1. MAKALAH
DIGITAL FIRM : ELECTRONIC COMMERCE
AND ELECTRONIC BUSINESS
(Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen)
Disusun Kelompok 4:
Hara Agung Gumerlar Parhusip 125030200111006
Roihatul Musyafi 125030200111167
Mega Karunia R. 125030200111015
Cici Hartawanti 125030207111043
FAKULTAS ILMU ADMNISTRASI
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pengoperasian organisasi bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian
berbeda dari informasi mengenai pemasok, pelanggan, karyawan, tagihan, dan pembayaran.
Dan tentu saja produk dan jasa mereka. Mereka harus mengelola aktifitas keja yang
menggunakan informasi ini untuk beoperasi dengan efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah proses meningkatkan bisnis yang terletak pasda inti bisnis.
Proses bisnis adalah arus kerja sdari bahan baku, informasi dan pengetahuan (seperangkat
aktifitas). Proses bisnis juga mengacu pada cara unik dimana manajemen memilih untuk
mengoordinasikan pekerjaan setiap bisnis. Pada prinsipnya, e-Business kerap didefinisikan
sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses
pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi
dan transaksi. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi)
yang sangat pesat dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia perdagangan
dan industri.
Jika dahulu ransaksi bisnis yang harus dilakukan secara tatap muka (face-to-
face),melibatkan sejumlah fasilitas dan sumber daya fisik (office and paper), dan
mempertukarkan barang dan jasa terkait dengan uang kertas atau receh; maka pada saat ini
transaksi serupa dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari mana saja secara fleksibel (tanpa
harus bertemu muka), dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik (komputer,
personal digital assistant, dsb.) dan internet, dimana proses pembayaran dilakukan melalui
mekanisme transfer informasi keuangan (credit card, digital money,dsb.). Para praktisi bisnis
harus melihat fenomena ini sebagai suatu tawaran kesempatan untuk dapat meningkatkan
kinerja bisnis dari berbagai segi secara signifikan, karena banyak sekali hal yang dapat
dilakukan seperti: memperbaiki efisiensi, efektivitas, transformasi industri, dan lain
sebagainya. Intinya adalah, jika praktisi bisnis melihat adanya sumber daya fisik atau proses
bisnis yang saat ini dapat didigitaliasikan, maka disitulah kesempatan konsep e-Business
dapat diimplementasikan.
3. Konsep e-Bussiness adalah bahwa manajemen perusahaan benar-benar memahami
filosofi dasar dari konsep e-Business (bukan sekedar ikut-ikutan atau latah belaka). Setelah
itu, barulah dua hal penting yang harus dimiliki, masing-masing adalah: kemauan dan
kemampuan. Kemauan artinya adanya keinginan, inisiatif, komitmen, dan dukungan dari
segenap pimpinan dan manajemen perusahaan untuk mengimplementasikan konsep e-
Business di institusi yang dikelolanya.
1.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana teknologi internet dapat merubah organisasi dan bisnis model?
2.Apa yang dimaksud dengan perdagangan elektronik? Bagaimana perdagangan
elektronik merubah ritel konsumen dan transaksi bisnis-to-business?
3.Bagaimana teknologi internet dapat mendukung bisnis elektronik dan manajemen rantai
suplai?
4.Apa tantangan manajerial dan organisasi yang ditimbulkan oleh perdagangan elektronik
dan bisnis eletronik?
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui bagaimana teknologi internet dapat merubah organisasi dan bisnis
model
2.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perdagangan elektronik dan bagaimana
perdagangan elektronik merubah ritel konsumen dan transaksi bisnis-to-business
3.Untuk mengetahui bagaimana teknologi internet dapat mendukung bisnis elektronik
dan manajemen rantai suplai
4.Untuk mengetahui tantangan manajerial dan organisasi yang ditimbulkan oleh
perdagangan elektronik dan bisnis eletronik
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Electronic Commerce, Electronic business and the emerging digital firm.
Teknologi internet menciptakan platform teknologi universal bagi pembelian dan
penjualan barang, serta untuk mengendalikan proses bisnis di dalam perusahaan. Electronic
business dan electronic commerce memberikan banyak manfaat dan kesempatan baru,
namun keduanya juga menimbulkan tantangan-tantangan manajemen baru.
Selama beberapa tahun, perusahaan menggunakan sistem miliknya sendiri (proprietary
systems) untuk mengintegrasikan informasi dari sistem internal, dan untuk menghubungkan
dengan pelanggan dan rekanan bisnis. Sistem semacam ini mahal dan didasarkan pada
standard teknologi yang hanya dapat diikuti oleh sedikit perusahaan. Internet secara cepat
menjadi infrastruktur yang dipilih untuk melakukan perdagangan secara elektronik karena
internet menawarkan berbagai kemudahan dengan biaya rendah.
