ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
AMAN JUDUL
MAKALAH MPKT-B
REHABILITASI BENCANA TANAH LONGSOR
PUNCAK, CISARUA, BOGOR
Disusun oleh:
Alfian Badrul Isnan 1806148643
Early Lula Afif 1806196346
George 1806194883
Hansel Matthew 1806194914
Mohammad Arisnaldi 1806196333
Muthia Hanun 1806199814
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2018
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Esa, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke
hadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua,
Bogor.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat dalam rangka
memperdalam pemahaman masalah bencana tanah longsor di Puncak, Cisarua dan sekaligus untuk
memenuhi tugas PBL-2 mata kuliah MPKT-B. Dalam proses pendalaman materi manajemen alam
ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih
kami sampaikan kepada Bapak Ir Arifin Djauhari M.T.. Kami juga menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami
berharap semoga makalah tentang Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua, Bogor
untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Depok, 5 Desember 2018
Penyusun
3
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 6
2.1 Tanah Longsor Secara Umum ................................................................................ 6
2.2
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 9
3.2 Saran........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kawasan Puncak, Bogor merupakan kawasan wisata yang terletak di kaki dan lereng
pegunungan Gede – Pangrango. Daerah ini sangat terkenal sebagai daerah wisata
pegunungan baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kawasan Puncak juga
terkenal sebagai tempat peristirahatan bagi penduduk Jakarta yang membutuhkan liburan
sejenak dari hirupikuk keramaian kota Jakarta karena kesejukan dan keindahan alamnya.
Aktivitas manusia di Kawasan Puncak menjadi salah satu faktor terjadinya gejala
bencana alam di Puncak, salah satunya adalah Tanah Longsor. Tanah Longsor merupakan
fenomena geologi yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan dan tanah dengan
berbagai tipe dan jenis nya seperti bebatuan atau gumpalan besar tanah. Kawasan Puncak
sendiri memiliki daerah kontur yang rentan terhadap Tanah Longsor. Sementara itu
pembangunan villa, hotel, dan sarana penunjang pariwisata lainnya, yang tidak sesuai dengan
perencanaan dan peruntukan lahan terus terjadi. Hal tersebut yang menyebabkan aliran
sungai dan lahan – lahan serapan air tidak mampu berfungsi secara optimal.
Forest Watch Indonesia dan Konsorsium Penyelamatan Kawasan Puncak mencatat
daerah Puncak terus mengalami kerusakan masif. Aktivitas manusia pada Kawasan lindung,
kurangnya kesadaran masyarakat, pemotongan tebing untuk jalan sejak era pembangunan
jalan deandels juga merupakan faktor pemicu longsor. Kegagalan struktur dinding tanah juga
di temukan di lima lokasi longsor. Sepanjang 2010 hingga 2016, tercatat sebanyak 5,7
hektare hutan alam hilang di Kawasan puncak.
5
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah penyebab dan dampak dari adanya bencana tanah longsor di Puncak, Cisarua?
2. Bagaimana merehabilitasi bencana tanah longsor di Puncak, Cisarua?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab dan dampak-dampak dari bencana tanah longsor
2. Untuk menemukan metode rehabilitasi yang tepat untuk menangani dampak bencana
Tanah Longsor di Puncak Cisarua
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tanah Longsor Secara Umum
Longsor terjadi akibat meluncurnya suatu volume tanah di atas suatu lapisan agak
kedap air yang jenuh air (Munir, 2016:294). Sedangkan menurut KBBI, longsor adalah
gugur dan meluncur ke bawah (tentang tanah): rumahnya tertimbun tanah.
2. Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor
Puncak, Cisarua, Bogor adalah kawasan pariwisata nasional dan Jalur Puncak
adalah jalur nasional yang menghubungkan Kota Bogor dengan Kota Cianjur. Oleh
karena itu, untuk meminimalisir efek yang ditimbulkan oleh bencana tanah longsor yaitu
Kerusakan Infrastruktur dan Gangguan psikologis (trauma) diperlukanlah rehabilitasi.
Rehabilitasi adalah langkah awal untuk memulihkan kembali pergerakan ekonomi di
Puncak, Cisarua, Bogor. Rehabilitasi ini terdiri atas rehabilitasi infrastruktur dan
rehabilitasi psikologis.
