Dokumen tersebut membahas prosedur Lock Out Tag Out (LOTO) untuk mengamankan peralatan selama pekerjaan perbaikan. LOTO dilakukan dengan mematikan alat, mengisolasi sumber energi, mengunci titik isolasi dan menempatkan tag untuk mencegah alat dihidupkan tanpa sengaja. Dokumen tersebut menjelaskan 9 langkah LOTO standar beserta contoh situasi khusus dalam pelaksanaannya.
2. Memperjelas persyaratan Program LOTO
Memastikan semua orang menyadari
peranannya dalam Program LOTO
Memberikan kesempatan untuk
mendiskusikan masalah yang berkaitan
dengan Program LOTO
3. I. Bagaimana kecelakaan dapat terjadi pada saat
melakukan perbaikan?
II. Apa itu LOTO?
Tipe Energi berbahaya
Kapan LOTO harus diaplikasikan
Alat alat ISOLASI
III. Persyaratan dasar LOTO
IV. Prosedur LOTO
V. Situasi Khusus
VI. Latihan Safe or Unsafe
4. Penelitian membuktikan
bahwa kecelakan terjadi
karena:
80% tidak mematikan (power
shut down)
10% pengoperasian alat oleh
orang lain
5% gagal mencegah timbulnya
energi potensial
Selebihnya adalah sudah
mematikan alat, 5% tapi tidak
melakukan verifikasi
5. LOTO adalah tehnik yang digunakan
untuk mencegah energi terlepas pada saat
proses perbaikan peralatan. Hal ini
dilakukan dengan menempatkan kunci
pada alat isolasi energy sebelum
melakukan pekerjaan.
6. Pelaksanaan LOTO
mencegah terjadinya
pelepasan energi atau
berjalannya
mesin/peralatan tanpa
sengaja yang dapat
menyebabkan
karyawan
terluka/celaka.
LOTO dilakukan
dengan menempatkan
kunci atau tanda
peringatan pada
alat/mesin yang
sedang di isolasi
7. Film LOTO
Test Case
Karyawan Maintenance sedang memperbaiki mesin
Mesin dalam keadaan STOP/MATI
Operator datang dibelakang mesin,
Kemudian MENGHIDUPKAN MESIN
Bagaimana nasib orang Maintenance tadi?
8. Tipe energy berbahaya apa sajakah yang
terkait dengan LOTO?
9. Listrik
Pneumatic/Angin
Hydraulic
Mekanik
Panas
Kimia
Radiasi
Uap
Pegas
Part yg macet
Beberapa energi dapat dihidupkan/dimatikan.
Lainya hanya dapat hilang atau dikendalikan
10. Energi potensial dapat berubah menjadi energi kinetik!
Tujuan LOTO adalah untuk mencapai Kondisi Energi Nol"
11. pada saat perbaikan peralatan.
Menyetel
Memeriksa
Memodifikasi
Mengganti parts
Mengganti tools
Membebaskan
macet
Pelumasan
Pembersihan
Ada beberapa situasi yang tidak memerlukan LOTO
12. Operasi produksi yang normal
Rutin, berulang, & termasuk bagian produksi
Pelindung/Alat safety tidak di bypassed
Anggota tubuh tidak berada pada posisi benda
yang bergerak atau area lain yang berbahaya
selama pengoperasian mesin
Kabel dan steker yang terhubung dengan
peralatan
Steker adalah satu satunya sumber energi
Steker dibawah kendali langsung operator
13. dilakukan dengan menempatkan kunci pada
Contoh:
(Alat yang secara fisik mencegah
Penghubungan atau pelepasan energi)
Saklar listrik
Rem elektrik
Kunci Hidrolik
Alat isolasi energy
Kunci Pneumatik
Kunci pipa
Tombol, Selektor, swicth
dan alat penghubung
sirkuit BUKANLAH alat
isolasi energi
14. LOTO adalah tehnik yang digunakan
untuk mencegah energy terlepas pada saat
proses perbaikan peralatan. Hal ini
dilakukan dengan menempatkan kunci
pada alat isolasi energy sebelum
melakukan pekerjaan.
15. Semua karyawan akan termasuk dalan peran
LOTO berikut:
Pelaku
Yang melakukan perbaikan & berwenang untuk
melakukan LOTO.
Operator
Yang mengoperasikan mesin yang sedang diperbaiki
yang sedang di LOTO.
Karyawan Lain
Bekerja disekitar area LOTO.
16. Cara yang benar melakukan
pengendalian energi berbahaya
adalah dengan LOCK OUT
(Penguncian) YANG DILENGKAPI
DENGAN TAG OUT (Pelabelan).
