Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan bulan Dzulhijjah khususnya 10 hari pertama, termasuk puasa sunnah, takbir, dzikir, haji, umrah, amalan saleh, taubat, dan keutamaan hari Arafah. Juga membahas tentang qurban seperti hukum, syarat, waktu penyembelihan, jenis hewan yang boleh dikurbankan, serta beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai qurban.
17. Apakah hukum berkurban? ..
Apakah syarat bagi orang yang berkurban? ..
Siapakah orang dianggap mampu berkurban? .
Kapankah waktu penyembelihan hewan kurban? .
Apakah pada malam harinya juga boleh dilakukan penyembelihan hewan Kurban?
Hewan-hewan jenis apa sajakah yang boleh dijadikan sebagai hewan Kurban?
Apakah hewan yang paling afdhal disembelih sebagai Kurban? .
Adakah batasan usia bagi hewan Kurban? .
Apakah ada syarat tertentu tentang batasan jumlah orang yang berkurban
untuk satu ekor hewan kurban?
18. Apakah boleh menyembelih hewan yang bercacat? .
Apakah perkara-perkara yang dianjurkan bagi orang yang akan berkurban? ..
Adakah bacaan khusus ketika akan menyembelih hewan Kurban? ..
Apakah orang yang berkurban mesti menyembelih hewan kurbannya sendiri?
Bagi seseorang yang menyembelihkan hewan Kurban orang lain,
apakah ia mesti menyebutkan nama orang yang berkurban? .
Apakah orang yang berkurban boleh memakan daging hewan Kurbannya? .
Apakah orang yang belum akikah boleh berkurban? ..
Apakah boleh membagikan daging kurban ke negeri lain?
Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang lain yang masih hidup? ..
Bagaimana pula hukumnya menyembelih hewan kurban untuk orang yang telah
meninggal dunia?
Editor's Notes
#3: menunjukkan keutamaan sesuatu yang disebutkan
dalam sumpah, sebagaimana disebutkan oleh Syaikh
As-Sadi r dalam kitab tafsirnya.
Sebagaimana disebut dalam Zaad Al-Masiir karya
Imam Ibnul Jauzi, yang dimaksud sepuluh malam atau
sepuluh hari di sini terdapat empat tafsiran menurut
para ulama yaitu:
1. sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah,
2. sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan,
3. sepuluh hari pertama bulan Ramadhan,
4. sepuluh hari pertama bulan Muharram.
Malam (lail) kadang juga digunakan untuk menyebut
hari (yaum), sehingga ayat tersebut bisa dimaknakan
sepuluh hari Dzulhijjah. Lihat Tafsir Juz Amma karya
Syaikh Ibnu Utsaimin, hlm. 159.
Ibnu Rajab Al-Hambali r mengatakan bahwa tafsiran
yang menyebut sepuluh hari Dzulhijjah, itulah yang
lebih tepat. Pendapat ini dipilih oleh mayoritas pakar
tafsir dari para salaf dan selain mereka, juga menjadi
pendapat Ibnu A恢恢温壊 k. Lihat Lathaif Al-Maarif,
hlm. 469.
#4: Hadits ini
menunjukkan bahwa amalan di sepuluh hari pertama
Dzulhijjah di sisi Allah lebih disukai dibanding hari3
Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik
hari lainnya tanpa ada pengecualian. Jika dikatakan
Allah itu cinta, maka menunjukkan hari-hari tersebut
dinilai mulia di sisi-Nya. (Lathaif Al-Maarif, hlm.
#9: Disunnahkan untuk memperbanyak puasa dari tanggal
1 hingga 9 Dzulhijjah karena Nabi g mendorong
kita untuk beramal shalih ketika itu dan puasa adalah
sebaik-baiknya amalan shalih.
#11: Yang termasuk amalan shalih juga adalah bertakbir,
bertahlil, bertasbih, bertahmid, beristighfar, dan
memperbanyak doa. Disunnahkan untuk mengangkat
(mengeraskan) suara ketika bertakbir di pasar, jalanjalan,
masjid, dan tempat-tempat lainnya.
Perlu diketahui bahwa takbir itu ada dua macam,
yaitu takbir muthlaq (tanpa dikaitkan dengan waktu
tertentu) dan takbir muqoyyad (dikaitkan dengan
waktu tertentu).
Takbir awal Dzulhijjah bersifat muthlaq, artinya tidak
dikaitkan pada waktu dan tempat tertentu. Jadi boleh
dilakukan di pasar, masjid, dan saat berjalan. Takbir
tersebut dilakukan dengan mengeraskan suara khusus
bagi laki-laki.
Sedangkan ada juga takbir yang sifatnya muqoyyad,
artinya dikaitkan dengan waktu tertentu yaitu dilakukan
setelah shalat wajib berjamaah.
Takbir muqoyyad bagi orang yang tidak berhaji
dilakukan mulai dari shalat Shubuh pada hari Arafah
(9 Dzulhijjah) hingga waktu Ashar pada hari tasyrik
yang terakhir. Adapun bagi orang yang berhaji dimulai
dari shalat Zhuhur hari nahr (10 Dzulhijjah) hingga
hari tasyrik yang terakhir.
Cara bertakbir adalah dengan ucapan: Allahu Akbar,
Allahu Akbar, (Allahu Akbar), Laa ilaha illallah, Wallahu
Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.
#13: Seperti shalat, sedekah, membaca Al-Quran, dan
beramar maruf nahi mungkar.
#14: Termasuk yang ditekankan pula di awal Dzulhijjah
adalah bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat serta
meninggalkan tindak zalim terhadap sesama.