1. 1
FOTOMETER
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah instrumentasi II
Dosen pembimbing : 1. Hanny Siti Nuraeni,S,ST
2. Sofiatun , S,ST
Di susun oleh :
Kelompok ?
-
-
-
-
-
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN ANALIS KESEHATAN TANGERANG
2013/2014
2. 2
Kata pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
FOTOMETER.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian pembuatan
makalah ini, diantaranya :
1. Ibu Nining Kurniati, S.Pd., M.Kes. Selaku Ketua Program Studi Analis
Kesehatan Tangerang
2. Ibu Hanny Siti Nuraeni,S,ST dan Sofiatun,S,ST. Selaku dosen
pembimbing mata kuliah Instrumentasi II.
3. Semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dalam kesempatan ini, kami sadar bahwa banyak kekurangan dan
kesalahan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami sebagai penyusun makalah ini semoga segala usaha
dalam pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang
membacanya.
Tangerang,Maret 2013
Penulis
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Fotometer ..................................................................... 3
B. Prinsip Kerja Fotometer .................................................................. 3
C. Cara Kerja Fotometer ..................................................................... 4
D. Bagian-bagian Fotometer............................................................... 5
E. Hal-hal yang Harus di Perhatikan pada Fotometer .................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................ 7
C. Daftar Pustaka ................................................................................. 8
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Instrumentasi merupakan suatu alat yang sangat penting dalam suatu
sistem pengukuran yang salah satunya pengukuran besarnya tinggi permukaan
cairan, alat ini harus dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan
instrumentasi di pabrik. Alat instrumentasi ini merupakan salah satu faktor yang
menentukan hasil produksi, dimana alat instrumentasi yang mengukur,
mengontrol, mendeteksi, menganalisa, baik secara manual maupun secara
otomatis.
Di alam semesta ini sangat banyak ditemukan unsur-unsur. Ada yang
bersifat logam, semilogam, dan nonlogam. Dan letaknya pun juga berbeda-beda.
Ada yang di tanah, udara, air, dan lain-lain. Seorang analis perlu untuk
mengetahui banyak konsentrasi unsur-unsur logam tersebut. Misalnya unsur yang
ada di dalam daun tumbuh-tumbuhan. Pentingnya bagi seorang analis adalah
untuk menambah ilmu pengetahuan dan untuk menganalisis suatu penyakit,
bahkan juga berguna untuk menciptakan suatu produk yang berguna bagi
masyarakat luas. Namun, proses analisis tersebut tidaklah mudah. Karena
membutuhkan keahlian tertentu. Cara penentuan konsentrasi suatu unsur (logam)
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara konvensional dan cara instrumental.
Cara konvensional adalah cara menentukan konsentrasi suatu unsur yang
berdasarkan reaksi-reaksi kimia dan cara ini masih sederhana serta memiliki
banyak kesalahan. Sedangkan cara instrumental adalah cara menentukan
konsentrasi suatu unsur dengan menggunakan alat instrument yang canggih.
Pada saat ini, pekerjaan yang dilakukan secara konvensional sudah mulai
pudar. Umumnya, orang-orang cenderung menggunakan alat-alat yang canggih
untuk melakukan pekerjaannya. Karena menurut mereka, dengan menggunakan
alat mereka merasa terbantu. Sehingga mudah dalam mengerjakan pekerjaannya.
Untuk itu, dalam menentukan konsentrasi suatu logam dalam sampel juga sangat
dibutuhkan instrument yang canggih.
5. 5
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Fotometer ?
2. Bagaimana Prinsip Kerja pada Fotometer ?
3. Bagaimana cara pengoperasian pada Fotometer ?
4. Sebutkan bagian bagian pada Fotometer ?
1.3 Tujuan Makalah
1. Menjelaskan teori mengenai Instrumen Laboratorium ( Fotometer ).
2. Menjelaskan prinsip kerja pada Fotometer.
3. Mengoperasikan Instrumen Laboratorium pada Fotometer.
4. Menjelaskan bagian bagian pada Fotometer.
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fotometer
Fotometer merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk
mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar
laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan
kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma. Prinsip
dasar fotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar
yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna
yang dilewatinya.
