Filsafat ilmu berfungsi untuk memberikan landasan filosofis dalam memahami berbagai konsep dan teori ilmu, merefleksikan asumsi dan metode ilmu, serta mempertanggungjawabkan metode ilmu secara logis dan rasional. Filsafat ilmu juga berperan sebagai sumber awal ilmu pengetahuan dan sarana pengujian penalaran ilmiah bagi pembelajar.
Filsafat dan ilmu pengetahuan membahas pengetahuan dan ilmu. Filsafat adalah induk dari segala ilmu pengetahuan dengan objek universal dan abstrak, sedangkan ilmu pengetahuan khusus berfokus pada masalah konkrit. Kebenaran ilmu ditentukan oleh koherensi, korespondensi, pragmatisme, dan proposisi. Terdapat berbagai kelompok kebenaran seperti epistemologis, ontologis, semantik, empiris, logis, etis, dan
Filsafat ilmu membahas metode berpikir ilmiah, nilai usaha ilmiah, dan sifat dasar ilmu seperti metode, konsep, dan pandangan. Filsafat ilmu juga menelaah pendekatan seperti sistematis, positivisme, rasionalitas, fenomenologi, dan pragmatisme dalam memperoleh pengetahuan ilmiah secara empiris dan rasional. Tujuannya adalah untuk memahami makna dan tanggung jawab ilmu serta menganalisis masalah secara kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan dalam perspektif ontologis, meliputi pertanyaan filsafat dan ilmu pengetahuan, kekhasan metode filsafat, runtunya pandangan metafisika dalam ilmu pengetahuan, perlunya ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu pengetahuan, serta revolusi ilmu pengetahuan abad ke-17 dan dampaknya terhadap filsafat ilmu pengetahuan.
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
油
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman yang disusun dalam satu system untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari. Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang ber
AKSIOLOGI KEILMUAN DALAM NILAI NILAI PENGEMBANGAN KEILMUAN noval pratama
油
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi keilmuan dan nilai-nilai yang terkait dengan ilmu pengetahuan. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan bahwa aksiologi adalah cabang filsafat yang mempertanyakan penggunaan ilmu oleh manusia. Dokumen tersebut juga membahas tentang karakteristik dan kriteria nilai serta perdebatan apakah ilmu bersifat bebas nilai atau tidak. Selain itu, dok
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Filsafat ilmu membahas tentang proses penyelidikan ilmiah dan hakikat ilmu pengetahuan. Fokusnya adalah metodologi, landasan, dan struktur ilmu serta epistemologi, ontologi, dan etika dalam ilmu pengetahuan. Tujuannya adalah menguji dan mengkritik asumsi ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang sarana berpikir ilmiah yang meliputi bahasa, matematika, dan statistika. Ketiga sarana ini saling berhubungan erat dalam proses berpikir ilmiah dan epistemologi pengetahuan ilmiah. Bahasa berperan sebagai alat komunikasi, matematika mendukung berpikir deduktif secara jelas dan kuantitatif, sedangkan statistika mendukung berpikir induktif melalui hubungan kausalitas dan penarikan sampel.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian intelegensia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta hubungannya dengan kreativitas, dijelaskan pula berbagai pengukuran dan jenis gangguan intelegensia seperti retardasi mental.
Topik kedua perkuliahan Metodologi Penelitian di Program Studi Teknik Industri yang mencakup tentang bagaimana menemukan ide, melakukan kajian pustaka, dan merumuskan masalah penelitian.
Metode induksi digunakan untuk menarik kesimpulan umum dari observasi kasus khusus. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah metode induksi meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data, perumusan hipotesis, dan pengujian hipotesis. Induksi digunakan untuk menemukan hukum dan teori ilmiah melalui pendekatan empiris.
Presentasi membahas ontologi sebagai bagian dari filsafat dasar yang mengkaji makna eksistensi dengan menanyangkan apa arti ada, golongan hal yang ada, sifat kenyataan, dan hubungan antara obyek dengan pengetahuan manusia. Secara ontologis, ilmu membatasi ruang lingkupnya pada dunia empiris yang dapat dijangkau oleh pengalaman manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang objek material dan formal dalam ilmu pengetahuan. Objek material adalah sasaran penelitian suatu ilmu, seperti manusia dalam kedokteran dan sastra. Sedangkan objek formal adalah sudut pandang yang digunakan untuk meneliti objek material, seperti ekonomi yang memandang pohon kelapa dari sisi ekonominya. Setiap ilmu hanya fokus pada aspek tertentu dari objeknya.
Filsafat ilmu context of discovery dan justificationMerinda Tarigan
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu dan konsep Context of Discovery serta Context of Justification dalam ilmu pengetahuan.
