際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
GRIDDIA , sebuah furnitur yang terlahir dari kualitas
elegan dari lobi ec. Form GRIDDIA merupakan hasil
dari mendalami citra lobi EC yang elegan & high
class, dengan keyword DIAMOND.
Project 1 : Cardboard
Membuat mock-up furnitur dari maksimal 4
lembar kardus (cardboard) sesuai dengan
konteks lobi yang berada di Fakultas Teknik.


Oxford Dictionary:
a room providing a space out of which one or more other
rooms or corridors lead, typically one near the entrance of a
public building



Freedictionary.com
lob揃by (lb)n. pl. lob揃bies
 A hall, foyer, or waiting room at or near the entrance to a building,
such as a hotel or theater.

 A public room next to the assembly chamber of a legislative body.



Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://kbbi.web.id/)
lobi /lo揃bi/ n
 (1) ruang teras di dekat pintu masuk hotel (bioskop dsb), yg
dilengkapi dng perangkat meja kursi, yg berfungsi sbg ruang
duduk atau ruang tunggu.
Lobby EC merupakan
tempat yang pertamakali
ditemukan ketika masuk
ke gedung Engineering
Center. Di dalam lobby
EC terdapat fasilitas ATM
dan penyedia jasa Bank
juga Second Bite Bakery.
Lobby EC sering
digunakan mahasiswa
FTUI untuk mengerjakan
tugas dan rapat.
S

T

B
U
S

T

B
U

Keterangan:
Main Entrance
Second Bite
Kelas Khusus Internasional
Tangga ke Lantai-2

Pasca Sarjana & Lift
Lobby K & Kantin Teknik
ASA Bookstrore
ATM Booth
BCA Bank
CCIT
Macam-macam pengunjung
NO

STATUS

USIA

KEPENTINGAN

1

MAHASISWA

18-24

Mengerjakan tugas, rapat,
mentoring, menunggu kelas,
dan akses.

2

OFFICE BOY

30-40

membersihkan

3

DOSEN

30-70

akses

4

ORANG TUA

40-60

Menunggu anak, mengajak
anak bermain, dan ambil uang
di ATM Booth.
AKTIVITAS

Hotspot

12%
36%
26%

Mengerjakan
tugas
Hang-out
Lain-lain

26%
Lain-lain
Akses

hal yang dirasakan

Nyaman

Sejuk
Luas

0

1

2

3

4

5

6

7
HAL YANG DIHARAPKAN
PENGGUNA

Kursi-Meja
Meja
Lain-lain

Durasi

< 1 jam
1-3 jam
> 3 jam
20.00-22.00
18.00-20.00
Waktu

16.00-18.00
14.00-16.00
12.00-14.00
10.00-12.00
08.00-10.00
0

10

20

30

Jumlah Pengguna

40
Posisi Duduk Sendiri

Durasi
Kegiatan

No.

Kegiatan

Sering

Posisi Duduk Komunal

Kebutuhan

Area Duduk

1

Mengerjakan Tugas dan
Rapat/Mentoring

1-3x Seminggu

Melingkar

kaki selonjoran, kaki bersila, laptop
Stop Kontak, meja/kursi, privasi dilantai, laptop dipangku,
1-3 jam
menyandar, tidak menyandar