3. Rehabilitasi Infrastruktur
Rehabilitasi infrastruktur terdiri atas rehabilitasi transportasi, bangunan, lahan,
drainase dan air bersih. Pada rehabilitasi transportasi dilakukan penutupan jalan
sementara, penggunaan alat berat, pengalihan jalur menggunakan jalur alternatif,
pemasangan baja pada tebing, dan pengadaan angkutan darurat.
7
Untuk rehabilitasi bangunan dilakukan Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah
berdasarkan analisis risiko bencana, mengajak masyarakat pasca bencana untuk tidak
membangun kembali bangunan di lokasi rawan bencana serta Membangun kembali dan
memperbaiki rumah masyarakat. Rehabilitasi lahan meliputi pembuatan lahan menjadi
berundak dan juga pembuatan brojong. Rehabilitasi drainase dengan membuat jalur
drainase yang lebih efektif dan melakukan penanaman tanaman yang efektif menyerap air
tanah seperti Lamtoro Gung, Turi, Kaliandra, dan Gamal. Terakhir, rehabilitasi air bersih
dengan membuat jaringan air bersih yang lebih baik lagi sehingga aliran air bersih dapat
berfungsi kembali dan terciptanya lingkungan dengan pasokan air bersih dan tidak
terkontaminasi.
4. Rehabilitasi Psikologis
Rehabilitas psikologis bertujuan untuk menghilangkan rasa takut dan trauma,
memulihkan fungsi sosial, dan memulihkan harga diri serta kepercayaan diri. Rehabilitasi
dapat dilakukan dengan cara pemberian obat, trauma healing pasca bencana serta terapi
psikis, Rehabilitasi ini juga akan lebih efektif dengan metode pendekatan populasi,
psychological first aid, dan pendekatan piramida.
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Banyak lahan gambut di Indonesia yang sudah terbakar. Oleh karena itu, pemerintah
harus lebih ketat mengeluarkan izin pembukaan lahan serta lebih gencar memberantas oknum
yang membakar lahan untuk keuntungan perseorangan. Masyarakat juga harus lebih pro aktif
menjaga lahan gambut di Indonesia.
2. Saran
Kepada masyarakat agar lebih merasa peka dengan keadaan lingkungan sekitar, sehingga
jika ada oknum yang ingin merusak bisa di cegah dan segera di laporkan. Lalu, kepada
pemerintah agar bisa konsisten dengan program kerjanya dalam merehabilitasi lahan gambut
sehingga kedepannya lahan gambut di Indonesia tetap ada dan berguna bagi masyarakat.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 3 TAHAPAN YANG DILAKUKAN SETELAH TERJADI BENCANA TANAH
LONGSOR. Pusat Kritis Kesehatan. 2017. http://pusatkrisis.kemkes.go.id/ diakses pada 22
November 2018
Anonim. POHON-POHON INI BISA MENAHAN LONGSOR. Pertanianku.com. 2018.
https://pertanianku.com diakses pada 1 Desember 2018.
Aprilyani, Jane. PUNCAK KERUGIAN PEBISINS DI PUNCAK. MSN. 2018. https://msn.com
diakses pada 29 November 2018.
Ferdinan. JALUR TERTUTUP, INI 4 LOKASI LONGSOR DI PUNCAK. DetikNews. 2018.
https://news.detik.com/ diakses pada 22 November 2018.
Mulyono, Warso, Tri. TANAH LONGSOR PENYEBAB DAN REKOMENDASI SOLUSI.
Jurnal Auditor, Volume VI, No. 12, Desember 2013.
Prabowo, Dani, PENANGANAN LONGSOR PUNCAK DITARGETKAN BERES DALAM
SEPEKAN. Kompas.com. 2018. https://properti.kompas.com/ diakses pada 22 November 2018.
Sasongko, Agung. KE CIPANAS, DISARANKAN GUNAKAN ALTERNATIF CIBUBUR-
JONGGOL. Republika.co.id. 2018. https://www.republika.co.id/ diakses pada 22 November
2018.
Tim CNN Indonesia TV. JALUR PUNCAK DIBUKA SEMENTARA, EVAKUASI LONGSOR
DILANJUTKAN. CNN Indonesia. 2018. https://www.cnnindonesia.com/ diakses pada 21
November 2018.
Tim Google. GOOGLE EARTH. 2017-2018. https://earth.google.com diakses pada 21
November 2018.
Tim iNews. LONGSOR DI PUNCAK, REHABILITASI BUTUH WAKTU 10 HARI. iNews.
