Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen rantai pasokan (supply chain management) mulai dari pengertian, komponen, strategi, dan analisis lingkungan menggunakan metode SWOT untuk mengelola rantai pasokan secara efektif dan efisien.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda , fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda =?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda = pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi Just in Time (JIT) dimana barang hanya diproduksi sesuai permintaan dan jumlah yang dibutuhkan konsumen. JIT bertujuan mengurangi persediaan dengan memproduksi barang tepat pada waktunya berdasarkan permintaan. Dokumen juga membahas manfaat penerapan JIT seperti pengurangan biaya persediaan, peningkatan kualitas dan layanan konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang sampling penerimaan yang merupakan proses penentuan apakah suatu lot dapat diterima berdasarkan pemeriksaan sampel. Metode ini digunakan untuk mengurangi biaya inspeksi dengan memeriksa sebagian item saja. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar sampling penerimaan, keuntungan dan kerugian metode ini, serta cara menghitung ukuran sampel dan kriteria penerimaan berdasarkan tingkat kesalahan
Tata letak proses atau process layout adalah pengaturan mesin dan peralatan produksi berdasarkan jenis dan fungsinya, dengan menempatkan peralatan serupa di departemen yang sama. Tata letak ini cocok untuk produksi volume kecil dan fleksibel, namun meningkatkan waktu produksi dan biaya penanganan material.
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
油
Perusahaan membutuhkan 4 pekerjaan namun hanya memiliki 3 pekerja. Dengan menggunakan metode Hungarian, pekerjaan dialokasikan kepada pekerja sehingga biaya total minimum adalah Rp 270 ribu per hari.
Filosofi Just in Time bertujuan untuk memproduksi barang hanya sesuai permintaan dan dalam jumlah yang diperlukan untuk mengurangi persediaan dan biaya serta meningkatkan kualitas. Beberapa kunci keberhasilan penerapan Just in Time meliputi manajemen pemasok, penjadwalan, kualitas, pemeliharaan pencegahan, tata letak pabrik, dan pemberdayaan karyawan.
Manajemen rantai pasokan adalah integrasi aktivitas kerja sama antar perusahaan mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, hingga pendistribusian produk ke konsumen akhir untuk menciptakan produk yang ekonomis, berkualitas dan cepat serta memaksimalkan manfaat bagi semua pihak.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksiharis fadilah
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi. Terdapat beberapa strategi dalam menghadapi permintaan yang berfluktuasi seperti mengubah kapasitas produksi, menyimpan persediaan, atau memenuhi sebagian permintaan. Dokumen juga membahas mengenai sales and operation planning (SOP) dan collaborative planning, forecasting, and replenishment (CPFR) sebagai proses perencanaan bersama antarfungsi untuk mencapai kesepakatan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penentuan jadwal yang efisien untuk menurunkan biaya perusahaan manufaktur dan memenuhi janji pengiriman tepat waktu. Metode penentuan jadwal maju dan mundur, pemuatan terbatas dan tak terbatas, serta kriteria pengurutan pekerjaan seperti FCFS, SPT, LPT dan EDD dijelaskan untuk mengatur aliran kerja secara optimal.
Acceptance sampling untuk data variabelMahros Darsin
油
Dokumen tersebut membahas tentang acceptance sampling untuk data variabel. Dibahas mengenai keunggulan dan kelemahan metode sampling variabel dibandingkan dengan atribut, tipe-tipe rencana sampling variabel, dasar-dasar rencana sampling untuk variabel, serta peringatan dalam menggunakan metode tersebut. Juga dibahas mengenai standar military standard MIL STD 414 dan ANSI/ASQC Z1.9-1993 untuk rencana sampling variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Tiga model utama penentuan lokasi pabrik yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah model bobot skor, model transportasi, dan model biaya minimum. Model bobot skor menilai berbagai faktor lokasi secara kualitatif dengan memberikan skor dan bobot untuk setiap alternatif lokasi. Model transportasi mempertimbangkan biaya per unit dan kapasitas untuk menganalisis solusi optimal pengiriman dari sumber ke tujuan. Model biaya minimum mengalokasikan unit secara ber
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen rantai pasokan (supply chain management) dengan fokus pada pentingnya manajemen rantai pasokan yang efektif, strategi-strategi manajemen rantai pasokan, dan pengukuran kinerja manajemen rantai pasokan.
