1. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Semester I
Universitas Muhammadiyah Gresik
Dosen pembimbing
Ahmad Hasan Al Banna, S.H.I, M.IRKH
Pertemuan 1
2. MACAM MACAM CARA
MEMAHAMI TENTANG AGAMA
Pertama, menggunakan analisis etimologis, yakni
dengan jalan menganalisis konsep bawaan dari kata
agama itu atau kata lainnya yang digunakan dalam arti
yang sama dengan kata agama itu.
Kedua, analisis deskriptif, yakni menganalisis gejala-
gejala atau fenomena-fenomena kehidupan manusia
secara nyata.
3. gam yang mendapatkan awalan dan akhian a =
kata ga atau gam dalam bahasa Belanda/ kata go dalam
bahasa Inggris
Setelah mendapatkan awalan dan akhiran a menjadi agama,
maka artinya menjadi jalan.
Maksudnya adalah jalan hidup, atau jalan yang harus
ditempuh oleh manusia sepanjang hidupnya, atau jalan yang
menghubungkan antara sumber dan tujuan hidup manusia;
analisis etimologis,
Taoisme dan Sinto adalah bermakna jalan;
Budhisme menyebutkan undang-undang pokoknya dengan
jalan;
Yesus menyuruh pengikutnya untuk menurut jalannya;
Thariqat, syariah, dan shirat dalam ajaran Islam juga bermakna
jalan
AGAMA
4. Religi: berhati-hati, dan berpegang pada norma-norma atau
aturan-aturan secara ketat.
Religi: kata religi atau reliji, berasal dari kata religie (bahasa
Belanda) atau religion (bahasa Inggris)
Kata religi atau religion itu sendiri berasal dari bahasa Latin, yang
berasal dari kata relege atau relegare.
Kata relegare mempunyai pengertian dasar berhati-hati, dan
berpegang pada norma-norma atau aturan-aturan secara ketat.
kata dasar relegare, berarti mengikat,
yang maksudnya adalah mengikatkan diri pada kekuatan gaib serta suci.
Kekuatan gaib yang suci tersebut diyakini sebagai kekuatan yang
menentukan jalan hidup dan yang mempengaruhi kehidupan manusia.
Istilah dogma dalam agama Nasrani, sebagai ajaran yang harus diterima
dan diikuti sebagaimana adanya arti dasar kata religi tersebut.
Istilah takwa, sebagai kehati-hatian, awas dan waspada, juga istilah
akidah sebagai sesuatu yang mengikat seseorang,
analisis etimologis, RELIGI
5. berarti utang sesuatu yang harus dipenuhi atau ditunaikan.
Dalam bahasa Semit (induk bahasa Arab), kata din tersebut berarti
undang-undang atau hukum.
Perkembangan penggunaannya dalam bahasa Arab, kata din
tersebut mengalami pengembangan arti menjadi menguasai,
menundukkan, patuh, utang, balasan dan kebisaaan.
Abul ala al-maududi:
(1)Kekalahan dan penyerahan diri kepada pihak yang lebih
berkuasa;
(2)Ketaatan, penghambaan dari pihak yang lemah kepada pihak
yang gagah perkasa atau berkuasa,
(3)Undang-undang, hukum pidana, dan perdata, peraturan yang
berlaku dan harus ditaati;
(4)Peradilan, perhitungan, atau pertanggungjawaban, pembalasan,
vonis, dan lain sebagainya.
analisis etimologis,
6. (1) bahwa agama (religi/din) merupakan jalan hidup, atau
jalan yang harus ditempuh oleh manusia dalam hidup dan
perikehidupan di dunia, untuk mewujudkan kehidupan yang
aman, tenteram dan sejahtera,
(2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan-
aturan, nilai, dan norma-norma yang mengatur kehidupan
manusia, yang dianggap sebagai kekuatan yang
mutlak, gaib, dan suci, dan oleh karenanya harus dihadapi
dan dilaksanakan secara ketat dan hati-hati;
(3) bahwa aturan-aturan, nilai dan norma-norma kehidupan
tersebut ada, tubuh dan berkembang bersama dengan
ada, tumbuh dan berkembangnya kehidupan
manusia, masyarakat, dan budayanya.
INTISARI PENGERTIAN
AGAMA, DIIN DAN RELIGI