際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MAKALAH
CARA PEMBUATAN TAHU
Disusun Oleh :
Anita
Dewi Okta Viani
Devi Dwi Septia N.
Siti Nur Apipah
Juhanta Sopian
Muhammad Febriansyah
Kelas : XI  4
SMP NEGERI 2 SETU
BEKASI
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan
kesehatan serta kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini
meksipun belum terlalu sempurna.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk
itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari para pembaca.
Akhir kata, Saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah
meluangkan waktunya untuk membaca Laporan ini. Semoga dengan adanya
Laporan ini dapat memperluas wawasan kita semua.
Bekasi, November 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan Prakerin ................................................................................................
D. Manfaat Prakerin..............................................................................................
BAB II. LANDASAN TEORI .....................................................................................
A. Pengertian Tahu................................................................................................
B. Manfaat Tahu....................................................................................................
C. Macam - macam Tahu......................................................................................
BAB III. PEMBAHASAN LAPORAN.......................................................................
A. Sejarah Berdirinya ...........................................................................................
B. Pembuatan Tahu...............................................................................................
C. Cara Pemasaran ................................................................................................
BAB IV. PENUTUP .....................................................................................................
A. Simpulan ..........................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti melihat dan memperhatikan.
Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena
tersebut. Observasi menjadi bagian dalam penelitian berbagai disiplain ilmu, baik ilmu
eksakta maupun ilmu  ilmu sosial, observasi dapat berlangsung dalam konteks
laboratorium (experimental) maupun konteks alamiah. Observasi yang berarti
pengamatan tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat
re checkinging atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh
sebelumnya. Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan fenomena  fenomena yang diselidiki secara sisitematik. Dalam arti yang luas
observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan tidak langsung misalnya melalui
tes. Pengamatan secara langsung misalnya terjun langsung kelapangan seperti yang
telah kita lakukan dalam pembuatan tahu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sejarah Pendirian Usaha?
2. Bagaimana Analisa Produksinya?
3. BagaiamanaDeskripsi Alur dalam Pemasaran?
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Mengetahui jenis usaha yang ditekuni oleh salah seorang warga yang bernama
Ibu Yumiah.
2. Mengetahui proses pembuatan atau pengolahan.
3. Mengetahui proses pemasaran .
D. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari kegiatan observasi ini yaitu menambah wawasan siswa tentang dunia
luar khususnya dalam bidang usaha atau industri rumah tangga, mulai dari jenis barang
yang dihasilkan, proses pembuatan, dan pemasarannya. Jadi kita dapat terinspirasi juga
untuk membuat usaha rumahan kecil-kecilan, dan ikut melestarikan makanan khas daerah
kita sendiri, contohnya yaitu tahu.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN TAHU
Tahu atau tofu adalah makan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan
dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari
Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
Tahu merupakan salah satu bahan makanan pokok di negeri ini, yang termasuk dalam
makanan 4 sehat 5 sempurna. Tahu juga merupakan makanan yang mengandung sangat
banyak gizi dan cukup mudah untuk diproduksi. Untuk memproduksi tahu bahan bahan
yang dibutuhkan hanya merupakan kacang kedelai. Tidak heran jika saat ini kita dapat
menemukan banyak sekali pabrik pembuatan tahu, baik dalam bentuk usaha kecil dan
usaha menengah yang masih menggunakan cara konvensional ataupun usaha usaha yang
sudah cukup sukses denga cara pembuatan yang lebih modern.
