際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pergerakan Nasional 
Indonesia
Faktor ekstern dan intern lahirnya nasionalisme Indonesia. 
Faktor ekstern: 
 Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa 
Asia untuk melawan bangsa-bangsa Barat. 
 Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia seperti 
liberalisme, demokrasi, nasionalisme dan sosialisme yang mempercepat timbulnya 
nasionalime Indonesia. 
 Kebangkitan nasional di Asia dan Afrika, misalnya adanya All Indian National Congress 1885 
dan Gandhisme di India dan adanya Gerakan Turki Muda di Turki. 
Faktor Intern: 
 Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan rakyat. 
 Adanya kenangan akan kejayaan masa lalu. 
 Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin pergerakan nasional.
Ciri-ciri Organisasi Pergerakan Nasional 
1. Keanggotannya tidak didasarkan atas kelompok 
etnis (suku) tertentu, melainkan beberapa 
kelompok etnis 
2. Sebagian besar pemimpin pergerakan nasional 
berasal dari kalangan terdidik. 
3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut 
memiliki tujuan yang jelas 
4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memiliki 
paham kebangsaan atau nasionalisme.
Masa Awal 
Pergerakan Nasional
Boedi Oetomo 
 Terbentuk pada tanggal 20 Mei 1908 
 Pendirinya Mas Ngabehi Wahidin 
Soedirohusodo dan Soetomo (Ketua) 
Tirtokusomo 
 Bergerak dalam bidang sosial dan kebudayaan 
 Menjadi organisasi pergerakan modern 
pertama yang memberikan inspirasi kepada 
kaum nasionalis untuk berjuang berbasis 
organisasi modern
Boedi Oetomo 
 Tanggal kelahoran Boedi Oetomo diperingati 
sebagai hari Kebangkitan Nasional 
 Boedi Oetomo mengalihkan kegiatannya ke 
berpolitik 
 Tekanan terhadap gerakan nasional membuat 
Boedi Oetomo mengalami kemunduran
Boedi Oetomo
Sarekat Islam 
 Sarekat Islam didirikan oleh Haji Samanhudi di 
Surakarta tahun 1911 
 Tujuan awal  memajukan perdagangan 
pribumi dalam menyaingi para pedagang Cina 
 SI berkembang pesat setelah dipimpin oleh 
H.O.S Tjokroaminoto 
 Tujuan SI  memperkuat basis ekonomi kaum 
pribumi agar mampu bersaing dan 
membebaskan ketergantungan ekonomi dari 
bangsa asing
Sarekat Islam 
 Muncul kaum sosialis radikal dalam SI 
 Tokoh-tokoh muda berhaluan kiri seperti 
Semaun, Darsono, dan Tan Malaka 
 Perpecahan dalam SI 
a) SI putih  bertahan dengan asas keislaman 
b) SI merah  berasaskan komunis 
 Semaun dan rekan-rekannya dikeluarkan dari 
keanggotaan dan mendirikan Partai Komunis 
Indonesia
Indische Partij 
 Berdiri tanggal 25 Desember 1912 
 Pendirinya dikenal dengan Tiga Serangkai 
a) Douwes Dekker (Danudirja Setyabudhi) 
b) Cipto Mangunkusumo 
c) Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) 
 IP secara terang-terangan mengkritik 
pemerintah kolinial Belanda dan menuntut 
kemerdekaan Indonesia
Indische Partij 
 IP berganti nama menjadi Partai Insulinde 
 Asasnya  membina semangat nasionalisme 
Hindia dengam memperkuat cita-cita 
persatuan bangsa (Indie untuk Indier) 
 IP memberikan pengaruh besar dalam 
perjuangan nasional Indonesia
Organisasi 
Pergerakan Masa 
Radikal
Perhimpunan Indonesia 
 Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 
1908 di Belanda 
 Tujuannya adalah memajukan kepentingan-kepentingan 
bersama orang-orang pribumi dan 
nonpribumi bukan eropa di negeri Belanda. 
 Berusaha agar masalah Indonesia mendapatkan 
perhatian dari dunia internasional. 