Perkuliahan ini membahas tentang kebijakan dan praktek-praktek SDM termasuk seleksi, pelatihan, evaluasi kinerja, praktek internasional, dan mengelola keragaman dalam organisasi. Metode pelatihan dan evaluasi kinerja dijelaskan secara rinci beserta contoh-contoh prakteknya di perusahaan multinasional.
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangJuhaeri Susanto
油
1. Merupakan daftar nama 12 orang yang terkait dengan program pascasarjana Universitas Pamulang.
2. Membahas sebuah perusahaan penanaman modal asing yang memproduksi roti dengan dua pabrik di Cikarang dan satu di Pasuruan.
3. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan produk roti berkualitas tinggi untuk masyarakat Indonesia.
Kurva belajar menunjukkan hubungan antara waktu produksi dan jumlah unit yang diproduksi. Waktu akan berkurang seiring bertambahnya pengalaman sesuai dengan tingkat konstan. Teori ini didasarkan pada penurunan waktu setiap tugas dilakukan dan pola penurunan yang dapat diprediksi. Faktor seperti pelatihan dan spesialisasi dapat meningkatkan kinerja berdasarkan kurva ini. Organisasi juga belajar dari
Tata letak proses atau process layout adalah pengaturan mesin dan peralatan produksi berdasarkan jenis dan fungsinya, dengan menempatkan peralatan serupa di departemen yang sama. Tata letak ini cocok untuk produksi volume kecil dan fleksibel, namun meningkatkan waktu produksi dan biaya penanganan material.
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
油
Perusahaan membutuhkan 4 pekerjaan namun hanya memiliki 3 pekerja. Dengan menggunakan metode Hungarian, pekerjaan dialokasikan kepada pekerja sehingga biaya total minimum adalah Rp 270 ribu per hari.
Filosofi Just in Time bertujuan untuk memproduksi barang hanya sesuai permintaan dan dalam jumlah yang diperlukan untuk mengurangi persediaan dan biaya serta meningkatkan kualitas. Beberapa kunci keberhasilan penerapan Just in Time meliputi manajemen pemasok, penjadwalan, kualitas, pemeliharaan pencegahan, tata letak pabrik, dan pemberdayaan karyawan.
Manajemen rantai pasokan adalah integrasi aktivitas kerja sama antar perusahaan mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, hingga pendistribusian produk ke konsumen akhir untuk menciptakan produk yang ekonomis, berkualitas dan cepat serta memaksimalkan manfaat bagi semua pihak.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksiharis fadilah
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi. Terdapat beberapa strategi dalam menghadapi permintaan yang berfluktuasi seperti mengubah kapasitas produksi, menyimpan persediaan, atau memenuhi sebagian permintaan. Dokumen juga membahas mengenai sales and operation planning (SOP) dan collaborative planning, forecasting, and replenishment (CPFR) sebagai proses perencanaan bersama antarfungsi untuk mencapai kesepakatan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penentuan jadwal yang efisien untuk menurunkan biaya perusahaan manufaktur dan memenuhi janji pengiriman tepat waktu. Metode penentuan jadwal maju dan mundur, pemuatan terbatas dan tak terbatas, serta kriteria pengurutan pekerjaan seperti FCFS, SPT, LPT dan EDD dijelaskan untuk mengatur aliran kerja secara optimal.
Acceptance sampling untuk data variabelMahros Darsin
油
Dokumen tersebut membahas tentang acceptance sampling untuk data variabel. Dibahas mengenai keunggulan dan kelemahan metode sampling variabel dibandingkan dengan atribut, tipe-tipe rencana sampling variabel, dasar-dasar rencana sampling untuk variabel, serta peringatan dalam menggunakan metode tersebut. Juga dibahas mengenai standar military standard MIL STD 414 dan ANSI/ASQC Z1.9-1993 untuk rencana sampling variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Tiga model utama penentuan lokasi pabrik yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah model bobot skor, model transportasi, dan model biaya minimum. Model bobot skor menilai berbagai faktor lokasi secara kualitatif dengan memberikan skor dan bobot untuk setiap alternatif lokasi. Model transportasi mempertimbangkan biaya per unit dan kapasitas untuk menganalisis solusi optimal pengiriman dari sumber ke tujuan. Model biaya minimum mengalokasikan unit secara ber
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen rantai pasokan (supply chain management) dengan fokus pada pentingnya manajemen rantai pasokan yang efektif, strategi-strategi manajemen rantai pasokan, dan pengukuran kinerja manajemen rantai pasokan.