Tabel 2.1 Bagaimana Internet menurunkan biaya transaksi
Transaksi Tradisional Internet
Memeriksa saldo rekening bank $1.08 $0.13
Menjawab pertanyaan pelanggan $10-$45 $1- $5 (email
$0.1- $0.2 (web self
service)
Menjual 100 helai saham $100 $9.95
Mengumpulkan catatan tentang pegawai $128 $2.32
Mengolah laporan pengeluaran $36, 22 hari $4 - $8, 72 jam
Mengirim brosur iklan $0.75 - $100
Perusahaan dapat menggunakan internet untuk mengurangi biaya transaksi secara
drastis. Konsep biaya transaksi, termasuk biaya untuk mencari pembeli dan penjual,
mengumpulkan informasi tentang produk, negosiasi, menulis dan menandatangani kontrak,
serta untuk mengirimkan barang. Penanganan transaksi secara elektronik dapat mengurangi
5. biaya transaksi dengan sangat drastis, terutama bagi barang-barang digital (software, file
elektronik, image atau video).
Model bisnis (business model) adalah abstraksi tentang perusahaan serta bagaimana
perusahaan menyampaikan barang dan jasa, menunjukkan bagaimana perusahaan
menciptakan kekayaan. Sebagai contoh, pada masa sebelum internet, orang yang ingin
membeli buku harus mengunjungi toko buku, melihat-lihatisi buku serta harganya. Toko
buku memegang monopoli atas informasi buku. Sekarang ini Amazon.com sebagai sebuah
toko buku online memberikan katalog elektronik tentang buku pada situsnya. Orang dapat
membaca daftar isi, komentar, harga dan informasi lainnya tentang buku, serta dapat
melakukan pemesanan langsung dari komputer. Amazon.com dapat menjual buku dengan
harga lebih murah sebab Amazon.com tidak perlu membayar sewa tempat, pegawai,
gudangdan pengeluaran lain yang terkait dengan penanganan buku secara fisik. Bahkan
Amazon.com hampir tidak mempunyai inventori sebab Amazon.com mengandalkan
distributor buku untuk menyimpan stok buku.
Internet dan web mengandung banyak informasi tentang pasar. Konsumen dengan
mudah dapat mencari informasi tentang pemasok, harga, waktu pengiriman dari barang yang
diinginkan dari seluruh dunia. Dengan demikian internet dapat menurunkan biaya pencarian,
yaitu waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk mencari produk yang sesuai dan menentukan
harga yang sesuai bagi produk tersebut.
Internet juga menimbulkan information asymmetry, yaitu situasi dimana posisi tawar
relatif dari kedua pihak yang terlibat dalam transaksi ditentukan oleh salah satu pihak yang
memiliki informasi penting yang lebih banyak. Sebelum masa internet, ketika akan
menyebarkan informasi, perusahaan harus memperhitungkan perimbangan antara richness
denganreach. Richness adalah ukuran kedalaman dan detail informasi, sedangkan reach
adalah ukuran banyaknya orang yang dapat dihubungi serta berapa banyak produk yang dapat
ditawarkan kepada orang-orang tersebut. Dengan internet, perusahaan dapat dengan mudah
dan murah menyediakan informasi rinci tentang produk yang spesifikkepada setiap
konsumen, kepada sejumlah besar orang pada waktu yang bersamaan.
Internet dapat membantu perusahaan menciptakan dan menangkap keuntungan dengan
cara baru, yaitu dengan menambahkan nilai tambah kepada barang dan jasa yang telah ada
atau dengan memberikan landasan bagi barang dan jasa baru. Tabel 4.2 menjelaskan
beberapa model bisnis yang penting yang muncul dalam era intenet.
6. Tabel 2.2 Model Bisnis Internet
Kategori Penjelasan Contoh
Virtual storefront Menjual barang fisikal secara
langsung ke konsumen atau bisnis
perorangan
Amazon.com
EPM.com
Information broker Menyediakan informasi tentang
produk, harga dan ketersediaannya
kepada perorangan dan bisnis.
Membangkitkan pendapatan
dariiklan atau dari komisi penjualan
Edmunds.com
Kbb.com
Insweb.com
IndustrialMall.com
Transaction broker Menghemat uang dan waktu
pengguna dengan memproses
transaksi penjualan secara online.
Mendapatkan pemasukan dari
komisi per transaksi.