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan
diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari china,
seperti halnya kecap, tauco, dan bakpao. Tahu adalah kata dari bahasa hokkian (tauhu)
yang secara harfiah berarti kedelai yang difermentasikan
B. MANFAAT TAHU
1. Manfaat Tahu Mencegah Penyakit Jantung.
2. Manfaat Tahu Meningkatkan Produksi Energy.
3. Manfaat Tahu Mencegah Osteoporosis.
4. Manfaat Tahu Membantu Menurunkan Berat badan.
5. Manfaat Tahu Membantu Pasien Diabetes dengan Masalah Ginjal.
C. MACAM-MACAM TAHU
1. Tahu Kuning:
Dari nama sudah bisa ditebak kalau tahu ini berwarna kuning. Warna kuning ini
berasal dari kunyit. Jenis tahu ini merupakan jenis tahu yang paling banyak beredar di
pasar-pasar. Jika anda menjatuhkan pilihan pada tahu ini untuk dimasak, pastikan warna
kuningnya bukan dari pewarna melainkan kunyit. Cirinya, warna kuning ke arah oranye,
tidak cerah dan aroma kunyitnya menonjol.
Jika akan mengolah tahu ini, perhatikan dahulu teksturnya, jika keras dan padat
maka jangan diolah dengan teknik goreng karena tahu akan semakin liat dan keras, tetapi
jika tekstur tahu sebaliknya, maka anda bebas mengolahnya untuk apa saja.
2.Tahu Sumedang:
Tahu sumedang merupakan tahu yang berasal dari daerah sumedang, Jawa Barat.
Tahu jenis ini saat masih mentah memiliki tekstur dan warna yang sama seperti tahu putih
biasa, hanya saja potongannya lebih kecil, dan ketika sudah digoreng permukaannya
tampak keriting tidak halus seperti pada umumnya.
3.Tahu Sutera:
Sesuai namanya, tekstur tahu ini lunak dan sangat halus, karena halusnya hingga
tidak nampak pori-porinya. Tahu yang lebih popouler dengan sebutan tofu ini kebanyakan
dijual di pasar swalayan dan supermarket dengan kemasan menyerupai es lilin.
Selain rasa asli kini banyak ditawarkan tahu sutera yang sudah diperkaya aneka
bahan seperti udang dan telur, karena teksturnya yang lunak, banyak orang yang
mengolah tahu ini untuk masakan sapo, wedang tahu maupun pudding.
4.Tahu Pong:
Tahu jenis ini disebut tahu pong karena jika sudah digoreng akan mengembang,
dan bagian tengahnya berongga atau dalam bahasa jawanya kopong. Baru setelah agak
dingin tahu akan sedikit menyusut.
Tahu pong memang diolah secara khusus sehingga bisa menghasilkan rongga dan
ringan setelah digoreng. Tahu ini asyiknya sih dimakan hangat dan dicocol dengan aneka
sambal maupun lalapan cabe rawit
5. Tahu Bulat Tasikmalaya:
Tahu bulat "Arka", Tahu bulat ini memiliki rasa yang gurih dan aroma yang khas
Sangat unik, enak dan lezat. Tahu bulat memiliki tekstur luar yang garing dan empuk di
dalam.Tahu bulat merupakan makanan sehat tanpa bahan pengawet, enak, aman dan
bergizi
BAB III
PEMBAHASAN
A. SEJARAHBERDIRINYA
Lokasi pabrik pembuatan tahu yang kami pilih terletak di Desa Setu, kecamatan
Setu, Kabupaten Beaksi. Pabrik ini merupakan pabrik pembuatan tahu yang masuk
dalam kategori Usaha Kecil Menengah (UKM). Cara pembuatan tahu pun masih dengan
cara konvensional sehingga peran individu atau dalam hal ini para pekerja sangatlah besar
di dalam proses pembuatannya.
Pabrik yang berdiri sejak tahun 1996 M ini didirikan oleh Ibu Yumiah, pabrik
pembuatannya di bangun dalam kompleks rumahnya sendiri, dan masih bertahan sampai
hari ini. Dan di dalam ruang ini proses produksi tahu berlangsung secara konstan. Di
dalamnya terdapat 3 pekerja dengan pembagian tugas masing - masing, ada yang bertugas
untuk mencetak, dan untuk menggoreng. Di dalam ruangan tersebut peralatan yang
digunakan dapat dibilang sederhana.
