際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Graf 
Bekerjasama dengan 
Rinaldi Munir
Teorema Kuratoswki 
Berguna untuk menentukan dengan tegas keplanaran 
suat graf. 
(a) (b) (c) 
Gambar (a) Graf Kuratowski pertama (K5) 
(b) Graf Kuratowski kedua (K3, 3) 
(c) Graf yang isomorfik dengan graf Kuratowski kedua
Kazimierz Kuratowski (February 2, 1896  June 18, 1980) was a Polish mathematician and logician. He was one of the leading representatives of the Warsaw School of Mathematics. (Sumber: Wikipedia)
Sifat graf Kuratowski adalah: 
1. Kedua graf Kuratowski adalah graf teratur. 
2. Kedua graf Kuratowski adalah graf tidak-planar 
3. Penghapusan sisi atau simpul dari graf Kuratowski 
menyebabkannya menjadi graf planar. 
4. Graf Kuratowski pertama adalah graf tidak-planar 
dengan jumlah simpul minimum, dan graf 
Kuratowski kedua adalah graf tidak-planar dengan 
jumlah sisi minimum.
TEOREMA Kuratowski. Graf G bersifat planar jika dan 
hanya jika ia tidak mengandung upagraf yang isomorfik 
dengan salah satu graf Kuratowski atau homeomorfik 
(homeomorphic) dengan salah satu dari keduanya. 
G1 G2 G3 
Gambar Tiga buah graf yang homemorfik satu sama lain. 
v 
x 
y
Contoh: Kita gunakan Teorema Kuratowski untuk 
memeriksa keplanaran graf. Graf G di bawah ini bukan 
graf planar karena ia mengandung upagraf (G1) yang 
sama dengan K3,3. 
Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf yang sama dengan K3,3. 
a b 
c 
f e d 
a b 
c 
f e d 
G 
G1
Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf (G1) 
yang homeomorfik dengan K5 (dengan membuang 
simpul-simpul yang berderajat 2 dari G1, diperoleh K5). 
G G1 K5 
Gambar Graf G, upagraf G1 dari G yang homeomorfik dengan K5. 
a 
b 
c 
d 
g f e 
h 
a 
b 
c 
d 
g f e 
h 
i i 
a 
c 
g e 
h
Latihan 
Perlihatkan dengan teorema Kuratowski bahwa graf Petersen tidak planar.
Jawaban: 
1 
2 
3 
4 
5 
6 7 
9 8 
10 
1 
2 
3 
4 
5 
6 7 
9 8 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
(a) Graf Petersen, G (b) G 
1 
(c) G 
2 
(d) K3,3 
1 
2 4 6 
3 5 
Gambar (a) Graf Petersen 
(b) G1 adalah upagraf dari G 
(c) G2 homeomorfik dengan G1 
(d) G2 isomorfik dengan K3,3
Lintasan dan Sirkuit Euler 
件Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf tepat satu kali. 件Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu kali.. 件Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian graph). Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf semi-Euler (semi-Eulerian graph).
Contoh. 
Lintasan Euler pada graf (a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1 
Lintasan Euler pada graf (b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3 
Sirkuit Euler pada graf (c) : 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1 
Sirkuit Euler pada graf (d) : a, c, f, e, c, b, d, e, a, d, f, b, a 
Graf (e) dan (f) tidak mempunyai lintasan maupun sirkuit Euler 
(a) dan (b) graf semi-Euler 
(c) dan (d) graf Euler 
(e) dan (f) bukan graf semi-Euler atau graf Euler 
2 1 
3 4 
1 2 
3 
4 
5 6 
1 
2 3 
4 
5 
6 7 
a 
b 
e 
d 
c 
f 
a b 
c d 
1 2 
3 