E*trade.com
Expedia.com
Online marketplace Menyediakan lingkungan digital
dimana pembeli dan penjual dapat
bertemu, mencari produk,
menampilkan produk dan
menentukan harga bagi produk
tersebut.. Mendapatkanpemasukan
dari biaya transaksi
eBay.com
Priceline.com
ChemConnect.com
Pantellos.com
Content provider Menciptakan pemasukan dengan
menyediakan konten digital seperti
berita, musik, foto atau video
melalui web. Konsumen harus
membayar untuk mengakses konten
tersebut. Pemasukan juga bisa
didapat dari iklan
WSJ.com
CNN.com
TheStreet.com
Gettyimages.com
MP3.com
Online service provider Menyediakan layanan online
kepada perorangan dan bisnis.
Mendapatkan pemasukan dari biaya
pendaftara, biaya transaksi, iklan
@Backup.com
Xdrive.com
Employease.com
Salesforce.com
7. atau mengumpulkan informasi dari
konsumen
Virtual community Menyediakan tempat pertemuan
online dimana orang dengan minat
yang sama dapat bertemu dan
mencari informasi
Motocross.com
iVillage.com
Sailnet.com
Porta Menyediakan titik masuk awal ke
Web beserta konten terspesialisasi
serta layanan lainnya
Yahoo.com
MSN.com
StarMedia.com
Kebanyakan model bisnis yang dijelaskanpada Tabel 2.2 disebut model bisnis pure-
play, karena bisnis tersebut sepenuhnya dijalankan di Internet. Perusahaan-perusahaan
tersebut tidak memiliki bisnis yang dijalankan secara tradisional (brick-and-mortar) ketika
merancang bisnis yang dijalankan di Internet. Namun, beberapa perusahaan retail seperti L.L.
Bean, Office Depot, REI atau The Wall Street Journal membangun situs web sebagai
perluasan dari bisnis tradisional mereka, model bisnis yang mereka lakukan disebut click and
mortar.
2.2 Electronic Commerce
2.2.1 Kategori Electronic Commerce
Meskipun sebagian besar transaksi komersial dilakukan melalui jalur konvensional,
namun terjadi peningkatan jumlah konsumen dan bisnis yang menggunakan internet sebagai
transaksi electronic commerce. eMarketer (2003) memprediksi bahwa pada tahun 2006, total
pengeluaran konsumen dan bisnis melalui e-commerceakan melampaui $5 trilyun.
E-commerce dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa cara. Berdasarkan pihak-
pihak yang terlibat dalam transaksi e-commerce diklasifikasikan menjadi:
Business-to-Consumer (B2C) :melibatkan penjualan retail barang dan jasa kepada
pembeli perorangan, contoh Barnes&Noble.com menjual buku, software dan musik
kepada konsumen perorangan.
Business-to-Business (B2B) : melibatkan penjualan barang dan jasa diantara bisnis.
Contoh situs Milacron Inc.s menjual mesin, cetakan, peralatan, bahan baku serta
layanan yang terkait dengan pengolahan plastik.
8. Consumer-to-Consumer(C2C) : melibatkan penjualan langsung dari konsumen ke
konsumen. Contoh situs eBay, merupakan situs lelang online terbesar.
Berdasarkan koneksi fisik yang digunakan untuk berhubungan dengan web, e-
commerce diklasifikasikan menjadi:
Wired networks : menggunakan jaringan kabel.
Mobile commerce (m-commerce): menggunakan peralatan wireless seperti telepon
selular, atau handheld digital information appliances, untuk melaksanakan transaksi
B2C atau B2B melalui internet. Contoh : NTT DoCoMo Jepang.
2.2.2 Penjualan Retail yang Berpusat pada Konsumen
Meskipun banyak perusahaan retail dot-com yang gagal, penjualan retail secara online terus
bergerak dengan cepat. Perusahaan dapat menggunakan web untuk menyediakan informasi,
jasa dan dukungan yang menciptakan interaksi positif dengan konsumen, hal ini dapat
menjadi landasan bagi hubungan jangka panjang dan pembelian kembali (repeat purchase).
Beberapa bentuk online retail :
Direct sales over web : manufaktur dapat menjual produk dan jasa secara langsung
kepada konsumen retail, tanpa melewati perantara (intermediaries) seperti distributor
atau outlet retail. Contoh Amazon.com atau EPM.com.
Interactive marketing and personalization: Penjual dapat menggunakan halaman web
yang interaktif untuk menarik perhatian konsumen atau untuk menangkap informasi
rinci tentang selera atau minat konsumen bagi penjualan langsung (one-to-one). Web
personalization adalah penyesuaian kontent web secara langsung bagi pengguna
secara spesifik. Dengan menggunakan web personalization untuk memodifikasi
halaman web yang ditampilkan bagi masing-masing konsumen, penjual dapat
menghemat biaya serta dapat mempertahankan hubungan jangka panjang. Contoh
perusahaan yang menerapkan web personalization adalah Amazon.com, Bluefly.com
dan Subaru.com.