Selain itu di dalam ruangan juga terdapat 1 mesin penggiling. Jumlah mesin
penggiling yang hanya satu  satunya inilah yang menurut kami menjaga kontinuitas dari
proses produksi tahu. Selain itu juga terdapat 1 buah bak sebagai tempat penampungan
air, ada 1 sumur yang berukuran besar yang digunakan untuk menguapkan tahu, ada 2
cetakan dari kayu yang masing  masing memiliki ukuran berbeda  beda sesuai dengan
permintaan pelanggan yang memesan tahu. Serta rak - rak dari kayu untuk menampung
tahu  tahu yang sudah tercetak.
B. PEMBUATAN TAHU
1. ALAT DAN BAHAN
a) Tungku
b) Kayu Bakar
c) Ember
d) Wajan
e) Gayung
f) Saringan besar
g) Kain sifon
h) Plastik
i) Kedelai
j) Lempeng
k) Rak
Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai dan garam.
2. CARA PEMBUATAN TAHU
Langkah pertama, Rendam kedelai salama 賊 4 jam
Langkah kedua, kedelai yang telah direndam kemudian di giling hingga halus,
dan jangan lupa diberi air agar hasilnya tidak mengental
Langkah ketiga, setelah halus kemudian adonan di rebus hingga menguap.
Langkah keempat, setelah matang, adonan di peras, diambil sarinya lalu disaring
kedalam tempat.
Langkah kelima, setelah di saring adonan di pres 賊 2 menit.
Langkah keenam, setelah di pres adonan dipotong-potong sesuai ukuran yang
diinginkan
Langkah ketujuh, tahu siap di goreng dan ditata.
3. CARA PEMASARAN
Dalam memasarkan produknya, Ibu Yumiah memasarkan dalam pasar tahu lokal
dan swalayan di pasar  pasar kecil dalam kawasan Bekasi seperti Pasar Setu dan
sekitarnya. Awal mula pemasaran tahu Ibu Yumiah hanya dijual di pasar tahu lokal dan
pasar Setu Pemasaran tingkat menengah hingga sekarang. Pertengahan pemasaran tahu
milik Ibu Yumiah mengelami perkembangan, seiring waktu berjalan.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Ibu Yumiah yang merupakan Ibu Rumah Tangga di Desa Setu RT 01 RW 01. Ibu
Yumiah memasarkan dalam pasar tahu lokal dan swalayan dipasar  pasar kecil dalam
kawasan Setu dan sekitarnya. Awal mula pemasaran tahu Ibu Yumiah hanya dijual
dipasar tahu lokal dan pasar Setu. Pemasaran tingkat menengah hingga sekarang.
Pertengahan pemasaran tahu milik Ibu Yumiah mengalami perkembangan, seiring
berjalannya waktu.
Tahu merupakan kandungan nilai gizi yang tinggi, rasanya yang enak serta
menyehatkan. Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai, garam
dan air.
Alat produksi Dalam memproduksi tahu di perlukan beberapa alat bantu berupa :
1. Tungku
2. Kayu Bakar
3. Ember
4. Wajan
5. Gayung
6. Saringan besar
7. Kain sifon
8. Plastik
9. Lempeng, dan
10. Rak.
B. SARAN
Seharusnya dalam pembuatan tahu ini hal yang paling utama diperhatikan adalah
kebersihan yang seperti pernyataan diatas yaitu dalam hal berpakaian pekerja disarankan
memakai pakaian yang tertutup. Proses penyaringan yang menggunakan kain pastikan
kain yang digunakan bersih dan steril.
Sebaiknya menyediakan tempat khusus (toko pribadi) sebagai sarana pemasaran,
kemasan dibuat lebih menarik, dan Ibu Yumiah lebih bervariasi dalam menghasilkan
produk, sehingga bukan hanya tahu mungkin ampas tahu bisa dibuat dages, krupuk, dages
dan lain-lain
Bagi para pembaca diharapkan lebih dapat terinspirasi untuk mengembangkan
pengetahuan, seperti mencoba membuat tahu sendiri untuk membantu melestarikan
makanan khas Indonesia yang satu ini, yaitu tahu.