Setiap titik penguncian harus
dilengkapi dengan kunci dan tag
secara bersama
Kunci harus standar dan
digunakan hanya untuk LOTO
Tag harus menuliskan siapa yang
melakukan penguncian dan
tanggal penguncian
17. STEP 1
Kenali
sumber
Energi
STEP 2
Beritahu
Orang Lain
STEP 4
Isolasi Alat
STEP 5
LOTO
STEP 3
Matikan Alat
STEP 6
Buang Energi
Sisa
STEP 7
Periksa dan
Tes Isolasi
STEP 8
Lakukan
Perbaikan
STEP 9
Buka LOTO
18. Kenali tipe energi dan kekuatan energi
yang berhubungan dengan alat.
Kenali semua sumber energi yang men-supply
peralatan (termasuk energi
potensial).
Tentukan alat kendali yang sesuai.
Perjelas semua identifikasi energi yg dapat
dipertanyakan sumbernya sebelum
melanjutkan.
19. Beritahukan secara verbal operator dan
karyawan lain berkaitan dengan
penghentian alat.
Tidak semua peralatan akan memiliki
penanggung jawab/operator
20. Gunakan cara yang
umum untuk
mematikan
peralatan.
Tekan tombol
Stop, buka cover,
dsb.
21. Setelah mematikan,
isolasi semua
peralatan sehingga
alat tidak terhubung
dengan sumber energi.
Putar saklar pada
posisi OFF, buka
circuit breaker; tutup
keran, dsb.
22. Kunci semua poin isolasi.
Sertakan tag pada setiap
kunci.
Hal bagus juga untuk
menempatkan tag pada titik
operasi (tombol start) jika titik
isolasi letaknya berjauhan
dengan titik operasi.
Bagaimana jika poin isolasi
tidak dapat dikunci?...
23. Pastikan semua energi potensial
atau energi sisa dapat
dikendalikan.
Tahan part yg naik/turun.
Lepas/Tahan pegas.
Buang tekanan.
Buang cairan.
Buang gas.
Biarkan dingin/buang panas.
Buang arus kapasitor.
Hentikan benda berputar.
24. Dilakukan sebelum kegiatan perbaikan
untuk menguji keefektivan LOTO.
Gunakan proses start yang biasanya, atau
pastikan tidak ada energi sisa.
Kembalikan semua tombol ke posisi OFF
setelah pengujian.
Verifikasi adalah langkah kerja yang paling
sering dilewatkan dalam evaluasi.
25. Lakukan pekerjaan perbaikan yang
dibutuhkan.
Hindari melakukan apapun yang
berpotensi mengaktifkan peralatan.
26. OK untuk mengganggu LOTO, tetapi harus
diterapkan kembali jika pekerjaan perbaikan
diteruskan kembali.
Contoh :
Saat uji gerak, putar, fungsi, arus dsb; namun harus memastikan
bahwa :
Anggota tubuh tidak berada pada posisi benda yang bergerak
atau area lain yang berbahaya selama pengoperasian
Langkah pencegahan terhadap potensi bahaya sudah dilakukan
PPE sesuai dengan langkah pencegahan
27. Semua kunci, tag dan alat isolasi di buka oleh
orang yang sama yang melakukan penguncian.
Buka semua alat isolasi dari area peralatan.
Pasang kembali semua cover/pelindung mesin.
Informasikan semua pihak terkait mengenai
pembukaan LOTO
Pastikan area bersih dan aman pada saat akan
di start kembali.
28. LOTO kelompok
Jika bekerja lebih dari satu orang pada peralatan yang sama
Tiap orang harus menerapkan LOTO-nya masing - masing.
HSE harus menyetujui prosedur alternative yang diajukan.
Perubahan Shift Kerja
Jika pemasang LOTO berakhir jam kerja-nya sebelum pekerjaan
perbaikan selesai
Pekerja yang akan menggantikan harus terlebih dahulu memasang LOTO-nya
sebelum pekerja yang habis shift melepas LOTO mereka.
HSE harus menyetujui prosedur alternative yang diajukan.
Permintaan pembukaan LOTO
Supervisor harus diberitahu apabila pemilik kunci tidak ada.
Pemilik kunci tidak menitipkan kunci pada rekan yang lain jika pekerjaan
masih berlangsung.
29. Semua energi berbahaya harus dikendalikan (kinetic
& potential).
Pengendalian melalui alat isolasi energi (jangan
bergantung pada isolasi sirkuit).
Gunakan kunci khusus untuk LOTO.
Tag harus ada pada setiap kunci.
Sembilan prosedur langkah LOTO ingat untuk
selalu melakukan pengujian.
Langkah perlindungan dan pencegahan harus
dilakukan pada situasi khusus.