5
Sehingga persamaannya adalah:
(y – b)2 = –4p(x – a)
⇔ (y – 4)2 = –4 · 5(x – 2)
⇔ y2 – 8y + 16 = –20(x – 2)
⇔ y2 – 8y + 16 = –20x + 40
⇔ y2 + 20x – 8y – 24 = 0
SOAL LATIHAN (dikerjakan secara individu di kertas selembar)
1. Tentukanlah persamaan parabola dengan puncak (0, 0) dan titik fokus (0,3). Gambarlah grafiknya
2. Tentukanlah persamaan parabola dengan puncak (1, -6) dan titik fokus (-1, -6).
3. Tentukanlah persamaan parabola dengan fokus (2, 3) dan direktris x = 6
4. Tentukanlah kordinat titik fokus, persamaan direktris, titik puncak, persamaan sumbu simetri dan panjang lactus rectum dari parabola berikut:
1) x2 = -4y
2) y2= 16x
3) (y - 3)2 = 4(x-2)
4) (x - 3)2 = 5(y+1)
5) 2x + y2 + 6x + 2 =0