4 5 e 
(a) (b) (c) 
(d) (e) (f)
TEOREMA. Graf tidak berarah memiliki lintasan 
Euler jika (graf semi-Euler) dan hanya jika terhubung 
dan memiliki dua buah simpul berderajat ganjil atau 
tidak ada simpul berderajat ganjil sama sekali. 
TEOREMA. Graf tidak berarah G adalah graf Euler 
(memiliki sirkuit Euler) jika dan hanya jika setiap 
simpul berderajat genap.
TEOREMA. (a) Graf berarah G memiliki sirkuit Euler jika dan hanya jika 
G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar 
sama. 
(b) G memiliki lintasan Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap 
simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama kecuali dua simpul, 
yang pertama memiliki derajat-keluar satu lebih besar derajat-masuk, dan 
yang kedua memiliki derajat-masuk satu lebih besar dari derajat-keluar. 
Gambar (a) Graf berarah Euler (a, g, c, b, g, e, d, f, a) 
(b) Graf berarah semi-Euler (d, a, b, d, c, b) 
(c) Graf berarah bukan Euler maupun semi-Euler 
a 
b 
c 
e d 
f 
g 
a b 
d c 
a b 
d c 
(a) (b) (c)
Latihan 
Manakah di antara graf di bawah ini yang dapat dilukis tanpa mengangkat pensil sekalipun?
Lintasan dan Sirkuit Hamilton 
件Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali. 件Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali. 件Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton.
(a) (b) (c) 
(a) graf yang memiliki lintasan Hamilton (misal: 3, 2, 1, 4) 
(b) graf yang memiliki lintasan Hamilton (1, 2, 3, 4, 1) 
(c) graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit Hamilton 
1 2 
4 3 
1 
3 
2 
4 
1 2 
4 3
(a) (b) 
(a) Dodecahedron Hamilton, 
(b) graf yang mengandung sirkuit Hamilton
TEOREMA. Syarat cukup supaya graf sederhana G dengan 
n ( 3) buah simpul adalah graf Hamilton ialah bila derajat 
tiap simpul paling sedikit n/2 (yaitu, d(v)  n/2 untuk setiap 
simpul v di G). (coba nyatakan dalam jika p maka q) 
TEOREMA. Setiap graf lengkap adalah graf Hamilton. 
TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul 
(n  3), terdapat (n  1)!/2 buah sirkuit Hamilton.
TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n  3 dan n 
ganjil), terdapat (n  1)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas (tidak ada 
sisi yang beririsan). Jika n genap dan n  4, maka di dalam G terdapat (n  
2)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas. 
Contoh. Sembilan anggota sebuah klub bertemu tiap hari untuk makan siang pada 
sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap anggota 
mempunyai tetangga duduk berbeda pada setiap makan siang. Berapa hari pengaturan 
tersebut dapat dilaksanakan? 
Jawaban: Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah (9  1)/2 = 4. 
Gambar Graf yang merepresentasikan persoalan pengaturan tempat duduk. 
1 
2 
3 
5 
6 
7 
8 
9
Beberapa graf dapat mengandung sirkuit Euler dan sirkuit 
Hamilton sekaligus, mengandung sirkuit Euler tetapi tidak 
mengandung sirkuit Hamilton, dan sebagainya.. 
(a) (b) 
(a) Graf Hamilton sekaligus graf Euler 
(b) Graf Hamilton sekaligus graf semi-Euler 
6 
5 
4 
1 
3 
2 
5 
1 2 
4 3

