Cinta merupaka suatu perasaan yang dialami oleh makhluk Tuhan dimuka Bumi. Tuhan memberikan cinta di hati pada hamba-Nya, sebagai salah satu bukti Tuhan yang Maha Penyayang. Cinta merupakan suatu perasaan yang dimiliki oleh setiap individu dan merupakan salah satu bentuk emosi dan perasaan. Sehingga apa yang ia rasakan belum tentu sama dengan perasaan yang dialami oleh orang lain. Sehingga kasih Tuhan yang diberikan kepada makhluknya dapat berbagai macam bisa berbentuk fisik maupun berbentuk emasional.
1 of 7
Downloaded 92 times
More Related Content
Makalah potensi cinta
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Cinta merupaka suatu perasaan yang dialami oleh makhluk Tuhan dimuka
Bumi. Tuhan memberikan cinta di hati pada hamba-Nya, sebagai salah satu bukti
Tuhan yang Maha Penyayang. Cinta merupakan suatu perasaan yang dimiliki oleh
setiap individu dan merupakan salah satu bentuk emosi dan perasaan. Sehingga
apa yang ia rasakan belum tentu sama dengan perasaan yang dialami oleh orang
lain. Sehingga kasih Tuhan yang diberikan kepada makhluknya dapat berbagai
macam bisa berbentuk fisik maupun berbentuk emasional. Akan tetapi yang
penulis bahas lebih kepada yang emosional. Sesuatu yang ada didalam diri kita.
Yaitu mengembangkan potensi cinta.
B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Apa yang dinamakan dengan cinta ?
2. Faktor apa yang mempengaruhi cinta, jenis-jenis cinta, ekspresi cinta
C. Tujuan Makalah
Tujuan penyusunan makalah membangaun potensi cinta, diharapkan dapat
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Soft Skill karena dengan adanya
penugasan penyusunan makalah ini diharapkan mampu untuk mengkaji,
memahami dan menganalisa masalah yang diusung secara komprehensif dan
terpadu. Dan tujuan selanjutnya yaitu dengan penyusunan makalah ini yakni
diharapkan dapat menjadi salah satu pedoman bagi penyusun pada khususnya dan
setiap pembaca pada umumnya ketika kami harus menunjukan kapasitas dan
eksistensi diri dalam mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
2. BAB II
PENDAHULUAN
A. Pengertian Cinta
Cinta lahir kerana tarikan atau disebabkan saling tertarik dan berakhir bila
tidak ada respon. Cinta dapat membuat orang menjadi bodoh kerana dipenuhi
perkara yang bodoh termasuk dengki, prasangka, gangguan emosi, gangguan
kesehatan, impian palsu, mimpi, gila bayang, dalam dunia fantasi dsb. Hubungan
lawan jenis juga bisa dikatakan cinta. Cinta hanya akan menjadi matang bila
mencapai ke tahap tertinggi. Kasih itu waras, sadar dengan apa yang
dilakukannya, tidak mengharapkan balasan, mementingkan kebahagiaan yang
dikasihi dan sanggup menderita, tidak melihat dirinya lebih penting daripada
orang yang dikasihi, sanggup berkorban, memelihara dan bukan mengambil
kesempatan, tidak mudah berprasangka, mencari jalan perdamaian, tidak
meninggikan diri, jujur, ikhlas dan mendoakan orang yang dikasihinya walaupun
mungkin dia sendiri disalah arti maupun dibenci.1
Cinta itu sendiri sulit untuk dapat memberi batasan ataupun pengertiannya,
karena cinta merupakan salah satu bentuk emosi dan perasaan yang dimiliki
individu. Dan sifatnyapun subyektif sehingga setiap individu akan mempunyai
makna yang berbeda tergantung pada penghayatan serta pengalamannya.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta,
cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa)
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan
sayang atau cinta kepada atau menaruh betas kasihan. Dengan demikian arti cinta
dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena
itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang
yang disertai dengan menaruh belas kasihan.2
Dan menurut seorang tokoh psikologi Robert Sternberg, cinta adalah
sebuah kisah, kisah yang ditulis oleh setiap orang. Kisah tersebut merefleksikan
cinta, minat dan perasaan seseorang terhadap suatu hubungan. Ada kisah tentang
1
http://www.tunardy.com/definisi-cinta
2
http://filsafat.kompasiana.com
3. perang memperebutkan kekuasaan, misteri, permainan, dsb. Kisah pada setiap
orang berasal dari “skenario” yang sudah dikenalnya, apakah dari orang tua,
pengalaman, cerita, dsb. Kisah ini biasanya mempengaruhi orang bagaimana ia
bersikap dan bertindak dalam sebuah hubungan.
