Furnitur GRIDDIA dirancang untuk menunjang kegiatan mahasiswa dalam mengerjakan tugas di lobi EC dengan mengambil inspirasi dari citra elegan lobi EC dan keyword 'DIAMOND'."
1 of 48
More Related Content
Lobby ec (2)
1. GRIDDIA , sebuah furnitur yang terlahir dari kualitas
elegan dari lobi ec. Form GRIDDIA merupakan hasil
dari mendalami citra lobi EC yang elegan & high
class, dengan keyword DIAMOND.
2. Project 1 : Cardboard
Membuat mock-up furnitur dari maksimal 4
lembar kardus (cardboard) sesuai dengan
konteks lobi yang berada di Fakultas Teknik.
3.
Oxford Dictionary:
a room providing a space out of which one or more other
rooms or corridors lead, typically one near the entrance of a
public building
Freedictionary.com
lob揃by (lb)n. pl. lob揃bies
A hall, foyer, or waiting room at or near the entrance to a building,
such as a hotel or theater.
A public room next to the assembly chamber of a legislative body.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://kbbi.web.id/)
lobi /lo揃bi/ n
(1) ruang teras di dekat pintu masuk hotel (bioskop dsb), yg
dilengkapi dng perangkat meja kursi, yg berfungsi sbg ruang
duduk atau ruang tunggu.
4. Lobby EC merupakan
tempat yang pertamakali
ditemukan ketika masuk
ke gedung Engineering
Center. Di dalam lobby
EC terdapat fasilitas ATM
dan penyedia jasa Bank
juga Second Bite Bakery.
Lobby EC sering
digunakan mahasiswa
FTUI untuk mengerjakan
tugas dan rapat.
12. Posisi Duduk Sendiri
Durasi
Kegiatan
No.
Kegiatan
Sering
Posisi Duduk Komunal
Kebutuhan
Area Duduk
1
Mengerjakan Tugas dan
Rapat/Mentoring
1-3x Seminggu
Melingkar
kaki selonjoran, kaki bersila, laptop
Stop Kontak, meja/kursi, privasi dilantai, laptop dipangku,
1-3 jam
menyandar, tidak menyandar
Dekat Stop Kontak dan
Dekat piagam
2
Mengerjakan Tugas dan
Rapat/Mentoring
1-2x Seminggu
Melingkar
Stop Kontak, meja/kursi, privasi kaki bersila dan laptop dipangku
1-3 jam
Depan ATM BCA
3
Mengerjakan Tugas dan
Rapat/Mentoring
1-2x Sebulan
Melingkar
Stop Kontak dan meja/kursi
kaki bersila
1-3 jam
Depan ATM Booth
4
Mengerjakan Tugas dan
Rapat/Mentoring
1-2x Sebulan
Melingkar
Stop Kontak
kaki bersila
1-3 jam
5
Rapat/Mentoring
1-2x Sebulan
Berhadap-hadapan
Stop Kontak
kaki bersila dan laptop dipangku
1-3 jam
6
Rapat/Mentoring
tentatif
Melingkar
Privasi
kaki bersila
1-3 jam
Dekat Stop Kontak
7
Mengerjakan Tugas
1-2x Sebulan
Melingkar
Stop Kontak
kaki bersila
1-3 jam
Dekat Stop Kontak
8
Lain-lain
1-3x Seminggu
Melingkar
Stop Kontak, meja/kursi,
penerangan tambahan
kaki bersila, menyandar, dan
laptop dipangku
1-3 jam
Depan ATM BCA
9
Internet
1-2x Sebulan
Melingkar
Stop Kontak
kaki bersila dan laptop dipangku
1-3 jam
Tempat duduk Second
Bite
10
Mengerjakan Tugas
1-2x Sebulan
Melingkar
Stop Kontak, penerangan
tambahan
menyandar, dan laptop dilantai
1-3 jam
Depan BookStore dan
Depan ATM Booth
11
Mengerjakan Tugas
1-3x Seminggu
Melingkar, Berhadaphadapan
Stop Kontak, meja/kursi
laptop dipangku, menyandar, dan
1-3 jam
tidak menyandar
Dekat Stop Kontak
14.
Selasar tidak mampu menampung seluruh mahasiswa
Tidak adanya student lounge membuat mahasiswa
menggunakan lobi K sebagai student lounge.
Tidak adanya fasilitas penunjang untuk mengerjakan tugas
yang membuat mahasiswa mengerjakan tugas dalam
berbagai posisi.
Seiring berkembangnya zaman, penggunaan perangkat
elektronik (laptop) menjadi lumrah. Sehingga, dalam
pengerjaan tugas, mahasiswa membutuhkan stopkontak.
