3. Konsep Biro Perjalanan Wisata
Suatu perusahaan yang kegiatan utamanya ditekankan pada
perencanaan dan penyelenggara perjalanan wisata atau paket wisata
atas inisiatif sendiri dan tanggung jawab dengan tujuan mengambil
keuntungan dari penyelenggaraan perjalanan tersebut
4. Kegiatan
Biro Perjalanan Wisata
Menyusun dan menjual paket
wisata
Penyelenggaraan atau
menjual pelayaran wisata
Menyelenggarakan
pemanduan wisata
Menyediakan fasilitas untuk
wisatawan
Menjual tiket saranan
angkutan dan laian-lain
Mengadakan pemesanan
sarana wisata
Mengurus dokumen-dokume
perjalanan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
5. Syarat Pengajuan TDUP
Pendaftaran
usaha pariwisata Permohonan
pendaftaran
usaha pariwisata
tsecara tertulis
BPW berbentuk
badan usaha
Indonesia berbadan
hukum
7. Fogarty (dalam Herjanto, 1997) mendefinisikan manajemen operasi sebagai proses yang secara
berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk
mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
a. Proses order paket wisata. Pada proses ini biro perjalanan akan berdiskusi dengan konsumen hingga
menghasilkan sebuah kesepakatan yang disepakati oleh kedua belah pihak, yang ditandai dengan turunnya surat
kesepakatan yaitu mengenai destinasi tujuan, fasilitas, lama perjalanan, tanggal keberangkatan, dan jumlah
peserta.
b. Persiapan Teknis. Persiapan teknis dilakukan dengan tahap-tahap berikut:
1. Penetapan Destinasi Wisata.
2. Penyusunan Program Perjalanan Wisata (Tour Itinerary/Tour Program).
3. Reservasi Transportasi Bus.
4. Order Akomodasi untuk Konsumsi.
5. Penunjukan Tour Operation dan Helper.
6. Penentuan Tour Leader/Guide.
7. Briefing Tour Leader.
8. Menyiapkan Properti Wisata.
Manajemen Operasional