Kemudian Sternberg memcoba untuk menjabarkan cinta dalam konteks
hubungan antara dua orang dengan membaginya kedalam 3 komponen3, yaitu: (1).
Keintiman (Intimacy), (2). Gairah (Passion) dan (3). Komitmen.
Keintiman adalah elemen emosi, yang didalamnya terdapat kehangatan,
kepercayaan (trust), dan keinginan untuk membina hubungan. Ciri-cirinya antara
lain seseorang akan merasa dekat dengan seseorang, senang bercakap-cakap
dengannya sampai waktu yang lama, merasa rindu bila lama tidak bertemu.
Gairah adalah elemen motivasional yang didasari oleh dorongan dari dalam diri
yang bersifat seksual. Komitmen adalah elemen kognitif, berupa keputusan untuk
secara sinambung dan tetap menjalankan suatu kehidupan bersama.
Menurut Sternberg, setiap komponen itu pada tiap-tiap orang berbeda
derajatnya. Ada yang hanya tinggi di gairah, tapi rendah pada komitmen.
Sedangkan cinta yang ideal adalah apabila ketiga komitmen itu berada dalam
proporsi yang sesuai pada suatu waktu tertentu. 4 Misalnya pada tahap awal
hubungan, yang paling besar adalah komponen keintiman. Setelah keintiman
berlanjut pada gairah yang lebih besar (dalam beberapa budaya) harus disertai
dengan komitmen yang lebih besar, misalnya melalui perkawinan. 5
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi cinta
Pada dasarnya ada cukup banyak ciri-ciri yang ada dalam diri kita di bawa
sejak lahir, baik ciri-ciri fisik maupun ciri-ciri tertentu.
Ciri-ciri fisik seperti tinggi-pendek; gemuk-kurus, bentuk-bentuk fisik
tertentu diturunkan dari kedua orang tua kita. Tetapi kita juga punya ciri-ciri fisik
3
http://ilmu-psikologi.blogspot.com/2009/08/pasikologi-cinta.html
4
ibid
5
Ibid.
4. yang unik (hanya kita sendiri yang punya ) yang kita bawa juga sejak lahir.
Demikian juga dengan ciri-ciri individu seperti kafasitas otak tertentu,
kelengkapan dan kepekaan indera tertentu, dan lain-lain. Faktor lain yang besar
pengaruhnya terhadap cinta adalah hasil hubungan kita dengan lingkungan dan
pengalaman. Ada dua macam pengalaman yang mempengaruhi cinta manusia,
yaitu:
1. Pengalaman umum
Yaitu pengalaman yang dihayati oleh hampir semua anggota
masyarakat atau bahkan oleh semua manusia. Setiap masyarakat selalu
mempunyai nilai-nilai, prinsip-prinsip moral, cara hidup yang dihayati
oleh semua anggota untuk menjadi manusia seperti itu. Pengalaman
umum ini menjadi bagian dari seseorang yang sama dengan banyak
orang lain di sekitarnya.