 Berjuang untuk kemerdekaan Indonesia
Perhimpunan Indonesia 
 Merupakan organisasi sosial pertama yang 
menggunakan nama Indonesia 
 Organisasi ini dipimpin oleh pemuda yang 
berada di Belanda diantaranya Sutan 
Kasayangan, Moh. Hatta, dan R.N. Suroto 
 Dasar pergerakan ini: 
a) Indonesia ingin menentukan nasibnya sendiri 
b) Bangsa Indonesia mengandalkan kemampuan 
dan kekuatan sendiri 
c) Bangsa Indonesia harus bersatu melawan 
penjajahan
Partai Komunis Indonesia 
 Komunisme dibawa ke Indonesia oleh H.J.F.M 
Sneevliet tahun 1913 
 Sneevliet mendirikan Indische Sociaal 
Democratische Vereeniging(ISDV) pada 
tanggal 9 Mei 1914. Kemudian pada tanggal 
23 Mei 1920 berganti nama menjadi Partai 
Komunis Indonesia 
 ISDV menyusup ke SI intuk mencari dukungan 
masyarakat Indonesia
Partai Komunis Indonesia 
 Tokoh-tokoh SI Merah yang mendapat 
pengaruh dari ISDV adalah Semaun dan 
Darsono. 
 ISDV berganti menjadi PKI dengan tambahan 
Alimin dan Muso 
 PKI melakukan sejumlah tindakan seperti 
pemogokan di berbagai daerah 
 Belanda menyatakan PKI sebagai partai 
terlarang
Materi ajar  kl xi wajib
Partai Nasional Indonesia 
 Partai Nasional Indonesia dibentuk di Bandung 
tanggal 4 Juli 1927 
 Organisasi ini bersifat politik murni, sikapnya non-kopertif, 
memiliki asas percaya pada sendiri yang 
artinya memperbaik keadaan politik, ekonomi, 
dan sosial dengan kekuatan dan kebiasaan sendiri 
 Tujuan adalah: 
a) bekerja untuk Kemerdekaan Indonesia. 
b) Meningkatkan nasib kaum marhaen (kelas sosial 
rendah)
Partai Nasional Indonesia 
 Tokoh-tokoh pendirinya adalah I.r Soekarno 
(Ketua), Iskaq (Sekretaris), Buadiarto, Cipto 
Mangungkusumi, Tilaar, dan Sunaryo. 
 Tokohnya kemudian diadili dan Soekarno 
melakukan pidato pembelaan yang dikenal 
dengan Indonesia Menggugat yang menjelaskan 
pergerakan nasional di Indonesia bukanlah buatan kaumintelektual 
dan komunis saja, tetapi merupakan reaksi umumyang wajar dari 
rakyat jajahan yang dalambatinnya telahmerdeka
Materi ajar  kl xi wajib
Organisasi Masa Moderat
Partai Indonesia Raya 
(Parindra) 
 Parindra dibentuk di Solo saat diadakan suatu 
kongres pada bulan Desember 1935 
 Parindra merupakan organisasi yang berdasarkan 
demokrasi dan nasionalisme. Selain itu, Parindra 
cukup koperatif tehadap pemerintah kolonial 
 Pendirinya merupakan kesepakatan antara 
Organisasi Boedi Oetomo dan Persatuan Bangsa 
Indonesia. 
 Sutomo dipilih sebagai ketua pertama Parindra 
 Tokoh-tokoh terkemuka adalah Moh. Husni 
Thamrin dan Sukarjo Wiryopranoto
Partai Indonesia Raya 
(Parindra) 
 Parindra memiliki wakil-wakil di dalam 
Volksraad karena cenderung bersifat 
kooperatif. 
 Atas kerja keras Moh. Husni Thamrin berhasil 
memaksa pemerintah kolonial melaksakan 
beberapa perubahan, seperti pemakaian 
bahasa Indonesia dalam sidang Volksraad dan 
mengganti istilan Islander menjadi Indonesier
Partai Indonesia Raya 
(Parindra) 
 Tujuan organisasi: 
a) Mencapai Indonesia raya dan mulia 
b) Meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam 
bidang sosial dan ekonomi 
c) Meningkatkan kesejahteraan rakyat-rakyat 
kecil
Gerindo 
 Pada bulan Mei 1937 di Jakarta dibentuk Gerakan 
Rakyat Indonesia (Gerindo) 
 Gerindo merupakan organisasi yang terbuka, 
menganut asas demokrasi dan asas kooperasi 
 A.K. Gani Pendiri Gerindo 
 Tokoh yang terkenal adalah Moh. Yamin, Amir 
Syarifuddin, Sarino Manusakroro, Nyonoprawoto, 
Sartono, dan Wilopo. 