More Related Content

Makalah pembuatan tahu

  • 1. MAKALAH CARA PEMBUATAN TAHU Disusun Oleh : Anita Dewi Okta Viani Devi Dwi Septia N. Siti Nur Apipah Juhanta Sopian Muhammad Febriansyah Kelas : XI 4 SMP NEGERI 2 SETU BEKASI 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan kesehatan serta kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini meksipun belum terlalu sempurna. Saya menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari para pembaca. Akhir kata, Saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca Laporan ini. Semoga dengan adanya Laporan ini dapat memperluas wawasan kita semua. Bekasi, November 2015 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................. DAFTAR ISI................................................................................................................. BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................ A. Latar Belakang Masalah................................................................................... B. Rumusan Masalah............................................................................................. C. Tujuan Prakerin ................................................................................................ D. Manfaat Prakerin.............................................................................................. BAB II. LANDASAN TEORI ..................................................................................... A. Pengertian Tahu................................................................................................ B. Manfaat Tahu.................................................................................................... C. Macam - macam Tahu...................................................................................... BAB III. PEMBAHASAN LAPORAN....................................................................... A. Sejarah Berdirinya ........................................................................................... B. Pembuatan Tahu............................................................................................... C. Cara Pemasaran ................................................................................................ BAB IV. PENUTUP ..................................................................................................... A. Simpulan .......................................................................................................... B. Saran.................................................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti melihat dan memperhatikan. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Observasi menjadi bagian dalam penelitian berbagai disiplain ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu ilmu sosial, observasi dapat berlangsung dalam konteks laboratorium (experimental) maupun konteks alamiah. Observasi yang berarti pengamatan tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re checkinging atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena fenomena yang diselidiki secara sisitematik. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan tidak langsung misalnya melalui tes. Pengamatan secara langsung misalnya terjun langsung kelapangan seperti yang telah kita lakukan dalam pembuatan tahu. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Sejarah Pendirian Usaha? 2. Bagaimana Analisa Produksinya? 3. BagaiamanaDeskripsi Alur dalam Pemasaran? C. TUJUAN KEGIATAN 1. Mengetahui jenis usaha yang ditekuni oleh salah seorang warga yang bernama Ibu Yumiah. 2. Mengetahui proses pembuatan atau pengolahan. 3. Mengetahui proses pemasaran . D. MANFAAT KEGIATAN Manfaat dari kegiatan observasi ini yaitu menambah wawasan siswa tentang dunia luar khususnya dalam bidang usaha atau industri rumah tangga, mulai dari jenis barang yang dihasilkan, proses pembuatan, dan pemasarannya. Jadi kita dapat terinspirasi juga untuk membuat usaha rumahan kecil-kecilan, dan ikut melestarikan makanan khas daerah kita sendiri, contohnya yaitu tahu.
  • 5. BAB II LANDASAN TEORI A. PENGERTIAN TAHU Tahu atau tofu adalah makan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Tahu merupakan salah satu bahan makanan pokok di negeri ini, yang termasuk dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Tahu juga merupakan makanan yang mengandung sangat banyak gizi dan cukup mudah untuk diproduksi. Untuk memproduksi tahu bahan bahan yang dibutuhkan hanya merupakan kacang kedelai. Tidak heran jika saat ini kita dapat menemukan banyak sekali pabrik pembuatan tahu, baik dalam bentuk usaha kecil dan usaha menengah yang masih menggunakan cara konvensional ataupun usaha usaha yang sudah cukup sukses denga cara pembuatan yang lebih modern. Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari china, seperti halnya kecap, tauco, dan bakpao. Tahu adalah kata dari bahasa hokkian (tauhu) yang secara harfiah berarti kedelai yang difermentasikan B. MANFAAT TAHU 1. Manfaat Tahu Mencegah Penyakit Jantung. 2. Manfaat Tahu Meningkatkan Produksi Energy. 3. Manfaat Tahu Mencegah Osteoporosis. 4. Manfaat Tahu Membantu Menurunkan Berat badan. 5. Manfaat Tahu Membantu Pasien Diabetes dengan Masalah Ginjal. C. MACAM-MACAM TAHU 1. Tahu Kuning: Dari nama sudah bisa ditebak kalau tahu ini berwarna kuning. Warna kuning ini berasal dari kunyit. Jenis tahu ini merupakan jenis tahu yang paling banyak beredar di pasar-pasar. Jika anda menjatuhkan pilihan pada tahu ini untuk dimasak, pastikan warna kuningnya bukan dari pewarna melainkan kunyit. Cirinya, warna kuning ke arah oranye, tidak cerah dan aroma kunyitnya menonjol. Jika akan mengolah tahu ini, perhatikan dahulu teksturnya, jika keras dan padat maka jangan diolah dengan teknik goreng karena tahu akan semakin liat dan keras, tetapi jika tekstur tahu sebaliknya, maka anda bebas mengolahnya untuk apa saja.