2. Context of Discovery menyangkut konteks penemuan ilmu pengetahuan yang dipengaruhi faktor di luar ilmu, sedangkan Context of Justification menekankan pada pengujian ilmiah yang bebas nilai.
3. Dokumen ini juga menyinggung perbedaan pandangan antara Context of Discovery dan Context of Justification dalam
Dokumen tersebut membahas struktur ilmu pengetahuan dengan menjelaskan pengelompokan ilmu berdasarkan sifatnya (preskriptif, eksposisi pola, rekonstruksi historis), sifatnya (formal atau nonformal, murni atau terapan, nomotetis atau idiografis, deduktif atau induktif), susunannya (limas ilmu, siklus empiris), dan penjelasannya (penjelasan logis, probabilistik, historis, fungsional dan ra
Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi hermeneutik untuk mengeksplorasi pengalaman hidup 20 pasien glaukoma di Shanghai. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien belajar untuk hidup dengan penyakit ini dengan mencari dukungan, menghadapi tugas sehari-hari, beradaptasi dengan ketidakpastian dan penurunan kualitas hidup. Studi ini memberikan pemahaman tentang dampak psikososial glaukoma dan pentingnya dukun
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Filsafat ilmu membahas tentang proses penyelidikan ilmiah dan hakikat ilmu pengetahuan. Fokusnya adalah metodologi, landasan, dan struktur ilmu serta epistemologi, ontologi, dan etika dalam ilmu pengetahuan. Tujuannya adalah menguji dan mengkritik asumsi ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang sarana berpikir ilmiah yang meliputi bahasa, matematika, dan statistika. Ketiga sarana ini saling berhubungan erat dalam proses berpikir ilmiah dan epistemologi pengetahuan ilmiah. Bahasa berperan sebagai alat komunikasi, matematika mendukung berpikir deduktif secara jelas dan kuantitatif, sedangkan statistika mendukung berpikir induktif melalui hubungan kausalitas dan penarikan sampel.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian intelegensia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta hubungannya dengan kreativitas, dijelaskan pula berbagai pengukuran dan jenis gangguan intelegensia seperti retardasi mental.
Topik kedua perkuliahan Metodologi Penelitian di Program Studi Teknik Industri yang mencakup tentang bagaimana menemukan ide, melakukan kajian pustaka, dan merumuskan masalah penelitian.
Metode induksi digunakan untuk menarik kesimpulan umum dari observasi kasus khusus. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah metode induksi meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data, perumusan hipotesis, dan pengujian hipotesis. Induksi digunakan untuk menemukan hukum dan teori ilmiah melalui pendekatan empiris.
Presentasi membahas ontologi sebagai bagian dari filsafat dasar yang mengkaji makna eksistensi dengan menanyangkan apa arti ada, golongan hal yang ada, sifat kenyataan, dan hubungan antara obyek dengan pengetahuan manusia. Secara ontologis, ilmu membatasi ruang lingkupnya pada dunia empiris yang dapat dijangkau oleh pengalaman manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang objek material dan formal dalam ilmu pengetahuan. Objek material adalah sasaran penelitian suatu ilmu, seperti manusia dalam kedokteran dan sastra. Sedangkan objek formal adalah sudut pandang yang digunakan untuk meneliti objek material, seperti ekonomi yang memandang pohon kelapa dari sisi ekonominya. Setiap ilmu hanya fokus pada aspek tertentu dari objeknya.
Filsafat ilmu context of discovery dan justificationMerinda Tarigan
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu dan konsep Context of Discovery serta Context of Justification dalam ilmu pengetahuan.
2. Context of Discovery menyangkut konteks penemuan ilmu pengetahuan yang dipengaruhi faktor di luar ilmu, sedangkan Context of Justification menekankan pada pengujian ilmiah yang bebas nilai.
3. Dokumen ini juga menyinggung perbedaan pandangan antara Context of Discovery dan Context of Justification dalam
Dokumen tersebut membahas struktur ilmu pengetahuan dengan menjelaskan pengelompokan ilmu berdasarkan sifatnya (preskriptif, eksposisi pola, rekonstruksi historis), sifatnya (formal atau nonformal, murni atau terapan, nomotetis atau idiografis, deduktif atau induktif), susunannya (limas ilmu, siklus empiris), dan penjelasannya (penjelasan logis, probabilistik, historis, fungsional dan ra
Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi hermeneutik untuk mengeksplorasi pengalaman hidup 20 pasien glaukoma di Shanghai. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien belajar untuk hidup dengan penyakit ini dengan mencari dukungan, menghadapi tugas sehari-hari, beradaptasi dengan ketidakpastian dan penurunan kualitas hidup. Studi ini memberikan pemahaman tentang dampak psikososial glaukoma dan pentingnya dukun
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu .pptxRestiWanda1
油
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat, teologi, dan ilmu pengetahuan dalam 3 kalimat: Filsafat adalah pengetahuan metodis tentang kenyataan yang dilakukan dengan menggunakan akal, teologi adalah pengetahuan tentang kenyataan berdasarkan iman, dan ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan sistematis yang diperoleh melalui pengamatan dan eksperimen.
