Laporan ini membahas tentang analisis Puskesmas Lembursitu Kecamatan Lembursitu. Ringkasannya adalah laporan ini memberikan informasi mengenai jumlah kunjungan pasien, penyakit yang sering muncul, dan jumlah tenaga medis di Puskesmas Lembursitu.
Laporan Analisa Data Puskesmas Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumiyulinar pratiwi
油
Laporan ini berisi pembahasan mengenai definisi, fungsi, peran, tujuan, struktur, tata kerja, rasio ideal dokter dan pola penyakit di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi, selain itu makalah ini dapat digunakan untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas. Selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas dan mencari serta menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya masalah-masalah di lingkup Puskesmas, sekaligus dapat mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas.
Makalah ini membahas analisis data Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi tahun 2019, meliputi statistik pasien dan penyakit, serta rata-rata kunjungan bulan Juli 2019. Data menunjukkan penyakit infeksi dan parasit menempati urutan teratas pengunjung, diikuti kelainan endokrin dan gizi, serta susunan saraf."
Laporan ini membahas tentang analisis Puskesmas Lembursitu Kecamatan Lembursitu. Ringkasannya adalah laporan ini memberikan informasi mengenai jumlah kunjungan pasien, penyakit yang sering muncul, dan jumlah tenaga medis di Puskesmas Lembursitu.
Laporan Analisa Data Puskesmas Lembur Situ Sukabumiiranopitasari
油
Laporan ini membahas tentang analisis Puskesmas Lembursitu Kecamatan Lembursitu. Ringkasannya adalah Puskesmas Lembursitu berlokasi di Kelurahan Lembursitu dan Situ Mekar, melayani 2 wilayah dengan 1 dokter dan 19 tenaga medis. Puskesmas ini bertujuan meningkatkan layanan kesehatan berkualitas untuk masyarakat yang sehat dan mandiri.
Laporan ini membahas tentang analisis Puskesmas Lembursitu Kecamatan Lembursitu. Ringkasannya adalah laporan ini memberikan informasi mengenai jumlah kunjungan pasien, penyakit yang sering muncul, dan jumlah tenaga medis di Puskesmas Lembursitu.
Laporan ini membahas tentang analisis Puskesmas Lembursitu Kecamatan Lembursitu. Ringkasannya adalah Puskesmas Lembursitu bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya yang terdiri dari 2 kelurahan dengan luas 5,66 km2 dan berlokasi kurang lebih 6 km dari pusat kota Sukabumi. Puskesmas ini memiliki visi menjadi puskesmas dengan layanan kesehatan berkualitas untuk m
[Ringkasan]
Makalah ini membahas tentang Puskesmas Benteng di Kota Sukabumi. Puskesmas Benteng bertanggung jawab atas wilayah Kelurahan Benteng dan Dayeuh Luhur. Makalah ini menjelaskan tentang definisi Puskesmas, peran, fungsi, struktur organisasi, tata kerja, dan program pokok Puskesmas. Selain itu juga membahas tentang pola penyakit terbanyak di Puskesmas Benteng dan rasio ideal dokter.
laporan analisa data puskesmas bentengdinagitawati
油
laporan ini berisi pembahasan mengenai definisi, fungsi, peran, tujuan, stuktur, tata kerja , rasio ideal dokter dan pola penyakit di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi, selain itu makalah ini dapat digunakan untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas. selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas, sekaligus dapat mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas.
Puskesmas Lembursitu merupakan salah satu puskesmas di Kota Sukabumi yang berdiri sejak 1974. Puskesmas ini melayani 2 kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 17.600 jiwa. Penyakit yang paling banyak dirawat di puskesmas ini adalah gastritis sebanyak 87 kasus."
Puskesmas Lembursitu merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang berlokasi di Kota Sukabumi dengan wilayah kerja meliputi Kelurahan Lembursitu dan Situ Mekar. Puskesmas ini memberikan pelayanan kesehatan dasar, khusus, laboratorium, dan farmasi. Analisis data menunjukkan penyakit gastritis, demam, dan sakit kepala sebagai penyakit yang paling sering diderita masyarakat."