  • 6. 2.Tahu Sumedang: Tahu sumedang merupakan tahu yang berasal dari daerah sumedang, Jawa Barat. Tahu jenis ini saat masih mentah memiliki tekstur dan warna yang sama seperti tahu putih biasa, hanya saja potongannya lebih kecil, dan ketika sudah digoreng permukaannya tampak keriting tidak halus seperti pada umumnya. 3.Tahu Sutera: Sesuai namanya, tekstur tahu ini lunak dan sangat halus, karena halusnya hingga tidak nampak pori-porinya. Tahu yang lebih popouler dengan sebutan tofu ini kebanyakan dijual di pasar swalayan dan supermarket dengan kemasan menyerupai es lilin. Selain rasa asli kini banyak ditawarkan tahu sutera yang sudah diperkaya aneka bahan seperti udang dan telur, karena teksturnya yang lunak, banyak orang yang mengolah tahu ini untuk masakan sapo, wedang tahu maupun pudding. 4.Tahu Pong: Tahu jenis ini disebut tahu pong karena jika sudah digoreng akan mengembang, dan bagian tengahnya berongga atau dalam bahasa jawanya kopong. Baru setelah agak dingin tahu akan sedikit menyusut. Tahu pong memang diolah secara khusus sehingga bisa menghasilkan rongga dan ringan setelah digoreng. Tahu ini asyiknya sih dimakan hangat dan dicocol dengan aneka sambal maupun lalapan cabe rawit 5. Tahu Bulat Tasikmalaya: Tahu bulat "Arka", Tahu bulat ini memiliki rasa yang gurih dan aroma yang khas Sangat unik, enak dan lezat. Tahu bulat memiliki tekstur luar yang garing dan empuk di dalam.Tahu bulat merupakan makanan sehat tanpa bahan pengawet, enak, aman dan bergizi
  • 7. BAB III PEMBAHASAN A. SEJARAHBERDIRINYA Lokasi pabrik pembuatan tahu yang kami pilih terletak di Desa Setu, kecamatan Setu, Kabupaten Beaksi. Pabrik ini merupakan pabrik pembuatan tahu yang masuk dalam kategori Usaha Kecil Menengah (UKM). Cara pembuatan tahu pun masih dengan cara konvensional sehingga peran individu atau dalam hal ini para pekerja sangatlah besar di dalam proses pembuatannya. Pabrik yang berdiri sejak tahun 1996 M ini didirikan oleh Ibu Yumiah, pabrik pembuatannya di bangun dalam kompleks rumahnya sendiri, dan masih bertahan sampai hari ini. Dan di dalam ruang ini proses produksi tahu berlangsung secara konstan. Di dalamnya terdapat 3 pekerja dengan pembagian tugas masing - masing, ada yang bertugas untuk mencetak, dan untuk menggoreng. Di dalam ruangan tersebut peralatan yang digunakan dapat dibilang sederhana. Selain itu di dalam ruangan juga terdapat 1 mesin penggiling. Jumlah mesin penggiling yang hanya satu satunya inilah yang menurut kami menjaga kontinuitas dari proses produksi tahu. Selain itu juga terdapat 1 buah bak sebagai tempat penampungan air, ada 1 sumur yang berukuran besar yang digunakan untuk menguapkan tahu, ada 2 cetakan dari kayu yang masing masing memiliki ukuran berbeda beda sesuai dengan permintaan pelanggan yang memesan tahu. Serta rak - rak dari kayu untuk menampung tahu tahu yang sudah tercetak. B. PEMBUATAN TAHU 1. ALAT DAN BAHAN a) Tungku b) Kayu Bakar c) Ember d) Wajan e) Gayung f) Saringan besar g) Kain sifon
