Karya tulis ini membahas mobil listrik dan peranannya dalam mengurangi emisi karbon dioksida. Mobil listrik tidak membutuhkan bahan bakar fosil sehingga dapat mengurangi polusi udara. Tulisan ini juga menjelaskan beberapa jenis mobil listrik seperti mobil baterai, hybrid, surya, dan bahan bakar sel serta contoh mobil listrik buatan Indonesia yaitu Marlip.
1 of 9
More Related Content
Makalah lingkungan hidup (SMP N 1 Ciawi Tasikmalaya)
1. KARYA TULIS
LINGKUNGAN HIDUP
(MOBIL LISTRIK)
(Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia)
Disusun oleh :
1. Dede Najmudin Z.A.
2. Dede Yani A
3. Deni Kurnia
4. Ovi Sopiatuzaki
5. Putri Rosmala Dewi Herdian
Kelompok : IX A
SMPN 1 CIAWI TASIKMALAYA
Jl. Raya Malangbong No.10 tlp. (0265) 455114
Tasikmalaya - 46156
2. Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Pada karya tulis ini kami mengambil tema linkungan hidup dengan spesifikasi mobil listrik
karena mobil listrik juga memiliki peran yang penting pada usaha pengurangan emisi gas karbon
dioksida di atmosfer bumi.
Meskipun kami mencoba untuk menyajikannya dengan baik, tetapi dalam karya tulis ini kami
merasa banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan ibu guru dan pembaca dapat
memakluminya.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami, dan umumnya bagi para
pembaca. Terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kesalahan dalam penyajian
makalah ini.
Penyusun,
1
3. BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Global warming adalah suatu hal yang kini sedang di tangani oleh seluruh dunia menjadi
sesuatu yang terkenal di masyarakat dunia tak terkecuali masyarakat Indonesia.
Dalam mengatasi global warming sebenarnya terdapat banyak cara mulai dari yang sederhana
sampai yang tercanggih. Dalam karya tulis ini kami mencoba untuk mengambil salah satu solusi untuk
mengatasi global warming, yaitu dengan mengurangi emisi gas karbon dioksida.
Seperti yang kita ketahui bahwa yang menghasilkan gas karbon dioksida terbesar adalah asap
dari kendaraan bermotor dan asap pabrik. Dan seperti yang kita ketahui juga bahwa kendaraan yang
dimaksud itu adalah mobil dan motor. Oleh karena itu kami mengambil spesifiksi mobil listrik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah hubungannya mobil listrik dengan lingkungan hidup ?
2. Apakah peranan mobil listrik memiliki peranan yang penting dalam usaha mengurangi
karbon dioksida ?
3. Apakah mobil listrik dapat digunakan seperti mobil biasa ?
4. Apa saja jenis mobil listrik ?
1.3 Tujuan
Karya tulis ini dengan judul Mobil Listrik bertujuan untuk memperkenalkan mobil listrik bagi
yang belum mengetahui dan memperjelas bagi yang telah mengetahui. Dengan demikian pembaca
dapat mengerti secara rinci tentang mobil listrik.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah untuk memberikan sedikit pengetahuan tentang
mobil listrik, yang ditujukan khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.
3
4. BAB 2
Landasan Teori
Mobil Listrik
Menurut Internatonal Standard (ISO 8713:2002)Mobil Listik dikenal dalam istilah Electric road
vehicles yang di Amerika dikembangkan menjadi dua (2) jenis, diantaranya;Zero Emission
Vehicles(ZEV) dan Low Emission Vehicles (LEV). Mobil listrik yang di kategorikan menjadi Zero
Emission Vehicles adalah Mobil Batterai (Battery Operate) dan Mobil Fuel cell. Sedangkan yang
dikategorikan menjadi LEV adalah mobil yang sistem penggeraknya memadukan antara convensional
engine dengan motor listrik (mobil Hybride). Berbagai teknologi yang berkembang terkait dengan
mobil listrik ini, dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:
Mobil Listrik Batterai Operate"
Mobil listrik jenis ini mengandalkan batterai sebagai sumber energi untuk menggerakkan
kendaraan. Bagian yang sangat penting pada mobil listrik jenis ini adalah: 1). Motor listrik. 2). Batterai
(AKI). 3). Crarger (Alat pengisian ulang energi listrik pada AKI). 4). Sistem Kondali (Controller). 5).