Dekat Stop Kontak dan
Dekat piagam

2

Mengerjakan Tugas dan
Rapat/Mentoring

1-2x Seminggu

Melingkar

Stop Kontak, meja/kursi, privasi kaki bersila dan laptop dipangku

1-3 jam

Depan ATM BCA

3

Mengerjakan Tugas dan
Rapat/Mentoring

1-2x Sebulan

Melingkar

Stop Kontak dan meja/kursi

kaki bersila

1-3 jam

Depan ATM Booth

4

Mengerjakan Tugas dan
Rapat/Mentoring

1-2x Sebulan

Melingkar

Stop Kontak

kaki bersila

1-3 jam

5

Rapat/Mentoring

1-2x Sebulan

Berhadap-hadapan

Stop Kontak

kaki bersila dan laptop dipangku

1-3 jam

6

Rapat/Mentoring

tentatif

Melingkar

Privasi

kaki bersila

1-3 jam

Dekat Stop Kontak

7

Mengerjakan Tugas

1-2x Sebulan

Melingkar

Stop Kontak

kaki bersila

1-3 jam

Dekat Stop Kontak

8

Lain-lain

1-3x Seminggu

Melingkar

Stop Kontak, meja/kursi,
penerangan tambahan

kaki bersila, menyandar, dan
laptop dipangku

1-3 jam

Depan ATM BCA

9

Internet

1-2x Sebulan

Melingkar

Stop Kontak

kaki bersila dan laptop dipangku

1-3 jam

Tempat duduk Second
Bite

10

Mengerjakan Tugas

1-2x Sebulan

Melingkar

Stop Kontak, penerangan
tambahan

menyandar, dan laptop dilantai

1-3 jam

Depan BookStore dan
Depan ATM Booth

11

Mengerjakan Tugas

1-3x Seminggu

Melingkar, Berhadaphadapan

Stop Kontak, meja/kursi

laptop dipangku, menyandar, dan
1-3 jam
tidak menyandar

Dekat Stop Kontak
Lobby ec (2)








Selasar tidak mampu menampung seluruh mahasiswa
Tidak adanya student lounge membuat mahasiswa
menggunakan lobi K sebagai student lounge.
Tidak adanya fasilitas penunjang untuk mengerjakan tugas
yang membuat mahasiswa mengerjakan tugas dalam
berbagai posisi.
Seiring berkembangnya zaman, penggunaan perangkat
elektronik (laptop) menjadi lumrah. Sehingga, dalam
pengerjaan tugas, mahasiswa membutuhkan stopkontak.
Stop kontak di lobi K, untuk penunjang acara-acara yang
digelar disana.
Di bangun gedung baru dengan adanya colokan
pada area bawah mengindikasikan area lobi K yg
familiar di benak mahasiswa.
 Mahasiswa yang tidak mendapat tempat d lobi K
mulai beralih ke lobi EC dengan mindset yang dibawa.
 Walaupun ambience nya berbeda, mereka tetap
duduk di lobi EC dengan mindset lobi K, sikap duduk
seperti itu terasa kurang pantas, tapi karena budaya
orang Indonesia yang kalau salah beramai-ramai, its
ok, membuat mereka melakukan hal itu.
 Perbedaan kualitas ruang pada lobi EC (terkait akustik
yang lebih tenang), membuat lobi EC dapat
mewadahi kegiatan mahasiswa lainnya, seperti rapat
ataupun mentoring.
MATERIAL

DINDING HALUS

KACA

DINDING
KASAR

LANTAI GLOSSY
Material kaca
tembus
cahaya
memanfaatka
n orientasi
matahari agar
dapat
menggunakan
cahaya
matahari
sebagai
pencahayaan
alami.


Cahaya matahari yang digunakan
adalah cahaya matahari dengan
kualitas baik dan dalam interval
waktu yang lebih lama Cahaya alami
yang masuk bukan hanya dari lantai
1, melainkan juga dari lantai 2.
Penggunaan material kaca, selain
sebagai bukaan untuk cahaya juga
sebagai penghubung dengan ruang
dalam dan ruang luar, sehingga
orang yang berada di EC dapat
melihat keluar dan memiliki inside di
luar jika perhatiannya atau interaksi
inderawi nya terikat pada
pemandangan di sekitar EC.
CAHAYA
ALAMI
Cahaya yang
masuk juga disebar
oleh elemen lantai
yang bersifat glossy.
Warnanya yang
hitam
Mengurangi
intensitas yg
dipantulkan.
PENCAHAYAAN

Pada bagian ini menggunakan dua sumber
cahaya, alami dan buatan. Ketika siang hari,
kedua sumber ini dimanfaatkan.
Ketika malam hari, penggunaan cahaya
buatan yang dimanfaatkan secara maksimal
Dibantu dengan adanya material lantai yg
merefleksikan cahaya.
S
T

B
U

Penggunaan cahaya alami pada bagian timur mengakibatkan
user yang menggunakan laptop cenderung berada di bagian
barat bangunan untuk menghindari backlight.
 Selain itu, bagian timur yang tembus cahaya menyebabkan
panas juga masuk, sehingga orang-orang lebih ramai
beraktivitas di bagian barat karena kondisi suhunya.
 Orang-orang lebih memilih berkegiatan di pinggir (bagian timur)
daripada di tengah karena bila di tengah :





menghalangi akses dari pintu PI,
merasa terekspos oleh cahaya yang datang dari utara (baik lantai 1
maupun 2).