2018. https://www.inews.id/ diakses pada 22 November 2018.

More Related Content

Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua

  • 1. AMAN JUDUL MAKALAH MPKT-B REHABILITASI BENCANA TANAH LONGSOR PUNCAK, CISARUA, BOGOR Disusun oleh: Alfian Badrul Isnan 1806148643 Early Lula Afif 1806196346 George 1806194883 Hansel Matthew 1806194914 Mohammad Arisnaldi 1806196333 Muthia Hanun 1806199814 UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2018
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Esa, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua, Bogor. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah bencana tanah longsor di Puncak, Cisarua dan sekaligus untuk memenuhi tugas PBL-2 mata kuliah MPKT-B. Dalam proses pendalaman materi manajemen alam ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Ir Arifin Djauhari M.T.. Kami juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua, Bogor untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Depok, 5 Desember 2018 Penyusun
  • 3. 3 DAFTAR ISI JUDUL ............................................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2 DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4 1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 5 1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 5 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 6 2.1 Tanah Longsor Secara Umum ................................................................................ 6 2.2 BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 9 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 9 3.2 Saran........................................................................................................................ 9 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan Puncak, Bogor merupakan kawasan wisata yang terletak di kaki dan lereng pegunungan Gede – Pangrango. Daerah ini sangat terkenal sebagai daerah wisata pegunungan baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kawasan Puncak juga terkenal sebagai tempat peristirahatan bagi penduduk Jakarta yang membutuhkan liburan sejenak dari hirupikuk keramaian kota Jakarta karena kesejukan dan keindahan alamnya. Aktivitas manusia di Kawasan Puncak menjadi salah satu faktor terjadinya gejala bencana alam di Puncak, salah satunya adalah Tanah Longsor. Tanah Longsor merupakan fenomena geologi yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan dan tanah dengan berbagai tipe dan jenis nya seperti bebatuan atau gumpalan besar tanah. Kawasan Puncak sendiri memiliki daerah kontur yang rentan terhadap Tanah Longsor. Sementara itu pembangunan villa, hotel, dan sarana penunjang pariwisata lainnya, yang tidak sesuai dengan perencanaan dan peruntukan lahan terus terjadi. Hal tersebut yang menyebabkan aliran sungai dan lahan – lahan serapan air tidak mampu berfungsi secara optimal. Forest Watch Indonesia dan Konsorsium Penyelamatan Kawasan Puncak mencatat daerah Puncak terus mengalami kerusakan masif. Aktivitas manusia pada Kawasan lindung, kurangnya kesadaran masyarakat, pemotongan tebing untuk jalan sejak era pembangunan jalan deandels juga merupakan faktor pemicu longsor. Kegagalan struktur dinding tanah juga di temukan di lima lokasi longsor. Sepanjang 2010 hingga 2016, tercatat sebanyak 5,7 hektare hutan alam hilang di Kawasan puncak.
  • 5. 5 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah penyebab dan dampak dari adanya bencana tanah longsor di Puncak, Cisarua? 2. Bagaimana merehabilitasi bencana tanah longsor di Puncak, Cisarua? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui penyebab dan dampak-dampak dari bencana tanah longsor 2. Untuk menemukan metode rehabilitasi yang tepat untuk menangani dampak bencana Tanah Longsor di Puncak Cisarua
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN 1. Tanah Longsor Secara Umum Longsor terjadi akibat meluncurnya suatu volume tanah di atas suatu lapisan agak kedap air yang jenuh air (Munir, 2016:294). Sedangkan menurut KBBI, longsor adalah gugur dan meluncur ke bawah (tentang tanah): rumahnya tertimbun tanah. 2. Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor Puncak, Cisarua, Bogor adalah kawasan pariwisata nasional dan Jalur Puncak adalah jalur nasional yang menghubungkan Kota Bogor dengan Kota Cianjur. Oleh karena itu, untuk meminimalisir efek yang ditimbulkan oleh bencana tanah longsor yaitu Kerusakan Infrastruktur dan Gangguan psikologis (trauma) diperlukanlah rehabilitasi. Rehabilitasi adalah langkah awal untuk memulihkan kembali pergerakan ekonomi di Puncak, Cisarua, Bogor. Rehabilitasi ini terdiri atas rehabilitasi infrastruktur dan rehabilitasi psikologis. 3. Rehabilitasi Infrastruktur Rehabilitasi infrastruktur terdiri atas rehabilitasi transportasi, bangunan, lahan, drainase dan air bersih. Pada rehabilitasi transportasi dilakukan penutupan jalan sementara, penggunaan alat berat, pengalihan jalur menggunakan jalur alternatif, pemasangan baja pada tebing, dan pengadaan angkutan darurat.
