1. Pada bagian ini akan diperkenalkan
beberapa konsep yang berguna untuk
pengambilan keputusan dalam kerangka
ekonomi.
Beberapa model ekonomi yang dipakai
untuk menentukan optimisasi kombinasi
harga dan output dari perusahaan akan
dianalisis
2. MODEL EKONOMI DASAR
Cara yang paling mudah untuk
menganalisis konsep ekonomi adalah
dengan menggunakan fungsi. Misalkan
hubungan antara Output (Q) dengan
Total Revenue (TR).
Dengan menggunakan fungsi TR = f (Q)
atau total revenue adalah fungsi dari
output TR = dependent variabel
Q = independent variabel
Fungsi TR = f(Q) menjadi TR = PxQ
3. Contoh ; jika harga 1,5 US$ per satu unit
output, maka TR = 1,5 US$ x Q
TABEL TOTAL REVENUE (harga 1,5 US$)
Total Revenue (TR = 1,50 x Q) Output (Q)
1,50 1
3,00 2
4,50 3
6,00 4
7,50 5
9,00 6
4. Marginal adalah perubahan dependent variabel
akibat perubahan independent variabel sebesar
1 unit
Contoh;
•Marginal revenue adalah perubahan total
revenue akibat perubahan output sebesar 1 unit
•Marginal cost adalah perubahan total cost
akibat perubahan output sebesar 1 unit
•Marginal profit adalah perubahan total profit
akibat berubahnya output sebesar 1 unit
6. Hubungan antara MR, MC, dan profit
maximization adalah ;
π = TR – TC karena total profit = TR-TC
maka MÏ€ = MR-MC
Karena syarat maksimisasi adalah
marginal dari fungsinya = 0, maka
profit maksimisasi terjadi pada saat
MÏ€ = MR-MC = 0 atau MÏ€ = 0
7. Contoh soal ;
Sebuah perusahaan menghadapi kurva permintaan Q= 100 –
2p
Biaya marginal dan biaya rata rata adalah konstan 10/unit
e)Buktikan dengan tabulasi bahwa MR= 50-Q
f)Berapa tingkat output untuk mencapai laba maksimum?
g)Berapa besarnya laba maksimum tersebut?
h)Berapa tingkat output untuk mencapai penerimaan
maksimum
i)Berapa besarnnya penerimaan tersebut?
j)Berapa besarnya laba pada saat itu?
8. Jawab ;
b)Q = 100-2p atau P = 50 – ½ Q
TR = PxQ = (50 -1/2 Q) x Q = 50Q – 1/2Q2
MR
= δ TR/ δQ = 50 – Q ïƒ secara matematis terbukti
Q P MR TR TC = ACXQ Î =TR -TC
0 0 0 0 0 0
10 45 40 450 100 350
20 40 30 800 200 600
40 30 10 1200 400 800ïƒ LABA MAXIMUM
50 25 0 1250 500 750ïƒ TR MAXIMUM
60 20 -10 1200 600 600
80 10 -30 800 800 0
p)Laba maksimum tercapai pada saat MR = MC
50 – Q = 10 ïƒ Q = 40
9. c) Jumlah output yang harus diproduksi untuk mencapai laba
maksimum adalah 40. saat itu harga jual berdasarkan
persamaan Q = 100-2p adalah 30/UNIT
dengan demikian laba maksimum
= Q(P-AC) = 40(30-10) = 800
e) Penerimaan (TR) maksimum tercapai pada saat MR=0
50-Q = 0ïƒ Q=50
e) Besarnya TR = 50 (50)-1/2 (50)2 = 2.500-1.250 = 1.250
k) Pada saat jumlah output 50 unit harga jual per unit adalah 25,
sehingga laba yang diperoleh adalah
Î = Q (P-AC) = 50 (25-10) = 50 (15) = 750
10. Jadi dalam menentukan optimal activity
dari perusahaan, hubungan marginal
menyatakan bahwa selama kenaikan
revenue (akibat kenaikan output)
melebihi kenaikan cost, ekspansi
perusahaan (kenaikan output =Q)
masih tetap menguntungkan. Optimal
output terjadi pada saat MR = MC, dan
marginal profit 0 serta total profit
maksimum
11. KONSEP INCREMENTAL
Seringkali konsep incremental ini
diabaikan, contoh ; suatu perusahaan
akan menolak untuk menyewakan
kelebihan ruangan sebesar 5 juta sebulan
karena menganggap bahwa biaya
sebenarnya aalah 7,5 juta sebulan.
Namun bila kelebihan ruangan itu adalah
true excess capacity yang tidak
mempunyai nilai untuk perusahaan
tersebut, maka dengan menolak penyewa
maka perusahaan akan kehilangan profit
5 juta.
12. Namun demikian keputusan incremental
harus dikaitkan dengan dimensi waktu.
Yang diperhitungkan tidak hanya cost dan
revenue masa tetapi juga cost dan revenue
masa depan. Misalnya Sewa menyewa tadi
terjadi pada saat perekonomian sedang
menurun. Perusahaan menyewakan
5jt/bulan sehingga menjadi 60juta/th. Pada
saat perekonomian membaik karena
peningkatan produksi, perusahaan
membutuhkan ruangan baru. Harga sewa
ruangan 75juta/th. Perusahaan rugi 15juta