Perkuliahan ini membahas tentang kebijakan dan praktek-praktek SDM termasuk seleksi, pelatihan, evaluasi kinerja, praktek internasional, dan mengelola keragaman dalam organisasi. Metode pelatihan dan evaluasi kinerja dijelaskan secara rinci beserta contoh-contoh prakteknya di perusahaan multinasional.
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangJuhaeri Susanto
油
1. Merupakan daftar nama 12 orang yang terkait dengan program pascasarjana Universitas Pamulang.
2. Membahas sebuah perusahaan penanaman modal asing yang memproduksi roti dengan dua pabrik di Cikarang dan satu di Pasuruan.
3. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan produk roti berkualitas tinggi untuk masyarakat Indonesia.
Kurva belajar menunjukkan hubungan antara waktu produksi dan jumlah unit yang diproduksi. Waktu akan berkurang seiring bertambahnya pengalaman sesuai dengan tingkat konstan. Teori ini didasarkan pada penurunan waktu setiap tugas dilakukan dan pola penurunan yang dapat diprediksi. Faktor seperti pelatihan dan spesialisasi dapat meningkatkan kinerja berdasarkan kurva ini. Organisasi juga belajar dari
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan bentuk kepemilikan bisnis, yaitu kepemilikan perseorangan, kemitraan, dan perseroan terbatas. Setiap bentuk kepemilikan memiliki keuntungan dan kerugian, seperti akses pendanaan, tanggung jawab hukum, dan implikasi pajak. Dokumen ini juga membandingkan dampak pajak untuk masing-masing bentuk kepemilikan.
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bisnis seperti faktor internal dan eksternal.
2. Komponen penting dalam menyusun rencana bisnis seperti ulasan bisnis, strategi pemasaran, dan analisis pesaing.
3. Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dan keberhasilan usaha kecil seperti riset pasar dan manajemen pemasaran.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM di Indonesia pada tahun 2005-2006, antara lain: (1) stok BBM nasional yang hanya cukup untuk 17,5 hari kebutuhan akibat keterlambatan pembongkaran dan kesulitan mendapatkan dana dari pemerintah, (2) cadangan minyak mentah Indonesia yang tinggal 10 tahun, dan (3) masalah manajemen dan sistem distribusi di Pertamina. Pemerintah berupaya mengat
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, meliputi:
1) Fungsi dan sistem produksi perusahaan
2) Beberapa konsep dasar manajemen produksi
3) Manajemen operasional dan strategi operasi perusahaan
Tugas Manajemen Strategik Universitas Telkom. Kelas MB 37-06. Dosen : Dr. Ir. Rina Djunita Pasaribu, M.Sc.
Anggota Kelompok :
RATNA ANGGRAINI R. 1201130226
RHINDY ROEL REGARY 1201130227
RISTY UTAMI PUTERI 1201130228
SAILA ZULFA MUTIARA 1201130230
SELA GARNITA 1201130231
SHINTA SEKARING 1201130232
FARIZ INDRA P. 1201132210
ELSIA RAHYUANI 1201134048
It is a study based on the process of supply chain management in KFC, Includes inventory control, production and operation management, logistics, waste management , quality management, process automation, restaurant ambience, layout design, management structure, demand forecasting, storage and maintainance
How to Become a Thought Leader in Your NicheLeslie Samuel
油
Are bloggers thought leaders? Here are some tips on how you can become one. Provide great value, put awesome content out there on a regular basis, and help others.
Dokumen tersebut membahas tentang Supply Chain Management (SCM). SCM adalah pendekatan manajemen yang terintegrasi untuk mengelola aliran barang, informasi, dan uang di seluruh rantai pasokan dari pemasok hingga pelanggan. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya sambil memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian supply chain dan supply chain management serta aktivitas-aktivitas utama yang tercakup dalam supply chain management seperti pengembangan produk, pembelian, perencanaan produksi, distribusi, dan tantangan-tantangan dalam mengelola supply chain termasuk kompleksitas dan ketidakpastian. Dokumen tersebut juga menjelaskan peranan teknologi internet khususnya e-procurement dan e-fulfillment dalam supply chain management.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian supply chain dan supply chain management serta aktivitas-aktivitas yang tercakup dalam supply chain management seperti pengembangan produk, pembelian, perencanaan produksi, distribusi, dan tantangan dalam mengelola supply chain seperti kompleksitas dan ketidakpastian. Dokumen ini juga menjelaskan peranan teknologi internet dalam bentuk electronic procurement dan electronic fulfillment dalam supply chain management.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
3. Rantai Pasokan (Supply chain)
Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan
yang bekerja secara bersama-sama
untuk membuat dan menyalurkan
produk atau jasa kepada konsumen akhir.
Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari
penambang bahan mentah (di bagian hulu)
sampai retailer / toko (pada bagian hilir).
3
5. Supply chain
Ada 3 macam hal yang harus dikelola
dalam supply chain yaitu :
Pertama, aliran barang dari hulu ke hilir.
contohnya bahan baku yang dikirim dari
supplier ke pabrik, setelah produksi
selesai dikirim ke distributor, pengecer,
kemudian ke pemakai akhir.
Kedua, aliran uang dan sejenisnya yang
mengalir dari hilir ke hulu dan
Ketiga adalah aliran informasi yang bisa
terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya. 5
8. Supply chain
Dalam kondisi nyata tidak sesederhana
sebagaimana diatas, contoh sebuah
produk sederhana yaitu biskuit kaleng.
Pihak yang terlibat dalam supply chain
biskuit kaleng tersebut adalah :
1. penghasil gandum
7. distributor garam
2. penghasil tebu
8. pabrik kaleng
3. penghasil garam
9. pabrik biskuit
4. penghasil aluminium
10. distributor biskuit
5. pabrik tepung terigu
11. supermarket
6. pabrik gula
12. perusahaan transportasi
dan pergudangan. 8
9. Supply chain
Skema hubungan yang bisa dibentuk adalah sebagai berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10
11
11
11
11
9
10. Supply chain
Kalau supply chain adalah jaringan
fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan
yang terlibat dalam
memasok bahan baku, memproduksi
barang maupun mengirimkannya ke
pemakai akhir, SCM adalah metode,
alat atau pendekatan pengelolaannya.
10
11. Supply chain
Pendekatan yang ditekankan dalam
SCM adalah terintegrasi dengan
semangat kolaborasi.
Supply chain management tidak hanya
berorientasi pada urusan internal
melainkan juga eksternal perusahaan
yang menyangkut hubungan dengan
perusahaan-perusahaan partner.
11
12. Manajemen Rantai Pasokan (Supply
chain management)
Definisi oleh the Council of Logistics
Management : Supply Chain Management
adalah koordinasi yang sistematis dan
strategis dari fungsi bisnis tradisional dalam
suatu perusahaan dan lintas bisnis dalam
supply chain untuk keperluan meningkatkan
kinerja jangka panjang dari perusahaan dan
supply chain secara keseluruhan.
12
13. Heizer dan Render : SCM adalah integrasi
aktivitas pengadaan bahan dan pelayan-an,
pengubahan menjadi barang setengah
jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke
pelanggan.
Cakupan aktivitas :
1. Aktivitas pembelian dan pengalihdaya-an
(outsourcing)
2. Fungsi lain yang penting bagi hubungan
antara pemasok dengan distributor.
13
14. Seperti :
a. Penyedia transportasi
b. Transfer uang secara kredit dan tunai
c. Para pemasok
d. Distributor
e. Utang piutang usaha
f. Pergudangan dan persediaan
g. Pemenuhan pesanan
h. Informasi pelanggan, prediksi, dan
produksi
14
15. Supply Chain Management
Perusahaan yang berada dalam supply
chain pada intinya ingin memuaskan
konsumen dengan bekerja sama
membuat produk yang murah,
mengirimkan tepat waktu dan dengan
kualitas yang bagus.
15
16. Lingkup SCM
Apabila mengacu pada sebuah perusahaan
manufaktur, kegiatan-kegiatan utama yang
masuk dalam klasifikasi SCM adalah :
kegiatan merancang produk baru (product
development )
kegiatan mendapatkan bahan baku
(procurement)
kegiatan merencanakan produksi dan
persediaan (planning and control)
kegiatan melakukan produksi (production)
kegiatan melakukan pengiriman (distribution)
16
17. Lingkup SCM
BBaaggiiaann LLiinnggkkuupp kkeeggiiaattaann aannttaarraa llaaiinn
Pengembangan
Produk
Melakukan riset pasar, merancang produk baru,
melibatkan supplier dalam perancangan produk baru
Pengadaan Memilih supplier, mengevaluasi kinerja supplier,
melakukan pembelian bahan baku dan komponen,
memonitor supply risk, membina dan memelihara
hubungan dengan supplier
Perencanaan
dan
Pengendalian
Demand planning, peramalan permintaan,
perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan
persediaan
Produksi Eksekusi produksi, pengendalian kualitas
Distribusi Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan
pengiriman, mencari dan memelihara hubungan
dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor
service level di tiap pusat distribusi 17
18. Pengembangan Produk
Sangat penting terutama bagi industri
inovatif seperti industri garmen,
komputer, elektronik, packaging, dsb. Hal
ini dikarenakan product life cycle-nya
pendek.
