ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Manajemen
Keuangan
Sekolah
Pengertian
Manajemen keuangan merupakan salah satu
substansi manajamen sekolah yang akan turut
menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di
sekolah. Sebagaimana yang terjadi di substansi
manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan
manajemen keuangan dilakukan melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan atau
pengendalian.
Pengertian
Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen
keuangan merupakan tindakan
pengurusan/ketatausahaan keuangan yang
meliputi pencatatan, perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan
pelaporan. Dengan demikian, manajemen
keuangan sekolah dapat diartikan sebagai
rangkaian aktivitas mengatur keuangan
sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan,
pembelanjaan, pengawasan dan
pertanggung-jawaban keuangan sekolah.
3
1
2
Pemerintah, baik pemerintah pusat,
maupun pemerintah propinsi
Orang tua atau peserta didik
Masyarakat, baik mengikat
maupun tidak mengikat
Sumber keuangan dan pembiayaan pada
suatu sekolah secara garis besar dapat
dikelompokkan atas tiga sumber, yaitu:
Fungsi Anggaran Pendidikan
Perencanaan, fungsi ini bisa membantu
unit kerja mengetahui arah kebijakan
yang akan dilaksanakan ke depannya
sesuai dengan ketersediaan anggaran.
Fungsi Anggaran Pendidikan
Pengendalian, fungsi dapat menghindari
pengeluaran yang berlebihan
(pemborosan) serta dapat menghindari
penggunaan anggaran yang tidak
proporsional, yakni tidak tepat guna,
tidak efisien dan tidak efektif
sebagaimana mestinya dapat merugikan
proses layanan pendidikan.
Fungsi Anggaran Pendidikan
Alat koordinasi dan komunikasi,
dokumen anggaran yang komprehensif
bisa mendeteksi dan mengkoordinir
tugas apa saja yang harus dijalankan
oleh unit-unit kerja atau bagian-bagian
lainnya.
Fungsi Anggaran Pendidikan
Alat penilaian kinerja, bisa dijadikan
barometer setiap unit apakah sudah
bekerja sesuai target dan sasaran kerja
atau tidak.
Fungsi Anggaran Pendidikan
Alat efisien atau motivasi, anggaran
pendidikan dapat menantang hal- hal
yang realistis (masuk akal) untuk
dikerjakan secara efisien.
3
1
2
Prinsip-prinsip manajemen
keuangan sekolah
Undang-undang No 20 Tahun
2003 pasal 48 menyatakan
bahwa pengelolaan dana
pendidikan berdasarkan pada
prinsip:
Transparansi
Akuntabilitas
Efektivitas
4
Efisiensi
Tujuan Manajemen Keuangan
Melalui kegiatan manajemen keuangan
maka kebutuhan pendanaan kegiatan
sekolah dapat direncanakan,
diupayakan pengadaannya, dibukukan
secara transparan, dan digunakan
untuk membiayai pelaksanaan program
sekolah secara efektif dan efisien.
Untuk itu tujuan manajemen keuangan
adalah:
Tujuan Manajemen Keuangan
Meningkatkan efektivitas dan
efisiensi penggunaan
keuangan sekolah
Meningkatkan akuntabilitas
dan transparansi keuangan
sekolah
Meminimalkan
penyalahgunaan anggaran
sekolah
1 2
3
Tugas managemen keuangan
Dalam pelaksanaannya,
manajemen keuangan
menganut asas pemisahan
tugas antara fungsi Otorisator,
Ordonator, dan Bendaharawan.
Tugas managemen keuangan
Vision
Otorisator adalah pejabat
yang diberi wewenang untuk
mengambil tindakan yang
mengakibatkan penerimaan
dan pengeluaran anggaran.
Otorisator
Ordonator adalah pejabat
yang berwenang melakukan
pengujian dan
memerintahkan pembayaran
atas segala tindakan yang
dilakukan berdasarkan
otorisasi yang telah
ditetapkan.
Ordonator
Bendaharawan adalah
pejabat yang berwenang
melakukan penerimaan,
penyimpanan, dan
pengeluaran uang serta
diwajibkan membuat
perhitungan dan
pertanggungjawaban.