Teks tersebut membahas tentang hakikat ilmu pengetahuan, bebas nilai dalam ilmu pengetahuan, dan aliran filsafat seperti idealisme, materialisme, eksistensialisme. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan bertujuan untuk kesejahteraan manusia tanpa merendahkan martabatnya, idealisme memandang realitas berdasarkan ide dan pikiran, sedangkan materialisme dan eksistensialisme memand
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxRestiWanda1
油
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat, ilmu pengetahuan, dan penalaran. Secara khusus, dibahas tentang sifat filsafat yang mencari pengetahuan secara mendasar dan berupaya mengoreksi diri, serta perbedaan penggunaan istilah "ilmu pengetahuan" dan "sains". Juga dibahas mengenai dasar-dasar pengetahuan manusia yaitu kemampuan berbahasa dan berfikir secara nalar.
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi ilmu, yang merupakan kajian tentang nilai ilmu bagi kehidupan manusia. Dibahas pula definisi aksiologi, teori nilai, hubungan antara ilmu dan moral, serta tanggung jawab sosial ilmuwan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas bagaimana ilmu dapat digunakan secara proporsional untuk kebaikan manusia dan masyarakat.
Makalah ini membahas tentang tantangan dan masa depan ilmu dengan mendefinisikan beberapa konsep kunci seperti ilmu, krisis kemanusiaan, masa depan, agama, etika, moral dan norma. Makalah ini juga membahas hubungan antara kemajuan ilmu dengan krisis kemanusiaan, agama, ilmu dan masa depan manusia, etika, moral, norma dan ilmu pengetahuan serta sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh ilmuwan.
1. Ilmu pengetahuan, filsafat, dan agama merupakan cara manusia mencari kebenaran.
2. Ilmu pengetahuan menggunakan pengalaman empiris dan eksperimen, filsafat menggunakan akal secara radikal dan integral, sedangkan agama mengacu pada wahyu Allah.
3. Ketiga metode tersebut melengkapi satu sama lain dalam upaya manusia memahami alam semesta, Tuhan, dan dirinya sendiri.
Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas hakikat dan ruang lingkup pengetahuan serta sumber-sumbernya. Terdapat beberapa pendekatan epistemologi seperti metafisis, skeptis, dan kritis. Masing-masing memiliki cara yang berbeda dalam memahami asal usul pengetahuan.
Filsafat ilmu dan pengembangan ilmu memiliki peranan penting dalam menelaah ilmu secara kritis dan radikal agar menjadi ilmu yang valid. Filsafat ilmu juga membahas perkembangan ilmu dari zaman Yunani kuno hingga masa kini serta pengaruhnya terhadap pemikiran keagamaan. Manfaat perkembangan filsafat ilmu antara lain membantu memahami hakikat ilmu pengetahuan.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang landasan pengembangan ilmu pengetahuan yang meliputi tiga pilar filosofis keilmuan yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dokumen juga membahas tentang persoalan yang muncul akibat spesialisasi ilmu seperti keterasingan ilmuwan dari ilmu lainnya. Selain itu, dibahas pula mengenai dimensi moral dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetah
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang Filsafat Ilmu yang membahas pengertian filsafat ilmu, cabang-cabangnya, ruang lingkup, serta manfaat filsafat ilmu. Juga dibahas pengertian ilmu pengetahuan, cirri-cirinya, struktur, dan hakekat ilmu. Taksonomi ilmu pengetahuan dalam sejarah ilmu juga dijelaskan beserta pengertian teori ilmiah, dasar, dan strukturnya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu dan metode ilmiah, termasuk objek yang dikaji ilmu, sumber pengetahuan, dan cara ilmu dibangun secara konsisten dan didukung oleh bukti empiris. "
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
3. Masalah bebas nilai dalam ilmu pengetahuan
adalah masalah besar sepanjang sejarah ilmu
pengetahuan.
Masalah ini terutama berkaitan dengan dampak
dari ilmu pengetahuan terhadap kehidupan
manusia.
Terjadi kekhawatiran kebenaran harus
dikorbankan.
Akibatnya, kita tidak pernah sampai pada
kebenaran ilmiah yang objektif dan rasional.