Posisi duduk cenderung membutuhkan tempat
bersandar. Tapi dinding pembentuk Lobi EC
memiliki lebih dari satu jenis tekstur. Tekstur yang
ada kaca, dinidng, kasar. Mereka cenderung
milih yang alus. Karena lebih nyaman di
punggung.
Dinding kasar tidak nyaman di punggung.
Kalo kaca, cenderung panas, belum lagi
paradigma kita terhadap material kaca itu
sendiri yang memiliki sifat rapuh (dapat pecah).
Lobi ec memungkinkan tempat untuk
menyendiri.
 Jauh dari jangkauan visual.
Lobby ec (2)
ruang ini memiliki luasan yang besar dan pencahayaan lebih
baik daripada ruang yang berada di sebelah barat, tetapi
bukan merupakan tempat favorit untuk berkumpul karena
merupakan ruang yang terang, sehingga lebih terekspos. selain
itu di daerah ni terdapat pula akses berupa pintu menuju KKI
yangg berada di tengah sehingga menimbulkan persepsi
bahwa ruang yang terletak di depan pintu tidak dapat
10/13/2013
digunakan.

merupakan spot favorit untuk
janjian ketemuan, rapat, dan
aktivitas komunal lainnya karena
terdapat fasilitas ATM yang sering
didatangi
orang,
sehingga
menjadi lebih terlihat.
diagram tubuh manusia beserta bagian tubuh
yang mengalami fatigue (merah) ketika
melakukan aktivitas menggunakan device.
bagian yang paling sering mengalami fatigue
adalah sepanjang cervical vertebrae sampai
coxigea. fatigue di coxigea juga disebabkan
oleh bidang alas duduk (lantai) yang keras.

apabila diberikan sandaran, maka beban yang
ditanggung oleh vertebrae dapat terdistribusi ke
sandaran sehingga mengurangi fatigue. dapat
pula diaplikasikan material lain yang lebih
empuk untuk bidang duduk sehingga tekanan
akibat beran tubuh yang diterima oleh coxigea
dapat teredam dan mengurangi fatigue.
+ 40cm

x

berdasarkan hasil pengamatan, pengguna
ruang lobby EC melakukan posisi duduk
yang berubah-ubah selama melakukan
aktivitas menggunakan device. hal ini
akibat rasa pegal setelah melakukan suatu
posisi duduk dalam suatu periode waktu
tertentu.
namun di sisi lain jika diperhatikan seperti
apapun posisi duduknya, jarak antara mata
dan device selalu dipertahankan sama.

+ 40cm
ANTRIAN ATM YANG
MEMANJANG KE BELAKANG
SAMPAI KE TENGAH RUANG
LOBBY. ANTRIAN TERSEBUT
JUGA SERINGKALI
BERANTAKAN KARENA
ADANYA AKTIVITAS
MENGOBROL DENGAN ORANG
LAIN SELAGI
MENGANTRI, SEHINGGA AKAN
MENGAMBIL BAGIAN RUANG
YANG CUKUP BESAR.
DI DALAM LOBBY EC TERDAPAT AKTIVITAS SELAIN MENGERJAKAN TUGAS DAN
MENGGUNAKAN FASILITAS HOTSPOT, YAITU AKTIVITAS BERSIH-BERSIH (MENGEPEL
LANTAI) YANG DILAKUKAN OLEH PETUGAS KEBERSIHAN GEDUNG EC. AKTIVITAS
BERSIH-BERSIH DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEL YANG CUKUP BESAR.
PERBANDINGAN PETUGAS+ALAT DAN RUANG EC DAPAT DILIHAT DALAMGAMBAR.
AKTIVITAS INI DAPAT MENGAKIBATKAN KEGIATAN MENGERJAKAN TUGAS MENJADI
LEBIH TIDAK NYAMAN.
Penurunan citra Lobby.
Sebagian besar aktivitas pengguna Lobby EC membuat
Lobby EC tidak lagi terlihat elegant. Jika dilihat lebih
dalam lagi, element pembentuk Lobby EC seperti bidang
alas yaitu lantai yang menggunakan keramik Granit Tile.
Karakteristik dari material keramik Granit Tile yang berkilau
dan dapat memantulkan bayangan layaknya cermin
memberikan kesan yang mewah terhadap Lobby EC.