2. Pengalaman unik
Setiap orang mempunyai pengalaman-pengalaman yang hanya
pernah di alami oleh dirinya sendiri. Kerna sejak lahir seseorang anak
sudah membawa ciri-ciri tertentu serta kecendrungan-kecendrungan
dorongan tertentu, maka reaksinya terhadap lingkungan atau reaksi
lingkungan terhadapnya bersifat khas. Pengalamn unik ini
menentukan bagian dirinya yang bersifat khas, unik, dan tidak ada
duanya.
C. Jenis-jenis cinta
Jenis-jenis cinta yang terjadi pada seseorang dapat dibagi menjadi 3 jenis
yaitu:
1. Cinta karena nafsu
Cinta yang mengakibatkan hubungan antar dua orang tidak
terkontrol lagi, emosi sangat menguasai akal sehat seseorang sehingga
perilaku seolah terjadi secara spontan untuk menjawab rangsangan emosi
yang berlebihan.
5. 2. Cinta pragmatis
Pada tahap ini terjadi keseimbangan antara dua orang, ada rasa
suka dan duka, serta adanya timbal balik.
3. Cinta altruistik
Biasanya perasaan cinta seperti ini biasanya terjadi pada seorang
ibu kepada anaknya, cinta ini disertai kasih sayang yang tidak ada
batasnya.
D. Eksperisi cinta
Cinta seseorang diskrepsikan ke dalam beberapa karakteristik, sehinga
dengan mengerti karakteristik-karakteristik tersebut, kita dapat mengerti pula
cinta orang yang bersangkutan. Karakteristik-karakteristik cinta adalah:
1. Penampilan fisik: tubuh yang besar, wajah yang tampan, pakaian yang
rapi, atau tubuh yang kurang sehat, wajah yang kuyu, pakaian kusut,
semuanya mengambarkan cinta diri orang yang bersanmgkutan.
2. Temperamen: yaitu suasana hati yang menetap dan khas pada orang
yang bersangkutan; misalnya: pemurung, pemarah, periang dan
sebagainya.6
3. Kecerdasan dan kemampuan
4. Arah minat dan pandangan mengenai nilai-nilai.
5. Sikap sosial.
6. Kecenderungan-kecenderungan dalam motivasi.
7. Cara-cara pembawaan diri, misalnya sopansantun, banyak bicara,
kritis, mudah bergaul dan sebainya.
E. Dampak dari cinta
Perasaan cinta yang terjadi pada individu berada pada ranah emosional dan
rasional. Cinta emosional ini datang dan pergi tanpa diprediksi. Dan tentunya hal
tersebut akan memiliki dampak bagi individu. Dampak-dampak tersebut antara
lain :
6
Sarlito Wirawan Sarwono. Pengantar Umum Psikologi. Bulan Bintang. Jakarta, 1976,
hlm 82
6. a. Merubah perilaku yang progesif. Perasaan cinta kadang memotifasi
seseorang untuk bertingkah laku lebih baik
b. Perubahan perilaku regresif yaitu perasaan yang selalu tergantung pada
orang lain
c. Belajar mengenal dan menerima orang lain ( kelebihan dan kekurangan
serta perbedaan yang ada)
d. Banyak berfantasi (melamun)
e. Cemburu, biasanya diperlihatkan oleh seseorang pada saat seseorang
merasa perhatian pasangannya telah beralih kepada yang lain. Cemburu
biasanya merupakan tanda cinta bersyarat dan egoisme, tanda kurang
percaya diri dan penghargaan diri.
7. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Cinta adalah salah satu bentuk emosi dan perasaan yang dimiliki individu.
Yang diekspresikan dengan berbagai macam cara, bentuk dan bahkan
Daftar Pustaka
http://filsafat.kompasiana.com
http://ilmu-psikologi.blogspot.com/2009/08/pasikologi-cinta.html
http://www.tunardy.com/definisi-cinta
Massofa.wordpress.com
Wirawan Sarwono, Sarlito. Pengantar Umum Psikologi. Bulan Bintang.
Jakarta, 1976
http://saiedbelajarngeblog.blogspot.com/