2. TINJAUAN ETIMOLOGIS & TERMINOLOGIS
(MASYARAKAT)
= -
Bersekutu/berteman
=
Persekutuan/persarikatan/pertemanan
Masyarakat = Society
• Masyarakat: sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya
dan terkait oleh suatu kebudayaan yang
mereka anggap sama (KBBI, 2001).
• Society: a group of people who are united by social
relationship (Stark, 1985).
• Masyarakat: kelompok manusia yang mempunyai
kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan
yang diikat oleh kesamaan agama (Gillin & Gillin)
3. TINJAUAN ETIMOLOGIS & TERMINOLOGIS
(ISLAM)
Selamat = -
menjadi Islam (memeluk Islam) = -
Agama Islam (ketundukan/kepatuhan) =
Ali-Imran: 19.
y
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah
Islam
Ali-Imran: 85.
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka
sekali-kali tidaklah akan diterima (agama
4. TINJAUAN ETIMOLOGIS & TERMINOLOGIS
(ISLAM)
Al-Maidah: 3.
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi
agama bagimu.
5. ISLAM SEBAGAI AGAMA
• Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan
kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh,
Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai
kepada Nabi penutup Muhammad SAW,
sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada
umat manusia sepanjang masa, dan menjamin
kesejahteraan hidup materil dan spritual,
duniawi dan ukhrawi (MKCHM).
• Islami: bersifat keislaman (KBBI, 2001)
6. MASYARAKAT ISLAMI
• Mengadopsi dari Stark dan Gillin & Gillin: kelompok
manusia yang menjalin hubungan sehingga mempunyai
kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang
diikat oleh kesamaan agama, yakni agama Islam.
Al-Baqarah: 185.
3
3
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
7. MUHAMMAD SAW UTUSAN UNIVERSAL
SABA’: 28.
dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
AL-ANBIYA’: 107.
dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam.
8. PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA
MUHAMMADIYAH
• Seperangkat nilai dan norma Islami yang
bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk
menjadi pola bagi tingkah laku
Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan
sehari-hari, sehingga tercermin kepribadian
Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya (2009: 2).
9. ISLAMI
PRIBADI
KELUARGA
BERMASYARAKAT
BERORGANISASI
MENGELOLA AMAL USAHA
BERBISNIS
MENGEMBANGKAN PROFESI
BERBANGSA & BERNEGARA
MELESTARIKAN LINGKUNGAN
MENGEMBANGKAN ILMU
PENGETAHUAN & TEKNOLOGI
SENI & BUDAYA
10. DASAR YANG MENGAKAR
Ibrahim: 24-25
24. tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah
membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon
yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke
langit,
25. pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim
dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan
itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
11. AKAR YANG TERBONGKAR
IBRAHIM: 26-27
26. dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang
buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari
permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.
27. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman
dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan
di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim
dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.
12. PEMBENTUK DASAR YANG MENGAKAR
Lima Pondasi yang mesti dimiliki masyarakat yang bercita-cita
membentuk masyarakat Islami (Amien Rais):
1. TAUHID: kalimat laailaaha illallah-sebagai kalimat tahrir
(pembebasan) dari penyembahan terhadap makhluk menuju
penyembahan Allah SWT.
2. SISTEM NILAI MORAL YANG BENAR BERDASARKAN WAHYU ILLAHI:
ada kecenderungan manusia modern lupa pada moral yang datang
dari wahyu.
3. AMAL BERDASARKAN KEYAKINAN (ACTION BASE ON FAITH):
melakukan amal shaleh sebanyak-banyaknya yang didasarkan pada
akidah serta nilai-nilai moral yang benar, sehingga amal itu tdk
hampa (lillahi rabbil’alamin).
4. KEADILAN: innallaha ya’muru bil’adli wal-ihsan (An-nahl: 90)
5. MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI:
merupaka salah satu kunci pembangunan kehidupan yang sejahtera
(dunia & akhirat)
13. 1. TAUHID
Laa ilaaha illallah:
1. Mengetahui maknanya dengan benar,
2. Tashdiq (membenarkan dengan sungguh-sungguh) di
hati, dan
3. Ikhlas: menjauhi syirik besar.
Laa = laa nafiyatu liljinsi; huruf nafi (penghilangan) yang
menafikan segala jenis, dalam hal ini segala macam
jenis ilaah.
Illa = huruf istisna (pengecualian), yang mengecualikan
Allah dari segala jenis macam jenis ilah yang dinafikan
Laa ilaaha = membuang seluruh ilah.
Illallah = menetapkan Allah sebagai satu-satu ilah yang
sebenar-benarnya berhak disembah.
14. ILAH
Ilah akar kata alaha = tentram, tenang, lindungan, cinta, dan
sembah. Semua makna ini sesuai dengan sifat-sifat dan
kekhususan zat Allah SWT.
AR-RA’DU: 28.
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
AL-BAQARAH: 67.
Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi
salah seorang dari orang-orang yang jahil
AL-BAQARAH: 165.