Sasaran:
mewadahi user
yang mengerjakan
tugas dengan
laptop.

Mengekplorasi
bentuk dari
elemen
pembentuk
Lobby EC.

Memberikan
kesan elegan
sesuai
keyword
DIAMOND

Furnitur yang
hanya dapat
ditaruh dan
diintervensi oleh
penggunanya
di lobi EC.






Berawal dari kualitas ruang
yang diberikan lobi EC yaitu,
terasa elegan ketika berada
didalamnya. Layaknya berlian
yang memiliki bentuk dan visual
yang elegan.
Didukung dengan material
pembentuk Lobi EC yang
menggunakan keramik
mengkilat, memantulkan sinar
lampu, dan dapat
memantulkan bayangan user
yang sedang berkegiatan
seperti cermin.
Kaca transparan selimut
gedung Enggineering Center
pembentuk ruang dalam lobi
EC seakan memperlihatkan
sesuatu yang ada didalamnya,
seperti berlian yang transparan.


Menurut Fisika bangunan, spot ini paling banyak
terkena cahaya dengan afikasi yang baik
sehingga pengguna dapat secara optimal
mengerjakan tugas di tempat tersebut.




Lantai yang menjadi
bidang yang paling
esensial memicu adanya
ide yang berasal dari
bidang lantai Lobi EC. User
sering duduk lesehan di
lantai sehingga
memunculkan ide untuk
mengekstrud bidang
lantai.
Lantai Lobi EC yang
diselimuti keramik granit tile
berukuran 60 x 60 cm akan
diekstrud kea tas agar
mewadahi dudukan. Selain
itu, dapat mewadahi
laptop.
1.

Folding
Bentuk segitiga dan
persegi yang kami
adaptasi dari DIAMOND
memberikan bentuk
seperti disamping.
Gambar paling bawah,
mengeksplorasi cara
folding yang
melengkung.
Sayangnya, cara
tersebut kurang kokoh
menahan beban
karena adanya ruang
kosong di dalam bentuk
tersebut.
2.

Grid (Waffle)
Cara konstruksi
merupakan cara
yang paling kuat
untuk menahan
beban sehingga
kami memilih cara
ini untuk
merealisasikan
bentuk akhir dari
furnitur yang kami
buat.
Lobby ec (2)
Saat dipakai bagian ini dilepas dan
digunakan sebagai bidang pengalas untuk
meletakkan barang seperti laptop atau buku
catatan

Bagian ini kemudian berfungsi
sebagai alas untuk menopang
tubuh / alas duduk
Lobby ec (2)
Lobby ec (2)
Lobby ec (2)
Lobby ec (2)
Lobby ec (2)
Lobby ec (2)
Lobby ec (2)
Lobby ec (2)
Lobby ec (2)
Lobby ec (2)

More Related Content

Lobby ec (2)