Bendaharawan
Proses pengelolaan
keuangandi sekolah
Komponen keuangan sekolah
merupakan komponen produksi
yang menentukan terlaksananya
kegiatan belajar-mengajar bersama
komponen komponen lain. Dengan
kata lain, setiap kegiatan yang
dilakukan sekolah memerlukan
biaya.
Proses pengelolaan
keuangandi sekolah
Komponen keuangan sekolah
merupakan komponen produksi
yang menentukan terlaksananya
kegiatan belajar-mengajar bersama
komponen komponen lain. Dengan
kata lain, setiap kegiatan yang
dilakukan sekolah memerlukan
biaya.
Pengelolaan keuangan
sekolahyang efektif
Pengelolaan akan dianggap efektif apabila merujuk pada Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah (RKAS) untuk satu tahun pelajaran, para kepala sekolah bersama semua pemegang
peran di sekolah pada umumnya menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
3
1
2
Merancang suatu program sekolah yang ideal untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada
tahun pelajaran yang bersangkutan.
Melakukan inventarisasi semua kegiatan dan menghitung perkiraan kebutuhan dana
penunjang.
Melakukan peninjauan ulang atas program awal berdasarkan kemungkinan tersedianya
dana pendukung yang dapat dihimpun.
Pengelolaan keuangan sekolah
yang efektif
6
4
5
Menetapkan prioritas kegiatanyang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran yang
bersangkutan.
Melakukan perhitungan rinci pemanfaatan dana yang tersediauntuk masing-masing
kegiatan
Menuangkan perhitungan-perhitungan rinci tersebut ke dalam suatu format yang telah
disepakati untuk digunakan oleh setiap sekolah.
7
Pengesahan dokumen RKAS
Penyusunan RKAS
Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah (RKAS) harus berdasarkan
pada rencana pengembangan
sekolah dan merupakan bagian
dari rencana operasional
tahunan.
Penyusunan RKAS
Penyusunan RKAS harus
melibatkan kepala sekolah, guru,
komite sekolah, staf TU dan
komunitas sekolah.
Pembiayaan Operasional Non
Personalia
Dalam Standar Nasional Pendidikan,
dinyatakan bahwa Standar Pembiayaan
adalah kriteria mengenai komponen
dan besarnya biaya operasi satuan
pendidikan yang berlaku selama satu
tahun.
Pembiayaan Operasional Non
Personalia
Untuk biaya satuan pendidikan
diklasifikasikan menjadi beberapa
diantaranya adalah biaya investasi,
biaya operasi, bantuan biaya
pendidikan, dan beasiswa.
Pembiayaan Operasional Non
Personalia
Pertanggungjawaban
Kepala sekolah wajib menyampaikan laporan pada
bidang keuangan terutama mengenai penerimaan
dan pengeluaran keuangan sekolah.
Pengevaluasian dilakukan setiap triwulan atau per
semester. Dana yang digunakan akan
dipertanggungjawabkan kepada sumber dana. Jika
dana tersebut diperoleh dari orang tua siswa,
maka dana tersebut akan dipertanggungjawabkan
oleh kepala sekolah kepada orang tua siswa.
Begitu pula jika dana tersebut bersumber dari
pemerintah maka akan dipertanggungjawabkan
kepada pemerintah.
Thank You
LET'S DISCUSS!
Discussion

More Related Content

Manajemen Keuangan Sekolah bagi tendik.pptx

  • 2. Pengertian Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.
  • 3. Pengertian Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan sekolah.
  • 4. 3 1 2 Pemerintah, baik pemerintah pusat, maupun pemerintah propinsi Orang tua atau peserta didik Masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat Sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber, yaitu:
  • 5. Fungsi Anggaran Pendidikan Perencanaan, fungsi ini bisa membantu unit kerja mengetahui arah kebijakan yang akan dilaksanakan ke depannya sesuai dengan ketersediaan anggaran.