Managemen Energi (EMS) atau Energy managemen System
Mobil Hybrid
Teknologi Mobil hybrid yang dipopulerkan oleh Toyota dan Honda ini, Sebagai solusi
menghemat BBM dan mengatasi pencemaran lingkungan. Cara kerja mesin listrik dengan prinsip
regenerative (isi ulang/recharging saat kendaraan sedang beroperasi) pada mesin hybrid, berbeda
dengan mobil tenaga listrik penuh. Mobil tersebut tidak bisa mengisi ulang listriknya. Bila listriknya
habis, Batterai/aki harus di-charge secara khusus dengan waktu 8 hingga 12 jam (untuk teknologi
charger onboard). Khusus mesin hybrid, mesin listriknya bisa mengisi ulang ke aki dengan
memanfaatkan kinetic energy saat mengerem (regenerative brakeing). Bahkan sebagian energi mesin
dari mesin bensin/solar/bio fuel saat berjalan listriknya bisa disalurkan untuk mengisi batterai/aki.
Dengan sistem operasi seperti ini maka akan terjadi penghematan BBM. Di Kota Tokyo Jepang, truk
dan bus sudah banyak yang memakai tenaga mesin system hybrid karena dinilai amat efisien/hemat
BBM dan mengurangi polusi. Jenis mesin hybrid secara umum ada yang memakai sistem paralel dan
sistem seri, namun yang paling umum adalah parallel. Mesin listrik pada kendaran hybrid sebenarnya
hanyalah sebagai penunjang atau bisa disebut booster, pada mesin utama yang memakai bensin ataupun
solar. Mesin listrik yang kecil pada kendaraan jenis hybrid tak akan kuat menjalankan mobil secara
normal. Perkembangan teknologi mesin hybrid memang kini semakin pesat. Begitu pula dalam
pengisian ulang listriknya yang semakin canggih, cepat, dan tenaga mesin listriknya semakin besar.
Mobil Surya Solar Car
Mobil tenaga surya atau tenaga matahari, adalah jenis kendaraan listrik yang menggunakan
tenaga matahari sebagai sumber energinya. Energi matahari ditangkap dengan menggunakan panel cell
surya kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik yang berfungsi untuk memutar roda.
Agar dapat digunakan secara stabil maka pada mobil surya dilengkapi dengan tempat penyimpanan
energy (energy storage) umumnya digunakan accu/batterai. Dilengkapai dengan alat control pengatur
kecepatan maka mobil ini dapat melaju sesuai dengan kecepatan sesuai dengan kecepatan yang
dirancang.Di Indonesia berkisar 12 tahun yang lalu mobil surya ini dikembangkan oleh mahasiswa ITS
Surabaya.
5. 'Mobil Fuel Cell'
Fuel Cell adalah sebuah terobosan teknologi yang dilakukan oleh kalangan ilimuan dan industri
mobil untuk mencari sumber energi alternatif penggerak mesin. Dan salah satu pilihan terkuat adalah
bahan bakar hidrogen, dipilihnya hydrogen karena dianggap memenuhi dua alasan utama, yakni karena
hidrogen ramah lingkungan. Gas buang hasil pembakaran hidrogen sama sekali tidak mencemari
lingkungan. Alasan kedua, karena secara alamiah hidrogen tersedia dalam jumlah besar hingga bisa
dimanfaatkan dari generasi ke generasi. Hidrogen secara ekonomis dapat diperoleh dengan murah.