More Related Content

What's hot (20)

PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
Nailul Hasibuan
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
aansyahrial
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
Siti Khotijah
Bab 9 graf
Bab 9 grafBab 9 graf
Bab 9 graf
Cliquerz Javaneze
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
zachrison htg
pewarnaan graf
pewarnaan grafpewarnaan graf
pewarnaan graf
rukmono budi utomo
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Rahmawati Lestari
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
Nia Matus
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
KuliahKita
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Arvina Frida Karela
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
Mery Hutabarat
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian GraphTeori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Gadjah Mada University
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
KuliahKita
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
1.1 Sistem Koordinat Tiga Dimensi
Universitas Negeri Medan
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
KuliahKita
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
Ferry Angriawan
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
Nailul Hasibuan
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
aansyahrial
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
Siti Khotijah
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
zachrison htg
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
Nia Matus
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
KuliahKita
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Arvina Frida Karela
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
Latihan 2.1 matdis ii no.2,3,5,9
Mery Hutabarat
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian GraphTeori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Gadjah Mada University
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
KuliahKita
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
KuliahKita
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
Ferry Angriawan

Similar to Matematika Diskrit - 09 graf - 07 (20)

Graf-2020-Bagian3.pptx
Graf-2020-Bagian3.pptxGraf-2020-Bagian3.pptx
Graf-2020-Bagian3.pptx
NurlaelaJuanda
Definisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptDefinisi Graph.ppt
Definisi Graph.ppt
FahriHadami
tg_p3.pptx
tg_p3.pptxtg_p3.pptx
tg_p3.pptx
YudaHendriawanBudiHa
Matematika Diskrit Teori Graf Perguruan Tinggi
Matematika Diskrit Teori Graf Perguruan TinggiMatematika Diskrit Teori Graf Perguruan Tinggi
Matematika Diskrit Teori Graf Perguruan Tinggi
rezzapahlevi1991
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
IchanLingga1
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
ARASYIDMAULANAGS
Graph1
Graph1Graph1
Graph1
badaibkt
Graf 1
Graf 1Graf 1
Graf 1
Tenia Wahyuningrum
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptxGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
IchanLingga1
Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
FadhlilHamdi
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori graf
nur azizah
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori graf
nurhayati atik
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
Siti Khotijah
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
Indah Wijayanti
Pertemuan 13- Matematika Diskrit- Teori Graf 1
Pertemuan 13- Matematika Diskrit- Teori Graf 1Pertemuan 13- Matematika Diskrit- Teori Graf 1
Pertemuan 13- Matematika Diskrit- Teori Graf 1
GagukSuprianto1
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfgraf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
VinnieSyarif2
Graf Oke.pptx
Graf Oke.pptxGraf Oke.pptx
Graf Oke.pptx
IKomangWerdagiaCahya
Teori graph-1
Teori graph-1Teori graph-1
Teori graph-1
Al Otomeza
Graph
GraphGraph
Graph
Fathan Hakim
bab-8 Teoeri graf dan pohon materi s.ppt
bab-8 Teoeri graf dan pohon materi s.pptbab-8 Teoeri graf dan pohon materi s.ppt
bab-8 Teoeri graf dan pohon materi s.ppt
AgusShodiqi
Graf-2020-Bagian3.pptx
Graf-2020-Bagian3.pptxGraf-2020-Bagian3.pptx
Graf-2020-Bagian3.pptx
NurlaelaJuanda
Definisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptDefinisi Graph.ppt
Definisi Graph.ppt
FahriHadami
Matematika Diskrit Teori Graf Perguruan Tinggi
Matematika Diskrit Teori Graf Perguruan TinggiMatematika Diskrit Teori Graf Perguruan Tinggi
Matematika Diskrit Teori Graf Perguruan Tinggi
rezzapahlevi1991
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
IchanLingga1
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
ARASYIDMAULANAGS
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptxGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
IchanLingga1
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori graf
nur azizah
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
Siti Khotijah
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
Indah Wijayanti
Pertemuan 13- Matematika Diskrit- Teori Graf 1
Pertemuan 13- Matematika Diskrit- Teori Graf 1Pertemuan 13- Matematika Diskrit- Teori Graf 1
Pertemuan 13- Matematika Diskrit- Teori Graf 1
GagukSuprianto1
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfgraf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
VinnieSyarif2
Teori graph-1
Teori graph-1Teori graph-1
Teori graph-1
Al Otomeza
bab-8 Teoeri graf dan pohon materi s.ppt
bab-8 Teoeri graf dan pohon materi s.pptbab-8 Teoeri graf dan pohon materi s.ppt
bab-8 Teoeri graf dan pohon materi s.ppt
AgusShodiqi

More from KuliahKita (20)

CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
KuliahKita
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
KuliahKita
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
KuliahKita
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
KuliahKita
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
KuliahKita
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
KuliahKita
CSS Eksperimen - 03-3 際際滷 Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 際際滷 Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 際際滷 Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 際際滷 Side Menu
KuliahKita
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
KuliahKita
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
KuliahKita
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
KuliahKita
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
KuliahKita
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
KuliahKita
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)
KuliahKita
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
KuliahKita
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
KuliahKita
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
KuliahKita
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
KuliahKita
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
KuliahKita
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01
KuliahKita
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
KuliahKita
CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup MenuCSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
CSS Eksperimen - 05-2 Popup Menu
KuliahKita
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup KonfirmasiCSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
CSS Eksperimen - 05-1 Popup Konfirmasi
KuliahKita
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding DoorCSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
CSS Eksperimen - 04-4 Elemen Sliding Door
KuliahKita
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card FlipCSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
CSS Eksperimen - 04-3 Elemen Card Flip
KuliahKita
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordionCSS Eksperimen - 04-2 accordion
CSS Eksperimen - 04-2 accordion
KuliahKita
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tabCSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
CSS Eksperimen - 04-1 informasi tab
KuliahKita
CSS Eksperimen - 03-3 際際滷 Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 際際滷 Side MenuCSS Eksperimen - 03-3 際際滷 Side Menu
CSS Eksperimen - 03-3 際際滷 Side Menu
KuliahKita
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 BreadcrumbCSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
CSS Eksperimen - 03-2 Breadcrumb
KuliahKita
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasarCSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
CSS Eksperimen - 03-1 navigasi dasar
KuliahKita
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox GridCSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
CSS Eksperimen - 02-2 Flexbox Grid
KuliahKita
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layoutEksperimen CSS - 02-1 grid layout
Eksperimen CSS - 02-1 grid layout
KuliahKita
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 PendahuluanEksperimen CSS - 01 Pendahuluan
Eksperimen CSS - 01 Pendahuluan
KuliahKita
07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)07 equity research (bagian 2)
07 equity research (bagian 2)
KuliahKita
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
Pasar Saham - 32 Discounted Cash Flow (DCF)
KuliahKita
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
Pasar Saham - Equity Research (bagian 1)
KuliahKita
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due DilligencePasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
Pasar Saham - 30 Investment Due Dilligence
KuliahKita
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
KuliahKita
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
KuliahKita
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01
KuliahKita
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow StatementPasar Saham - 26 Cash Flow Statement
Pasar Saham - 26 Cash Flow Statement
KuliahKita

Recently uploaded (7)

Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset

Matematika Diskrit - 09 graf - 07

  • 1. Graf Bekerjasama dengan Rinaldi Munir
  • 2. Teorema Kuratoswki Berguna untuk menentukan dengan tegas keplanaran suat graf. (a) (b) (c) Gambar (a) Graf Kuratowski pertama (K5) (b) Graf Kuratowski kedua (K3, 3) (c) Graf yang isomorfik dengan graf Kuratowski kedua
  • 3. Kazimierz Kuratowski (February 2, 1896 June 18, 1980) was a Polish mathematician and logician. He was one of the leading representatives of the Warsaw School of Mathematics. (Sumber: Wikipedia)
  • 4. Sifat graf Kuratowski adalah: 1. Kedua graf Kuratowski adalah graf teratur. 2. Kedua graf Kuratowski adalah graf tidak-planar 3. Penghapusan sisi atau simpul dari graf Kuratowski menyebabkannya menjadi graf planar. 4. Graf Kuratowski pertama adalah graf tidak-planar dengan jumlah simpul minimum, dan graf Kuratowski kedua adalah graf tidak-planar dengan jumlah sisi minimum.
  • 5. TEOREMA Kuratowski. Graf G bersifat planar jika dan hanya jika ia tidak mengandung upagraf yang isomorfik dengan salah satu graf Kuratowski atau homeomorfik (homeomorphic) dengan salah satu dari keduanya. G1 G2 G3 Gambar Tiga buah graf yang homemorfik satu sama lain. v x y
  • 6. Contoh: Kita gunakan Teorema Kuratowski untuk memeriksa keplanaran graf. Graf G di bawah ini bukan graf planar karena ia mengandung upagraf (G1) yang sama dengan K3,3. Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf yang sama dengan K3,3. a b c f e d a b c f e d G G1
  • 7. Graf G tidak planar karena ia mengandung upagraf (G1) yang homeomorfik dengan K5 (dengan membuang simpul-simpul yang berderajat 2 dari G1, diperoleh K5). G G1 K5 Gambar Graf G, upagraf G1 dari G yang homeomorfik dengan K5. a b c d g f e h a b c d g f e h i i a c g e h
  • 8. Latihan Perlihatkan dengan teorema Kuratowski bahwa graf Petersen tidak planar.
  • 9. Jawaban: 1 2 3 4 5 6 7 9 8 10 1 2 3 4 5 6 7 9 8 1 2 3 4 5 6 (a) Graf Petersen, G (b) G 1 (c) G 2 (d) K3,3 1 2 4 6 3 5 Gambar (a) Graf Petersen (b) G1 adalah upagraf dari G (c) G2 homeomorfik dengan G1 (d) G2 isomorfik dengan K3,3
  • 10. Lintasan dan Sirkuit Euler 件Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf tepat satu kali. 件Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu kali.. 件Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian graph). Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf semi-Euler (semi-Eulerian graph).
  • 11. Contoh. Lintasan Euler pada graf (a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1 Lintasan Euler pada graf (b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3 Sirkuit Euler pada graf (c) : 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1 Sirkuit Euler pada graf (d) : a, c, f, e, c, b, d, e, a, d, f, b, a Graf (e) dan (f) tidak mempunyai lintasan maupun sirkuit Euler (a) dan (b) graf semi-Euler (c) dan (d) graf Euler (e) dan (f) bukan graf semi-Euler atau graf Euler 2 1 3 4 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 a b e d c f a b c d 1 2 3 4 5 e (a) (b) (c) (d) (e) (f)
  • 12. TEOREMA. Graf tidak berarah memiliki lintasan Euler jika (graf semi-Euler) dan hanya jika terhubung dan memiliki dua buah simpul berderajat ganjil atau tidak ada simpul berderajat ganjil sama sekali. TEOREMA. Graf tidak berarah G adalah graf Euler (memiliki sirkuit Euler) jika dan hanya jika setiap simpul berderajat genap.
  • 13. TEOREMA. (a) Graf berarah G memiliki sirkuit Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama. (b) G memiliki lintasan Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama kecuali dua simpul, yang pertama memiliki derajat-keluar satu lebih besar derajat-masuk, dan yang kedua memiliki derajat-masuk satu lebih besar dari derajat-keluar. Gambar (a) Graf berarah Euler (a, g, c, b, g, e, d, f, a) (b) Graf berarah semi-Euler (d, a, b, d, c, b) (c) Graf berarah bukan Euler maupun semi-Euler a b c e d f g a b d c a b d c (a) (b) (c)
  • 14. Latihan Manakah di antara graf di bawah ini yang dapat dilukis tanpa mengangkat pensil sekalipun?
  • 15. Lintasan dan Sirkuit Hamilton 件Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali. 件Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali. 件Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton.
  • 16. (a) (b) (c) (a) graf yang memiliki lintasan Hamilton (misal: 3, 2, 1, 4) (b) graf yang memiliki lintasan Hamilton (1, 2, 3, 4, 1) (c) graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit Hamilton 1 2 4 3 1 3 2 4 1 2 4 3
  • 17. (a) (b) (a) Dodecahedron Hamilton, (b) graf yang mengandung sirkuit Hamilton
  • 18. TEOREMA. Syarat cukup supaya graf sederhana G dengan n ( 3) buah simpul adalah graf Hamilton ialah bila derajat tiap simpul paling sedikit n/2 (yaitu, d(v) n/2 untuk setiap simpul v di G). (coba nyatakan dalam jika p maka q) TEOREMA. Setiap graf lengkap adalah graf Hamilton. TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n 3), terdapat (n 1)!/2 buah sirkuit Hamilton.
  • 19. TEOREMA. Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n 3 dan n ganjil), terdapat (n 1)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan). Jika n genap dan n 4, maka di dalam G terdapat (n 2)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas. Contoh. Sembilan anggota sebuah klub bertemu tiap hari untuk makan siang pada sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap anggota mempunyai tetangga duduk berbeda pada setiap makan siang. Berapa hari pengaturan tersebut dapat dilaksanakan? Jawaban: Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah (9 1)/2 = 4. Gambar Graf yang merepresentasikan persoalan pengaturan tempat duduk. 1 2 3 5 6 7 8 9
  • 20. Beberapa graf dapat mengandung sirkuit Euler dan sirkuit Hamilton sekaligus, mengandung sirkuit Euler tetapi tidak mengandung sirkuit Hamilton, dan sebagainya.. (a) (b) (a) Graf Hamilton sekaligus graf Euler (b) Graf Hamilton sekaligus graf semi-Euler 6 5 4 1 3 2 5 1 2 4 3