 Anggota Gerindo merupakan bekas-bekas 
anggota Partindo yang dibubarkan dan 
kehilangan wadah perjuangannya.
Gerindo 
 Mencapai Indonesia merdeka 
 Dalam bidang ekonomi dibentuk Penuntu 
Ekonomi Rakyat Indonesia yang bertujuan 
untuk mengumpulkan modal dengan kekuatan 
kaum buruh dsaan tani 
 Dalam bidang sosial diperjuangkan persamaan 
hak dan kewajiban di dalam masyarakat, 
sehingga Gerindo menerima anggota dari 
kalangan Indo, Cina, dan Arab
Partai Indonesia (Partindo) 
 Partindo dibentuk pada tanggal 1931 di 
Bandung 
 Partindo memiliki asas dan prinsip yang sama 
dengan Partai Nasional Indonesia. Dalam 
mencapai kemerdekaan Partindo lebih 
mengandalkan organiasasi masssa 
 Penangkapan terhadap tokoh-tokoh PNI 
seperti I.r Soekarno, menyebabkan Partindo 
diketuai oleh Sartono dan Anwari
Partai Indonesia (Partindo) 
 Tujuan organisasi: 
a) Indonesia merdeka melalui perluasan hak-hak 
politik 
b) Pembentukan pemerintahan rakyat berdasarkan 
demokrasi 
c) Perbaikan hubungan dalam masyarakat (sosial), 
ekonomi, dan lain-lain 
d) Menumpuk semangat mandiri
PNI Pendidikan (Baru) 
 PNI baru ini dibentuk pada bulan Desember 1931 
setelah tindakan Sartono untuk membubarkan 
kegiatan PNI (Partindo) oleh Moh Hatta dan Sutan 
Syahrir. 
 Menekankan pendidikan dan pembinaan bagi 
anggotanya. Pendidikan politik dan kesadaran 
berbangsa 
 Hatta  pemerintahan yang baik adalah 
pemerintahan rakyat 
 Hatta dan Sutan Syahrir di buang ke Boven Digul 
(papua)
Organisasi 
Keagamaan
Muhammadiyah 
 Didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan 
 Berdiri tanggal 18 November 1912 
 Azas perjuangan Muhammadiyah adalah 
Islam dan Kebangsaan Indonesia 
 Muhammadiyah bersifat Non Politik 
 Bergerak dalam bidang keagamaan, 
Pendidikan, dan Sosial Budaya 
 Tujuan pokoknya adalah menegakkan 
dan menjunjung tinggi agama Islam
Muhammadiyah 
 Muhammadiyah melakukan modernisasi 
dan pemurnian agama islam dari unsur 
non-Islam 
 Modernisasi dan pemurnian agama ditempuh 
dengan mendirikan sekolah2 
 Sekolah bersifat modern namun masih 
bersifat islami 
 Ilmu pengetahuan modern harus di 
padu dengan ajaran Islam yang murni
K.H Ahmad Dahlan
Nahdatul Ulama 
 NU didirikan tanggal 31 Januari 1926 di 
Surabaya oleh K.H Hasyim Al Asyhari 
 NU berkekuatan non politik dan lebih 
memusaykan kegiatan di bidang keagamaan, 
pendidikan, sosial dan budaya 
 NU bertujuan untuk mencerdaskan uamt 
Islam berdasarkan mahzab Syafii 
 1946 NU menjadi partai politik dengan 
menggabungkan diri dengan Masyumi
Nahdatul Ulama 
 1 Mei 1952 NU keluar dari Masyumi 
 Tahun 1973 menfusikan diri kedalam PPP 
 Sampai saat ini NU merupakan Organisasi 
Keagamaan
K.H Hasyim Al Asyhari
Taman Siswa 
 Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan 
oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli 
tahun 1922 di Yogyakarta (Taman berarti tempat 
bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti 
murid) 
 Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman 
Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang guru 
adalah: 
a. Ing ngarsa sung tulada (yang di depan memberi 
teladan/contoh) 
b. Ing madya mangun karsa (yang di tengah 
membangun prakarsa/semangat) 
c. Tut wuri handayani (dari belakang mendukung)
Taman Siswa 
 Pendidikan dianggap sebagai sebuah sarana 
dalam upaya transformasi sosial 
 Melalui pendidikan diharapkan semakin 
banyak kaum nasionalis
Majelis Islam Ala Indonesia 
 Organisasi didirikan di Surabaya tahun 1937 
 MIAI merupakan gabungan dari 
Muhammadiyah, NU, PSII, PII, Al Irsyad, 
Persatuan Ulama Indonesia, Alwashiliyah Al 
Islam 
 Tokoh-tokoh MIAI yaitu Kh. Wahid Hasyim, KH. 
