Dokumen tersebut membahas proses grinding dan jenis mesin grinding seperti cylindrical grinding dan surface grinding. Grinding digunakan untuk menghilangkan serpihan logam dan menghaluskan permukaan benda kerja dengan tingkat ketelitian tinggi. Mesin grinding seperti cylindrical grinding dan surface grinding dapat mencapai toleransi sangat ketat hingga 0,0001 inci.
2. GRINDING
Grinding adalah terjadinya proses
dimana material yang bersifat abbrasive
( grinder ) berputar dan mengikis
sebagian kecil permukaan benda kerja
untuk menghilangkan serpihan logam
yang tajam lalu menghaluskannya.
4. ALASAN PENGGUNAAN
MESIN GRINDING
• Benda kerja yang sudah memiliki tingkat kekerasan yang
tinggi. Biasanya benda kerja tersebut telah mengalami
proses Heat Treatment ( perlakuan panas khusus ) untuk
mendapatkan tingkat kekerasan tertentu.
• Proses grinding dapat mencapai toleransi ±0.0025 mm
(±0.0001 in), dimana toleransi tersebut sangat sulit dicapai
dengan proses machining.
6. Mesin Cylindrical Grinding adalah mesin
yang digunakan untuk proses akhir atau
finishing dengan tujuan untuk
mendapatkan tingkat kehalusan benda
kerja sesuai toleransi yang ditetapkan.
15. JENIS SURFACE GRINDING
BERDASARKAN CARA
PENGOPERASIAN
• Semi-Automatic Surface Grinding, Mesin ini dapat
melakukan pengerjaan dengan cara manual atau otomatis
mesin.
• Numerically Controlled Surface Grinding, Mesin ini dapat
melakukan pengerjaan secara otomatis dengan
pemrograman sederhana.
• Computer Numerically Controlled Surface Grinding, Mesin
ini di peruntukkan bagi benda kerja yang lebih kompleks
dan hasil yang lebih standar serta di peruntukkan pula bagi
produksi besar dan banyak.
19. CNC sendiri singkatan dari Computer
Numerically Control yang berarti input
perintah menggunakan numeric (angka
dan huruf) dengan perhitungan
matematis sebagai media komunikasi
dengan mesin.
20. Mesin CNC ( Computer
Numerically Controlled ) Turning /
23. SET TO ZERO
• Langkah pertama kali saat menyalakan mesin
adalah membuat turret atau setting turret ke posisi
‘Zero’ dengan cara Mode di set ke ‘REF’.
• Set kecepatan turret ke 25% pada ROVR untuk
menghindari turret menabrak bagian dari tail stock.
( 25% yaitu kecepatan turret jika dibandingkan
dengan persentase dari OVR atau Override,
contoh OVR = 200 mm/min maka ROVR 25% yaitu
50 mm/min)
• Gerakkan secara manual 1 kali ke arah –X yang
selanjutnya klik secara bersamaan X+ dan Z+ dan
turret akan bergerak miring ke kanan atas.
• Setelah turret berada di posisi 0 klik ‘Origin’ dan
‘All_Axis’ pada input computer.
• Setelah itu gerakkan kembali turret ke dekat benda