Adapun orang-orang yang beriman Amat
sangat cintanya kepada Allah
15. ILAH…(LANJUTAN)
Dari pengertian di atas: muncul makna asasi yaitu
‘abada = hamba sahaya (‘abdun), patuh dan
tunduk (ibadah), yang mulia dan agung (al-ma’bad),
dan selalu mengikutinya (‘abada bihi).
Konsekwensinya: jika seseorang memperhambakan
diri terhadap sesuatu maka ia akan mengikutinya,
memuliakan, mengagungkan, mematuhi dan
tunduk padanya serta bersedia mengorbankan
kemerdekaan yang dimilikinya.
16. LAA ILAAHA ILLALLAAH MENGANDUNG PENGERTIAN:
1. Laa khaliqa illallaah (tiada pencipta kecuali Allah):
AL-BAQARAH: 21
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
2. Laa raziqa illallaah (tiada pemberi rizki kecuali Allah):
FATHIR: 3.
Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta
selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan
bumi ? tidak ada Tuhan selain dia; Maka Mengapakah kamu berpaling
(dari ketauhidan)?
17. 3. Laa mudabbira illallaah (tiada pengelola selain Allah):
YUNUS: 3
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala
urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-
Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka
Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
4. Laa hakima illallaah (tiada pembuat hukum kecuali Allah):
AL-AN’AM: 57
menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan
yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik".
18. 5. Laa waliyya illallaah (tiada pelindung kecuali Allah):
AL-BAQARAH: 257.
Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka
dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)
6. Laa ghayata illallaah (tiada tujuan kecuali Allah):
ALAM NASYRAH: 8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
AL-AN’AM: 162-163
kamu berharap.
162. Katakanlah: Sesungguhnya
sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
163. tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku
adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
7. Laa ma’buda illallaah (tiada sesembahan kecuali Allah):
AN-NAHL: 36.
dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu",
19. MENCONTOH NABI MUHAMMAD SAW
AL-AHZAB:21.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
AN-NUUR: 51
Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada
Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka
ialah ucapan. "Kami mendengar, dan Kami patuh". dan mereka Itulah orang-orang
yang beruntung.
20. 2. SISTEM NILAI YANG BENAR
BERDASARKAN WAHYU ILLAHI
• Ada kecenderungan manusia modern lupa
pada moral yang datang dari wahyu.
• Kemudian manusia memiliki kewenangan
membuat sistem sendiri yang bersifat man
made (buatan manusia) tanpa berlandaskan
wahyu illahi.
• Contoh: membuat peraturan kawin sesama
jenis, aborsi (HAM),
• Sistem nilai yang dibuat moral situation.
21. 3. AMAL BERDASARKAN KEYAKINAN
(ACTION BASE ON FAITH):
• melakukan amal shaleh sebanyak-banyaknya
yang didasarkan pada akidah serta nilai-nilai
moral yang benar, sehingga amal itu tdk
hampa (lillahi rabbil’alamin).
• Dalam Al-Qur’an: alladzina amanu
wa’amilushalihaat (dwi tunggal)
• Ber-fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam
kebaikan)
22. 4. KEADILAN:
• innallaha ya’muru bil’adli wal-ihsan (An-nahl:
90)
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran
kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
• Masyarakat (negara) yang kuat memberikan
perhatian yang besar kepada mustad’afiin.
24. DARI MANA MULAI?
• DIRI
• KELUARGA
• MASYARAKAT
• BANGSA DAN NEGARA
• STRATEGI MUHAMMADIYAH: ADA UNGKAPAN KALAU
ANDA INGIN HIDUP SATU TAHUN TANAMLAH BIJI-BIJIAN,
KACANG ATAUPUN PALAWIJA. KALAU INGIN
HIDUP 25 TAHUN TANAMLAH POHON KELAPA, TAPI
KALAU ANDA INGIN HIDUP ABADI DI MUKA BUMI INI
DARI GENERASI KE GENERASI MAKA TANAMLAH
USAHA DALAM BIDANG PENDIDIKAN.
25. DAFTAR PUSTAKA
• Machendrawaty, Nanih & Agus Ahmad Safei. 2001.
Pengembangan Masyarakat Islami (dari ideologi, strategi,
sampai tradisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
• Mulkhan, Abdul Munir. 1994. Masalah-masalah Teologi dan
Fiqh dalam Tarjih Muhammadiyah. Yogyakarta: SIPRESS.
• Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2009. Pedoman Hidup
Islami Warga Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah.
• Yusuf, M. Yunan, et al. 1995. Masyarakat Utama: Konsepsi
dan Strategi. Jakarta: Perkasa.
• Tim Penyusun. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Editor's Notes
#11: Kalimat thoyyibah: subhanallah, alhamdulillah, istigfar, dll
yang terpenting dalam Islam: laaillaaha illallah Muhammadarrosullullah.
Dalam lambang muhammadiyah tertulis kalimat yang terpenting tadi.
Seharusnya membumi ke dalam sanubari kita termasuk dalam kepribadian, sehingga menumbuhkan amal shaleh yang bermanfaat sepanjang masa. Insya allah.