際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
LOMBA TAMAN POSYANDU
Lomba taman posyansduyangdiadakanolehDinasKesehatankotaMalangini bertujuanmeningkatkan
KegiatanTamanPosyandudankualitasnya,Memotivasi parapelaksanaTamanPosyanduuntuk
mengembangkanTamanPosyandu,danjuga mengadvokasilintassektordanlintasprogramterkait
untukmemberikandukungankebijakandanpembinaandalampengembanganTamanPosyandu
Lomba yang rutin dihelat oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya sejak pertama kali diadakan
tahun 2010 ini diikuti oleh 31 Posyandu yang mewakili tiap kecamatan di Kota Surabaya.
Penjurian untuk Posyandu yang mengikuti lomba ini dimulai tanggal 14 Februari 2017 dengan
berkunjung langsung ke Posyandu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan hingga bulan
April 2017. Kemudian dari penilaian tersebut, tim juri akan menentukan siapa yang menjadi
Posyandu terbaik dalam pelaksanaan Lomba Posyandu Smart & Healthy Tahun 2017 ini.
Nantinya, para pemenang akan mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan dari Dinas
Kesehatan Kota Surabaya, selain itu pemenang juara pertama dalam lomba ini juga akan
mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Surabaya saat puncak peringatan HUT Kota Surabaya
pada bulan Mei mendatang.
Tim juri Lomba Posyandu Smart & Healthy ini terdiri dari Dinas Kesehatan, Akademi Gizi,
PKK Kota Surabaya, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan LSM Wahana Visi Indonesia.
Dalam penilaiannya, tim juri akan melakukan penilaian yang meliputi lima indikator, yakni yang
pertama adalah Administrasi Posyandu yang terdiri dari kelembagaan Posyandu, pengelolaan
Posyandu, data kelengkapan administrasi, sarana peralatan dan administrasi, lalu yang kedua
adalah Hari Buka Posyandu dan Kemampuan Kader yang meliputi mulai pendaftaran,
penimbangan, pencatatan, penyuluhan serta kegiatan tambahan penunjang kesehatan.
Untuk indikator yang ketiga adalah Peran Serta Masyarakat Terhadap Hasil Kegiatan Posyandu
dan Peran Tim Pokjanal Posyandu yang meliputi opini masyarakat tentang Posyandu yang
bersangkutan, pembiayaan Posyandu, sumber daya dan sumber dana, pendataan hasil kegiatan,
pendataan bayi, Balita dan Bumil di Posyandu, keberadaan Pokjanal Posyandu di tingkat
kecamatan, dan kontribusi serta pembinaan yang telah dilakukan oleh Pokjanal.
Indikator keempat adalah Program Inovasi dan Pelayanan Posyandu, yang meliputi penilaian
kehadiran tim Pokjanal Posyandu, penilaian inovasi Posyandu, penilaian program-program
Posyandu, penilaian peran serta instansi terkait seperti Puskesmas, Petugas Lapangan Keluarga
Berencana, dan inovasi Posyandu pada saat kunjungan penilaian.
Sedangkan indikator penilaian terakhir yakni Pembinaan Posyandu, seperti pembentukan
Pembina, susunan dan peran Pembina Posyandu, serta kegiatan pembinaan.
Posyandu Sebagai Ujung Tombak Kesehatan Ibu dan Anak
Bukan tanpa alasan Dinas Kesehatan Kota Surabaya sudah tujuh kali rutin menggelar kegiatan
Lomba Posyandu Smart & Healthy ini. Hal ini dikarenakan fungsi vital Posyandu sebagai
ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak yang mencakup lima fungsi pelayanan,
yakni pemantauan pertumbuhan, penyuluhan gizi dan kesehatan, imunisasi, pelayanan KB dan
pelayanan kesehatan dasar.
Selain itu juga adanya lomba ini bertujuan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
kunjungan Balita di Posyandu, meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan kader
Posyandu, juga meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat akan pentingnya
Posyandu dalam peningkatan gizi dan kesehatan.
Diharapkan, nantinya apabila salah satu Posyandu yang keluar sebagai juara akan menularkan
ilmu nya kepada Posyandu lain, sehingga kemampuan kader Posyandu di Kota Surabaya akan
merata. (And)
Posyandu atau Pos Layanan Terpadu merupakan sebuah program pemerintah yang berkenaan
dengan masalah kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan balita. Program ini bersifat
dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Sehingga Posyandu umumnya
dilakukan di setiap Desa di beberapa Kecamatan oleh kader  kader Kesehatan Desa dengan
bimbingan tenaga ahli dari Dinas Kesehatan. Bermanfaat untuk kesehatan ibu dan balita seperti
gizi, imunisasi, pencegahan dan penanggulangan berbagai penyakit, serta pertumbuhan dan
perkembangan balita.