Stop kontak di lobi K, untuk penunjang acara-acara yang
digelar disana.
15. Di bangun gedung baru dengan adanya colokan
pada area bawah mengindikasikan area lobi K yg
familiar di benak mahasiswa.
Mahasiswa yang tidak mendapat tempat d lobi K
mulai beralih ke lobi EC dengan mindset yang dibawa.
Walaupun ambience nya berbeda, mereka tetap
duduk di lobi EC dengan mindset lobi K, sikap duduk
seperti itu terasa kurang pantas, tapi karena budaya
orang Indonesia yang kalau salah beramai-ramai, its
ok, membuat mereka melakukan hal itu.
Perbedaan kualitas ruang pada lobi EC (terkait akustik
yang lebih tenang), membuat lobi EC dapat
mewadahi kegiatan mahasiswa lainnya, seperti rapat
ataupun mentoring.
18.
Cahaya matahari yang digunakan
adalah cahaya matahari dengan
kualitas baik dan dalam interval
waktu yang lebih lama Cahaya alami
yang masuk bukan hanya dari lantai
1, melainkan juga dari lantai 2.
Penggunaan material kaca, selain
sebagai bukaan untuk cahaya juga
sebagai penghubung dengan ruang
dalam dan ruang luar, sehingga
orang yang berada di EC dapat
melihat keluar dan memiliki inside di
luar jika perhatiannya atau interaksi
inderawi nya terikat pada
pemandangan di sekitar EC.
19. CAHAYA
ALAMI
Cahaya yang
masuk juga disebar
oleh elemen lantai
yang bersifat glossy.
Warnanya yang
hitam
Mengurangi
intensitas yg
dipantulkan.
20. PENCAHAYAAN
Pada bagian ini menggunakan dua sumber
cahaya, alami dan buatan. Ketika siang hari,
kedua sumber ini dimanfaatkan.
Ketika malam hari, penggunaan cahaya
buatan yang dimanfaatkan secara maksimal
Dibantu dengan adanya material lantai yg
merefleksikan cahaya.
21. S
T
B
U
Penggunaan cahaya alami pada bagian timur mengakibatkan
user yang menggunakan laptop cenderung berada di bagian
barat bangunan untuk menghindari backlight.
Selain itu, bagian timur yang tembus cahaya menyebabkan
panas juga masuk, sehingga orang-orang lebih ramai
beraktivitas di bagian barat karena kondisi suhunya.
Orang-orang lebih memilih berkegiatan di pinggir (bagian timur)
daripada di tengah karena bila di tengah :
menghalangi akses dari pintu PI,
merasa terekspos oleh cahaya yang datang dari utara (baik lantai 1
maupun 2).
22.
Posisi duduk cenderung membutuhkan tempat
bersandar. Tapi dinding pembentuk Lobi EC
memiliki lebih dari satu jenis tekstur. Tekstur yang
ada kaca, dinidng, kasar. Mereka cenderung
milih yang alus. Karena lebih nyaman di
punggung.
Dinding kasar tidak nyaman di punggung.
Kalo kaca, cenderung panas, belum lagi
paradigma kita terhadap material kaca itu
sendiri yang memiliki sifat rapuh (dapat pecah).
25. ruang ini memiliki luasan yang besar dan pencahayaan lebih
baik daripada ruang yang berada di sebelah barat, tetapi
bukan merupakan tempat favorit untuk berkumpul karena
merupakan ruang yang terang, sehingga lebih terekspos. selain
itu di daerah ni terdapat pula akses berupa pintu menuju KKI
yangg berada di tengah sehingga menimbulkan persepsi
bahwa ruang yang terletak di depan pintu tidak dapat
10/13/2013
digunakan.
merupakan spot favorit untuk
janjian ketemuan, rapat, dan
aktivitas komunal lainnya karena
terdapat fasilitas ATM yang sering
didatangi
orang,
sehingga
menjadi lebih terlihat.
26. diagram tubuh manusia beserta bagian tubuh
yang mengalami fatigue (merah) ketika
melakukan aktivitas menggunakan device.
bagian yang paling sering mengalami fatigue
adalah sepanjang cervical vertebrae sampai
coxigea. fatigue di coxigea juga disebabkan
oleh bidang alas duduk (lantai) yang keras.
apabila diberikan sandaran, maka beban yang
ditanggung oleh vertebrae dapat terdistribusi ke
sandaran sehingga mengurangi fatigue. dapat
pula diaplikasikan material lain yang lebih
empuk untuk bidang duduk sehingga tekanan
akibat beran tubuh yang diterima oleh coxigea
dapat teredam dan mengurangi fatigue.
