Dokumen tersebut membahas pentingnya melakukan evaluasi risiko terhadap proses penyediaan makanan untuk karyawan di pabrik. Organisasi perlu mempertimbangkan berbagai risiko seperti keamanan makanan, gizi, dan kesehatan serta membuat rencana kontijensi untuk menanggulangi potensi masalah. Pendekatan ahli pemrosesan makanan diperlukan untuk menilai risiko dalam proses penyediaan makanan agar dapat menjamin produkt
2. Senang bisa berbagi,
Hal baik untuk anda semua..!
2
息 DWI 2020 All Rights Reserved
Saat ini saya masih menjadi karyawan SGS Indonesia.
Allhamdullilah bisa menjadi IATF Auditor sejak 2004
Sebelumnya saya Bbekerj di Astra Daihatsu Motor
dari tahun 1995 -2003
Memiliki Six Sigma Master Black Belt tahun 2001
Dan pernah bekerja di Dirgantara Indonesia (IPTN)
untuk proyek N250 : tahun 1992 1995.
ADD A FOOTER
3. 3
Resiko selalu ditujukan kepada produk bisa
dikirimkan sesuai persyaratan pelanggan.
Ada nya pekerja adalah salah satu faktor utama.
Bagaimana kalau faktor utama ini tidak bisa
bekerja karena makanan yang disajikan..?
Tidak pernah ada FMEA untuk ini, dan/atau
inistiatif membuat pemetaan potensi masalah
untuk ini.
Tidak pernah ada auditor yang memberikan
perhatian untuk ini, dan tidak special
charateristics untuk hal ini bukan?
Ada resiko yang tidak bisa diabaikan dari makanan
yang disajikan kepada pekerja di Pabrikan.
Terutama pabrik dengan padat karya.
息 DWI 2020 All Rights Reserved
4. 4
息 DWI 2020 All Rights Reserved
36 Klausul dalam IATF menyinggung mengenai
aspek risk based thinking.
Dari ke-36 klausul ini Apakah auditor memberikan
perhatian bahwa ini bisa saja timbul karena faktor
makanan yang disajikan saat makan siang..?
Anda jangan kaget, dan boleh tertawa : ini menjadi
pertanyaan yang terlalu mengada-ada!
6. 6
息 DWI 2020 All Rights Reserved
Risk-based Thinking dapat dan
semestinya diterapkan disemua
tingkatan/jenjang dari bisnis
7. 7
息 DWI 2020 All Rights Reserved
Risk-based Thinking ditindak lanjuti dengan langkah rencana tindakan pencegahan
8. 8
息 DWI 2020 All Rights Reserved
Risk-based Thinking untuk menjamin kemampuan daya saing untuk perkembangan
berkelanjutan di masa depan (sustainability)
Diambil dari
Understanding risk assessment practices at manufacturing companies
A collaboration between Deloitte and MAPI March 2015
9. 9
Dalam Pasal 35 ayat (3) Undang-
Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
(UU Ketenagakerjaan) dikatakan
bahwa pemberi kerja dalam
mempekerjakan tenaga kerja wajib
memberikan perlindungan yang
mencakup kesejahteraan, keselamatan,
dan kesehatan baik mental maupun
fisik tenaga kerja.
息 DWI 2020 All Rights Reserved
10. 10
Pasal 7 Kepmenakertrans No. KEP-
102/MEN/VI/2004 Tahun 2004 tentang Waktu
Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur
(Kepmenakertrans 102)
Mengatur bahwa:
1) Perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh
selama waktu kerja lembur berkewajiban
a) membayar upah kerja lembur;
b) memberi kesempatan untuk istirahat secukupnya;
c) memberikan makanan dan minuman sekurang-
kurangnya 1.400 kalori apabila kerja lembur
dilakukan selama 3 (tiga) jam atau lebih.
2) Pemberian makan dan minum sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) huruf c tidak boleh diganti dengan uang.