Dalam upaya meningkatkan kualitas serta kinerja kader Posyandu dan Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di Kabupaten Tanah Bumbu, Posyandu Desa Pacakan Kecamatan Kusan Hulu
dipilih untuk menjadi Duta Provinsi Kalimantan Selatan dalam Penilaian Lomba Posyandu
Tingkat Nasional.
Kepala Dinas Kesehatan Dr.H.Damrah,S.Sos.MM yang hadir dalam Persiapan Lomba Desa
tersebut mengatakan posyandu merupakan bentuk upaya peningkatan kesehatan bersumber daya
manusia dan mempunyai potensi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta
menekan angka kematian ibu dan balita. Sedangkan lomba PHBS merupakan lomba untuk
membuat kader dan masyarakat bisa lebih memahami dan melaksanakan 10 indikator PHBS di
Masyarakat. Diantaranya upaya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, selalu memberi bayi
Air Susu Ibu (ASI).
Para kader posyandu dituntut untuk melaksanakan Aktivitas fisik setiap hari seperti mampu
menolong persalinan ibu hamil, dan juga mengingatkan kepada Ibu agar memeberikan Bayinya
ASI, ungkapnya.
Lebih lanjut, Kadinkes menyatakan, Persiapan penilaian ini ditujukan untuk meningkatkan
produktivitas, Kreatifitas, dan juga Kinerja para kader Posyandu agar lebih optimal dalam
memeberikan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga kesehatan masyarakat khususnya Ibu
hamil dan balita.
Dengan adanya penilaian ini, para kader posyandu bisa lebih optimal dalam memberikan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya ibu hamil dan Balita, tuturnya.
Ditemui di tempat acara, Tim Penilai Dari TP PKK Kabupaten Tanah Bumbu menjelaskan untuk
persiapan posyandu Desa Pacakan sudah di persipkan dari setahun yang lalu. Demi menikuti
lomba posyandu tingkat Nasional ini, posyandu desa Pacakan terpilih menjadi Duta Provinsi
Kalimantan Selatan dikarenakan posyandu Desa Pacakan menjadi posyandu yang terbaik di
Provinsi Kalimantan Selatan

More Related Content

Lomba taman posyandu

  • 1. LOMBA TAMAN POSYANDU Lomba taman posyansduyangdiadakanolehDinasKesehatankotaMalangini bertujuanmeningkatkan KegiatanTamanPosyandudankualitasnya,Memotivasi parapelaksanaTamanPosyanduuntuk mengembangkanTamanPosyandu,danjuga mengadvokasilintassektordanlintasprogramterkait untukmemberikandukungankebijakandanpembinaandalampengembanganTamanPosyandu Lomba yang rutin dihelat oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya sejak pertama kali diadakan tahun 2010 ini diikuti oleh 31 Posyandu yang mewakili tiap kecamatan di Kota Surabaya. Penjurian untuk Posyandu yang mengikuti lomba ini dimulai tanggal 14 Februari 2017 dengan berkunjung langsung ke Posyandu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan hingga bulan April 2017. Kemudian dari penilaian tersebut, tim juri akan menentukan siapa yang menjadi Posyandu terbaik dalam pelaksanaan Lomba Posyandu Smart & Healthy Tahun 2017 ini. Nantinya, para pemenang akan mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, selain itu pemenang juara pertama dalam lomba ini juga akan mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Surabaya saat puncak peringatan HUT Kota Surabaya pada bulan Mei mendatang. Tim juri Lomba Posyandu Smart & Healthy ini terdiri dari Dinas Kesehatan, Akademi Gizi, PKK Kota Surabaya, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan LSM Wahana Visi Indonesia. Dalam penilaiannya, tim juri akan melakukan penilaian yang meliputi lima indikator, yakni yang pertama adalah Administrasi Posyandu yang terdiri dari kelembagaan Posyandu, pengelolaan Posyandu, data kelengkapan administrasi, sarana peralatan dan administrasi, lalu yang kedua adalah Hari Buka Posyandu dan Kemampuan Kader yang meliputi mulai pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan serta kegiatan tambahan penunjang kesehatan. Untuk indikator yang ketiga adalah Peran Serta Masyarakat Terhadap Hasil Kegiatan Posyandu dan Peran Tim Pokjanal Posyandu yang meliputi opini masyarakat tentang Posyandu yang bersangkutan, pembiayaan Posyandu, sumber daya dan sumber dana, pendataan hasil kegiatan, pendataan bayi, Balita dan Bumil di Posyandu, keberadaan Pokjanal Posyandu di tingkat kecamatan, dan kontribusi serta pembinaan yang telah dilakukan oleh Pokjanal. Indikator keempat adalah Program Inovasi dan Pelayanan Posyandu, yang meliputi penilaian kehadiran tim Pokjanal Posyandu, penilaian inovasi Posyandu, penilaian program-program Posyandu, penilaian peran serta instansi terkait seperti Puskesmas, Petugas Lapangan Keluarga Berencana, dan inovasi Posyandu pada saat kunjungan penilaian. Sedangkan indikator penilaian terakhir yakni Pembinaan Posyandu, seperti pembentukan Pembina, susunan dan peran Pembina Posyandu, serta kegiatan pembinaan.