27. + 40cm
x
berdasarkan hasil pengamatan, pengguna
ruang lobby EC melakukan posisi duduk
yang berubah-ubah selama melakukan
aktivitas menggunakan device. hal ini
akibat rasa pegal setelah melakukan suatu
posisi duduk dalam suatu periode waktu
tertentu.
namun di sisi lain jika diperhatikan seperti
apapun posisi duduknya, jarak antara mata
dan device selalu dipertahankan sama.
+ 40cm
28. ANTRIAN ATM YANG
MEMANJANG KE BELAKANG
SAMPAI KE TENGAH RUANG
LOBBY. ANTRIAN TERSEBUT
JUGA SERINGKALI
BERANTAKAN KARENA
ADANYA AKTIVITAS
MENGOBROL DENGAN ORANG
LAIN SELAGI
MENGANTRI, SEHINGGA AKAN
MENGAMBIL BAGIAN RUANG
YANG CUKUP BESAR.
29. DI DALAM LOBBY EC TERDAPAT AKTIVITAS SELAIN MENGERJAKAN TUGAS DAN
MENGGUNAKAN FASILITAS HOTSPOT, YAITU AKTIVITAS BERSIH-BERSIH (MENGEPEL
LANTAI) YANG DILAKUKAN OLEH PETUGAS KEBERSIHAN GEDUNG EC. AKTIVITAS
BERSIH-BERSIH DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEL YANG CUKUP BESAR.
PERBANDINGAN PETUGAS+ALAT DAN RUANG EC DAPAT DILIHAT DALAMGAMBAR.
AKTIVITAS INI DAPAT MENGAKIBATKAN KEGIATAN MENGERJAKAN TUGAS MENJADI
LEBIH TIDAK NYAMAN.
30. Penurunan citra Lobby.
Sebagian besar aktivitas pengguna Lobby EC membuat
Lobby EC tidak lagi terlihat elegant. Jika dilihat lebih
dalam lagi, element pembentuk Lobby EC seperti bidang
alas yaitu lantai yang menggunakan keramik Granit Tile.
Karakteristik dari material keramik Granit Tile yang berkilau
dan dapat memantulkan bayangan layaknya cermin
memberikan kesan yang mewah terhadap Lobby EC.
31.
Sasaran:
mewadahi user
yang mengerjakan
tugas dengan
laptop.
Mengekplorasi
bentuk dari
elemen
pembentuk
Lobby EC.
Memberikan
kesan elegan
sesuai
keyword
DIAMOND
Furnitur yang
hanya dapat
ditaruh dan
diintervensi oleh
penggunanya
di lobi EC.
32.
Berawal dari kualitas ruang
yang diberikan lobi EC yaitu,
terasa elegan ketika berada
didalamnya. Layaknya berlian
yang memiliki bentuk dan visual
yang elegan.
Didukung dengan material
pembentuk Lobi EC yang
menggunakan keramik
mengkilat, memantulkan sinar
lampu, dan dapat
memantulkan bayangan user
yang sedang berkegiatan
seperti cermin.
Kaca transparan selimut
gedung Enggineering Center
pembentuk ruang dalam lobi
EC seakan memperlihatkan
sesuatu yang ada didalamnya,
seperti berlian yang transparan.
33.
Menurut Fisika bangunan, spot ini paling banyak
terkena cahaya dengan afikasi yang baik
sehingga pengguna dapat secara optimal
mengerjakan tugas di tempat tersebut.
34.
Lantai yang menjadi
bidang yang paling
esensial memicu adanya
ide yang berasal dari
bidang lantai Lobi EC. User
sering duduk lesehan di
lantai sehingga
memunculkan ide untuk
mengekstrud bidang
lantai.
Lantai Lobi EC yang
diselimuti keramik granit tile
berukuran 60 x 60 cm akan
diekstrud kea tas agar
mewadahi dudukan. Selain
itu, dapat mewadahi
laptop.
35. 1.
Folding
Bentuk segitiga dan
persegi yang kami
adaptasi dari DIAMOND
memberikan bentuk
seperti disamping.
Gambar paling bawah,
mengeksplorasi cara
folding yang
melengkung.
Sayangnya, cara
tersebut kurang kokoh
menahan beban
karena adanya ruang
kosong di dalam bentuk
tersebut.
36. 2.
Grid (Waffle)
Cara konstruksi
merupakan cara
yang paling kuat
untuk menahan
beban sehingga
kami memilih cara
ini untuk
merealisasikan
bentuk akhir dari
furnitur yang kami
buat.
38. Saat dipakai bagian ini dilepas dan
digunakan sebagai bidang pengalas untuk
meletakkan barang seperti laptop atau buku
catatan
Bagian ini kemudian berfungsi
sebagai alas untuk menopang
tubuh / alas duduk