2. PELAJARAN
Masyarakat Arab Sebelum Islam
Hikmah Penyerbuan Abrahah dan Kelahiran Nabi
Masa Remaja Rasulullah saw
Muhammad Memperoleh Gelar Al-Amin
Muhammad Menjadi Rasul Allah
3. Zaman Jahiliyah atau zaman kebodohan adalah zaman yang penuh
kemusyrikan, kemaksiatan, kebodohan dan kekejaman. Zaman tersebut
terjadi sebelum Nabi Muhammad saw membawa ajaran Islam kepada
masyrakat Arab.
Masyarakat arab sebelum Islam mempunyai adat-istiadat atau
kebiasaan-kebiasaan buruk yang selalu dilakukan secara turun temurun.
Mereka sering melakukan kejahatan, seperti berikut ini.
• Suka berperang antar suku dan antar kawan sendiri.
• Suka berjudi mabuk-mabukan menghabiskan harta miliknya.
• Suka merampok harta orang lain, terutama ketika ada kalifah (rombongan)
dagang yang melewati gurun pasir.
• Suka membunuh bayi perempuan yang lahir,karena menganggap bahwa
bayi perempuan tidak berguna.
• Melakukan jual beli manusia sehingga terjadilah perbudakan.
• Suka menipu ketika berjualan.
4. Penyerangan tentara bergajah ke ka’bah bertepatan dengan tahun kelahiran
Nabi Muhammad saw. sehingga peristiwa ini sangat terkenal di kalangan
umat Islam. Bahkan ada sebagian riwayat yang mengatakan bahwa
kehancuran dan kekalahan tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah
merupakan hadiah dari Allah swt. untuk manusia dan sebagai
penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah
atau 20 April 571 Masehi. Pada waktu Muhammad berusia 3 bulan dalam
kandungan ibunya, Aminah Binti Wahab, ayahnya yang bernama
Abdullah bin Abdul Muthalib telah meninggal dunia di kota Yasrib
(Madinah) dalam perjalanan berdagang ke Negeri Syam.
5. Muhammad untuk berdagang ke Negeri Syam (Syiria)
pada saat usianya 12 tahun. Muhammad sangat
bersemangat dan tekun. Ia belajar bagaimana cara
berdagang dan melayani para pembeli dengan baik.
Sikapnya yang sangat sopan dan ramah membuat
masyarakat disekitar Negeri Syam tertarik. Sewaktu
perjalanan keliling mendekati jantung kota di Negeri
Syam, tepatnya di suatu daerah yang bernama Busra,
Abu Thalib dan Muhammad bertemu dengan pendeta
Nasrani bernama Buhaira. Pendeta itu mengatakan
kepada Abu Thalib bahwa keponakannya akan menjadi
seorang nabi terakhir didunia. Abu Thalib merasa
mempunyai kewajiban yang besar untuk menjaga
Muhammad agar kelak menjadi orang yang berguna bagi
agama dan umat manusia.
6. Ketika Muhammad menginjak dewasa, yaitu ketika dia
berusia 25 tahun, Muhammad kembali berdagang ke
Negeri Syam (Syiria). Ini merupakan perjalanan jauh
yang kedua yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.
namun dalam perjalanannya kali ini tidak lagi ditemani
oleh pamannya. Karena Muhammad sudah dewasa dan
bisa melakukan perjalanan jauh untuk berdagang.
Kejujuran Nabi dalam berdagang akhirnya berbuah
manis. Hanya dalam waktu dua bulan menjadi orang
kepercayaan, khadijah ingin menikahinya. Waktu itu
Nabi berusia 25 tahun, sementara khadijah berumur 40
tahun. Bukan muhammad yang melamar, tetapi
khadijahlah yang melamarnya.
7. Kebiasaan Muhammad untuk menyendiri semakin sering
dilakukan terutama menjelang umur 40 tahun. Tempat
yang sering didatangi oleh muhammad untuk menyendiri
adalah gua hira’. Ketika usianya genap 40 tahun,
Muhammad mengalami peristiwa yang luar biasa. Saat
dirinya sedang menyendiri dan beribadah di Gua Hira’,
dia kedatangan makhluk yang belum pernah dia lihat
sebelumnya. Makhluk itu tak lain dan tak bukan adalah
Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu dari
Allah swt. Jibril muncul dalam wujud manusia.