4. Bebas nilai adalah tuntutan yang
ditujukan kepada ilmu pengetahuan
agar ilmu pengetahuan
dikembangkan dengan tidak
memperhatikan nilai-nilai atau tujuan
lain di luar ilmu pengetahuan.
Tujuannya : agar ilmu pengetahuan
berkembang secara otonom, tidak
terjadi distorsi dan murni / benar
secara objektif.
5. Tujuan akhir ilmu pengetahuan
adalah mencari dan memberi
penjelasan dan pemahaman tentang
masalah dan fenomena alam
semesta.
Terdapat dua kecenderungan dasar
dalam melihat tujuan ilmu
pengetahuan, yaitu : Puritan-Elitis
dan Pragmatis.
6. Tujuan akhir ilmu pengetahuan
adalah untuk mencari kebenaran
murni dan memuaskan rasa ingin
tahu manusia.
Ilmu pengetahuan hanya bertujuan
untuk mencari penjelasan dan
pemahaman.
No Link and Match.
7. Ilmu = bidang elitis >> barang mahal /
sesuatu yang mewah, jauh dari
kehidupan real manusia.
Ilmu pengetahuan harus bebas
nilai, termasuk nilai guna ilmu
pengetahuan.
Ilmu pengetahuan bersifat logis-
rasional-empiris.
Dengan ilmu pengetahuan, manusia
tahu bahwa, tahu akan dan tahu
mengapa.
8. Ilmu pengetahuan dikembangkan untuk
mencari dan memperoleh penjelasan
tentang berbagai persoalan di alam
semesta ini.
Ilmu pengetahuan juga berguna bagi
manusia untuk memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi dalam hidupnya.
Jadi, ilmu pengetahuan bukan
dikembangkan demi ilmu pengetahuan
semata, melainkan juga demi menjawab
berbagai persoalan hidup manusia.
9. Dengan ilmu pengetahuan, manusia
tidak hanya tahu bahwa, tahu akan,
dan tahu mengapa, melainkan ia juga
akan tahu bagaimana.
Ilmu pengetahuan tidak hanya bersifat
logis-rasional-empiris, tetapi juga
pragmatis.
Menekankan pada aspek utiliter ilmu
pengetahuan.
10. Ilmu pengetahuan tidak bisa bebas
nilai. Ilmu pengetahuan terbebani
dengan nilai. Ilmu pengetahuan,
karena punya kecenderungan
pragmatis yang kuat, diliputi oleh
nilai; ilmu pengetahuan mau tidak
mau peduli atas persoalan
penderitaan manusia, ia peduli akan
keselamatan manusia, akan harkat
dan martabat manusia.
11. Untuk menengahi atau sebagai jalan
keluar dari masalah bebas dalam
ilmu pengetahuan, terdapat dua
pandangan dalam melihat hasil akhir
ilmu pengetahuan, yaitu : context of
discovery dan context of
justification.
12. Ilmu pengetahuan tidak terjadi, ditemukan,
dan berlangsung dalam kevakuman. Ilmu
pengetahuan selalu ditemukan dan
berkembang dalam konteks ruang dan
waktu tertentu. Jadi, ilmu pengetahuan
tidak muncul secara mendadak begitu
saja. Ada konteks tertentu yang
melahirkan ilmu pengetahuan dan
sekaligus sangat mempengaruhinya.
Ilmu pengetahuan tidak bisa bebas nilai.
13. Menyangkut konteks dimana kegiatan ilmiah dan
hasil-hasilnya diuji berdasarkan kategori dan kriteria
yang murni ilmiah, yaitu data dan fakta apa adanya
serta keabsahan metode ilmiah yang dipakai tanpa
mempertimbangkan kriteria dan pertimbangan lain di
luar itu.
Dalam konteks pembuktian sebuah hipotesis atau
teori, semua faktor ekstra ilmiah harus ditinggalkan
dan yang diperhitungkan adalah bukti empiris dan
penalaran logis-rasional. Satu-satunya nilai yang
berlaku dan diperhitungkan adalah nilai kebenaran.
Ilmu pengetahuan harus bebas nilai.
14. Ilmu pengetahuan tidak bisa bebas nilai,
karena ia berasal dari kehidupan yang
memiliki nilai-nilai.
Tetapi, ilmu pengetahuan harus berkembang
secara otonom sehingga tidak terjadi distorsi
dan hasilnya murni.
Dua kecenderungan dasar dalam melihat ilmu
pengetahuan : Puritan-Elitis dan Pragmatis.
Pragmatis = Puritan-Elitis ++
15. Jalan keluar untuk mengatasi
masalah bebas nilai adalah dengan
membedakan antara context of
discovery dengan context of
justification.
Tujuan dari pembedaan ini adalah
untuk melindungi objektivitas dari
hasil akhir kegiatan ilmiah.