際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Minggu, 24 Februari 2019
Ibadah Abodah Melayani
Aktor Umat
Sutradara
Pelayan
Ibadah
Penonton Allah
Makna Ibadah GKI
Liturgi
Laos =
People/Orang-
orang (umat)
Ergon = Kerja
Berhimpun
Pemberitaan
Firman
Persembahan
Pengutusan
Memenuhi
undangan
Allah
Perarakan
masuk
Perjumpaan
dengan Allah
Yang Suci
dan Kudus
Tuntunan Roh
Kudus
Leksionari
Keyakinan
Iman dan
Doa
Tidak
terlepas dari
pemberitaan
Firman
Ungkapan
Syukur atas
anugerah
keselamatan
Allah
Simbol
Pemberian
Diri Kepada
Allah
Mewujudkan
ibadah dalam
hidup
Melalui
amanat
pengutusan
Berkat
Diutus
kembali
ke
dalam
dunia!
Makna Ibadah GKI

More Related Content

Editor's Notes

  • #4: Kita datang untuk melayani bukan untuk dilayani Ibadah bukan pertunjukkan sebaliknya dalam ibadah kita yang ditonton oleh Allah Sikap kita selama ibadah diperhatikan oleh Allah Benarkah kita memberikan yang terbaik baginya?: - Apakah aktor memberikan yang terbaik? - Apakah sutradara memberikan yang terbaik guna mengarahkan para aktor untuk beri yang terbaik kepada Allah? - Apakah Allah puas dengan seluruh pelayanan kita?
  • #6: Ibadah menggunakan liturgi. Liturgi = liturgeau yang berasal dari kata laos=orang-orang, dan ergon=kerja Jadi liturgi adalah kerja bersama Hal ini berarti kita bekerja bersama melayani Allah Semua kita pegang peranan. Maka di liturgi GKI ada berbalasan antara umat dengan penatua, pendeta, liturgos, maupun kantoria. Semua kita punya peranan Menggambarkan kehidupan kita yang bersama-sama melayani Allah sesuai peranan kita!
  • #7: Ibadah GKI dibangun dengan ordo (kerangka dasar) liturgi yang berdasar pada Yesaya 6:1-13 Ordo berhimpun Ordo pemberitaan firman Ordo persembahan Ordo pengutusan
  • #8: Kita diundang oleh Allah bukan kita mengundang Allah Dimulai dari perarakan masuk. Makanya jemaat berdiri Lalu keyakinan melalui votum dan salam bahwa ibadah berlangsung dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Menandakan bahwa Allah yang mengundang kita dan memampukan kita beribadah bukan kita yang mengundang Allah karena semua terjadi karena anugerah Allah pertama-tama bukan karena kekuatan kita.. Salam menandakan bahwa ada penyertaan Allah dalam damai yang bersama umat-Nya. Kita menyambutnya dengan berdiri sebagai wujud rasa hormat kita terhadap undangan Allah Di Yesaya ini bagian dari Allah yang menghampiri Yesaya Setelah itu ada ordo pengakuan dosa. Seperti Yesaya yang ketika dihampiri Allah, ia merasa tidak layak sesungguhnya untuk bertemu Allah karenanya ia harus ditahirkan Maka ada pengakuan dosa setelah kita bertemu dengan Allah karena sesungguhnya kita tidak layak mengingat dosa-dosa kita. Setelah itu ada kelayakan berupa berita anugerah dari Allah yang kita sambut dengan rasa hormat dengan cara bangkit berdiri Lalu ada nyanyian berita anugerah sebagai wujud ungkapan syukur atas anugerah-Nya
  • #9: Setelah kita layak, seperti Yesaya, Allah kemudian memberikan firman-Nya kepada Yesaya Maka setelah pengakuan dosa dan berita anugerah, ada pemberitaan Firman Allah. Dimulai dengan doa pemberitaan firman Tuhan atau epiklesis saat Perjamuan Kudus. Mohon tuntunan Roh Kudus bagi kita untuk memahami kehendak-Nya Lalu setelah itu firman diberitakan. Di GKI dimulai dari pembacaan Alkitab. Mengikuti leksionari. Mengapa leksionari. Wujud bahwa firman Allah bertahta dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru. Injil menjadi penutup karena Injil adalah mengenai Yesus Kristus yang adalah Firman Yang Hidup! Dan leksionari digunakan oleh gereja di seluruh dunia sebagai wujud keesaan gereja. Kita menutupnya dengan saat hening bukan saat teduh untuk merenungkan sejenak apa yang disampaikan di khotbah Lalu menujnjukkan keyakinan iman kita atas pemberitaan firman melalui pengakuan iman rasuli Setelah itu baru kita berdoa syafaat
  • #10: Tidak dapat dilepaskan dari pemberitaan Firman Respon pemberitaan Firman Setelah terima firman, kita memberikan persembahan. Persembahannya adalah seluruh hidup kita bukan sekedar uang. Uang hanya simbol. Seperti Yesaya yang mau kasih seluruh hidupnya Tidak ada 10% tetapi 100% untuk Tuhan di GKI Sekalipun demikian, GKI tidak melarang kalau ada yang ingin memberikan persepuluhan atau perpuluhan. Kalaupun ada yang mau memberikan itupun simbol dan disiplin rohani yang diharapkan dilakukan dalam hidup keseharian Persembahan adalah simbol dari persembahan hidup kita Persembahan adalah simbol dari persembahan hidup kita Biasanya ditutup dengan Perjamuan Kudus yaitu pelayanan meja. Wujud simbol Allah melalui Yesus Kristus yang mengasihi dan memberi diri bagi dunia maka kita pun diharapkan mempersembahkan diri kita untuk dipakai bagi pelayanan Allah di dunia. Sekalipun demikian, tidak tiap minggu GKI mengadakan PK. Biasanya 4 kali setahun. Karena tidak diadakan maka ada simbol Perjamuan Kudus di atas meja. Berdiri mengantar persembahan adalah simbol rasa hormat terhadap Allah melalui persembahan
  • #11: Seperti Yesaya yang siap diutus, kita pun siap diutus ke dalam dunia. Ini aku, utus aku ya Allah Maka kita masuk dalam pengutusan. Lagu yang dipilih pun lagu-lagu yang menguatkan agar kita siap diutus ke dunia. Ibadah kita tidak boleh berhenti dalam ibadah minggu, maka kita diutus untuk mewujudkan ibadah dalam hidup sehari-hari. Seperti spanduk di belakang. Pengutusan membutuhkan berkat Tuhan. Maka ada berkat dari Imam yakni pendeta atau pengkhotbah yang disambut dengan rasa hormat dengan bangkit berdiri dan haleluya Setelah itu, perarkan keluar yang ditandai dengan umat yang duduk setelah pengkhotbah atau pendeta melewati.