Alkana adalah hidrokarbon jenuh yang hanya mengandung ikatan tunggal antara atom karbon. Rumus umum alkana adalah CnH2n+2. Alkana memiliki sifat nonpolar, tidak larut dalam air, dan memiliki titik didih rendah. Beberapa contoh alkana adalah metana yang merupakan bahan bakar gas alam, dan karbon tetraklorida yang digunakan sebagai zat pemadam api.
1 of 13
Downloaded 193 times
More Related Content
Makalah kimia alkana
1. MAKALAH KIMIA DASAR 1
ALKANA
KELOMPOK 1
KELAS TP G
Teddy Dewantara 13010456
Nurfawaz Dwi Tresna 13010486
Wuri Pramas T. 13010446
Styo Pradestyo 13010426
Jeffri Antonius 13010436
Muhammad Abrar 13010466
Yudha Febrian 13010476
2. KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penyusun Panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas
kehendak-Nyalah makalah Kimia Dasar 1 yang berjudul Alkana
Dalam menyelesaikan makalah ini, penyusun tidak terlalu banyak
mengalami kesulitan, karenareferensi yang didapatkan oleh penyusun merupakan
rekomendasi langsung dari dosen matakuliah yang bersangkutan, hal ini tidak
meminimkan pengetahuan para penyusun dalam penyelesaian makalah. Selain itu,
penyusun pun mendapatkan berbagai bimbingan dari beberapa pihak yang pada
akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Semoga dengan adanya makalah inidapat menambah ilmu pengetahuan
para pembaca tentang analisis berbagai sernyawa terutama senyawa alkana,
sikloalkana, alkena, alkuna, eter dan alkohol. Semoga usaha kami mendapat
manfaat yang baik. Serta mendapat ridho Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.
3. DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................
Kata Pengantar .................................................................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
1.1. Latar Belakang ............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................
2.1. Pengertian Alkana........................................................................................
2.2. Sifat-sifat Senyawa Alkana .........................................................................
2.3. Kegunaan Senyawa Alkana..........................................................................
2.4. Tata Nama Senyawa Alkana ........................................................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................................
2.1. Kesimpulan..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alkana adalah hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan tunggal.
Ini adalah hidrokarbon jenuh, sehingga semua karbon dalam molekul terikat
hidrogen pada setiap lokasi yang tersedia. Rumus umum alkana CnH2n +2. Ini
berarti untuk setiap satu karbon dalam alkana, ada dua kali jumlah hidrogen,
ditambah dua lagi.
Alkana termasuk dalam hidrokarbon jenuh (asiklik). Jenis alkana yang
paling sederhana adalah metana. Alkana tidak larut dalam air dan senyawa ini
berbentuk cairan yang lebih ringan dari air, karena itu alkana terapung di atas
air. Hal ini disebabkan karena alkana yang bersifat non polar.
Alkana mempunyai titik didih yang rendah dibandingkan dengan
senyawa organik lainnya dengan berat molekul yang sama. Hal ini disebabkan
karena daya tarik menarik diantara molekul non polar, lemah, sehingga proses
pemisahan molekul satu dengan yang lainnya (sama dengan proses perubahan
dari fase cair ke fase gas) relatif memerlukan sedikit energi.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Alkana
Alkana adalah hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan tunggal.
Ini adalah hidrokarbon jenuh, sehingga semua karbon dalam molekul terikat
hidrogen pada setiap lokasi yang tersedia. Rumus umum alkana CnH2n +2. Ini
berarti untuk setiap satu karbon dalam alkana, ada dua kali jumlah hidrogen,
ditambah dua lagi.
Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa kimia
hidrokarbon jenuh asiklis.Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain,
alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal.
Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2.Alkana yang paling sederhana
adalah metana dengan rumus CH4.Tidak ada batasan berapa karbon yang
dapat terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan wax adalah contoh alkana
dengan atom jumlah atom karbon yang besar, bisa lebih dari 10 atom karbon.
Setiap atom karbon mempunyai 4 ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan
C-C), dan setiap atom hidrogen mesti berikatan dengan atom karbon (ikatan
H-C).Sebuah kumpulan dari atom karbon yang terangkai disebut juga dengan
rumus kerangka. Secara umum, jumlah atom karbon digunakan untuk
mengukur berapa besar ukuran alkana tersebut (contohnya: C2-alkana).