  • 1. GRIDDIA , sebuah furnitur yang terlahir dari kualitas elegan dari lobi ec. Form GRIDDIA merupakan hasil dari mendalami citra lobi EC yang elegan & high class, dengan keyword DIAMOND.
  • 2. Project 1 : Cardboard Membuat mock-up furnitur dari maksimal 4 lembar kardus (cardboard) sesuai dengan konteks lobi yang berada di Fakultas Teknik.
  • 3. Oxford Dictionary: a room providing a space out of which one or more other rooms or corridors lead, typically one near the entrance of a public building Freedictionary.com lob揃by (lb)n. pl. lob揃bies A hall, foyer, or waiting room at or near the entrance to a building, such as a hotel or theater. A public room next to the assembly chamber of a legislative body. Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://kbbi.web.id/) lobi /lo揃bi/ n (1) ruang teras di dekat pintu masuk hotel (bioskop dsb), yg dilengkapi dng perangkat meja kursi, yg berfungsi sbg ruang duduk atau ruang tunggu.
  • 4. Lobby EC merupakan tempat yang pertamakali ditemukan ketika masuk ke gedung Engineering Center. Di dalam lobby EC terdapat fasilitas ATM dan penyedia jasa Bank juga Second Bite Bakery. Lobby EC sering digunakan mahasiswa FTUI untuk mengerjakan tugas dan rapat.
  • 6. S T B U Keterangan: Main Entrance Second Bite Kelas Khusus Internasional Tangga ke Lantai-2 Pasca Sarjana & Lift Lobby K & Kantin Teknik ASA Bookstrore ATM Booth BCA Bank CCIT
  • 7. Macam-macam pengunjung NO STATUS USIA KEPENTINGAN 1 MAHASISWA 18-24 Mengerjakan tugas, rapat, mentoring, menunggu kelas, dan akses. 2 OFFICE BOY 30-40 membersihkan 3 DOSEN 30-70 akses 4 ORANG TUA 40-60 Menunggu anak, mengajak anak bermain, dan ambil uang di ATM Booth.
  • 12. Posisi Duduk Sendiri Durasi Kegiatan No. Kegiatan Sering Posisi Duduk Komunal Kebutuhan Area Duduk 1 Mengerjakan Tugas dan Rapat/Mentoring 1-3x Seminggu Melingkar kaki selonjoran, kaki bersila, laptop Stop Kontak, meja/kursi, privasi dilantai, laptop dipangku, 1-3 jam menyandar, tidak menyandar Dekat Stop Kontak dan Dekat piagam 2 Mengerjakan Tugas dan Rapat/Mentoring 1-2x Seminggu Melingkar Stop Kontak, meja/kursi, privasi kaki bersila dan laptop dipangku 1-3 jam Depan ATM BCA 3 Mengerjakan Tugas dan Rapat/Mentoring 1-2x Sebulan Melingkar Stop Kontak dan meja/kursi kaki bersila 1-3 jam Depan ATM Booth 4 Mengerjakan Tugas dan Rapat/Mentoring 1-2x Sebulan Melingkar Stop Kontak kaki bersila 1-3 jam 5 Rapat/Mentoring 1-2x Sebulan Berhadap-hadapan Stop Kontak kaki bersila dan laptop dipangku 1-3 jam 6 Rapat/Mentoring tentatif Melingkar Privasi kaki bersila 1-3 jam Dekat Stop Kontak 7 Mengerjakan Tugas 1-2x Sebulan Melingkar Stop Kontak kaki bersila 1-3 jam Dekat Stop Kontak 8 Lain-lain 1-3x Seminggu Melingkar Stop Kontak, meja/kursi, penerangan tambahan kaki bersila, menyandar, dan laptop dipangku 1-3 jam Depan ATM BCA 9 Internet 1-2x Sebulan Melingkar Stop Kontak kaki bersila dan laptop dipangku 1-3 jam Tempat duduk Second Bite 10 Mengerjakan Tugas 1-2x Sebulan Melingkar Stop Kontak, penerangan tambahan menyandar, dan laptop dilantai 1-3 jam Depan BookStore dan Depan ATM Booth 11 Mengerjakan Tugas 1-3x Seminggu Melingkar, Berhadaphadapan Stop Kontak, meja/kursi laptop dipangku, menyandar, dan 1-3 jam tidak menyandar Dekat Stop Kontak
  • 14. Selasar tidak mampu menampung seluruh mahasiswa Tidak adanya student lounge membuat mahasiswa menggunakan lobi K sebagai student lounge. Tidak adanya fasilitas penunjang untuk mengerjakan tugas yang membuat mahasiswa mengerjakan tugas dalam berbagai posisi. Seiring berkembangnya zaman, penggunaan perangkat elektronik (laptop) menjadi lumrah. Sehingga, dalam pengerjaan tugas, mahasiswa membutuhkan stopkontak. Stop kontak di lobi K, untuk penunjang acara-acara yang digelar disana.