  • 8. h) Plastik i) Kedelai j) Lempeng k) Rak Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai dan garam. 2. CARA PEMBUATAN TAHU Langkah pertama, Rendam kedelai salama 賊 4 jam Langkah kedua, kedelai yang telah direndam kemudian di giling hingga halus, dan jangan lupa diberi air agar hasilnya tidak mengental Langkah ketiga, setelah halus kemudian adonan di rebus hingga menguap.
  • 9. Langkah keempat, setelah matang, adonan di peras, diambil sarinya lalu disaring kedalam tempat. Langkah kelima, setelah di saring adonan di pres 賊 2 menit. Langkah keenam, setelah di pres adonan dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan Langkah ketujuh, tahu siap di goreng dan ditata.
  • 10. 3. CARA PEMASARAN Dalam memasarkan produknya, Ibu Yumiah memasarkan dalam pasar tahu lokal dan swalayan di pasar pasar kecil dalam kawasan Bekasi seperti Pasar Setu dan sekitarnya. Awal mula pemasaran tahu Ibu Yumiah hanya dijual di pasar tahu lokal dan pasar Setu Pemasaran tingkat menengah hingga sekarang. Pertengahan pemasaran tahu milik Ibu Yumiah mengelami perkembangan, seiring waktu berjalan.
  • 11. BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN Ibu Yumiah yang merupakan Ibu Rumah Tangga di Desa Setu RT 01 RW 01. Ibu Yumiah memasarkan dalam pasar tahu lokal dan swalayan dipasar pasar kecil dalam kawasan Setu dan sekitarnya. Awal mula pemasaran tahu Ibu Yumiah hanya dijual dipasar tahu lokal dan pasar Setu. Pemasaran tingkat menengah hingga sekarang. Pertengahan pemasaran tahu milik Ibu Yumiah mengalami perkembangan, seiring berjalannya waktu. Tahu merupakan kandungan nilai gizi yang tinggi, rasanya yang enak serta menyehatkan. Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai, garam dan air. Alat produksi Dalam memproduksi tahu di perlukan beberapa alat bantu berupa : 1. Tungku 2. Kayu Bakar 3. Ember 4. Wajan 5. Gayung 6. Saringan besar 7. Kain sifon 8. Plastik 9. Lempeng, dan 10. Rak. B. SARAN Seharusnya dalam pembuatan tahu ini hal yang paling utama diperhatikan adalah kebersihan yang seperti pernyataan diatas yaitu dalam hal berpakaian pekerja disarankan memakai pakaian yang tertutup. Proses penyaringan yang menggunakan kain pastikan kain yang digunakan bersih dan steril.
  • 12. Sebaiknya menyediakan tempat khusus (toko pribadi) sebagai sarana pemasaran, kemasan dibuat lebih menarik, dan Ibu Yumiah lebih bervariasi dalam menghasilkan produk, sehingga bukan hanya tahu mungkin ampas tahu bisa dibuat dages, krupuk, dages dan lain-lain Bagi para pembaca diharapkan lebih dapat terinspirasi untuk mengembangkan pengetahuan, seperti mencoba membuat tahu sendiri untuk membantu melestarikan makanan khas Indonesia yang satu ini, yaitu tahu.