Puskesmas Lembursitu merupakan salah satu puskesmas di Kota Sukabumi yang berdiri sejak 1974. Puskesmas ini melayani 2 kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 17.600 jiwa. Penyakit yang paling banyak ditemukan di puskesmas ini adalah gastritis dengan jumlah kasus sebesar 87 kasus."
Puskesmas Lembursitu merupakan salah satu puskesmas di Kota Sukabumi yang berdiri sejak 1974. Puskesmas ini melayani 2 kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 17.600 jiwa. Penyakit yang paling banyak dirawat di puskesmas ini adalah gastritis dengan jumlah 87 kasus."
Puskesmas Lembursitu merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang berlokasi di Kota Sukabumi dengan wilayah kerja meliputi Kelurahan Lembursitu dan Situ Mekar. Makalah ini membahas profil puskesmas, sejarah, dan jumlah penduduk wilayah kerjanya serta analisis data penyakit yang sering diderita penduduk berdasarkan data dari Januari hingga Agustus yang menunjukkan gastritis sebagai penyakit terbanyak."
Puskesmas Lembursitu merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang berlokasi di Kota Sukabumi dengan wilayah kerja meliputi Kelurahan Lembursitu dan Situ Mekar. Puskesmas ini memberikan pelayanan kesehatan dasar, khusus, laboratorium, dan farmasi. Analisis data menunjukkan penyakit gastritis, demam, dan sakit kepala sebagai penyakit yang paling sering diderita pasien."
Puskesmas Lembursitu merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang berlokasi di Kota Sukabumi dengan wilayah kerja meliputi Kelurahan Lembursitu dan Situ Mekar. Makalah ini membahas profil puskesmas, sejarah, dan analisis data penyakit terbanyak di puskesmas tersebut yaitu gastritis."
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumiwindahandayani5
油
Puskesmas Selabatu di Kota Sukabumi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan fokus pada upaya promotif dan preventif. Makalah ini menganalisis data kunjungan pasien bulan Juli 2019 dan jenis penyakit terbanyak.
Laporan ini membahas tentang analisis Puskesmas Lembursitu Kecamatan Lembursitu. Ringkasannya adalah laporan ini memberikan informasi mengenai jumlah kunjungan pasien, penyakit yang sering muncul, dan jumlah tenaga medis di Puskesmas Lembursitu.
Laporan ini membahas tentang analisis Puskesmas Lembursitu Kecamatan Lembursitu. Ringkasannya adalah Puskesmas Lembursitu bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya yang terdiri dari 2 kelurahan dengan luas 5,66 km2 dan berlokasi kurang lebih 6 km dari pusat kota Sukabumi. Puskesmas ini memiliki visi menjadi puskesmas dengan layanan kesehatan berkualitas untuk m
[Ringkasan]
Makalah ini membahas tentang Puskesmas Benteng di Kota Sukabumi. Puskesmas Benteng bertanggung jawab atas wilayah Kelurahan Benteng dan Dayeuh Luhur. Makalah ini menjelaskan tentang definisi Puskesmas, peran, fungsi, struktur organisasi, tata kerja, dan program pokok Puskesmas. Selain itu juga membahas tentang pola penyakit terbanyak di Puskesmas Benteng dan rasio ideal dokter.
laporan analisa data puskesmas bentengdinagitawati
油
laporan ini berisi pembahasan mengenai definisi, fungsi, peran, tujuan, stuktur, tata kerja , rasio ideal dokter dan pola penyakit di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi, selain itu makalah ini dapat digunakan untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas. selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas, sekaligus dapat mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas.
Puskesmas Lembursitu merupakan salah satu puskesmas di Kota Sukabumi yang berdiri sejak 1974. Puskesmas ini melayani 2 kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 17.600 jiwa. Penyakit yang paling banyak dirawat di puskesmas ini adalah gastritis sebanyak 87 kasus."