  • 6. Fungsi Anggaran Pendidikan Pengendalian, fungsi dapat menghindari pengeluaran yang berlebihan (pemborosan) serta dapat menghindari penggunaan anggaran yang tidak proporsional, yakni tidak tepat guna, tidak efisien dan tidak efektif sebagaimana mestinya dapat merugikan proses layanan pendidikan.
  • 7. Fungsi Anggaran Pendidikan Alat koordinasi dan komunikasi, dokumen anggaran yang komprehensif bisa mendeteksi dan mengkoordinir tugas apa saja yang harus dijalankan oleh unit-unit kerja atau bagian-bagian lainnya.
  • 8. Fungsi Anggaran Pendidikan Alat penilaian kinerja, bisa dijadikan barometer setiap unit apakah sudah bekerja sesuai target dan sasaran kerja atau tidak.
  • 9. Fungsi Anggaran Pendidikan Alat efisien atau motivasi, anggaran pendidikan dapat menantang hal- hal yang realistis (masuk akal) untuk dikerjakan secara efisien.
  • 10. 3 1 2 Prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip: Transparansi Akuntabilitas Efektivitas 4 Efisiensi
  • 11. Tujuan Manajemen Keuangan Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien. Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah:
  • 12. Tujuan Manajemen Keuangan Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah 1 2 3
  • 13. Tugas managemen keuangan Dalam pelaksanaannya, manajemen keuangan menganut asas pemisahan tugas antara fungsi Otorisator, Ordonator, dan Bendaharawan.
  • 14. Tugas managemen keuangan Vision Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran. Otorisator Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan. Ordonator Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang serta diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggungjawaban. Bendaharawan
  • 15. Proses pengelolaan keuangandi sekolah Komponen keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama komponen komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya.
  • 16. Proses pengelolaan keuangandi sekolah Komponen keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama komponen komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya.
  • 17. Pengelolaan keuangan sekolahyang efektif Pengelolaan akan dianggap efektif apabila merujuk pada Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk satu tahun pelajaran, para kepala sekolah bersama semua pemegang peran di sekolah pada umumnya menempuh langkah-langkah sebagai berikut: 3 1 2 Merancang suatu program sekolah yang ideal untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada tahun pelajaran yang bersangkutan. Melakukan inventarisasi semua kegiatan dan menghitung perkiraan kebutuhan dana penunjang. Melakukan peninjauan ulang atas program awal berdasarkan kemungkinan tersedianya dana pendukung yang dapat dihimpun.
  • 18. Pengelolaan keuangan sekolah yang efektif 6 4 5 Menetapkan prioritas kegiatanyang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran yang bersangkutan. Melakukan perhitungan rinci pemanfaatan dana yang tersediauntuk masing-masing kegiatan Menuangkan perhitungan-perhitungan rinci tersebut ke dalam suatu format yang telah disepakati untuk digunakan oleh setiap sekolah. 7 Pengesahan dokumen RKAS
  • 19. Penyusunan RKAS Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) harus berdasarkan pada rencana pengembangan sekolah dan merupakan bagian dari rencana operasional tahunan.
  • 20. Penyusunan RKAS Penyusunan RKAS harus melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah, staf TU dan komunitas sekolah.
  • 21. Pembiayaan Operasional Non Personalia Dalam Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan bahwa Standar Pembiayaan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
  • 22. Pembiayaan Operasional Non Personalia Untuk biaya satuan pendidikan diklasifikasikan menjadi beberapa diantaranya adalah biaya investasi, biaya operasi, bantuan biaya pendidikan, dan beasiswa.
  • 24. Pertanggungjawaban Kepala sekolah wajib menyampaikan laporan pada bidang keuangan terutama mengenai penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah. Pengevaluasian dilakukan setiap triwulan atau per semester. Dana yang digunakan akan dipertanggungjawabkan kepada sumber dana. Jika dana tersebut diperoleh dari orang tua siswa, maka dana tersebut akan dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah kepada orang tua siswa. Begitu pula jika dana tersebut bersumber dari pemerintah maka akan dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.