Gugus alkil, biasanya disingkat dengan simbol R, adalah gugus fungsional,
yang seperti alkana, terdiri dari ikatan karbon tunggal dan atom hidrogen,
contohnya adalah metil atau gugus etil. Alkana dengan 3 atom karbon atau
lebih dapat disusun dengan banyak macam cara, membentuk isomer struktur
yang berbeda-beda. Sebuah isomer, sebagai sebuah bagian, mirip dengan
anagram kimia, tapi berbeda dengan anagram, isomer dapat berisi jumlah
komponen dan atom yang berbeda-beda, sehingga sebuah senyawa kimia
dapat disusun berbeda-beda strukturnya membentuk kombinasi dan permutasi
6. yang beraneka ragam. Isomer paling sederhana dari sebuah alkana adalah
ketika atom karbonnya terpasang pada rantai tunggal tanpa ada cabang.
2.2 Sifat-sifat Senyawa Alkana
Berikut ini adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh alkana:
1. Jika senyawa alkana mengalami reakasi pembakaran sempuran dengan
oksigen maka akan dihasilkan gas CO2 dan uap air [H2O(g)]. Jika
pembakaran yang terjadi tidak sempuran makan hasil reaksinya berupa gas
karobon monoksida CO atau karbon padat dan H2O.
Berikut contoh reaksinya :
Pembakaran sempurna
CH4(g) + O2(g) > CO2(g) + H2O(l)
Pembakaran tidak sempurna
CH4(g) + O2(g) > CO(g) + H2O(l)
CH4(g) + O2(g) > C(s) + H2O(l)
2. Reaksi pembakaran yang terjadi pada senyawa alkana juga menghasilkan
sejumlah energi yang cukup besar. Energi inilah yang sering dimanfaatkan
manusia. Beberapa senyawa alkana merupakana bahan bakar yang penting
bagi kelangsungan hidup manusia.
3. Karena ikatannya merupakan ikatan tunggal (jenuh) maka golongan
alkana sukar sekali bereaksi dibanding dengan senyawa organik lainnya.
Senyawa karbon ini tikda bisa mengalami rekasi penambahan gugus atom
lain (reaksi adisi). Ia hanya bisa mengalami reaksi substitusi dan reaksi
pemutusan rantai ikatan karbon.
4. Karena sifat senyawa alkana yang sukar bereaksi maka senyawa ini
sering dijuluki parafin yang dalam bahasa yunani berasal dari kata parum
= rendah dan affinis = hubungan (akrab).
7. 5. Alkana merupakan senyawa nonpolar yang tidak larut dalam air. Ia bisa
jadi pelaru yang baik untuk senyawa organik seperti kloroform (CHCl3),
karbon tetraklorida (CCl4), dann Benzena C6H6.
6. Alkana punya densitas (rapatan) yang lebih rendah daripada air, ketika ia
dicampur dengan air ia tidak akan mau menyatu dan cenderung berada di
bagian atas. Coba amati ketika sobat mencampur minyak tanah dengan air.
Lihatlah minyak tanah yang sebagaian besar tersususun dari senaywa
alkana akan berada di permukaan atas.
7. Sifat senyawa alkana yang cukup unik ialah semakin banyak atom C yang
dimilikinya maka semakin tinggi titik didihnya. Selain itu dengan jumlah
atom C yang sama, senyawa alkana dengan rantai lurus mempunyai titik
didih yang lebih tinggi dari pada yang bercabang. Contohanya antara n-
butana dengan propana, n-butana akan memiliki titik didih yang lebih
tinggi. Sedangkan antara n-pentana dengan iso-pentana, n-pentana akan
memiliki titik didih yang lebih tinggi.
Rumus Alkana Struktur Atom Titik Didih (o
C)
C4H10 -0,49
C4H10 -11,97
C5H12 36
C5H12 28
C5H12 9,48
Sebenarnya dalam senyawa alkan sedikit sekali keelektronegatifan
antara atom karbon dengan atom hidrogen. Nilainya hampir nol. Hal ini
8. menjadikan senyawa alakan kurang polaritasnya. Bahkan untuk senyawa
dengan bentuk siemtris seperti metana atau 2,2-dimetil pentana sama sekali
tidak punya polaritas. Satu-satunya gaya tarik menarik antar atom yang terjadi
adalah ikatan Van Der Waals dengan nilai yang sangat kecil. Gaya Van Der
Waals akan semakin besar dengan bertambahnya jumlah molekul. Inilah yang
menyebabkan sifat senyawa alkana yang punya titik didih lebih tinggi ketika
punya rantai atom C yang lebih banyak.
