Majas atau gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang kreatif untuk menciptakan efek tertentu. Terdapat beberapa jenis majas seperti majas perbandingan, penegasan, dan pertentangan. Majas perbandingan meliputi simile, personifikasi, dan metafora. Sedangkan majas penegasan mencakup repetisi, klimaks, antiklimaks, dan paralelisme. Majas pertentangan terdiri dari paradoks, hiperbolisme, dan antitesis
2. PENGERTIAN MAJAS
Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam
tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok
penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara
lisan maupun tertulis
3. MACAM MACAM MAJAS
Majas Perbandingan :
1. Majas Asosiasi (simile).
2. Majas Personifikasi.
3. Majas Metafora.
Majas Penegasan :
1. Majas Repetisi.
2. Majas Klimaks.
3. Majas Anti Klimaks
4. Majas Paralelisme.
Majas Pertentangan :
1. Majas Paradoks.
2. Majas Hiperbolisme
3. Majas Antitesis.
4. 1. MAJAS ASOSIASI (SIMILE)
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda,
tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan,
seumpama, seperti, laksana, ba, dll.
Contoh :
a) Semangatnya keras bagaikan baja.
b) Mukanya pucat seperti mayat.
c) Wajahnya kuning bersinar seumpama bulan purnama.
d) Wajah mereka bagai pinang dibelah dua.
e) Laksana putri raja cantiknya gadis itu.
F ) Badannya kurus ba tongkat pramuka.
g) Wajahmu cantik laksana mutiara lautan.
5. 2. MAJAS METAFORA
Metafora adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat daan padat.
Contoh :
a) Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
b) Raja siang keluar dari ufuk timur
c) Jonathan adalah bintang kelas dunia.
d) Dia dianggap anak emas majikannya.
e) Perpustakaan adalah gudang ilmu.
F ) Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri.
6. 3. MAJAS PERSONIFIKASI
Majas Personifikasi adalah Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan
kepada sesuatu yang bukan manusia.
Contoh :
a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c) Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.
7. 4. MAJAS HIPERBOLISME
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan
maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.
Contoh :
a) Ayah memeras keringat untuk menghidupi keluarga.
b) Harga bensin membumbung tinggi.
c) Ibu membanting tulang demi menghidupi anak-anaknya.
8. 5. MAJAS PARADOKS
Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya
keduanya benar.
Contoh :
a) Hatiku sedih diantara kesenangan dunia ini.
b) Dia kesepian ditengah-tengah keramaian Monas.
c) Dia yang membahagiakanku dan dia juga yang mengecewakanku.
d) Kita memang berani tetapi takut.
9. 6. MAJAS REPETISI
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra
bangsa.
c) Seumpama eidelwis akulah cinta abadi yang tidak akan pernah layu, Seumpama merpati akulah
kesetiaan yang tidak pernah ingkar janji, Seumpama embun akulah kesejukan yang membasuh hati
yang lara, Seumpama samudra akulah kesabaran yang menampung keluh kesah segala muara.
10. 7. MAJAS PARALELISME
Majas Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.
Contoh :
a) Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban.
b) Kau berkertas putih
Kau bertinta hitam
Kau beratus halaman
Kau bersampul rapi
c) Selamat tinggal sayangku
Selamat tinggal kenangan
Selamat jalan masa laluku
11. 8. MAJAS KLIMAKS
Majas Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut
dan makin lama makin meningkat.
Contoh :
a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak.
b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan
pribadi seseorang.
c) Semua murid, mengikuti acara lomba pidato bahasa indonesia.
d) Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.
12. 9. MAJAS ANTIKLIMAKS
Majas Antiklimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma
semakin menurun.
Contoh :
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.
c) Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namanya.
d) Hampir seluruh warga, mengikuti upacara 17 Agustus 2014, HUT RI ke -65.
13. 10. MAJAS ANTETISIS
Majas Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.
Contoh :
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.
c) Maju mundurnya desa tergantung dari warganya.
d) Bahasa dapat menunjukkan tinggi rendahnya suatu bangsa.
e) Ganteng cantik, jelek keren, itu adalah anugerah Allah SWT.
14. TERIMAKASIH SUDAH MELIHAT DAN
MEMPERHATIKAN PRESENTASI DARI KAMI
JIKA ADA KESALAHAN, KEKURANGAN, DAN JUGA
KELEBIHANNYA MOHON DIMAAFKAN
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.