  • 7. 7 Untuk rehabilitasi bangunan dilakukan Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah berdasarkan analisis risiko bencana, mengajak masyarakat pasca bencana untuk tidak membangun kembali bangunan di lokasi rawan bencana serta Membangun kembali dan memperbaiki rumah masyarakat. Rehabilitasi lahan meliputi pembuatan lahan menjadi berundak dan juga pembuatan brojong. Rehabilitasi drainase dengan membuat jalur drainase yang lebih efektif dan melakukan penanaman tanaman yang efektif menyerap air tanah seperti Lamtoro Gung, Turi, Kaliandra, dan Gamal. Terakhir, rehabilitasi air bersih dengan membuat jaringan air bersih yang lebih baik lagi sehingga aliran air bersih dapat berfungsi kembali dan terciptanya lingkungan dengan pasokan air bersih dan tidak terkontaminasi. 4. Rehabilitasi Psikologis Rehabilitas psikologis bertujuan untuk menghilangkan rasa takut dan trauma, memulihkan fungsi sosial, dan memulihkan harga diri serta kepercayaan diri. Rehabilitasi dapat dilakukan dengan cara pemberian obat, trauma healing pasca bencana serta terapi psikis, Rehabilitasi ini juga akan lebih efektif dengan metode pendekatan populasi, psychological first aid, dan pendekatan piramida.
  • 8. 8 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Banyak lahan gambut di Indonesia yang sudah terbakar. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih ketat mengeluarkan izin pembukaan lahan serta lebih gencar memberantas oknum yang membakar lahan untuk keuntungan perseorangan. Masyarakat juga harus lebih pro aktif menjaga lahan gambut di Indonesia. 2. Saran Kepada masyarakat agar lebih merasa peka dengan keadaan lingkungan sekitar, sehingga jika ada oknum yang ingin merusak bisa di cegah dan segera di laporkan. Lalu, kepada pemerintah agar bisa konsisten dengan program kerjanya dalam merehabilitasi lahan gambut sehingga kedepannya lahan gambut di Indonesia tetap ada dan berguna bagi masyarakat.
  • 9. 9 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 3 TAHAPAN YANG DILAKUKAN SETELAH TERJADI BENCANA TANAH LONGSOR. Pusat Kritis Kesehatan. 2017. http://pusatkrisis.kemkes.go.id/ diakses pada 22 November 2018 Anonim. POHON-POHON INI BISA MENAHAN LONGSOR. Pertanianku.com. 2018. https://pertanianku.com diakses pada 1 Desember 2018. Aprilyani, Jane. PUNCAK KERUGIAN PEBISINS DI PUNCAK. MSN. 2018. https://msn.com diakses pada 29 November 2018. Ferdinan. JALUR TERTUTUP, INI 4 LOKASI LONGSOR DI PUNCAK. DetikNews. 2018. https://news.detik.com/ diakses pada 22 November 2018. Mulyono, Warso, Tri. TANAH LONGSOR PENYEBAB DAN REKOMENDASI SOLUSI. Jurnal Auditor, Volume VI, No. 12, Desember 2013. Prabowo, Dani, PENANGANAN LONGSOR PUNCAK DITARGETKAN BERES DALAM SEPEKAN. Kompas.com. 2018. https://properti.kompas.com/ diakses pada 22 November 2018. Sasongko, Agung. KE CIPANAS, DISARANKAN GUNAKAN ALTERNATIF CIBUBUR- JONGGOL. Republika.co.id. 2018. https://www.republika.co.id/ diakses pada 22 November 2018. Tim CNN Indonesia TV. JALUR PUNCAK DIBUKA SEMENTARA, EVAKUASI LONGSOR DILANJUTKAN. CNN Indonesia. 2018. https://www.cnnindonesia.com/ diakses pada 21 November 2018. Tim Google. GOOGLE EARTH. 2017-2018. https://earth.google.com diakses pada 21 November 2018. Tim iNews. LONGSOR DI PUNCAK, REHABILITASI BUTUH WAKTU 10 HARI. iNews. 2018. https://www.inews.id/ diakses pada 22 November 2018.