  • 2. Posyandu Sebagai Ujung Tombak Kesehatan Ibu dan Anak Bukan tanpa alasan Dinas Kesehatan Kota Surabaya sudah tujuh kali rutin menggelar kegiatan Lomba Posyandu Smart & Healthy ini. Hal ini dikarenakan fungsi vital Posyandu sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak yang mencakup lima fungsi pelayanan, yakni pemantauan pertumbuhan, penyuluhan gizi dan kesehatan, imunisasi, pelayanan KB dan pelayanan kesehatan dasar. Selain itu juga adanya lomba ini bertujuan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan Balita di Posyandu, meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan kader Posyandu, juga meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat akan pentingnya Posyandu dalam peningkatan gizi dan kesehatan. Diharapkan, nantinya apabila salah satu Posyandu yang keluar sebagai juara akan menularkan ilmu nya kepada Posyandu lain, sehingga kemampuan kader Posyandu di Kota Surabaya akan merata. (And) Posyandu atau Pos Layanan Terpadu merupakan sebuah program pemerintah yang berkenaan dengan masalah kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan balita. Program ini bersifat dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Sehingga Posyandu umumnya dilakukan di setiap Desa di beberapa Kecamatan oleh kader kader Kesehatan Desa dengan bimbingan tenaga ahli dari Dinas Kesehatan. Bermanfaat untuk kesehatan ibu dan balita seperti gizi, imunisasi, pencegahan dan penanggulangan berbagai penyakit, serta pertumbuhan dan perkembangan balita. Dalam upaya meningkatkan kualitas serta kinerja kader Posyandu dan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kabupaten Tanah Bumbu, Posyandu Desa Pacakan Kecamatan Kusan Hulu dipilih untuk menjadi Duta Provinsi Kalimantan Selatan dalam Penilaian Lomba Posyandu Tingkat Nasional. Kepala Dinas Kesehatan Dr.H.Damrah,S.Sos.MM yang hadir dalam Persiapan Lomba Desa tersebut mengatakan posyandu merupakan bentuk upaya peningkatan kesehatan bersumber daya manusia dan mempunyai potensi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta menekan angka kematian ibu dan balita. Sedangkan lomba PHBS merupakan lomba untuk membuat kader dan masyarakat bisa lebih memahami dan melaksanakan 10 indikator PHBS di Masyarakat. Diantaranya upaya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, selalu memberi bayi Air Susu Ibu (ASI). Para kader posyandu dituntut untuk melaksanakan Aktivitas fisik setiap hari seperti mampu menolong persalinan ibu hamil, dan juga mengingatkan kepada Ibu agar memeberikan Bayinya ASI, ungkapnya. Lebih lanjut, Kadinkes menyatakan, Persiapan penilaian ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, Kreatifitas, dan juga Kinerja para kader Posyandu agar lebih optimal dalam memeberikan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga kesehatan masyarakat khususnya Ibu
  • 3. hamil dan balita. Dengan adanya penilaian ini, para kader posyandu bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya ibu hamil dan Balita, tuturnya. Ditemui di tempat acara, Tim Penilai Dari TP PKK Kabupaten Tanah Bumbu menjelaskan untuk persiapan posyandu Desa Pacakan sudah di persipkan dari setahun yang lalu. Demi menikuti lomba posyandu tingkat Nasional ini, posyandu desa Pacakan terpilih menjadi Duta Provinsi Kalimantan Selatan dikarenakan posyandu Desa Pacakan menjadi posyandu yang terbaik di Provinsi Kalimantan Selatan