Puskesmas Lembursitu merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang berlokasi di Kota Sukabumi dengan wilayah kerja meliputi Kelurahan Lembursitu dan Situ Mekar. Puskesmas ini memberikan pelayanan kesehatan dasar, khusus, laboratorium, dan farmasi. Analisis data menunjukkan penyakit gastritis, demam, dan sakit kepala sebagai penyakit yang paling sering diderita masyarakat."
Puskesmas Lembursitu merupakan salah satu puskesmas di Kota Sukabumi yang berdiri sejak 1974. Puskesmas ini melayani 2 kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 17.600 jiwa. Penyakit yang paling banyak ditemukan di puskesmas ini adalah gastritis dengan jumlah kasus sebesar 87 kasus."
Puskesmas Lembursitu merupakan salah satu puskesmas di Kota Sukabumi yang berdiri sejak 1974. Puskesmas ini melayani 2 kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 17.600 jiwa. Penyakit yang paling banyak dirawat di puskesmas ini adalah gastritis dengan jumlah 87 kasus."
Puskesmas Lembursitu merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang berlokasi di Kota Sukabumi dengan wilayah kerja meliputi Kelurahan Lembursitu dan Situ Mekar. Makalah ini membahas profil puskesmas, sejarah, dan jumlah penduduk wilayah kerjanya serta analisis data penyakit yang sering diderita penduduk berdasarkan data dari Januari hingga Agustus yang menunjukkan gastritis sebagai penyakit terbanyak."
Puskesmas Lembursitu merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang berlokasi di Kota Sukabumi dengan wilayah kerja meliputi Kelurahan Lembursitu dan Situ Mekar. Puskesmas ini memberikan pelayanan kesehatan dasar, khusus, laboratorium, dan farmasi. Analisis data menunjukkan penyakit gastritis, demam, dan sakit kepala sebagai penyakit yang paling sering diderita pasien."
Puskesmas Lembursitu merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang berlokasi di Kota Sukabumi dengan wilayah kerja meliputi Kelurahan Lembursitu dan Situ Mekar. Makalah ini membahas profil puskesmas, sejarah, dan analisis data penyakit terbanyak di puskesmas tersebut yaitu gastritis."
analisa data puskesmas selabatu kota sukabumiwindahandayani5
油
Puskesmas Selabatu di Kota Sukabumi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan fokus pada upaya promotif dan preventif. Makalah ini menganalisis data kunjungan pasien bulan Juli 2019 dan jenis penyakit terbanyak.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
1. 1
MAKALAH MANAJEMEN INFORMASI TEKNOLOGI
TENTANG ANALISIS DATA DI PUSKESMAS LEMBURSITU
Disusun Oleh :
Kelompok 10
Agita Hanifatul Ilmi
Atika Diyanti
Dasep Setiawan
Dede Miftahudin
Hasna Nuralifah
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
2019
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas
Makalah Manajemen IT dengan judul Analisis Data Puskesmas Lembursitu
tepat pada waktunya.
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, serta
teman-teman kelompok kami yang telah banyak membantu dalam terselesainya
makalah ini begitupun kepada bapak dan ibu di Puskesmas Lembursitu.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Analisis Data. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat dan berguna di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik, saran
dan usulan yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Sukabumi, 27 September 2019
Penyusun,
Kelompok 10
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Puskesmas .............................................................................................3
2.2 Tujuan, Fungsi, dan Peran Puskesmas................................................................4
2.3 Kegiatan Pokok Puskesmas ...............................................................................5
2.4 Wilayah Kerja Puskesmas...................................................................................6
2.5 Kedudukan Puskesmas........................................................................................7
2.6 Satuan Penunjang................................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................9
BAB IV ANALISIS DATA...........................................................................................10
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................................12
5.2 Saran..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja
Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan upaya
pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan
kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan
dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M (Pencegahan,
Pemberantasan, Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya masih
berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas
tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama
ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas).
Pembangunan kesehatan mempunyai visi Indonesia Sehat diantaranya
dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit.