  • 15. Di bangun gedung baru dengan adanya colokan pada area bawah mengindikasikan area lobi K yg familiar di benak mahasiswa. Mahasiswa yang tidak mendapat tempat d lobi K mulai beralih ke lobi EC dengan mindset yang dibawa. Walaupun ambience nya berbeda, mereka tetap duduk di lobi EC dengan mindset lobi K, sikap duduk seperti itu terasa kurang pantas, tapi karena budaya orang Indonesia yang kalau salah beramai-ramai, its ok, membuat mereka melakukan hal itu. Perbedaan kualitas ruang pada lobi EC (terkait akustik yang lebih tenang), membuat lobi EC dapat mewadahi kegiatan mahasiswa lainnya, seperti rapat ataupun mentoring.
  • 17. Material kaca tembus cahaya memanfaatka n orientasi matahari agar dapat menggunakan cahaya matahari sebagai pencahayaan alami.
  • 18. Cahaya matahari yang digunakan adalah cahaya matahari dengan kualitas baik dan dalam interval waktu yang lebih lama Cahaya alami yang masuk bukan hanya dari lantai 1, melainkan juga dari lantai 2. Penggunaan material kaca, selain sebagai bukaan untuk cahaya juga sebagai penghubung dengan ruang dalam dan ruang luar, sehingga orang yang berada di EC dapat melihat keluar dan memiliki inside di luar jika perhatiannya atau interaksi inderawi nya terikat pada pemandangan di sekitar EC.
  • 19. CAHAYA ALAMI Cahaya yang masuk juga disebar oleh elemen lantai yang bersifat glossy. Warnanya yang hitam Mengurangi intensitas yg dipantulkan.
  • 20. PENCAHAYAAN Pada bagian ini menggunakan dua sumber cahaya, alami dan buatan. Ketika siang hari, kedua sumber ini dimanfaatkan. Ketika malam hari, penggunaan cahaya buatan yang dimanfaatkan secara maksimal Dibantu dengan adanya material lantai yg merefleksikan cahaya.
  • 21. S T B U Penggunaan cahaya alami pada bagian timur mengakibatkan user yang menggunakan laptop cenderung berada di bagian barat bangunan untuk menghindari backlight. Selain itu, bagian timur yang tembus cahaya menyebabkan panas juga masuk, sehingga orang-orang lebih ramai beraktivitas di bagian barat karena kondisi suhunya. Orang-orang lebih memilih berkegiatan di pinggir (bagian timur) daripada di tengah karena bila di tengah : menghalangi akses dari pintu PI, merasa terekspos oleh cahaya yang datang dari utara (baik lantai 1 maupun 2).
  • 22. Posisi duduk cenderung membutuhkan tempat bersandar. Tapi dinding pembentuk Lobi EC memiliki lebih dari satu jenis tekstur. Tekstur yang ada kaca, dinidng, kasar. Mereka cenderung milih yang alus. Karena lebih nyaman di punggung. Dinding kasar tidak nyaman di punggung. Kalo kaca, cenderung panas, belum lagi paradigma kita terhadap material kaca itu sendiri yang memiliki sifat rapuh (dapat pecah).
  • 23. Lobi ec memungkinkan tempat untuk menyendiri. Jauh dari jangkauan visual.
  • 25. ruang ini memiliki luasan yang besar dan pencahayaan lebih baik daripada ruang yang berada di sebelah barat, tetapi bukan merupakan tempat favorit untuk berkumpul karena merupakan ruang yang terang, sehingga lebih terekspos. selain itu di daerah ni terdapat pula akses berupa pintu menuju KKI yangg berada di tengah sehingga menimbulkan persepsi bahwa ruang yang terletak di depan pintu tidak dapat 10/13/2013 digunakan. merupakan spot favorit untuk janjian ketemuan, rapat, dan aktivitas komunal lainnya karena terdapat fasilitas ATM yang sering didatangi orang, sehingga menjadi lebih terlihat.
  • 26. diagram tubuh manusia beserta bagian tubuh yang mengalami fatigue (merah) ketika melakukan aktivitas menggunakan device. bagian yang paling sering mengalami fatigue adalah sepanjang cervical vertebrae sampai coxigea. fatigue di coxigea juga disebabkan oleh bidang alas duduk (lantai) yang keras. apabila diberikan sandaran, maka beban yang ditanggung oleh vertebrae dapat terdistribusi ke sandaran sehingga mengurangi fatigue. dapat pula diaplikasikan material lain yang lebih empuk untuk bidang duduk sehingga tekanan akibat beran tubuh yang diterima oleh coxigea dapat teredam dan mengurangi fatigue.