Gambar Fotometer
2.2 Prinsip Kerja Fotometer
Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian
disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh
sinar cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa
peristaltik menuju ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus
dimasukkan dalam inkubator. Hal ini agar reagen-reagen dalam sampel
bekerja secara maksimal.
2.3 Cara Kerja Fotometer
Cara Pengoperasian
a) Persiapan Sample :
1. Fotometer disambungkan dengan sumber arus listrik 220
volt.
7. 7
2. Tekan tombol power on.
3. Instrumen dibiarkan stabil dengan didiamkan sekitar 10
menit.
4. Selang peristaltic dan pompa dihubungkan.
5. Sebelum digunakan untuk analisis sample, alat dicuci
dahulu dengan aquadest dengan cara selang aspirator
dicelupkan ke dalam aquadest, lalu tekan tombol washing
pada monitor. Aquadest akan terhisap ke dalam alat dan
dilakukan proses pencucian. Pencucian dilakukan untuk
mendorong gelembung-gelembung udara atau kontaminan
yang terdapat di dalam selang untuk masuk ke
pembuangan. Pencucian dilakukan 10 kali.
b) Pengukuran Sample :
1. Sample diinkubator selama 5-10 menit.
2. Ukurlah blanko, sample, dan standar.
3. Lakukan set up pada suhu kuvet.
4. Blanko akan dihisap dan dianalisis hingga keluar struk data.
c) Cara Mematikan :
1. Cuci dengan disinfektan 10% (deterjen dan aquades).
2. Dibilas dengan aquabides 10 kali.
3. Setelah itu, dicuci dengan udara agar alat yang dilalui
cairan akan kering.
4. Selang peristaltic dikembalikan pada keadaan semula.
5. Alat dibersihkan dengan tisu dan tutup dengan plastic yang
telah disediakan agar terhindar dari debu dan kotoran.
6. Alat diputuskan dari power supply.
d) Cara Pemeliharaan :
1. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban
tetap (ber-AC).
2. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen.
8. 8
3. Sebelum dan setelah menggunakan instrument tesebut,
harus dicuci minimal 10 kali.
4. Setelah digunakan, selang peristaltic harus dikembalikan
pada keadaan semula.
5. Instrumen harus dibersihkan dari debu.
6. Jika terjadi kerusakan, hubungi agen atu supplier.
2.4 Bagian bagian Fotometer
BAGIAN BAGIAN ALAT
- Inkubator, berfungsi untuk mengkondisikan sampel pada suhu tertentu
- Printer, berfungsi untuk mencetak hasil analisis
- Touchsreen, berfungsi untuk mengatur pengaturan alat
- Outlet, tempat untuk mengeluarkan hasil yang diserap
- Kipas, berfungsi untuk pendingin alat, terletak pada bagian belakang alat
- Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat
- Konektor RS-232, menyambung ke sumber arus listrik
- Selang aspirator, berfungsi untuk menyedot sampel. Caranya adalah
dengan menekan tombol aspirator tersebut yang sebelumnya sampel sudah
terhubungkan dengan selang aspirator
- Pompa, berfungsi untuk menggoyangkan selang
- Kuvet, sebagai tempat sampel
9. 9
- Selang peristaltik, berfungsi untuk mengalirkan sampel dari aspirator
mengalir melalui kuvet menuju pembuangan. Selang ini bersifat elatis
dalam mengalirkan sampel sehingga sampel tidak ada yang tersumbat
dalam selang.
2.5 Skema Alat
11. 11
2.7 Gambar alat
a. Absorption
b. fotometer
c . Flame Fotometer
12. 12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Instrumentasi merupakan suatu alat yang sangat penting dalam suatu
sistem pengukuran yang salah satunya pengukuran besarnya tinggi
permukaan cairan, alat ini harus dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan
kebutuhan instrumentasi di pabrik.
3.2 Saran
Agar dapat menambah pengetahuan, dalam penyusunan makalah dalam
mengembangkan penerapan ilmu yang di dapatkan dalam perkuliahan.
13. 13
Daftar Pustaka
http://dwiathiyatur- fisikamakinasyik.blogspot.com/p/blog-page_7033.html
http://jayamedical.blogdetik.com/2011/06/page/3/
http://www.slideshare.net/andreei/tutor-hema-meiti-baru-compatibility-mode