Selama ini pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di
seluruh Indonesia rata-rata setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap
3 desa mempunyai 1 puskesmas pembantu. Puskesmas telah melaksanakan
kegiatan dengan hasil yang nyata, status kesehatan masyarakat makin
meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka kematian bayi, ibu,
makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup
(Kepmenkes, 2004).
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu
atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan
kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas,
selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam
pengembangan kesehatan terutama di lingkungan masyarakat yang sangat
mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang. Tetapi juga
perlu peran serta masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama
dilingkungan masyarakat yang sangat mendasar, sehingga pelayanan
kesehatan dapat lebih berkembang.
5. 5
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Puskesmas?
2. Apa fungsi dari Puskesmas?
3. Apa tugas dari Puskesmas?
4. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang di maksud dengan Puskesmas
2. Mengetahui fungsi dari Puskesmas
3. Mengetahui tugas dari Puskesmas
4. Mengetahui sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas
6. 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Pengertian puskesmas yang akan diketengahkan disini
menunjukkan adanya perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan dan
tuntutan pelayanan kesehatan dewasa ini, diantaranya:
Dr. Azrul Azwar, MPH (1980)
Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha
kesehatan pokok.
Departemen Kesehatan RI (1981)
Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarkat diwilayah kerja tertentu dalam
usaha-usaha kesehatan pokok
Departemen Kesehatan RI (1987)
Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta
menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan
masyrakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu
diwilayah kerjanya.
Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang secara porfesional melakukan
upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat
secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyrakat di wilayah kerjanya.
Departemen Kesehatan RI (1991)
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
7. 7
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok.
2.2 Tujuan, Fungsi dan Peran Puskesmas
A. Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan
Indonesia Sehat
B. Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi puskesmas, yaitu :
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan puskesmas selalu
berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembanguan
lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya.
Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar
perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat
termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan
melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif
dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaan, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan.
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh , terpadu dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
puskesmas adalah :
1. Pelayananan kesehatan perorangan adalah pelayanan kesehatan yang
bersifat pribadi dengan tujuan umum menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan penegahan penyakit.
2. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang
bersifat public dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
8. 8
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
Proses dalam melaksanakan fungsinya dilakukan dengan cara :
Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan
dalam rangka menolong dirinya sendiri
Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien
Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan
medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan
bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan
Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanankan program puskesmas
C. Peran Puskesmas
Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan dan
kedudukan puskesmas di Indonesia adalah amat unik. Sebagai sarana
pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka puskesmas kecualai
bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
masyarakat, juga bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelyanan
kedokteran.
2.3 Kegiatan Pokok Puskesmas
Kegiatan-kegiatan pokok puskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas
sejak berdirinya semakin berkembang , mulai dari 7 usaha pokok kesehatan,
12 usaha pokok kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang
meningkat menjadi 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh
puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik
dari segi tenaga, fasilitas, dan biaya atau anggaran yang tersedia.
Berdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru ada 20 usaha
pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itu pun sangat
tergantung kepada faktor tenaga, sarana, dan prasarana serta biaya yang
tersedia berikut kemampuan manajemen dari tiap-tiap puskesmas.
Dua puluh kegiatan pokok Puskesmas adalah :
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
2. Upaya Keluarga Berencana
9. 9
3. Upaya Peningkatan Gizi
4. Upaya Kesehatan Lingkungan
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
7. Upaya Penyuluhan
8. Upaya Kesehatan Sekolah
9. Upaya Kesehatan Olahraga
10. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
11. Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja
12. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
13. Upaya Kesehatan Jiwa
14. Upaya Kesehatan Mata
15. Labolatorium Kesehatan
16. Upaya Pencatatan dan Pelaporan
17. Upaya Pembinaan Peran Serta Masyarakat
18. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
19. Upaya Kesehatan Remaja
20. Dana Sehat
2.4 Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah yang terjadi di
wilayah kerjanya, meskipun masalah tersebut lokasinya berkilo-kilo meter
dari puskesmas. Dengan asas inilah puskesmas dituntut untuk lebih
mengutamakan tindakan pencegahan penyakit, dan bukan tindakan untuk
pengobatan penyakit. Dengan demikian puskesmas harus secara aktif terjun
ke masyarakat dan bukan menantikan masyarakat datang ke puskesmas.