Mas Mansyur, dll

More Related Content

Materi ajar kl xi wajib

  • 2. Faktor ekstern dan intern lahirnya nasionalisme Indonesia. Faktor ekstern: Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa Barat. Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme dan sosialisme yang mempercepat timbulnya nasionalime Indonesia. Kebangkitan nasional di Asia dan Afrika, misalnya adanya All Indian National Congress 1885 dan Gandhisme di India dan adanya Gerakan Turki Muda di Turki. Faktor Intern: Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan rakyat. Adanya kenangan akan kejayaan masa lalu. Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin pergerakan nasional.
  • 3. Ciri-ciri Organisasi Pergerakan Nasional 1. Keanggotannya tidak didasarkan atas kelompok etnis (suku) tertentu, melainkan beberapa kelompok etnis 2. Sebagian besar pemimpin pergerakan nasional berasal dari kalangan terdidik. 3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut memiliki tujuan yang jelas 4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memiliki paham kebangsaan atau nasionalisme.
  • 5. Boedi Oetomo Terbentuk pada tanggal 20 Mei 1908 Pendirinya Mas Ngabehi Wahidin Soedirohusodo dan Soetomo (Ketua) Tirtokusomo Bergerak dalam bidang sosial dan kebudayaan Menjadi organisasi pergerakan modern pertama yang memberikan inspirasi kepada kaum nasionalis untuk berjuang berbasis organisasi modern
  • 6. Boedi Oetomo Tanggal kelahoran Boedi Oetomo diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional Boedi Oetomo mengalihkan kegiatannya ke berpolitik Tekanan terhadap gerakan nasional membuat Boedi Oetomo mengalami kemunduran
  • 8. Sarekat Islam Sarekat Islam didirikan oleh Haji Samanhudi di Surakarta tahun 1911 Tujuan awal memajukan perdagangan pribumi dalam menyaingi para pedagang Cina SI berkembang pesat setelah dipimpin oleh H.O.S Tjokroaminoto Tujuan SI memperkuat basis ekonomi kaum pribumi agar mampu bersaing dan membebaskan ketergantungan ekonomi dari bangsa asing
  • 9. Sarekat Islam Muncul kaum sosialis radikal dalam SI Tokoh-tokoh muda berhaluan kiri seperti Semaun, Darsono, dan Tan Malaka Perpecahan dalam SI a) SI putih bertahan dengan asas keislaman b) SI merah berasaskan komunis Semaun dan rekan-rekannya dikeluarkan dari keanggotaan dan mendirikan Partai Komunis Indonesia
  • 10. Indische Partij Berdiri tanggal 25 Desember 1912 Pendirinya dikenal dengan Tiga Serangkai a) Douwes Dekker (Danudirja Setyabudhi) b) Cipto Mangunkusumo c) Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) IP secara terang-terangan mengkritik pemerintah kolinial Belanda dan menuntut kemerdekaan Indonesia
  • 11. Indische Partij IP berganti nama menjadi Partai Insulinde Asasnya membina semangat nasionalisme Hindia dengam memperkuat cita-cita persatuan bangsa (Indie untuk Indier) IP memberikan pengaruh besar dalam perjuangan nasional Indonesia
  • 13. Perhimpunan Indonesia Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 1908 di Belanda Tujuannya adalah memajukan kepentingan-kepentingan bersama orang-orang pribumi dan nonpribumi bukan eropa di negeri Belanda. Berusaha agar masalah Indonesia mendapatkan perhatian dari dunia internasional. Berjuang untuk kemerdekaan Indonesia
