Orde Baru adalah masa pemerintahan Presiden Soeharto dari 1966-1998 yang mengubah kebijakan Indonesia dari era Soekarno. Orde Baru fokus pada pembangunan ekonomi dan menggunakan struktur militer untuk mencapai tujuannya. Meski berhasil meningkatkan ekonomi, Orde Baru juga mengalami korupsi, pelanggaran HAM, dan pembatasan kebebasan pers. Krisis finansial 1997 menyebabkan runtuhnya Orde Bar
1 of 15
Downloaded 36 times
More Related Content
Masa orde baru arvin sejarah
1. MASA ORDE BARU
Semester I
Tahun Ajaran 2011/2012
Oleh :
C. Arvin Widiawan
XII IPA
Sekolah IndonesiaBangkok
2011
2. APA ITU ?
• Orde Baru adalah sebutan bagi masa
pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.
Orde Baru menggantikan Orde Lama yang
merujuk kepada era pemerintahan Soekarno.
• Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas
penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa
Orde Lama.
• Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga
1998.
3. Soeharto memulai "Orde Baru" di dunia
politik Indonesia dan mengubah kebijakan
luar dan dalam negeri dari jalan yang
ditempuh Soekarno.
Orde Baru memilih perbaikan dan
perkembangan ekonomi sebagai tujuan
utamanya dan menempuh kebijakannya
melalui struktur administratif yang
didominasi militer.
5. KEUNGGULAN SISTEM ORDE BARU
• Perkembangan per kapita Indonesia pada
1968 hanya US$ 70 dan pada 1996 mencapai
lebih dari US$ 1.565
• Sukses transmigrasi
• Sukses KB
• Sukses memerangi buta huruf
• Sukses swasembada pangan
• Pengangguran minimum
6. KELEMAHAN SISTEM ORDE BARU
• Semaraknya KKN
• Pembangunan Indonesia tidak merata
• Rasa tidakpuas karena kesenjangan
pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
• Kecemburuan penduduk setempat dengan
transmigran yang memperoleh tunjangan
• Pelanggaran HAM
• Kritik dan oposisi diharamkan
7. • Kebebasan pers sangat terbatas.
• Program "Penembakan Misterius“
untuk menciptakan keamanan.
• Menurunnya kualitas birokrasi
Indonesia, tanpa birokrasi yang
efektif negara pasti hancur.
8. KRISIS FINANSIAL
Pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis
keuangan dan ekonomi Asia yang semakin
jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan
perpindahan modal dipercepat. Demonstran yang
dipimpin mahasiswa, meminta pengunduran diri
Soeharto. Di tengah kemarahan massa yang
meluas, Soeharto mengundurkan diri pada 21
Mei 1998. Soeharto kemudian memilih sang Wakil
Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden
ketiga Indonesia.
9. PUNCAK KERUSUHAN 1998
• Terjadi pada 13 Mei - 15 Mei 1998, khususnya
di Jakarta namun juga terjadi di daerah lain.
Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan
dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat
mahasiswa Universitas Trisakti ditembak mati dalam
demonstrasi 12 Mei 1998.
• Amuk massa ini membuat para pemilik toko di daerah
tersebut ketakutan dan menulisi di muka toko mereka
dengan tulisan "Milik pribumi" atau "Pro-reformasi".
Peristiwa ini mirip
dengan Kristallnacht di Jerman tanggal 9
November 1938 yang memicu penganiayaan orang-
orang Yahudi dan berpuncak pada pembunuhan
massal atas mereka di hampir seluruh benua Eropa.
14. PASCA ORDE
BARUMeski diliputi oleh kerusuhan
etnis dan lepasnya Timor Timur,
transformasi dari Orde Baru ke
Era Reformasi berjalan relatif
lancar dibandingkan negara lain
seperti Uni
Soviet dan Yugoslavia.