Wilayah kerja puskesmas, bisa kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas
daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan
bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga
pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati KDH, mendengar
saran teknis di Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi.
Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa satu kelurahan, sedangkan
puskesmas di ibukota kecamatan merupakan puskesmas rujukan, yang
berfungsi sebagai pusat rujukan dari puskesmas kelurahan yang juga
mempunyai fungsi koordinasi. Sasaran penduduk yang dilaksanakan oleh
sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.
10. 10
Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah puskesmas di daerah pedesaan
adalah suatu area dengan jari-jari 5 km, sedangkan luas wilayah kerja yang
dipandang optimal adalah area dengan jari-jari 3 km.
2.5 Kedudukan Puskesmas
a) Kedudukan dalam Bidang Administrasi
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II dan
bertanggung jawab langsung baik teknis maupun administrative kepada
Kepala Dinas Kesehatan Dati II.
b) Kedudukan dalam Hirarki Pelayanan Kesehatan
Dalam urutan hirarki pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) maka puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas
kesehatan pertama.
2.6 Satuan Penunjang
Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan serta
kepadatan penduduk dalam wilayah kerja puskesmas, tidak semua penduduk
dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan puskesmas. Agar jangkauan
pelayanan puskesmas lebih merata dan meluas, perlu ditunjang dengan
puskesmas pembantu, penempatan bidan di desa-desa yang belum terjangkau
oleh pelayanan yang ada di puskesmas keliling. Disamping itu penggerakan
peran serta masyarakat untuk mengelola posyandu dan membina desa wisma
akan dapat menunjang jangkauan pelayanan kesehatan.
Demi pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka
puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih
sederhana yaitu Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Puskesmas Rawat
Inap, Dan Puskesmas PONED.
Puskesmas Pembantu
Puskesmas pembantu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
Puskesmas pembantu merupakan bagian integral dari puskesmas, dengan
lain perkataan satu puskesmas meliputi juga seluruh puskesmas pembantu
yang ada di wilayah kerjanya.
11. 11
Puskesmas Keliling
Puskesmas Keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan
peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang
berasal dari puskesmas. Puskesmas keliling berfungsi menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan puskesmas dalam wilayah
kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan.
Puskesmas Rawat Inap
Puskesmas Perawatan atau Puskesmas Rawat Inap merupakan Puskesmas
yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita
gawat darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat inap
sementara. Sesuai Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota (Depkes RI, 2003).
Pengertian rawat inap, merupakan pelayanan kesehatan perorangan yang
meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik
dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit
pemerintah dan swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin,
yang oleh karena penyakitnya penderita harus menginap.
Puskesmas PONED
PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus
Essensial Dasar. PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan
pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED
yaitu dokter, bidan, perawat dan tim PONED Puskesmas beserta
penanggung jawab terlatih.
Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar dapat dilayani oleh puskesmas
yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Puskesmas PONED
merupakan puskesmas yang siap 24 jam, sebagai rujukan antara kasus-
kasus rujukan dari polindes dan puskesmas. Polindes dan puskesmas non
perawatan disipakan untuk melakukuan pertolongan pertama gawat darurat
obstetri dan neonatal (PPGDON) dan tidak disiapkan untuk melakukan
PONED.
12. 12
BAB III
PEMBAHASAN
NO JENIS PENYAKIT TOTAL KASUS
1 Infeksi Saluran Pernapasan 52
2 Dispesia 44
3 Hipertensi 39
4 Gas Teritis 26
5 Demam 22
6 Penyakit lainnya 98
TOTAL TOTAL 281
Infeksi Saluran
Pernafasan
18%
Dispesia
Hipertensi
14%Gas Teritis
9%
Demam
8%
Penyakit Lainnya
35%
Infeksi Saluran Pernafasan Dispesia
Hipertensi Gas Teritis
Demam Penyakit Lainnya
13. 13
BAB IV
ANALISA DATA DI PUSKESMAS SUKABUMI
KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI
Kami kelompok 10 melakukan analisa di Puskesmas Sukabumi, Kecamatan
Lembursitu, Kota Sukabumi untuk memenuhi tugas Manajemen Ilmu Teknologi.