  • 14. Perhimpunan Indonesia Merupakan organisasi sosial pertama yang menggunakan nama Indonesia Organisasi ini dipimpin oleh pemuda yang berada di Belanda diantaranya Sutan Kasayangan, Moh. Hatta, dan R.N. Suroto Dasar pergerakan ini: a) Indonesia ingin menentukan nasibnya sendiri b) Bangsa Indonesia mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri c) Bangsa Indonesia harus bersatu melawan penjajahan
  • 15. Partai Komunis Indonesia Komunisme dibawa ke Indonesia oleh H.J.F.M Sneevliet tahun 1913 Sneevliet mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging(ISDV) pada tanggal 9 Mei 1914. Kemudian pada tanggal 23 Mei 1920 berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia ISDV menyusup ke SI intuk mencari dukungan masyarakat Indonesia
  • 16. Partai Komunis Indonesia Tokoh-tokoh SI Merah yang mendapat pengaruh dari ISDV adalah Semaun dan Darsono. ISDV berganti menjadi PKI dengan tambahan Alimin dan Muso PKI melakukan sejumlah tindakan seperti pemogokan di berbagai daerah Belanda menyatakan PKI sebagai partai terlarang
  • 18. Partai Nasional Indonesia Partai Nasional Indonesia dibentuk di Bandung tanggal 4 Juli 1927 Organisasi ini bersifat politik murni, sikapnya non-kopertif, memiliki asas percaya pada sendiri yang artinya memperbaik keadaan politik, ekonomi, dan sosial dengan kekuatan dan kebiasaan sendiri Tujuan adalah: a) bekerja untuk Kemerdekaan Indonesia. b) Meningkatkan nasib kaum marhaen (kelas sosial rendah)
  • 19. Partai Nasional Indonesia Tokoh-tokoh pendirinya adalah I.r Soekarno (Ketua), Iskaq (Sekretaris), Buadiarto, Cipto Mangungkusumi, Tilaar, dan Sunaryo. Tokohnya kemudian diadili dan Soekarno melakukan pidato pembelaan yang dikenal dengan Indonesia Menggugat yang menjelaskan pergerakan nasional di Indonesia bukanlah buatan kaumintelektual dan komunis saja, tetapi merupakan reaksi umumyang wajar dari rakyat jajahan yang dalambatinnya telahmerdeka
  • 22. Partai Indonesia Raya (Parindra) Parindra dibentuk di Solo saat diadakan suatu kongres pada bulan Desember 1935 Parindra merupakan organisasi yang berdasarkan demokrasi dan nasionalisme. Selain itu, Parindra cukup koperatif tehadap pemerintah kolonial Pendirinya merupakan kesepakatan antara Organisasi Boedi Oetomo dan Persatuan Bangsa Indonesia. Sutomo dipilih sebagai ketua pertama Parindra Tokoh-tokoh terkemuka adalah Moh. Husni Thamrin dan Sukarjo Wiryopranoto
  • 23. Partai Indonesia Raya (Parindra) Parindra memiliki wakil-wakil di dalam Volksraad karena cenderung bersifat kooperatif. Atas kerja keras Moh. Husni Thamrin berhasil memaksa pemerintah kolonial melaksakan beberapa perubahan, seperti pemakaian bahasa Indonesia dalam sidang Volksraad dan mengganti istilan Islander menjadi Indonesier
  • 24. Partai Indonesia Raya (Parindra) Tujuan organisasi: a) Mencapai Indonesia raya dan mulia b) Meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam bidang sosial dan ekonomi c) Meningkatkan kesejahteraan rakyat-rakyat kecil
  • 25. Gerindo Pada bulan Mei 1937 di Jakarta dibentuk Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) Gerindo merupakan organisasi yang terbuka, menganut asas demokrasi dan asas kooperasi A.K. Gani Pendiri Gerindo Tokoh yang terkenal adalah Moh. Yamin, Amir Syarifuddin, Sarino Manusakroro, Nyonoprawoto, Sartono, dan Wilopo. Anggota Gerindo merupakan bekas-bekas anggota Partindo yang dibubarkan dan kehilangan wadah perjuangannya.