Customer self service: situs web dan email dapat digunakan untuk menjawab
pertanyaan konsumen atau menyediakan informasi yang bermanfaat bagi konsumen.
Pusat layanan mandiri yang terotomasi (automated self service) lebih murah
dibanding life customer service representative. Perusahaan yang telah menerapkan
online self service adalah Yamaha Motor Amerika , UPS dan FedEx.
9. 2.2.3 B2B e-Commerce
Sebelumnya perusahaan menggunakan sistem milik sendiri (proprietary systems) untuk
B2B e-commerce. Sekarang perusahaan dapat menggunakan web dan internet untuk
merampingkan proses procurement. Procurement adalah kegiatan pengadaan barang dan jasa
meliputi negosiasi dengan pemasok, membayar barang serta membuat perjanjian pengiriman
barang. Gambar 2.1 memperlihatkan proses pemesanan barang secara manual dan secara
online pada perusahaan Lightin.
2.2.4 Sistem Pembayaran E-Commerce
Sistem pembayaran elektronik adalah penggunaan teknologi digital seperti kartu kredit,
smart carddan sistem pembayaran berbasis internet untuk membayar barang dan jasa secara
elektronik. Tabel 2.3 menampilkan beberapa bentuk sistem pembayaran elektronik bagi e-
commerce.
10. 2.3 E-Business dan Perusahaan Digital
Salah satu manfaat terbesar dari teknologi internet adalah munculnya aplikasi yang
mengurangi biaya agensi dan biaya koordinasi. Selanjutnya intranet berkembang dengan
cepat menjadi teknologi untuk melakukan e-business.
2.3.1 Bagaimana Intranet mendukung e-Business
Intranet tidak mahal, dapat dikembangkan atau disusutkan dengan mudah sesuai dengan
kebutuhan, serta dapat diakses melalui sebagian besar platform komputasi. Tabel 4.4
menjelaskan manfaat yang didapatkan dari intranet.
Tabel 2.4
Konektivitas : dapat diakses melalui sebagian besar platform komputasi
Dapat dikaitkan dengan sistem internal perusahaan dan data transaksi inti
Dapat membuat aplikasi interaktif dengan teks, audio dan video
Skala dapat diperluas atau dipersempit sesuai dengan kebutuhan
11. Mudah digunakan, menggunakan interface web yang universal
Biaya awal yang murah
Lingkungan informasi yang responsif dan kaya informasi
Mengurangi biaya distribusi informasi
Tabel 2.5 menjelaskan beberapa aplikasi intranet dalam berbagai fungsi bisnis
12. 2.4 Tantangan dan Peluang Manajemen
Meskipun teknologi internet memberikan kesempatan dan cara baru dalam bisnis,
namun internet juga menimbulkan serangkaian tantangan bagai manajer, diantaranya
Tidak semua model bisnis internet sukses : banyak perusahaan dot-com yang gagal
Melakukan bisnis di internet, tidak selamanya lebih efisien dan lebih murah
dibandingkan model bisnis tradisional.
Terjadi kompetisi diantara dua atau lebih rantai distribusiyang berbeda yang
digunakan untuk menjual barang atau jasadari perusahaan yang sama. Misal konflik
antara distributor dengan web penjualan online
Hukum tentang e-commercebelum mapan (sedang ditulis). Misal produk yang
ditawarkan untuk dijual diThailand melalui server yang dipasang di Singapura dan
dibeli oleh orang yang tinggal diHungaria, hukum negara mana yang berlaku?
Banyak konsumen yang ragu-ragu untuk melakukan transaksi di internet karena
masalah keamanan.
13. BAB III
KESIMPULAN
Sistem informasi adalah proses meningkatkan bisnis yang terletak pasda inti bisnis.
Proses bisnis adalah arus kerja sdari bahan baku, informasi dan pengetahuan (seperangkat
aktifitas). Internet secara cepat menjadi infrastruktur yang dipilih untuk melakukan
perdagangan secara elektronik karena internet menawarkan berbagai kemudahan dengan
biaya rendah. Model bisnis (business model) adalah abstraksi tentang perusahaan serta
bagaimana perusahaan menyampaikan barang dan jasa, menunjukkan bagaimana perusahaan
menciptakan kekayaan. Internet dapat membantu perusahaan menciptakan dan menangkap
keuntungan dengan cara baru, yaitu dengan menambahkan nilai tambah kepada barang dan
jasa yang telah ada atau dengan memberikan landasan bagi barang dan jasa baru.
14. DAFTAR PUSTAKA
Laudon. 2002. Management Information Systems 7th
edition. New Jersey : Prentice Hall
International Inc.