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui data keseluruhan dari Puskesmas tersebut.
Penelitian ini juga menginterpretasikan atau menterjemahkan dengan bahasa
penelitian yang diperoleh dari informan dilapangan sebagai wancana untuk
mendapat penjelasan kondisi yang ada. Berikut ini adalah data-data yang kami
peroleh dari hasil penelitian yang kami lakukan yang terdiri dari jumlah
kunjungan pasien, penyakit yang sering muncul dan jumlah tenaga medis.
A. Jumlah Kunjungan
Analisa kunjungan yang kami lakukan dimulai dari tanggal 6 september
sampai tanggal 12 September
1. Tanggal 6 September : Jenis penyakit ISPA dengan jumlah pasien 52
orang, disebabkan oleh faktor lingkungan dan cuaca.
2. Tanggal 7 September : Jenis penyakit Dispepsia dengan jumlah pasien
44 orang, disebabkan karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang
tidak sehat.
3. Tanggal 9 September : Jenis penyakit Hiperensi yang dengan jumlah
pasien 39 orang yang disebabkan karena pasien membiasakan kebiasaan
yang buruk.
4. Tanggal 10 September : Jenis penyakit Gasteritis dengan jumlah pasien
26 orang, disebabkan oleh makanan yang kurang sehat dan higienis.
5. Tanggal 11 September : Jenis penyakit Demam dengan jumlah pasien
22 orang, salah satunya disebabkan karena lingkungan yang kotor dan
banyak kuman. Dan jumlah penyakit lainnya seperti , scabies, nylagia,
diare , influensa, asma vaicela berjumlah 98 orang.
Total dari jumlah kunjungan selama perhari dari hari ke-1 sampai ke-6
minggu ke-2 pada tanggal 6 sampai 11 bulan september yaitu 281 pasien.
Kesimpulan dari data diatas didapatkan bahwa jumlah kunjungan pasien dari
tanggal 6 sampai tanggal 11 September ada penurunan pasien.
14. 14
B. Penyakit yang Sering Muncul
Untuk penyakit yang sering muncul, kami melakukan analisa dengan data
sebagai berikut.
1. Ispa (JO6) : 52 orang
2. Dispepsia ( K30) : 44 orang
3. Hipertensi (I10) : 39 orang
4. Gastritis (K29) : 26 orang
5. Demam ( R50) : 22 orang
6. Penyakit lainnya : 98 orang
B. Jumlah Tenaga Medis
Jumlah Tenaga Medis yang ada di Puskesmas Lembursitu berjumlah 24
orang, diantaranya yaitu:
Kepala Puskesmas ( Dokter Gigi ) = 1
Dokter Umum = 1
Perawat = 3
Bidan = 4
Perawat Gigi = 1
Tenaga Gigi = 1
Tenaga Promkes = 3
Analis Kesehatan = 1
Tata Usaha = 1
Administrasi = 3
Gizi = 1
Tenaga Magang = 4
15. 15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil Analisis Data Kelompok 10 ke Puskesmas Lembursitu, di dapatkan
hasil dari tanggal 6 hingga 11 September 2019 penyakit paling banyak
ditemukan di daerah Lembursitu yaitu Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan
mungkin karena di daerah Lembursitu terdapat banyak pabrik, sehingga
menghasilkan udara yang kurang baik untuk Sistem Pernafasan.
5.2 Saran
Semoga Puskesmas Lembursitu lebih bisa mengajak dan memberitahu
Masyarakat untuk menjaga kesahatannya sehingga Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan di daerah Lembursitu dapat berkurang.