  • 26. Gerindo Mencapai Indonesia merdeka Dalam bidang ekonomi dibentuk Penuntu Ekonomi Rakyat Indonesia yang bertujuan untuk mengumpulkan modal dengan kekuatan kaum buruh dsaan tani Dalam bidang sosial diperjuangkan persamaan hak dan kewajiban di dalam masyarakat, sehingga Gerindo menerima anggota dari kalangan Indo, Cina, dan Arab
  • 27. Partai Indonesia (Partindo) Partindo dibentuk pada tanggal 1931 di Bandung Partindo memiliki asas dan prinsip yang sama dengan Partai Nasional Indonesia. Dalam mencapai kemerdekaan Partindo lebih mengandalkan organiasasi masssa Penangkapan terhadap tokoh-tokoh PNI seperti I.r Soekarno, menyebabkan Partindo diketuai oleh Sartono dan Anwari
  • 28. Partai Indonesia (Partindo) Tujuan organisasi: a) Indonesia merdeka melalui perluasan hak-hak politik b) Pembentukan pemerintahan rakyat berdasarkan demokrasi c) Perbaikan hubungan dalam masyarakat (sosial), ekonomi, dan lain-lain d) Menumpuk semangat mandiri
  • 29. PNI Pendidikan (Baru) PNI baru ini dibentuk pada bulan Desember 1931 setelah tindakan Sartono untuk membubarkan kegiatan PNI (Partindo) oleh Moh Hatta dan Sutan Syahrir. Menekankan pendidikan dan pembinaan bagi anggotanya. Pendidikan politik dan kesadaran berbangsa Hatta pemerintahan yang baik adalah pemerintahan rakyat Hatta dan Sutan Syahrir di buang ke Boven Digul (papua)
  • 31. Muhammadiyah Didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan Berdiri tanggal 18 November 1912 Azas perjuangan Muhammadiyah adalah Islam dan Kebangsaan Indonesia Muhammadiyah bersifat Non Politik Bergerak dalam bidang keagamaan, Pendidikan, dan Sosial Budaya Tujuan pokoknya adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
  • 32. Muhammadiyah Muhammadiyah melakukan modernisasi dan pemurnian agama islam dari unsur non-Islam Modernisasi dan pemurnian agama ditempuh dengan mendirikan sekolah2 Sekolah bersifat modern namun masih bersifat islami Ilmu pengetahuan modern harus di padu dengan ajaran Islam yang murni
  • 34. Nahdatul Ulama NU didirikan tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya oleh K.H Hasyim Al Asyhari NU berkekuatan non politik dan lebih memusaykan kegiatan di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan budaya NU bertujuan untuk mencerdaskan uamt Islam berdasarkan mahzab Syafii 1946 NU menjadi partai politik dengan menggabungkan diri dengan Masyumi
  • 35. Nahdatul Ulama 1 Mei 1952 NU keluar dari Masyumi Tahun 1973 menfusikan diri kedalam PPP Sampai saat ini NU merupakan Organisasi Keagamaan
  • 36. K.H Hasyim Al Asyhari
  • 37. Taman Siswa Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta (Taman berarti tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti murid) Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang guru adalah: a. Ing ngarsa sung tulada (yang di depan memberi teladan/contoh) b. Ing madya mangun karsa (yang di tengah membangun prakarsa/semangat) c. Tut wuri handayani (dari belakang mendukung)
  • 38. Taman Siswa Pendidikan dianggap sebagai sebuah sarana dalam upaya transformasi sosial Melalui pendidikan diharapkan semakin banyak kaum nasionalis
  • 39. Majelis Islam Ala Indonesia Organisasi didirikan di Surabaya tahun 1937 MIAI merupakan gabungan dari Muhammadiyah, NU, PSII, PII, Al Irsyad, Persatuan Ulama Indonesia, Alwashiliyah Al Islam Tokoh-tokoh MIAI yaitu Kh. Wahid Hasyim, KH. Mas Mansyur, dll