Menghasilkan sebuah rancangan produk
bisa memakan waktu dan biaya yang
sangat besar, padahal disisi lain
perusahaan dituntut untuk bisa
menghasilkan rancangan dalam waktu
cepat dan biaya yang murah. 18
19. Pengembangan Produk
Dalam merancang perusahaan harus
mempertimbangkan beberapa hal :
Pertama, aspirasi atau keinginan
pelanggan, oleh karena itu dibutuhkan riset
pasar yang memadai.
Kedua, produk yang dirancang harus
mencerminkan ketersediaan dan sifat-sifat
bahan baku. Dalam praktek SCM modern,
melibatkan supplier adalah kunci dalam
proses perancangan produk baru.
19
20. Pengembangan Produk
Ketiga, fasilitas produksi yang akan dimiliki atau
dibangun, jadi aspek manufacturability perlu
dipertimbangkan.
Keempat, produk yang dirancang harus sedemikian
rupa sehinga kegiatan pengiriman mudah dilakukan
dan tidak menimbulkan biaya-biaya persediaan yang
berlebihan disepanjang suppply chain.
Kelima, aspek lingkungan, dituntut rancangan yang
ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.
20
21. Permasalahan Supply Chain Global
Ketika perusahaan memasuki pasar global yang
berkembang seperti Eropa Timur, Cina, Amerika
Selatan, bahkan Meksiko, usaha memperluas
SC menjadi sebuah tantangan yang strategis.
Permasalahan :
1. Produksi yang bermutu
2. Sistem distribusi yang dapat diandalkan
3. Tingkat persediaan yang lebih tinggi
4. Kuota dan tarif
5. Resiko politis dan mata uang
21
22. SC pada lingkungan global harus
mampu :
a. Menanggapi perubahan mendadak dlm
hal ketersediaan komponen, saluran
distribusi atau pengiriman, bea impor,
dan nilai mata uang.
b. Menggunakan teknologi transmisi dan
komputer tercanggih untuk menjadwal-kan
serta mengelola pengiriman kom-ponen
dan produk jadi ke luar.
22
23. c. Memiliki karyawan lokal yang terampil
dalam menangani tugas-tugas, perda-dagangan,
pengiriman, imigrasi, dan
permasalahan politis.
23
24. EKONOMI SUPPLY CHAIN
SC memperoleh perhatian yang cukup
besar karena SC merupakan bagian
integral dari strategi perusahaan dan
merupakan aktivitas yang paling mahal
pada hampir seluruh perusahaan.
Bagi industri manufaktur dan jasa, biaya
SC sebagai persentase penjualan sering
memiliki proporsi yang besar.
24
25. Karena porsi pendapatan untuk SC begitu
besar, strategi yang efektif sangat penting.
SC memberi peluang besar untuk mengu-rangi
biaya dan meningkatkan keuntungan.
Strateginya :
a. Keputusan buat atau beli
b. Pengalihdayaan (outsourcing), yaitu
memindahkan sebagian dari biasanya
merupakan sumberdaya dan aktivitas internal
ke vendor (pemasok) di luar perusahaan
25
26. ETIKA DALAM SC
Keputusan etis penting untuk keberhasilan
jangka panjang sebuah organisasi.
SC rentan terhadap perubahan etis
karena kemungkinan untuk tindakan tidak
etis sangat besar.
26
27. STRATEGI SC
Perusahaan harus memutuskan suatu
strategi SC dalam rangka memperoleh
barang dan jasa dari luar.
Strategi :
- Bagi banyak pemasok : pendekatan
bernegosiasi dan mengadu pemasok
dengan pemasok yang lain.
27
29. MENGELOLA SC
Seiring para manajer beralih ke integrasi SC,
sangatlah mungkin mendapatkan inefisiensi
yang besar.
Siklus bahan baku ketika bahan baku bergerak
ke pemasok, ke gudang, distribusi, pelanggan
berlangsung diantara organisasi terpisah dan
kadang sangat mandiri sehingga muncul
permasalahan manajemen penting yang dapat
mengakibatkan pemborosan yang serius.
29
30. Untuk itu diperlukan pengelolaan SC yang
meliputi :
a. Kesepakatan atas tujuan bersama
b. Kepercayaan
c. Budaya organisasi yang sesuai
30
31. E-PROCUREMENT
E-procurement : pembelian yang difasili-tasi
melalui internet.
