Manusia purba di Indonesia meliputi berbagai jenis, seperti Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus robustus, Homo soloensis, dan Homo sapiens. Fosil-fosil tersebut ditemukan di berbagai lokasi seperti Sangiran, Trinil, Ngandong, dan mewakili perkembangan manusia dari masa Pleistosen hingga Holosen.
4. Meganthropus paleojavanicus
• Ditemukan disangiran oleh Von Koenigswald
pada tahun 1941 berupa rahang bawah yang
lebih kuat dari Pithecanthropus erectus
• Kemungkinan adalah makhluk manusia purba
yang tertua yang hidup di Jawa
6. Ciri khusus Meganthropus paleojavanicus
• Memiliki tulang pipi yang kuat
• Memiliki otot kunyah yang kuat
• Tonjolan kening yang menyolok
• Tidak memiliki dagu
• Perawakannya tegap
• Memakan tumbuh-tumbuhan
• Otot tengkuk yang besar dan kuat
• Pendukung kebudayaan palaeolitikum dengan
kehidupan berburu dan mengumpulkan
makanan
10. Pithecanthropus Erectus
• Berarti manusia kera
• Jenis manusia purba ini fosilnya paling banyak
ditemukan di Indonesia
• Hidup pada zaman Pleistocen
• Tempat ditemukannya : Perning,Kedungbrubus, Trinil,
Sangiran, Sambung macan dan Ngandong.
• Penemu pertama penggali marmer Van Reitschotten
dan fosil diserahkan kepada Eugene Dubois
• Hasil penelitian E. Dubois
– Volume otak 900 cc manusia lebih dari 1000 cc, kera 600 cc
20. Jenis Pithecanthropus di Indonesia
• Pithecanthropus Mojokertensis
– Penemu Von Koenigswald di desa Perning
lembah bengawan Solo Mojokerto Jawa Timur.
– Berupa fosil anak-anak usia 5 tahun
– Kira kira hidup 2,5 -2,225 juta tahun yang lalu
– Ciri fisik
– Badan tegap
– Muka menonjol ke depan dengan kening
tebal
– Tulang pipi menonjol kuat
21. • Pithecanthropus Robustus
– Penemu : Weidenrich dan Von Koenigswald di
Trinil tahun 1939
– Berasal dari zaman Pleistocen bawah
– Fosil ini dianggap sejenis dengan
Pithecanthropus Mojokertens
23. • Ditemukan di Ngandong lembah sungai
bengawan Solo tahun 1931-1934
• Berupa 11fosil tengkorak,tulang rahang
dan gigi
• Penemu Weidenrich dan Von Koenigswald
• Makluk ini lebih tinggi tingkatannya
dibanding dengan Pithecanthropus erectus
24. Homo Sapiens
• Volume otak ?
1000-1200 cc
• Tinggi badan antara 130-210 cm
• Otot tengkuk mengalami penyusutan
• Alat kunyah gigi mengalami penyusutan
• Muka tidak menonjol ke depan
• Berdiri tegak lebih sempurna dibanding
Pithecanthropus erectus
• Akal berkembang dengan baik
36. Fosil Homo Sapiens di Indonesia
• Homo Wajakensis
– Ditemukan oleh Van Reictshotten tahun 1889 di
Wajak dan diserahkan ke Eugene Dubois
– Termasuk golongan Austroloide (menurunkan bangsa
Aborigin di Australia) dan ditentang oleh penemunya
yang menyatakan homo sapiens
– Mempunyai kesamaan dengan yang ditemukan di
Niah Sarawak,manusia Tabon di Palawan Filipina,
fosil dari Cina selatan dan Australia Selatan
40. Kenalan ?
• Nama : Homo Soloensis
• Alamat : Ngandong, Blora,Di Sangiran dan
Sambungmacan,Sragen
• Penemu : Ter Haar, Oppenoorth,
Von koenigswald 1931-1933
• Hidupku : 900.000-300.000 tahun yang lalu
• Pendapat : evolusi dari H.Mojokertensis, ada
yang menganggap sejajar dengan Homo
Neanderthal jenis homo sapiens dari
Eropa,Asia, Afrika.
• Pleistocen atas
44. Manusia purba di Indonesia
Masa Jenis
Holosen Homo sapiens
Pleistocen atas
(lapisan fauna Ngandong)
Homo Wajakensis
Homo Soloensis
Pleistocen tengah
(Lapisan fauna Trinil)
Pithecanthropus erectus
Pleistocen bawah
(lapisan fauna Jetis)
Pithecanthropus Robustus
Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Paleojavanicus