  • 27. + 40cm x berdasarkan hasil pengamatan, pengguna ruang lobby EC melakukan posisi duduk yang berubah-ubah selama melakukan aktivitas menggunakan device. hal ini akibat rasa pegal setelah melakukan suatu posisi duduk dalam suatu periode waktu tertentu. namun di sisi lain jika diperhatikan seperti apapun posisi duduknya, jarak antara mata dan device selalu dipertahankan sama. + 40cm
  • 28. ANTRIAN ATM YANG MEMANJANG KE BELAKANG SAMPAI KE TENGAH RUANG LOBBY. ANTRIAN TERSEBUT JUGA SERINGKALI BERANTAKAN KARENA ADANYA AKTIVITAS MENGOBROL DENGAN ORANG LAIN SELAGI MENGANTRI, SEHINGGA AKAN MENGAMBIL BAGIAN RUANG YANG CUKUP BESAR.
  • 29. DI DALAM LOBBY EC TERDAPAT AKTIVITAS SELAIN MENGERJAKAN TUGAS DAN MENGGUNAKAN FASILITAS HOTSPOT, YAITU AKTIVITAS BERSIH-BERSIH (MENGEPEL LANTAI) YANG DILAKUKAN OLEH PETUGAS KEBERSIHAN GEDUNG EC. AKTIVITAS BERSIH-BERSIH DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEL YANG CUKUP BESAR. PERBANDINGAN PETUGAS+ALAT DAN RUANG EC DAPAT DILIHAT DALAMGAMBAR. AKTIVITAS INI DAPAT MENGAKIBATKAN KEGIATAN MENGERJAKAN TUGAS MENJADI LEBIH TIDAK NYAMAN.
  • 30. Penurunan citra Lobby. Sebagian besar aktivitas pengguna Lobby EC membuat Lobby EC tidak lagi terlihat elegant. Jika dilihat lebih dalam lagi, element pembentuk Lobby EC seperti bidang alas yaitu lantai yang menggunakan keramik Granit Tile. Karakteristik dari material keramik Granit Tile yang berkilau dan dapat memantulkan bayangan layaknya cermin memberikan kesan yang mewah terhadap Lobby EC.
  • 31. Sasaran: mewadahi user yang mengerjakan tugas dengan laptop. Mengekplorasi bentuk dari elemen pembentuk Lobby EC. Memberikan kesan elegan sesuai keyword DIAMOND Furnitur yang hanya dapat ditaruh dan diintervensi oleh penggunanya di lobi EC.
  • 32. Berawal dari kualitas ruang yang diberikan lobi EC yaitu, terasa elegan ketika berada didalamnya. Layaknya berlian yang memiliki bentuk dan visual yang elegan. Didukung dengan material pembentuk Lobi EC yang menggunakan keramik mengkilat, memantulkan sinar lampu, dan dapat memantulkan bayangan user yang sedang berkegiatan seperti cermin. Kaca transparan selimut gedung Enggineering Center pembentuk ruang dalam lobi EC seakan memperlihatkan sesuatu yang ada didalamnya, seperti berlian yang transparan.
  • 33. Menurut Fisika bangunan, spot ini paling banyak terkena cahaya dengan afikasi yang baik sehingga pengguna dapat secara optimal mengerjakan tugas di tempat tersebut.
  • 34. Lantai yang menjadi bidang yang paling esensial memicu adanya ide yang berasal dari bidang lantai Lobi EC. User sering duduk lesehan di lantai sehingga memunculkan ide untuk mengekstrud bidang lantai. Lantai Lobi EC yang diselimuti keramik granit tile berukuran 60 x 60 cm akan diekstrud kea tas agar mewadahi dudukan. Selain itu, dapat mewadahi laptop.
  • 35. 1. Folding Bentuk segitiga dan persegi yang kami adaptasi dari DIAMOND memberikan bentuk seperti disamping. Gambar paling bawah, mengeksplorasi cara folding yang melengkung. Sayangnya, cara tersebut kurang kokoh menahan beban karena adanya ruang kosong di dalam bentuk tersebut.
  • 36. 2. Grid (Waffle) Cara konstruksi merupakan cara yang paling kuat untuk menahan beban sehingga kami memilih cara ini untuk merealisasikan bentuk akhir dari furnitur yang kami buat.
  • 38. Saat dipakai bagian ini dilepas dan digunakan sebagai bidang pengalas untuk meletakkan barang seperti laptop atau buku catatan Bagian ini kemudian berfungsi sebagai alas untuk menopang tubuh / alas duduk