Fungsinya : mempercepat pembelian,
mengurangi biaya, dan mengintegrasikan
SC sehingga meningkatkan keunggulan
bersaing sebuah organisasi.
31
32. E-procurement meliputi :
a. Pemesanan elektronik dan pemindahan
data
b. Katalog online
c. Lelang
d. Permintaan dan penawaran harga
e. Pelacakan persediaan secara langsung
32
33. PEMILIHAN VENDOR
Langkah-langkah :
a. Evaluasi vendor
b. Pengembangan vendor
c. Negosiasi :
- Model harga berdasarkan biaya
- Model harga berdasarkan pasar
- Penawaran yang kompetitif
33
34. ANALISA LINGKUNGAN :
SWOT
Strategi dari bahasa Yunani, strategos
atau strategy dalam bahasa Inggris, yang
mempunyai konotasi militer, yaitu :
penerapan seni dan ilmu berperang
dengan mengerahkan kekuatan militer
untuk mengalahkan musuh atau
memperkecil efek dari kekalahan.
34
35. Strategi diperlukan untuk mengatasi
persaingan.
jasa kantor pos yang tergantikan oleh e-mail,
SMS dan MMS atau telpon PSTN yang
tergantikan ponsel, telpon tanpa kabel serta i-phone
dari internet.
35
KOMPETISI PERUSAHAAN
36. S-W-O-T
Menganalisa lingkungan internal dan
eksternal merupakan bagian dari
perencanaan strategis.
Salah satu tools yang digunakan adalah
SWOT yang merupakan singkatan dari
Strength (S), Weakness (W), Opportunity
(O) dan Threat (T).
36
37. Dalam teori SWOT, analisa lingkungan
dibagi menjadi 2 :
Lingkungan Internal (di dalam
perusahaan) :
Strength / Kekuatan
Weakness / Kelemahan
Lingkungan Eksternal (di luar dalam
perusahaan) :
Opportunity / Peluang
Threat / Tantangan
37
38. STRENGTH (Kekuatan)
Strength dalam hal ini diartikan sebagai
kekuatan atau hal positif yang menonjol dari
perusahaan / produk yang dapat dijadikan
sebagai competitive advantage (keunggulan
bersaing). Misalnya :
Brand nama yang terkenal
Hak paten
Market share yang relatif besar / dominan
Reputasi yang baik
Skill / kemampuan / spesialisasi perusahaan
Jaringan distribusi yang luas
38
39. WEAKNESS (Kelemahan)
Kebalikan dari Strength, Weakness
merupakan kekurangan atau hal hal
yang tidak / belum dimiliki perusahaan
untuk bersaing di pasar. Misal :
Brand nama tidak terkenal
Reputasi yang kurang baik di mata konsumen
Biaya produksi relatif mahal dibanding
pesaing
Harga yang kurang kompetitif
39
40. OPPORTUNITY (Peluang)
Opportunity dianggap sebagai bagian dari lingkungan
eksternal perusahaan yang dapat menjadi potensi untuk
meningkatkan profit, market share atau pertumbuhan.
Kondisi perekonomian yang membaik sehingga
meningkatkan daya beli masyarakat
Adanya permintaan atau kebutuhan tertentu yang
selama ini belum dilayani oleh produk / perusahaan
lain
Teknologi baru yang memungkinkan produksi /
distribusi menjadi lebih efisien atau dapat
meningkatkan kualitas produk / jasa
Peraturan pemerintah yang mendukung bisnis
Dibukanya larangan perdagangan di negara tertentu
Dbukanya jalur distribusi baru, dan lain lain. 40
41. Threat (Tantangan)
Threat adalah kebalikan dari Opportunity,
yang merupakan halangan atau ancaman
bagi perusahan dalam memperluas pasar
atau mendapatkan profit. Misalnya :
Pesaing yang semakin gencar
Munculnya produk substitusi / pengganti
Konsumen mengurangi daya konsumsinya.
Peraturan pemerintah
Trend
41
43. APLIKASI SWOT
S-O Strategies : Mengejar peluang yang
cocok dengan kekuatan perusahaan.
S-T Strategies : Mengatasi kelemahan
untuk mengejar peluang
T-S Strategies : Mengurangi ancaman de
gan kekuatan yang ada.
T-W Strategies : Membuat perencanaan
mencegah kelemahan yang serius thd
kendala eksternal.
43