2.3 Kegunaan Senyawa Alkana
Kegunaan senyawa alkana di kehidupan manusia sehari-hari yaitu:
1. Gas Alam
Yang namanya gas alam ternyata hampir 80 % nya tersusun dari
senyawa alkana yaitu metana (rumus CH4) dan 20% sisanya terdiri dari senyawa
alkana lainnya seperti etana, propana, dan juga butana. Gas alam yang diolah
dan dikemas dalam tabung bisa menjadi bahan bakar alternatif selain minyak
bumi. Sobat bisa lihat sendiri konversi minyak tanah ke gas elpiji. Gas alam yang
ditaruh pada suhu minus 160 derajat akan berubah wujud menjadi cair yang kita
kenal dengan Liquified Petroleum Gas (populer dengan nama elpiji). Dalam
bentuk inilah gas alam terasa sekali kegunaanya di kehidupan sehari-hari, mulai
dari memasak, las, bahan bakar kendaraan (BBG), dan masih banyak lagi.
2. Metil Klorida atau Monoklor Metana (CH3Cl)
Seiring dengan kesadaran banyak pihak tentang penggunaan gas freon
yang sudah tidak ramah lingkungan lagi, muncul yang namanya Metil Klorida.
Senyawa yang dihasilkan dari reaksi subtitusi alkana dengan gas klor ini banyak
digunakan sebagai pada pendingan kulkas. Zat ini lebih ramah lingkungan karena
tidak merusak ozon.
3. Kloroform (CHCl3)
Kegunaan senyawa alakan berikutnya adalah kloroform. Kloroform
merupakan hasil reaksi subtitusi metana dengan gas klor berlebih. Zat ini berupa
cairan yang sering digunakan sebagai agen anastetik atau pemati rasa atau lebih
9. dikenal dengan nama obat bius. Dalam dunia medis zat ini sangat penting guna
membantu mengurangi rasa sakit saat operasi. Tidak hanya itu, kloroform pada
suhu kamar punya wujud cair sering digunakan sebagai bahan pelarut organik.
4. Karbon Tetraklorida
Sobat pernah lihat tabung merah yang sering digunakan untuk
pemadam kebakaran di gedung-gedung? Nah di dalamnya ada salah satu
senyawa alkana yaitu Karbon Tetraklorida namanya. Zat ini ampuh untuk
memadamkan api dengan cepat. Sama dengan kloroform, zat ini juga bisa
dimanfaatkan sebagai pelarut nonorganic.
2.4 Tata Nama Senyawa Alkana
Perbedaan rumus struktur alkana dengan jumlah C yang sama akan
menyebabkan berbedaan sifat alkana yang bersangkutan. Banyaknya
kemungkinan struktur senyawa karbon, menyebabkan perlunya pemberian
nama yang dapat menunjukkan jumlah atom C dan rumus strukturnya. Aturan
pemberian nama hidrokarbon telah dikeluarkan oleh IUPAC agar dapat
digunakan secara internasional.
Aturan tata nama alkana sebagai berikut :
1. Rantai tidak bercabang (lurus) Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon
atau lebih, maka nama alkana diberi alawal n- (normal)
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 = n-pentana2.
2. Jika rantai karbon bercabang, maka:
a. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu
ke ujung yang lain. Rantai induk diberi nama alkana. rantai induk
terdiri dari 6 atom C, sehingga diberi nama heksana
10. b. Penomoran yaitu berilah nomor pada rantai induk dari ujung terdekat
cabang.
Jika nomor dari bawah, maka cabang ada di nomor 3. tetapi jika dari
kanan, maka cabang ada di nomor 4. Sehingga dipilih penomoran dari
ujung bawah.
c. Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk.
Cabang merupakan gugus alkil dan beri nama alkil sesuai struktur
alkilnya. Perhatikan beberapa gugus alkil berikut:
d. Tabel nama alkil
11. e. Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana
bercabang: Nomor cabang-nama cabang nama rantai induk:
Nama untuk struktur di atas adalah: 3-metilheksana
12. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa kimia
hidrokarbon jenuh asiklis.Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain,
alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal.
Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2.Alkana yang paling sederhana
adalah metana dengan rumus CH4.Tidak ada batasan berapa karbon yang
dapat terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan wax adalah contoh alkana
dengan atom jumlah atom karbon yang besar, bisa lebih dari 10 atom karbon.