息 DWI 2020 All Rights Reserved
11. 11
Hak atas air minum yang aman dan kebebasan dari kelaparan
adalah hak dasar manusia. Hak namun terlalu sering
diabaikan dalam konteks hak di tempat kerja.
Sama, mereka adalah fondasi penting dari tenaga kerja yang
produktif, dan juga semuanya sering diabaikan dalam konteks
peningkatan produktivitas dan peningkatan daya saing
perusahaan.
Langkah-langkah untuk memastikan diberi makan dengan
benar dan sehat bagi tenaga kerja adalah elemen yang sangat
diperlukan dalam perlindungan sosial pekerja, dan
namun sering absen dari program untuk memperbaiki kondisi
kerja dan keselamatan dan kesehatan kerja.
Dan terlepas dari kenyataan bahwa kekhawatiran ini memang
yang mendasar bagi pengusaha dan pekerja, mereka terlalu
jarang fitur sebagai topik untuk dialog sosial.
Wanjek, C.
Food at work: Workplace solutions for malnutrition, obesity and chronic
diseases - Geneva, International Labour Office, 2005
息 DWI 2020 All Rights Reserved
12. 12
Kualitas produk tidak memenuhi
target
Kapasitas produksi menurun
Efisiensi proses akan produksi
terganggu
= Daya saing menurun
= kehilangan kepuasan pelanggan
= Potensi berkurangnya
perkembangan bisnis di masa depan
息 DWI 2020 All Rights Reserved
13. 13
Apakah telah disiapkan dengan
cara yang baik dan aman..?
Apakah makan disiapkan ditempat
yang layak untuk makanan yang
sehat..?
Apakah memenuhi syarat minimal
menjamin keamanan dari makanan
yang disajikan ..?
Apakah cara Persiapan makanan
yang dilakukan tidak menurunkan
kualitas dari makanan yang
disajikan ?
息 DWI 2020 All Rights Reserved
14. 14
Apakah makanan disiapkan Memiliki
ketercukupn gizi..? Seperti mengandung
1400 kalori..?
Apakah baik dan sesuai dengan
karyawan yang bekerja dengan kondisi
kerja yang berat..? Seperti proses
pengecoran..?
Apakah baik untuk Mencegah timbulnya
penyakit ..? Karena obesitas, kandungan
kolesterol tinggi..?
Apakah memenuhi syarat Halal..?
息 DWI 2020 All Rights Reserved
15. 15
Apakah jam makan dan menu selalu
ditetapkan dengan baik..? -
contohnya jam makan dan menu
untuk kerja shift.
Apakah ada variasi menu untuk
keseimbangan..?
Apakah ada pertimbangan alergi?
Apakah bisa terkontaminasi..?
息 DWI 2020 All Rights Reserved
16. Evaluasi resiko dari proses Persiapan
makanan perlu dilakukan
16
Diperlukan pendekatan dari ahli pemrosesan makanan dengan aman untuk bisa
mengetahui seberapa besar resiko yang bisa terjadi dalam proses Persiapan
makanan untuk karyawan dipabrik
息 DWI 2020 All Rights Reserved
18. 18
Organisasi harus mempertimbangkan
potensi resiko penyediaan makanan ini
dengan cermat dan benar.
Kemungkinan terjadi musibah meski
terdapat tindakan preventive harus
disiapkan sebagai bagian dari business
continuity plan dengan membuat
Contigency Plan
Melakukan simulasi berkala dari
contingency plan untuk memastikan
efektifitas dari rencana yang sudah dibuat
息 DWI 2020 All Rights Reserved
19. 19
Karyawan sehat dan prima selalu dimiliki oleh
perusahaan yang sehat
息 DWI 2020 All Rights Reserved
20. Apa saja hal-hal penting yang Anda inginkan untuk diterima
hendak Anda coba terapkan ?
Apa yang Anda ingin apa yang anda telah pelajari perlu Anda
lakukan dengan apa yang Anda miliki sekarang..?