Siklus air juga memungkinkan hidrogen tersedia dalam jangka panjang. Hidrogen merupakan salah
satu pilihan kuat sebagai bahan bakar mobil masa datang, menggantikan peran bahan bakar minyak
(BBM) yang tingkat polusinya tinggi dan makin tipis ketersediaannya di alam. Hidrogen bisa diperoleh
dengan cara melalui proses mengelektrilisa air. cara ini dianggap tidak mengubah keseimbangan alam,
sangat simpel, efektif dan bersih. Yakni dengan teknik elektrolisa air dalam jumlah besar dengan
menggunakan tenaga listrik. Caranya dua elektroda dibenamkan ke dalam bak berisi air, untuk
memancing hidrogen. Ion-ion hidrogen yang bermuatan positif (kation) berkumpul di sekitar katoda
negatif. Sedangkan ion-ion oksigen (anion) dikumpulkan menuju anoda positif. Dengan begitu
terbentuklah hidrogen dalam bentuk gas. Setelah hydrogen dalam bentuk gas didapatkan, maka melalui
teknologi pembakaran 'dingin' di dalam sebuah sel listrik, yang hasilnya berupa tenaga listrik untuk
menggerakkan mobil. Selengkapnya Baca buku "MOBIL LISTRIK" TEKNOLOGI DAN
PERKEMBANGANNYA: (1) Oleh: Masrah (2)
Mobil Listrik Marlip
Mobil ini di Indonesia dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia),
dengan merek Marlip (Marmut Listrik LIPI)(3). Mobil ini menggunakan sumber tenaga aki 200Ah/12V
sebanyak 3 buah. Untuk perjalanan nonstop selama 8 jam, membutuhkan pengisian ulang selama 8 jam
pula. Mobil ini dapat menempuh kecepatan rata-rata 40 km/jam. Mobil Marlip, terdiri dari banyak
macam, seperti kereta pasien, mobil golf, kendaraan patroli polisi, hingga kendaraan perumahan untuk
2 penumpang. Saat ini sedang dikembangkan juga mobil listrik yang di beri tambahan sel surya
diatapnya, untuk menambah daya jelajah mebil tersebut.
6. BAB 3
Pembahasan
3.1 Hubungan Mobil Listrik dengan Lingkungan Hidup
Seperti yang kita ketahui bahwa mobil listrik tidak memerlukan bahan bakar minyak sehingga
tidak menimbulkan polusi udara yang diakibatkan oleh karbondioksida.
Apabila kita kaitkan dengan lingkungan hidup sudah pasti memiliki kaitan. Mengapa demikian
? Karena yang sedang dihadapi oleh seluruh dunia adalah meningkatnya emisi gas karbondioksida.
Jadi, dengan mobil listrik kita dapat mengurangi produksi gas karbondioksida.
3.2 Peranan Mobil Listrik dalam Usaha Mengurangi Karbondioksida
Telah dikatakan berkali-kali bahwa mobil listrik tidak menimbulkan gas karbondioksida, jadi
sudah jelas mobil listrik memiliki peran penting dalam usaha mengurangi emisi gas karbodioksida.
3.3 Mobil Listrik Dapat Digunakan seperti Mobil Biasa
Pada dasarnya mobil listrik adalah seperti mobil-mobil biasa. Namun tidak memakai bahan
bakar minyak. Mobil listrik selain bermanfaat mengurangi emisi gas karbondioksida, tetapi juga dapat
mengurangi pencemaran suara dan hemat energi.
3.4 Jenis-Jenis Mobil Listrik
Beberapa jenis dari mmobillstrik adalah sebagai berikut :
1. Mobil Listrik Batterai Operate"
2. Mobil Hybrid
3. Mobil Surya Solar Car
4. 'Mobil Fuel Cell'
5. Mobil Listrik Marlip
7. BAB 4
Penutup
4.1 Kesimpulan
1. Bahwa mobil listrik memiliki peran penting dalam usaha pengurangan produksi emisi
gas karbondioksida.
2. Mobil listrik seperti mobil biasa.
4.2 Saran
Saran dari kami adalah semoga di Indonesia juga mobil listrik dapat digunakan secara umum.
9. Daftar Isi
Kata Pengatar ......................................................................................... 1
Daftar Isi ................................................................................................. 2
BAB 1 Pendahuluan ............................................................................... 3
BAB 2 Landasan Teori ........................................................................... 4
BAB 3 Pembahasan ................................................................................ 6
BAB 4 Penutup ....................................................................................... 7
Daftar Pustaka ........................................................................................ 8
2